PEMBAHASAN
A. PERMINTAAN
1
Permintaan dilihat dari daya beli konsumen ada 3 yaitu :
A1 . Permintaan efektif
A2 .Permintaan absoulut
A3 .Permintaan Pontensial
Adanya permintaan belum tentu merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan
transaksi dalam satu pasar. Permintaan akan terjadi jika penjual dapat menyediakan
barang- barang yang diperlukan oleh konsumen. Pada awalnya , bila, dagangan ingin laku
maka penjual harus benar – benar pintar dalam menawarkan barang daganganya kepada
pembeli. Disini jelas bahwa penawaran dating dari para penjual . Penawaran adalah jumlah
barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual.
Contoh: Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan
sangat laris. Pada saat tahun ajaran baru permintaan buku tulis,sepatu,tas,seragam sekolah
lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
B. PERUBAHAN PENAWARAN
a. Tekhnologi produksi.
Tekhnologi produksi yang digunakan dalam produksi semula dimaksudkan agar
terjadi efesiensi dalam produksi. Artinya semakin modern tekhnologi yang digunakan
baik kualitas maupun kuantitas produksi semakin meningkat dengan biaya produksi
yang semakin ditekan.
b. Harapan masa yang akan datang ketika produsen mempunyai pemikiran bahwa barang
yang diproduksinya mulai langkah maka tindakan produsen adalah menimbun barang
tersebut sampai pada suatu saat akan mendapatkan laba yang besar.
2
c. Harga – harga faktor produksi. Biaya produksi menentukan harga pokok suatu barang ,dengan
demikian jika biaya produksi berubah maka produsen akan mengurangi julah penawaran. Tetapi
jika biaya produksi semakin rendah maka banyak sekali jumlah barang dan jasa yang akan
ditawarkan oleh para penjual.
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Penawaran buku tulils, antara
Lain:
1. Harga barang ; Jika harga makin tinggi maka permintaan makin rendah dan begitu
sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan barang tersebut makin
tinggi.
2. Pendapatan masyarakat ; Makin tinggi pendapatan seseorang maka makin besar
daya beli yang ia miliki, sehingga permintaan akan barang dan jasa pun meningkat,
dan begitu sebaliknya jika orang berpenghasilan rendah maka pemintaan akan
barang dan jasa pun akan menurun.
3. Selera masyarakat ; Jika selera masyarakat meningkat maka permintaan pun
meningkat pula, dan sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut mode atau trend.
4. Kualitas barang ; Makin tinggi kualitas suatu barang maka keinginan (permintaan)
orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
5. Harga barang lain yang berkaitan ; Harga barang lain yang dimaksud ini adalah
barang substitusi. Yaitu barang pengganti yang sama fungsinya dengan barang yang
dibutuhkan.
6. Waktu ; Pada waktu-waktu tertentu permintaan terhadap barang dan jasa bisa
meningkat dari pada hari-hari bisa, seperti pada saat lebaran atau hari-hari
besar/istimewa yang lain.
7. Jumlah penduduk ; Makin besar jumlah penduduk maka makin besar pula
permintaan terhadap barang dan jasa, dan sebaliknya.
8. Kejadian yang akan datang ; Isu sering kali dikembangkan untuk mempengaruhi
permintaan agar dapat meningkat, seperti adanya berita tentang kenaikan BBM,
kenaikan sembako dll.
9. Faktor lain (Harapan, hubungan sosial dan politik) ; Harapan massa, pengaruh
hubungan sosial dan keadaan politik pada saat stabil mengarah pada kemakmuran
sehingga masyarakat mampu meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya
mendorong peningkatan permintaan akan barang dan jasa.
3
10. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen. Ketika flu burung dan flu babi sedang
menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan)
permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu kurma, dan lain sebagainya
akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya, begitu pula dengan datang nya
ajaran tahun baru sangat berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran peralatan
sekolah khusus nya buku tulis.
4
Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya
produksi sehingga memicu penurunan harga.
2.5 Pengaruh Tahun Ajaran Baru Terhadap Permintaan dan Penawaran Buku Tulis
Pusat perbelanjaan dipasar tiban kampung kota batam adalah satu contoh tempat
penjualan peralatan sekolah terbesar baik buku, seragam sekolah, alat tulis, tas dan khusus
nya buku tulis. Disana kita selaku konsumen dapat menemukan berbagai macam kebutuhan
yang kita inginkan untuk menyambut tahun ajaran baru tentu saja dengan pilihan harga dan
barang yang beragam.
Contoh nya buku tulis , disana kita dapat menemukan banyak buku tulis berbagai merk
dan berbagai bentuk. Para pedagang sangat merasakan sekali dampak atau siklus perubahan
penjualan dikala tahun ajaran baru telah tiba. Yang tadinya stand atau toko yang hanya
berjualan baju bahkan hanya berjualan sembako disana para pedagang menyisipkan
peralatan sekolah untuk di pajang di toko nya. Ini lah betapa sangat berpengaruhnya tahun
ajaran baru terhadap kebiasaan yang dilakukan para pedagang. Sehingga terkadang kita
sudah tidak perlu lagi capek-capek untuk memenuhi kebutuhan itu. Karena sangat sudah
gampang ditemukan.
Salah satu contoh di lingkungan saya ketika tahun ajaran baru tiba toko atau warung
yang tadi nya hanya menjual kebutuhan kita sehari-hari beralih fungsi menjadi toko
perlengkapan sekolah. Hanya untuk ikut meramaikan tahu ajaran baru tiba.
5
Harga yang ditawarkan penjualpun tentu saja beragam, tak ayal kita sebagai
konsumen dapat kewalahan dalam memilah dan memilih mana yang cocok dengan kocek
atau kantong kita masing-masing. Didalam situasi seperti ini tak banyak juga pedagang tetap
yang mengeluh karena menjamur nya para pedagang musiman sebagai pesaing.
Omset yang di dapat bagi mereka yang beruntung tentu saja bagus tapi bagi mereka
yang kalah saing dengan pedagang musiman tentu saja hanya mendapatkan cape belaka
tanpa ada hasil yang menjanjikan. Itu semua kita kembalikan lagi kepada perusahaan untuk
bagaimana supaya produk yang di tawarkan dapat menarik minat masyarakat selaku
pembeli. Tidak sedikit ada pula pedagang yang menutup toko atau stand nya di kala tahun
ajaran baru tiba hanya karena untuk menjaga kualias dan takut kalah pamor dengan harga
promosi yang biasa nya jauh lebih murah ( discont gila-gilaan ). Mereka lebih memilih
berjualan di hari atau musim biasa saja. Karena Bagi masyarakat awam tentu saja terkadang
mereka tidak pernah berpikir mengenai kualitas barang, mereka hanya terpaku dengan harga
murah kemasan bagus saja.