Anda di halaman 1dari 4

Beberapa Asumsi Yang Bisa Menentukan

Harga/Price Beserta Contohnya

Nama : Ni Kadek Septiari


No.absen : 19
Kelas : E
Prodi : Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR
Kenaikan harga dan kelangkaan disebabkan oleh penawaran (supply) dan pemintaan (demand)
yang tidak seimbang. Dalam teori penawaran dan permintaan, menggambarkan hubungan-
hubungan di pasar, antara calon pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa.
Ketidakseimbangan yang terjadi menyebabkan kenaikan harga dan kelangkaan.

1. Permintaan
Permintaan adalah jumlah keseluruhan barang/jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga. Hukum permintaan menyatakan bahwa ketika harga suatu barang
meningkat, ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), jumlah permintaan barang
tersebut akan menurun (berbanding terbalik/negatif). Permintaan yang terjadi dipasar ini
dipengaruhi beberapa faktor lho, antara lain:

1. Harga barang itu sendiri


Apabila harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap
barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku juga sebaliknya.

2. Harga barang lain yang terkait


 Apabila harga barang substitusinya turun, maka permintaan akan barang
tersebut akan berkurang. Namun apabila harga barang substitusinya naik,
maka permintaan barang tersebut akan meningkat. (hubungannya
positif/berbanding lurus)
 Apabila harga barang komplementernya turun, maka permintaan akan
barang tersebut akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang
komplementernya naik, maka permintaan akan barang tersebut akan
meningkat pula. (hubungannya negatif/berbanding terbalik)

Barang Substitusi adalah barang yang bias saling menggantikan. Contoh, daging sapi dan
daging ayam.

Barang Komplementer adalah barang yang bias saling melengkapi. Contoh, kopi dengan gula
pasir.

3. Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin
tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap
suatu barang tersebut. Contohnya, di suatu pasar malam terdapat bazar baju murah,
Caca memutuskan hanya membeli satu baju seharga Rp80.000 karena Caca hanya
memiliki penghasilan Rp500.000/bulan. Berbeda dengan Amed yang berpenghasilan
Rp1.000.000/bulan, ia membeli 2 baju di bazar tersebut.
4. Selera rakyat
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera
masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun
akan meningkat. Contoh, celana panjang sedang menjadi tren sekarang, akibatnya
jumlah permintaan model celana panjang cenderung meningkat.

5. Jumlah penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan
suatu barang untuk harga tertentu.

6. Prediksi konsumen tentang kondisi pada masa mendatang.


Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik
membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih
banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.

2. Penawaran
Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menyerahkan berbagai barang pada tingkat
harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Hukum penawaran menyatakan bahwa
ketika harga suatu barang meningkat, ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap tidak
ada perubahan), jumlah penawaran barang tersebut juga akan meningkat (berbanding
lurus/positif). Seperti halnya pada permintaan maka pada penawaranpun dipengaruhi oleh
beberapa faktor, Squad. Antara lain:

1. Harga
Harga barang itu sendiri
Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik.
Begitupun berlaku sebaliknya.
- Harga barang lain yang terkait
Contohnya seorang petani memiliki lahan yang dapat ditanami jagung atau kacang-
kacangan. Ketika harga jagung naik, petani akan mengurangi penanaman kacang dan
menggantinya dengan jagung karena lebih menguntungkan.

2. Biaya Produksi
Produsen membutuhkan/membeli berbagai faktor produksi untuk dapat menghasilkan
barang dan jasa. Oleh karena itu, jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga
barang akan cenderung naik. Produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya,
akibatnya jumlah penawarannya pun akan berkurang. Hal ini berlaku sebaliknya.
3. Tingkat Teknologi
Perusahaan yang menggunakan teknologi pada tingkat yang lebih tinggi dapat
meningkatkan hasil produksinya dengan cepat. Di samping itu, penggunaan teknologi
yang tinggi juga akan menyebabkan biaya produksi semakin murah. Peningkatan hasil
produksi dan biaya produksi yang semakin murah, akan menyebabkan jumlah barang
yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

4. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan.
Misalnya, jika beberapa produsen es krim memutuskan untuk berhenti berjualan dan
keluar dari pasar, maka tentu jumlah es krim yang dijual/ditawarkan di pasar akan turut
berkurang.

5. Kebijakan Pemerintah
Pajak. Asumsi bahwa pajak menjadi beban penjual (penambah harga yang ditawarkan)
dan mengurangi laba. Maka semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan
menurun, begitu pula sebaliknya.
Subsidi. Mampu mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang harga yang
ditawarkan dan menambah laba. Karena itu, semakin besar subsidi, jumlah barang yang
ditawarkan akan bertambah.

6. Faktor Alam
Pengaruh alam akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Misalnya,
bagi para petani padi, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen. Oleh
karena itu, jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.

7. Prediksi Produsen tentang Kondisi pada Masa Mendatang


Sebagai contoh, jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan
depan. Maka, pada saat ini produsen akan mengurangi stok penjualannya dan menunggu
hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh
akibat naiknya harga.

Anda mungkin juga menyukai