PASAR
DAN
TERBENTUKNYA HARGA PASAR
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan permintaan dan berbagai
faktor yang memengaruhi permintaan.
2. peserta didik diharapkan mampu menjelaskan penawaran dan berbagai
faktor yang memengaruhi penawaran
3. peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep harga.
4. peserta didik diharapkan mampu menganalisis terbentuknya harga pasar
5. peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep pasar.
6. peserta didik diharapkan mampu membedakan berbagai jenis pasar.
Permintaan
Suatu ketika Anda berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Banyak barang bagus yang
menarik minat Anda. Ada iPad, smartphone, atau sepeda lipat yang baru. Semua yang
menarik minat tersebut ingin Anda beli. Apakah keinginan tersebut merupakan
permintaan? Jika Anda tidak memiliki uang untuk membeli semua barang tersebut,
keinginan Anda belum dikatakan sebagai permintaan. Lalu, keinginan yang seperti apa
yang dikatakan sebagai permintaan?
1. Pengertian Permintaan
Permintaan tercipta apabila Anda memiliki keinginan untuk membeli barang dan
jasa yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya. Jadi, secara sederhana, kita
dapat mengatakan bahwa permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan
untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan ini. Pertama,
kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan. Hal ini menunjukkan
berapa banyak yang ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang tersebut, harga
barang lain, pendapatan, dan selera. Kedua, keinginan konsumen tersebut disertai oleh
kemampuan serta kesediaan untuk membeli. Jadi, merupakan permintaan efektif.
Ketiga, kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu. Artinya, jika disebutkan
bahwa kuantitas televisi yang diminta di Kota Jakarta adalah 20.000 unit, maka harus
jelas apakah 20.000 unit tersebut per hari, per bulan, atau per tahun. Penjualan
televisi 20.000 unit per hari adalah angka yang sangat fantastis. Berbeda jika kita
katakan bahwa penjualan tersebut adalah per tahun.
b. Jumlah pendapatan
Ketika pendapatan meningkat, konsumen cenderung meningkatkan konsumsi
mereka terhadap berbagai barang dan jasa (menggeser kurva permintaan ke
kanan). Sebaliknya, ketika pendapatan menurun, konsumen cenderung menurunkan
pembelanjaannya terhadap berbagai barang dan jasa (menggeser kurva permintaan
ke kiri).
Namun demikian, ada barang dan jasa tertentu yang permintaannya justru
menurun ketika pendapatan bertambah, dan meningkat ketika pendapatan
berkurang. Contohnya, ketika pendapatan meningkat, keluarga Ana mungkin akan
mengurangi konsumsi tempe, dan lebih banyak mengonsumsi daging. Kurva
permintaan tempe keluarga Ana bergeser ke kiri ketika pendapatan meningkat.
Barang-barang yang permintaannya menurun ketika pendapatan meningkat
dinamakan barang-barang inferior. Sementara itu, barang- barang yang
permintaannya meningkat ketika pendapatan meningkat disebut barang normal.
3. Hukum Permintaan
Ulasan di atas menyinggung sekilas bahwa ada beberapa faktor yang menentukan
besarnya permintaan. Di antaranya adalah harga barang dan jasa itu sendiri, harga
barang dan jasa lain, pendapatan, selera, juga jumlah penduduk. Namun demikian, kita
tidak dapat memahami pengaruh semua variabel tersebut sekaligus dalam waktu yang
bersamaan. Oleh karena itu, untuk memudahkan analisis, para ekonom biasanya
memisahkan faktor-faktor tersebut dan menganalisisnya secara terpisah. Jadi, jika kita
ingin menganalisis pengaruh perubahan harga terhadap permintaan, faktor-faktor lain
yang juga memengaruhi harga kita anggap tidak berubah atau konstan. Dalam ilmu
ekonomi, anggapan bahwa hal-hal lainnya konstan dinamakan ceteris paribus. Jika kita
telah memisahkan pengaruh faktor-faktor lainnya seperti ini, barulah kita dapat
menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh harga secara jelas.
Mari kita ambil contoh berikut. Dina membeli 5 kilogram buah jeruk. Padahal
semula ia hanya berniat untuk membeli 2 kilogram saja. Namun, karena di toko Segar
Sekali sedang ada bulan promosi dengan menurunkan harga jeruk, ia memutuskan
membeli 5 kilogram. Sebelumnya, ia juga berniat membeli 5 kilogram buah apel.
Namun, harga apel ternyata naik, sehingga ia terpaksa hanya membeli 2 kilogram saja.
Dina pun terpaksa mengurungkan niatnya untuk membeli buah durian kesukaannya
karena harganya sudah naik sangat tinggi.
Dari ilustrasi tersebut, kita ketahui bahwa harga memainkan peran penting dalam
memengaruhi kuantitas yang diminta. Semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah
yang diminta. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang dan jasa, semakin banyak
jumlah yang diminta. Terlihat di sini bahwa ada hubungan terbalik antara tingkat harga
dengan jumlah barang dan jasa yang diminta. Fenomena ini pada intinya merupakan isi
dari hukum permintaan. Secara lebih jelas, hukum permintaan ini berbunyi:
"Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, kuantitas yang diminta akan
menurun. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka kuantitas
yang diminta akan meningkat, ceteris paribus."