DISUSUN OLEH :
Mahasiswa Prodi DIV Kelas VA
Kelompok 8 :
2019
Pembahasan
1. KONSEP PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
Pengertian Permintaan
Pada hakikatnya, permintaan akan suatu barang merupakan jumlah
barang yang diinginkan pembeli untuk dibeli/dimiliki. Dalam
pemahaman tersebut, dikenal hukum permintaan, yakni jika semua
unsur lain dianggap konstan, maka permintaan barang akan berkurang
apabila terjadi kenaikan harga atas barang tersebut; demikian juga
sebaliknya.
Hukum Permintaan
”Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak
barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat
harga suatu barang, akan semakin sedikit permintaan barang tersebut
(cateris paribus)”.
Hukum tersebut setara dengan : bila harga naik maka penawaran naik,
penawaran sedikit bila harga turun (hukum penawaran).Oleh karena itu
permintaan dan penawaran merupakan hal yang saling berkaitan.
Hukum permintaan di atas memberikan gambaran bahwa konsumen
(pembeli) akan berlaku lebih konsumtif jika terjadi penurunan harga.
Konsumen menjadi lebih konsumtif terhadap barang maka barang
tersebut makin banyak diminta. Hal ini terjadi karena mereka ingin
mendapatkan suatu kepuasan berupa keuntungan yang sebanyak-
banyaknya. Namun jika harga mulai menaik (tinggi) konsumen tidak
lagi mementingkan suatu barang tersebut untuk dikonsumsi lebih
banyak. Tetapi mereka cenderung untuk mengganti produk tersebut
dengan barang yang lebih murah. Misalnya dalam suatu kurun waktu
tertentu permintaan terhadap gula tebu menurun dikarenakan harga
yang semakin meningkat. Sehingga konsumen yang biasanya
menggunakan gula tebu akan beralih ke penggunaan gula aren yang
harganya lebih murah jika dibandingkan dengan gula tebu.
Jika terjadi suatu permintaan yang tak terhingga atau melebihi batas
maka hal ini akan menjadikan suatu kondisi berupa kelangkaan barang
(kebutuhan/keinginan seseorang atau masyarakat lebih besar dari
pada tersedianya barang dan jasa tersebut). Kelangkaan barang ini
terjadi ketika harga barang yang sangat murah banyak diminta oleh
para konsumen sehingga menimbulkan kelangkaan terhadap barang
tersebut. Karena kelangkaan tersebut maka harga yang sebelumnya
jauh lebih murah, lambat laun akan meningkat. Dalam Hukum
Permintaan dijelaskan bahwa semakin rendah tingkat harga suatu
barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan
sebaliknya. Hal yang berbeda justru terjadi pada saat hari raya tiba,
pada saat hari raya harga-harga barang semakin naik tetapi
permintaan juga semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena para
pelaku ekonomi (khususnya para pelaku rumah tangga) memerlukan
kebutuhan yang lebih besar dari kondisi yang sebelumnya. Dalam
menghadapi hari raya semua orang yang merayakan membutuhkan
segala sesuatunya lebih banyak jika dibandingkan dengan hari biasa
sehingga hal ini dimanfaatkan bagi para pedagang untuk meraup
untung sebesar-besarnya. Semakin banyak permintaan maka semakin
tinggi pula harga barang. Hal tersebut sangat bertentangan dengan
hukum permintaan ekonomi (Semakin rendah tingkat harga suatu
barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan
sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin
sedikit permintaan barang tersebut) pada uraian di atas tersebut.
Intinya dalam perayaan hari raya penjual menginginkan adanya
keuntungan besar sehingga mereka memanfaatkan momen tersebut
sebagai nilai tambah penjualan mereka dengan cara memperoleh laba
yang besar. Jadi hukum permintaan tidak berlaku mutlak pada asumsi
ceteris paribus.
keterangan:
kombinasi antara harga dengan kuantitas donat yang ingin
dibeli John tergambar di titik K (500, 0), L (300, 2), M (100, 4),
dan N (0, 5).
keterangan:
kombinasi antara harga dengan kuantitas donat yang ingin
dibeli Doel tergambar di titik P (500, 0), Q (300, 1), R (100, 2),
dan S (0, 2.5).
keterangan
:
Perubahan yang mengakibatkan berkurangnya kuantitas barang yang
ingin dibeli, akan menggeser kurva awal (D1) ke D2. Perubahan yang
mengakibatkan meningkatnya kuantitasbarang yang ingin dibeli, akan
menggeser kurva D1 ke D3.
Hukum Penawaran
Menyatakan semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin
banyak jumlah barang yang ditawarkan , dengan anggapan cateris
paribus”
Apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
meningkat. Jika harga barang atau jasa turun, maka jumlah
barang/jasa yang ditawarkan berkurang. Hukum penawaran
berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku
mutlak cateris paribus. Semakin banyak penawaran harga cenderung
turun. Harga akan naik bila penawaran sedikit.
