Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Permintaan
1. Teori Permintaan
Menurut N.Gregory Mankiw dalam bukunya yang berjudul “pengantar mikro
ekonomi” menuliskan bahwa permintaan adalah sejumlah barang yang diinginkan
dan dapat dibeli oleh pembeli. Kita tahu bahwa untuk barang apa pun, ada banyak
hal yang menentukan jumlah yang akan diminta pembeli, namun ketika kita
menganalisis bagaimana pasar bekerja, suatu hal yang sangat berperan adalah harga
barang tersebut.
Menurut Sugiarto (2002), pengertian permintaan dapat diartikan sebagai jumlah
barang atau jasa yang diminta oleh pasar. Hal ini berasal dari asumsi bahwa setiap
manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka terciptanya
permintaan barang pemenuh kebutuhan manusia. Tetapi, apabila ditinjau dari sisi
ilmu ekonomi, permintaan itu sendiri didefinisikan sebagai sebuah fungsi yang
menunjukkan kepada skedul tingkat pembelian yang direncanakan.
Menurut Prathama Raharja (2015), permintaan adalah keinginan konsumen
membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Dengan kata lain, permintaan baru bisa terjadi pada saat konsumen memiliki
kebutuhan akan barang tersebut dan juga memiliki daya beli untuk mendapatkan
produk tersebut. Permintaan yang didukung oleh kekuatan daya beli dikenal dengan
istilah permintaan efektif, sedangkan permintaan yang hanya didasarkan atas
kebutuhan saja disebut dengan permintaan potensial. Daya beli konsumen itu
sendiri disokong oleh dua faktor mendasar, yakni pendapatan sang konsumen dan
juga harga produk yang dikehendaki.

Ada beberapa yang memengaruhi permintaan sebagai berikut:


a. Apabila harga naik pembeli akan mencari barang lain yang dapat menggantikan
barang tersebut, sebaliknya jika harga turun makan pembeli cenderung menambah
pembelian atas barang tersebut.
b. Kenaikan harga membuat pendapatan riil konsumen berkurang sehingga
memaksa konsumen mengurangi pembelian terutama pada barang yang naik
harganya.

2. Jenis-Jenis Permintaan

Jenis permintaan dikelompokkan menjadi dua. Pertama, permintaan berdasar daya beli konsumen.
Kedua, Jenis permintaan dilihat dari siapa yang melakukan permintaan atau jumlah konsumen. Yang
terdiri dari Permintaan Individu dan Permintaan kolektif.

Permintaan individu, yaitu permintaan yang berasal dari seseorang, misalnya


permintaan dari Indra, permintaan dari Nyonya Ani.

Permintaan kolektif/pasar, yaitu permintaan yang merupakan kumpulan permintaan


individu

3. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah
berikut:

1. Harga barang itu sendiri


2. Perubahan harga barang yang berkaitan
3. Pendapatan Masyarakat
4. Populasi penduduk
5. Selera konsumen
6. Adanya barang pengganti
7. Tingkat kebutuhan terhadap suatu Barang (intensitas)
8. Mode (trend)

4. Hukum Permintaan

Hukum permintaan menyatakan: “Jumlah suatu barang atau jasa yang diminta akan
selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya, jika harga suatu barang naik maka permintaan
terhadap barang itu akan turun, dengan asumsi faktor-faktor selain harga tidak berubah (konstan).
Dan demikian pula sebaliknya.”

B. Penawaran
1. Teori Penawaran
Gregory Mankiw (2000) mengatakan bahwa pada penawaran, kuantitas yang
ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang ditawarkan
meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika harga menurun. Hubungan
antara harga dan kuantitas yang ditawarkan ini dinamakan hukum penawaran (law
of supply) dengan menganggap hal lainnya sama, ketika harga barang
meningkat,maka kuantitas barang tersebut yang ditawarkan akan meningkat.

Menurut T.Gilarso (2003) penawaran adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang
mau dijual pada pelbagai kemungkinan harga selama jangka waktu 14
tertentu,ceteris paribus. Dari perumusan tersebut dapat dilihat bahwa pengertian
penawaran menunjuk pada hubungan fungsional antara jumlah yang mau dijual (Qs)
dan harga per satuan (P). Berapa jumlah barang yang ditawarkan atau mau dijual
dipengaruhi oleh harga barang bersangkutan.

