1. Pengertian penawaran
Penawaran dapat diartikan sebagai banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu
tertentu. Jadi bisa dikatakan, pelaku penawaran ini merupakan pihak produsen atau penjual.
Tidak berhenti pada pengertian saja ya, Gramedians. Ternyata ada yang memengaruhi adanya
penawaran. Kira-kira apa saja ya? Ini penjelasannya.
Penawaran dapat terjadi, jika ketersediaan barang mencukupi. Jika barang atau jasa yang
ditawarkan terbatas, atau langka, hal ini berpotensi memengaruhi kenaikan harga.
Kelangkaan barang atau jasa, berpengaruh langsung pada elastisitas penawaran. Maka
penawaran sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya yang.
c. Harga
Harga merupakan faktor pendukung pertama dalam suatu penawaran. Jika tidak ada harga,
penjual atau produsen pasti bingung untuk melakukan penawaran. Begitu juga terhadap calon
pembeli, calon pembeli akan mengalami kebingungan, ketika memiliki suatu kebutuhan,
namun tidak mengetahui harga barang yang akan dibelinya.
Semakin tinggi harga suatu barang atau jasa, maka produsen atau perusahaan akan
melakukan penawaran barang dengan jumlah lebih banyak, begitu pula sebaliknya.
e. Biaya produksi
Untuk dapat melakukan produksi, seorang produsen memerlukan modal untuk membiayai
produksinya, seperti untuk membeli bahan baku, untuk membayar gaji karyawan, sebagai
pembiayaan untuk pengadaan bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Jika biaya produksi
meningkat, maka harga barang akan menjadi tinggi. Akibatnya, barang yang ditawarkan
jumlahnya hanya sedikit.
f. Waktu produksi
Waktu produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang. Penawaran akan terjadi, ketika
barang yang ditawarkan dapat diprediksi akan tersedia dalam tenggang waktu tertentu.
Biasanya ketersediaan barang ini bergantung pada seberapa lama waktu produksi yang
diperlukan.
g. Kemajuan teknologi
h. Kebijakan pemerintah
Setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai peningkatan produksi dalam negeri,
guna mengurangi impor, hal ini mendorong para petani untuk meningkatkan jumlah dan
kualitas panen (bagi petani) atau meningkatkan jumlah dan kualitas produksi (produsen
barang dan jasa). Hal ini dapat menekan laju impor barang dari luar, karena produk lokal
dapat memenuhi kebutuhan secara kualitas maupun kuantitas.
Secara umum dalam istilah perpajakan, pajak dikenal sebagai kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Meski merupakan ketetapan dari
pemerintah, pajak sangat berpengaruh terhadap harga. Jika pajak yang ditetapkan terlalu
tinggi, maka produsen tidak dapat melakukan penawaran, sehingga, permintaan pun juga
menurun.
Sedangkan subsidi, merupakan bentuk bantuan atau dukungan dari pemerintah yang
diberikan sebagai bentuk upaya peningkatan hasil produksi kepada suatu bisnis atau sektor
ekonomi. Subsidi dapat berupa uang, atau komoditi. Dengan adanya subsidi dari pemerintah,
maka jumlah produksi akan meningkat, begitu juga pada sisi penawaran.
Grameds dapat mempelajari lebih dalam mengenai dasar perekonomian yang ada di negara
Indonesia melalui buku Dasar-Dasar Perekonomian Indonesia oleh Irham Fahmi dibawah ini.
B. Permintaan
1. Pengertian permintaan
Gramedians, secara umum, permintaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk meminta
sesuatu atau meminta barang dalam jumlah tertentu, yang akan dibeli atau diminta dengan
suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan, berhubungan erat dengan keinginan konsumen
terhadap suatu barang dan jasa yang akan dipenuhi. Permintaan konsumen akan suatu barang
dan jasa, jumlahnya tak terbatas.
Pada teori ekonomi menyatakan, apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya
turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin berkurang. Namun, apabila
harga barang pengganti dan barang pelengkapnya naik, maka permintaan terhadap barang
tersebut akan meningkat.
d. Selera masyarakat
Jika suatu produk sesuai dengan selera atau kebiasaan konsumen, maka permintaan terhadap
suatu produk itu akan meningkat. Selera yang meningkat, dengan diikuti tren produk yang
mengikuti selera, maka akan meningkatkan permintaan barang tersebut.
e. Jumlah penduduk
Meski kebutuhannya beragam, namun jumlah penduduk memengaruhi permintaan. Hal ini
ditandai dengan, semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, maka akan
semakin akan tinggi permintaan suatu barang dengan harga tertentu.
Grameds dapat mempelajari baik penawaran maupun permintaan lebih mudah dengan contoh
kasus yang up-to-date untuk penerapan teori yang tepatnya. Temukan hal tersebut pada buku
Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga oleh Sadono Sukirno.
Kesesuaian antara penawaran dan permintaan, akan memunculkan keseimbangan. Seperti apa
ya, keseimbangan dalam bidang ekonomi itu? Bagaimana jika penawaran lebih tinggi dari
permintaan, atau sebaliknya? Simak terus ya!
C. Keseimbangan
1. Pengertian keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana jumlah
penawaran sama besar dengan jumlah permintaan. Atau jumlah barang yang diminta sesuai
dengan besaran harga yang ditawarkan.
Sebagai bagian dari kegiatan ekonomi antarindividu, Grameds dapat mempelajari lebih dalam
mengenai aspek individu hingga keseluruhan kegiatan dalam perekonomian melalui buku
Ekonomi Mikro Suatu Pengantar dibawah ini.
Untuk mendapat kesepakatan harga, pembeli akan melakukan penawaran kepada penjual.
Pembeli pun akan membeli persediaan barang yang ada dari penjualan sesuai dengan yang
dibutuhkan. Jika kedua belah pihak telah bersepakat dan menyetujui adanya kesepakatan
harga yang ditentukan, maka harga tersebut adalah yang disebut dengan harga keseimbangan.
Selain itu, persediaan barang yang tersedia akan tetap pada saat itu juga, sesuai dengan yang
dibutuhkan pembeli dan persediaan barang yang tersedia pada penjual. Jika jumlah
persediaan barang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, atau bahkan langka, maka pembeli
akan kesulitan mendapatkan barang, hal ini juga akan berpengaruh pada harga.
Hal ini sangat berpengaruh pada besaran harga barang yang ada di pasaran. Harga barang
akan mengikuti jumlah permintaan dari pembeli dan kesepakatan dari penjual. Dengan
memperhatikan harga yang sama dan jumlah yang sama, maka keseimbangan pada pasar
akan terjaga dengan baik.
Setelah kita memahami pengertian dan faktor dari permintaan, penawaran dan jika
keseimbangan, maka diharapkan pelaku bisnis akan lebih memiliki wawasan untuk
mengelola suatu ruang usaha. Pengertian ini dibutuhkan agar tidak terjadi penumpukan
barang berlebih, yang berpotensi menurunkan nilai barang atau harga di pasaran, atau
sebaliknya terjadi kelangkaan, sehingga mengakibatkan besaran harga di pasaran akan
meningkat. Ketidak seimbangan juga mengakibatkan perputaran ekonomi di suatu daerah
tidak akan stabil.
Demi merespon kondisi yang terjadi dengan adanya pengaruh keseimbangan pada pasar.
Maka diperlukan adanya kesepakatan jumlah penawaran dan permintaan. Termasuk
kesepakatan harga yang menjadi dasar penyesuaian daya beli masyarakat terhadap suatu
barang.
Nah, semoga semakin paham ya, Gramedians. Untuk kalian yang akan menjadi pengusaha-
pengusaha di masa depan. Semoga tulisan ini dapat menambah literatur atau wawasan
sebelum kalian menjalankan bisnis kalian. Untuk jangka panjangnya, semoga peran serta
kalian di dunia bisnis, dapat menjadi penyokong perekonomian, dan dapat menumbuhkan
pertumbuhan ekonomi, agar tidak terpuruk pada kondisi keuangan negara yang defisit,
apalagi hingga muncul resesi, seperti yang terjadi di masa pandemi ini.
1. Jumlah barang dan jasa yang diminta dalam tingkat harga dan waktu tertentu disebut ....
A. permintaan C. pengiriman
B. penawaran D. pembelian
A. jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta naik; sedangkan jika harga turun,
B. jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun; sedangkan jika harga
C. jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta tetap; sedangkan jika harga turun,
D. jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun; sedangkan jika harga
A. jika harga naik, maka penawaran turun; sedangkan jika harga turun, maka penawaran
naik
B. jika harga turun, maka penawaran tetap; sedangkan jika harga naik, maka penawaran
turun
C. jika harga naik, maka penawaran naik; sedangkan jika harga turun, maka penawaran
turun
D. jika harga naik, maka penawaran turun; sedangkan jika harga turun, maka penawaran
tetap
1) Biaya produksi
2) Teknologi
3) Selera
4) Iklan
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3
B. 1 dan 3 D. 3 dan
disebut ….
A. elastisitas
B. tren
C. fluktuasi
D. hubungan pararel
E. hubungan vertical
A. Elastis
B. Inelastis
C. Elastis uniter
D. Elastis sempurna
E. Elastis rata-rata
3. Pada saat harga Rp500,00 per kg, jumlah yang diminta 100
A. 0,70
B. 0,73
C. 0,75
D. 0,80
E. 0,83
….
A. Elastis
B. Elastis sempurna
C. Inelastis
D. Elastis rata-rata
E. Elastis uniter
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,3
D. 0,4
E. 0,4
3E
P1 = 500
P2 = 560
Q1 = 100
Q2 = 90
500 100 − 90
E=
5 10
E=
60
50
E=
60
E=
E = 0,83
4 C Meskipun harga beras naik, orang akan tetap membutberas sebagai makanan pokok. Karenanya,
meskipun mudapat dihemat penggunaannya namun tidak akan sekenaikan harga yang terjadi.
Sebaliknya pula, jika harga turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sepenurunan harga.
Karakteristik produk yang sepermengakibatkan permintaan
menjadi Inelastis
E = 0,4
P1 = 2
P2 = 4
Q1 = 5
Q2 = 7
27−5
E=
4−2
22
E=
E=
E = 0,4
Pengertian struktur pasar adalah berbagai macam faktor yang memberi pengaruh
pada keadaan pasar, seperti perilaku usaha, jumlah perusahaan, tingkat produksi,
dan kinerja pasar.
Struktur Pasar
Adanya struktur pasar, terjadilah persaingan dalam pasar yang dipengaruhi oleh
berbagai macam hal. Struktur pasar dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
Namun, penjual dan pembeli tidak dapat menentukan kesepakatan harga, sebab
harganya ditentukan oleh pasar itu sendiri.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Jenis dan Pelaku Aktivitas yang
Banyak Ditemukan di Pasar
Pasar persaingan tidak sempurna adalah struktur pasar yang kondisi penjualnya
lebih sedikit daripada jumlah pembelinya.
Jadi, hanya penjual yang boleh dan mampu menjual barang atau jasa tersebut
dengan jumlah terbatas.
Sedangkan, kalau dilihat dari aspek pembeli pasar persaingan tidak sempurna
dikelompokkan menjadi lima, yaitu:
- Pasar Monopoli
Dalam pasar monopoli, hanya ada satu penjual yang menguasai produk barang atau
jasa yang akan ditawarkan kepada pembeli.
Baca Juga: Contoh Sumber Daya Alam yang Banyak Dijumpai di Pasar, Materi
Kelas 4 SD Tema 2
Sehingga, dalam pasar monopoli penjual tidak saling bersaing, serta berhak
mengubah harga dan menentukan tingkat produksi suatu produk.
- Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa penjual.
Produk yang dihasilkan atau ditawarkan pun sama atau tidak berbeda jauh dengan
produk penjual lainnya yang ada di dalam pasar oligopoli.
Pasar oligopoli yang terdiri dari dua penjual disebut dengan pasar duopoli.
Oleh karena itu, kondisi persaingan di pasar oligopoli sangat ketat akibat jumlah
penjual dan pembeli yang tidak seimbang.
- Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah jenis pasar monopoli yang kondisinya ada di antara pasar
persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Disebut pasar persaingan sempurna karena ada banyak pembeli dengan kebutuhan
yang berbeda-beda.
Namun, disebut juga sebagai pasar monopoli karena produk barang atau jasa yang
dihasilkan penjual sama, tapi dengan kualitas, bentuk, dan ukuran yang berbeda-
beda.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Positif dan Negatif dari Perusahaan Asing yang
Masuk dan Menguasai Pasar Indonesia? Materi Kelas 6 SD/MI
- Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang hanya dikuasai oleh satu pembeli dengan
banyak penjual.
Misalnya, pada suatu daerah terdiri dari banyak petani yang menghasilkan berbagai
macam produk pertanian.
Tetapi, semuanya dibeli oleh satu konsumen, yaitu tengkulak untuk dijual kembali.
- Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah kondisi suatu pasar yang pembelinya sedikit, sedangkan
penjual menawarkan produk yang sama atau berbeda.
Akibatnya, persaingan harga dan non harganya juga tinggi, sehingga harga
pasarnya dipengaruhi oleh pembeli.
Nah, itulah dua bentuk struktur pasar yang umum ditemui, yaitu pasar persaingan
sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.