Semakin tinggi harga semakin banyak pula penawaran yang dilakukan
dengan anggapan ceteris paribus. Setara dengan : bila harga naik
maka permintaan turun, permintaan semakin banyak bila harga turun
(hukum permintaan).
keterangan:
perbandingan harga dan kuantitas jaket yang ditawarkan
Alfa adalah: titik E (10, 0), F (30, 2), atau G (50, 4).
Disisi lain, terdapat juga penawaran jaket yang dilakukan oleh penjual
2 (Romeo).
keterangan:
perbandingan harga dan kuantitas jaket yang Romeo
bersedia tawarkan adalah: H (10, 1), I (30, 3), atau J (50, 5).
Pergeseran Kurva Penawaran
Seperti pada kurva permintaan, pergeseran pada kurva penawaran
terjadi karena adanya intervensi terhadap kurva awal.
keterangan:
perubahan yang mengakibatkan menurunnya kuantitas barang yang
ditawarkan akan menggeser kurva awal (S1) ke S2. Perubahan yang
mengakibatkan meningkatnya kuantitas barang yang ditawarkan akan
menggeser kurva S1 ke S3.
Macam-Macam Elastisitas
1. Elastisitas Permintaan
a. Elastisitas Permintaan Terhadap Harga (Price Elasticity of demand)
b. Elastisitas Permintaan Pendapatan (income elasticity)
c. Elastisitas permintaan Silang (Cross elasticity)
2. Elastisitas Penawaran (Supply Elasticity)
Elastisitas Permintaan
Atau….
Dimana :
ΔQ = besarnya perubahan jumlah barang yang diminta
ΔP = besarnya perubahan jumlah harga yang diminta
P = harga
Q = jumlah barang
P2
P1
P2
P1
P1
P2
Q1 Q2
Ed = ∞ disebut elastis
sempurna
Besaran elastisitas ini adalah tak
terhingga (~). Pada keadaan ini,
apabila ada kenaikan harga sedikit
saja, maka jumlah barang akan turun
ke titik 0. Dan sebaliknya, apabila
ada penurunan harga sedikit saja
maka jumlah barang akan naik ke
titik tak terhingga (~). Bentuk kurva
permintaannya adalah horizontal.
.
Contoh Kasus 1
Diketahui bahwa perkembangan permintaan komputer, laptop dan operating system
untuk kurun waktu tahun 2006-2007 adalah sebagai berikut :
Pertanyaan :
Tentukanlah elastisitas silang antara komputer dengan laptop dan bagaimanakah
hubungan antara kedua barang tersebut?
Jawab :
ΔQA x PB
ΔPB QA
= 100 x 6 = 0,75
4 200
Dengan Ec = 0,75 (>0), maka hubungan kedua barang adalah saling
menggantikan (substitusi).
Contoh Kasus 2
Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka harga tiket KA dengan jurusan yang
sama berada dibawah harga tiket bus. Dan permintaan rata-rata tiket KA tersebut
sebanyak 2000. Jika harga tiket bus naik menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket
KA tetap, maka permintaan tiket KA tersebut akan mengalami kenaikan menjadi
2300. Berapakah besarnya koefisien elastisitas silangnya?
45000-40000 2300
Dengan Ec = 1,17 (> 0), maka hubungan kedua barang adalah saling
menggantikan (substitusi).
B. Elastisitas Pendapatan
Perubahan pendapatan akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta (ceteris
paribus). Perubahan-perubahan yang terjadi ini dapat diukur dengan elastisitas
pendapatan. Yang dimaksud dengan elastisitas pendapatan adalah prosentase
perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya perubahan
pendapatan (income) konsumen sebesar 1%.
Pertanyaan :
Tentukanlah elastisitas pendapatan dari telur ayam dan termasuk jenis barang
apakah telur ayam itu?
Jawab:
ΔQA x I
ΔI QA
= 0,5 x 2.000 = 0,5
200 10
= 0,5
Dengan EI = 0,5 (>0), maka barang A (telur ayam) adalah termasuk jenis
kebutuhan pokok. Angka sebesar 0,5 menunjukkan bahwa apabila pendapatan
seseorang konsumen naik sebesar 1% maka akan meningkatkan permintaan akan
telur ayam sebesar 0,5%.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah prosentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
sebagai akibat adanya perubahan harga sebanyak 1%.
eXX = .
¶PX QX
- ¶QX PX
. = -0,8PX2 = 1,6 PX
¶PX QX
¶QX . PY
eXY =
¶PY QX
20
eXY = 0,3
160
6
eXY = = 0,0375
160
c) Elastisitas pendapatan
¶QX I
eI = .
¶I QX
5000
eI = 0,04
160
200
eI = = 1,25
160
> 0 Sifat permintaan barang necessary (pokok)
I
Contoh Soal 2
DAFTAR PUSTAKA
http://kamarulintangsakti.blogspot.com/2014/11/konsep-permintaan-dan-
penawaran.html
https://www.ajarekonomi.com/2018/02/konsep-permintaan-demand-dan-
penawaran.html
https://www.academia.edu/36153652/Konsep_Elastisitas
s