2. Jenis Jenis Penawaran

Jenis penawaran (supply) adalah:


1.Penawaran sub marginal
Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual dibawah harga
pasar.
2.Penawaran marginal
Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual sama dengan
harga pasar.
3.Penawaran super marginal
Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang menjual produknya diatas harga
pasar. 
4.Penawaran individu
Penawaran yang dilakukan oleh satu orang penjual atau individu.
5.Penawaran pasar
Penawaran yang dilakukan oleh banyak penjual dipasar

3. Faktor yang mempengaruhi penawaran


Jumlah penawaran atau supply  dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain sebagai berikut:
 
1. Harga Barang Itu Sendiri
Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika
harga barang tersebut naik. Begitupun sebaliknya. Jika harga barang
turun, maka jumlah penawaran barang tersebut akan sedikit. 
 
2. Harga Barang Lain yang Terkait
Untuk memahami poin ini, kita gunakan contoh kasus, ya. Misalnya,
seorang petani memiliki lahan yang dapat ditanami jagung atau kacang-
kacangan. Nah, ketika harga jagung naik, maka petani
akan mengurangi penanaman kacang dan menggantinya dengan
jagung karena lebih menguntungkan.

3. Biaya Produksi

Produsen membutuhkan berbagai faktor produksi untuk dapat


menghasilkan barang dan jasa. Oleh karena itu, jika biaya produksi
mengalami kenaikan, maka harga barang akan cenderung naik.
Akibatnya, produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya,
sehingga jumlah penawarannya pun akan berkurang. Hal ini juga berlaku
sebaliknya.
 
4. Tingkat Teknologi
Perusahaan yang menggunakan teknologi maju dapat meningkatkan
hasil produksinya dengan cepat. Di samping itu, penggunaan teknologi
yang maju juga dapat menyebabkan biaya produksi semakin murah.
Hasil produksi yang meningkat dan biaya produksi yang semakin murah,
akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak pada tingkat harga tertentu.
 
5. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen, maka semakin banyak pula jumlah
barang yang ditawarkan. Misalnya, jika beberapa produsen es krim
memutuskan untuk berhenti berjualan dan keluar dari pasar, maka tentu
jumlah es krim yang dijual di pasar akan turut berkurang.
 
6. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap penawaran,
dibedakan menjadi dua jenis, yakni pajak dan subsidi.
a. Pajak
Asumsinya, pajak akan menjadi beban penjual (penambah harga yang
ditawarkan) dan mengurangi laba. Maka semakin besar pajak, jumlah
barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya.
b. Subsidi
Subsidi dapat mengurangi biaya produksi, sehingga menjadi pengurang
harga yang ditawarkan dan menambah laba. Karena itu,
semakin besar subsidi, maka jumlah barang yang ditawarkan
akan bertambah.
 
7. Faktor Alam
Pengaruh alam dapat mempengaruhi penawaran untuk
produk pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para petani padi, iklim
yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen. Akibatnya, jumlah
beras yang ditawarkan akan berkurang.
 
8. Prediksi Produsen tentang Kondisi pada Masa Mendatang
Untuk memahami poin ini, kita gunakan contoh kasus juga, ya. Misalnya,
produsen meramalkan bahwa akan terjadi kenaikan harga beras pada
bulan depan. Maka, pada bulan ini, produsen akan mengurangi stok
penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi
keuntungan yang mungkin bisa diperoleh akibat naiknya harga.

4. Hukum pernawaran
Hukum penawaran adalah menunjukkan jumlah yang akan dijual pada
harga tertentu. Harga penawaran saat harga barang meningkat, maka
akan mendorong meningkatnya penawaran pada suatu barang atau
jasa.

Jika suatu barang atau jasa harganya meningkat, maka produksi akan
memasok barang lebih banyak. Dan sebaliknya jika harga turun, mereka
enggan mengurangi pasokan.

Anda mungkin juga menyukai