Anda di halaman 1dari 18

UANG KARTAL, UANG

GITAL DAN
CRYPTOCURRENCY
UANG KARTAL

•  Uang kartal adalah uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral sebuah negara dan diatur
oleh undang-undang negara tersebut. Di Indonesia sendiri, terdapat 2 jenis uang kartal,
yaitu berupa uang kertas dan uang logam. Selain itu, uang ini dapat digunakan sebagai
alat transaksi mata uang asing atau sebagai alat tukar perdagangan global.
• Dengan kata lain, uang kartal adalah alat pembayaran maupun alat tukar yang sifatnya
sah dipergunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan berbagai macam transaksi dalam
kegiatan sehari-hari.
FUNGSI UANG KARTAL

1. Alat pembayaran
Fungsi utama dari uang kartal adalah sebagai alat pembayaran sah untuk melakukan transaksi. Dari adanya
uang kartal, masyarakat bisa mendapatkan barang yang mereka butuhkan dan membayarnya dengan uang ini.
2. Alat penyimpan nilai
Fungsi selanjutnya dari uang kartal adalah Anda dapat menyimpan dan memanfaatkannya sebagai alat tukar
saat nanti diambil.
3. Ukuran nilai
Fungsi terakhir dari uang kartal adalah sebagai standarisasi dalam mengukur nilai suatu barang atau jasa.
Oleh karena itu, uang kartal menjadi tolak ukur dalam transaksi perdagangan untuk menentukan laba rugi
serta melakukan tawar-menawar harga.
JENIS DAN BAHAN UANG KARTAL

Menurut isi dari UU Pokok Bank Indonesia Nomor 11 Tahun 1953, berdasarkan karakteristiknya uang kartal terdiri dari dua
macam, antara lain:
• Uang Bank: uang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral berupa uang logam dan uang kertas.
• Uang Negara: uang yang diterbitkan oleh Pemerintah dan bahan dasarnya terbuat dari plastik.

Lalu, berdasarkan bahan pembuatannya, uang kartal adalah terdiri atas 2 jenis, yaitu uang logam dan uang kertas. Berikut
definisinya:
• Uang logam: umumnya terbuat dari bahan alumunium, kuningan, dan nikel lalu dibentuk sedemikian rupa kemudian diberi
warna emas atau perak. Nilai dari uang logam terdiri dari dua macam, yaitu nilai intrinsik (nilai bahan pembuatannya) dan
nilai tukar (nilai nominal untuk dapat ditukar dengan suatu barang)
• Uang kertas: terbuat dari bahan kertas khusus uang. Uang kertas juga memiliki gambar, kode, dan cap unik, dan khusus
digunakan menjadi alat pembayaran yang sah
CIRI-CIRI UANG KARTAL

• Uang kartal yang sah hanyalah terbitan dari bank sentral atau Bank Indonesia.
• