Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Permintaan Dan Penawaran

A. PERMINTAAN

1.1 PENGERTIAN PERMINTAAN


Sebagai pelajar, kamu tentu mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam seperti
buku tulis, buku bacan,pulpen,tas, sepatu dan lain sebagainya.Barang tersebut dapat
diperoleh dengan cara membeli ditoko maupun dipasar pada awal tahun ajaran baru,
siswa SD,SMP,SMA, bahkan mahasiswa pasti akan membeli buku tulis, ataupun buku
bacaan , maka tidak jarang jika pada tahun ajaran baru  terjadi kenaikan harga buku yang
sangat meningkat dibandimgkan harga normalnya, harga buku biasanya Rp 2000,- menjdi
Rp 3000,-. Menurut pendapatmu dengan harga yang meningkat seperti itu apakah jumlah
buku tulis yang akan dibeli akan menjadi bertambah atau berkurang? Tentu sja berkurang
tetapi itu tidak secara mutlak karena pada waktu tertentu walaupun harga naik masyarakat
tetap membeli barang tersebut.
Dilihat dari kasus yang diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa terjadi
suatu hubungan yang sangat erat antara jumlah yang dibeli oleh konsumen dengan harga
suatu barang. Hubungan anrara keduanta itu disebut sebagai permintaan . Permintaan
adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan
pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di pasar tiban kampung
yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran.
Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi
transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

1
Permintaan dilihat dari daya beli konsumen ada 3 yaitu :

A1 . Permintaan efektif

A2 .Permintaan absoulut

A3 .Permintaan Pontensial

1.2 Pengertian Penawaran

Adanya permintaan belum tentu merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan
transaksi dalam satu pasar. Permintaan akan terjadi jika penjual dapat menyediakan
barang- barang yang diperlukan oleh konsumen. Pada awalnya , bila, dagangan ingin laku
maka penjual harus benar – benar pintar dalam menawarkan barang daganganya kepada
pembeli. Disini jelas bahwa penawaran dating dari para penjual . Penawaran adalah jumlah
barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual.

Contoh: Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan
sangat laris. Pada saat tahun ajaran baru permintaan buku tulis,sepatu,tas,seragam sekolah
lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

Dalam melakukan penawaran, penawaran dapat digolongkan menjadi dua yaitu


penawaran individu. Penawaran individu yaitu penawaran yang dimiliki oleh seseorang
penguasa. Penawaran besar /kolektif Penawaran yang terdapat pada pasar.

B. PERUBAHAN PENAWARAN

Keinginan penjual untuk menawarakan barangnya pada berbahagai tingkat harga


yang ditentukan oleh berbagai faktor yaitu:

a. Tekhnologi produksi.
Tekhnologi produksi yang digunakan dalam produksi semula dimaksudkan agar
terjadi efesiensi dalam produksi. Artinya semakin modern tekhnologi yang digunakan
baik kualitas maupun kuantitas produksi semakin meningkat dengan biaya produksi
yang semakin ditekan.
b. Harapan masa yang akan datang ketika produsen mempunyai pemikiran bahwa barang
yang diproduksinya mulai langkah maka tindakan produsen adalah menimbun barang
tersebut sampai pada suatu saat akan mendapatkan laba yang besar.

2
c. Harga – harga faktor produksi. Biaya produksi menentukan harga pokok  suatu barang ,dengan
demikian jika biaya produksi berubah maka produsen akan mengurangi julah penawaran. Tetapi
jika biaya produksi semakin rendah maka banyak sekali jumlah barang dan jasa yang akan
ditawarkan oleh para penjual.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Penawaran buku tulils, antara
Lain:
1. Harga barang ; Jika harga makin tinggi maka permintaan makin rendah dan begitu
sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan barang tersebut makin
tinggi.
2. Pendapatan masyarakat ; Makin tinggi pendapatan seseorang maka makin besar
daya beli yang ia miliki, sehingga permintaan akan barang dan jasa pun meningkat,
dan begitu sebaliknya jika orang berpenghasilan rendah maka pemintaan akan
barang dan jasa pun akan menurun.
3. Selera masyarakat ; Jika selera masyarakat meningkat maka permintaan pun
meningkat pula, dan sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut mode atau trend.
4. Kualitas barang ; Makin tinggi kualitas suatu barang maka keinginan (permintaan)
orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
5. Harga barang lain yang berkaitan ; Harga barang lain yang dimaksud ini adalah
barang substitusi. Yaitu barang pengganti yang sama fungsinya dengan barang yang
dibutuhkan.
6. Waktu ; Pada waktu-waktu tertentu permintaan terhadap barang dan jasa bisa
meningkat dari pada hari-hari bisa, seperti pada saat lebaran atau hari-hari
besar/istimewa yang lain.
7. Jumlah penduduk ; Makin besar jumlah penduduk maka makin besar pula
permintaan terhadap barang dan jasa, dan sebaliknya.
8. Kejadian yang akan datang ; Isu sering kali dikembangkan untuk mempengaruhi
permintaan agar dapat meningkat, seperti adanya berita tentang kenaikan BBM,
kenaikan sembako dll.
9. Faktor lain (Harapan, hubungan sosial dan politik) ; Harapan massa, pengaruh
hubungan sosial dan keadaan politik pada saat stabil mengarah pada kemakmuran
sehingga masyarakat mampu meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya
mendorong peningkatan permintaan akan barang dan jasa.

3
10. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen. Ketika flu burung dan flu babi sedang
menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan)
permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu kurma, dan lain sebagainya
akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya, begitu pula dengan datang nya
ajaran tahun baru sangat berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran peralatan
sekolah khusus nya buku tulis.

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Supply):

•      Biaya Produksi


Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen
akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut
tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.
• Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga
harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar
maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang
rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
• Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang
turun.
• Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi
penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
•  Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
• Munculnya penjual baru
Setiap saat akan muncul perusahaan (produsen/penjual baru) yang
menyebabkan penawaran akan barang dan jasa kepada konsumen semakin luas.
• Teknologi yang digunakan

4
Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya
produksi sehingga memicu penurunan harga.

2.4 Hukum Permintaan dan Penawaran


•      Hukum Permintaan :
a. Jika harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah barang atau jasa yang
diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga suatu barang atau jasa turun,
maka
jumlah barang atau jasa yang diminta akan naik.
•      Hukum Penawaran :
a. Jika harga barang atau jasa naik, maka jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan akan naik. Jika harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah
barang atau jasa yang ditawarkan akan turun pula.

2.5 Pengaruh Tahun Ajaran Baru Terhadap Permintaan dan Penawaran Buku Tulis

       Pusat perbelanjaan dipasar tiban kampung kota batam  adalah satu contoh tempat
penjualan peralatan sekolah terbesar baik buku, seragam sekolah, alat tulis, tas dan khusus
nya buku tulis. Disana kita selaku konsumen dapat menemukan berbagai macam kebutuhan
yang kita inginkan untuk menyambut tahun ajaran baru tentu saja dengan pilihan harga dan
barang yang beragam.

Contoh nya buku tulis , disana kita dapat menemukan banyak buku tulis berbagai merk
dan berbagai bentuk. Para pedagang sangat merasakan sekali dampak atau siklus perubahan
penjualan dikala tahun ajaran baru telah tiba. Yang tadinya stand atau toko yang hanya
berjualan baju bahkan hanya berjualan sembako disana para pedagang menyisipkan
peralatan sekolah untuk di pajang di toko nya. Ini lah betapa sangat berpengaruhnya tahun
ajaran baru terhadap kebiasaan yang dilakukan para pedagang. Sehingga terkadang kita
sudah tidak perlu lagi capek-capek untuk memenuhi kebutuhan itu. Karena sangat sudah
gampang ditemukan.

 Salah satu contoh di lingkungan saya ketika tahun ajaran baru tiba toko atau warung
yang tadi nya hanya menjual kebutuhan kita sehari-hari beralih fungsi menjadi toko
perlengkapan sekolah. Hanya untuk ikut meramaikan tahu ajaran baru tiba.

5
Harga yang ditawarkan penjualpun tentu saja beragam, tak ayal kita sebagai
konsumen dapat kewalahan dalam memilah dan memilih mana yang cocok dengan kocek
atau kantong kita masing-masing. Didalam situasi seperti ini tak banyak juga pedagang tetap
yang mengeluh karena menjamur nya para pedagang musiman sebagai pesaing.
Omset yang di dapat bagi mereka yang beruntung tentu saja bagus tapi bagi mereka
yang kalah saing dengan pedagang musiman tentu saja hanya mendapatkan cape belaka
tanpa ada hasil yang menjanjikan. Itu semua kita kembalikan lagi kepada perusahaan untuk
bagaimana supaya produk yang di tawarkan dapat menarik minat masyarakat selaku
pembeli. Tidak sedikit ada pula pedagang  yang menutup toko atau stand nya di kala tahun
ajaran baru tiba hanya karena untuk menjaga kualias dan takut kalah pamor dengan harga
promosi yang biasa nya jauh lebih murah ( discont gila-gilaan ). Mereka lebih memilih
berjualan di hari atau musim biasa saja. Karena Bagi masyarakat awam tentu saja terkadang
mereka tidak pernah berpikir mengenai kualitas barang, mereka hanya terpaku dengan harga
murah kemasan bagus saja.

Anda mungkin juga menyukai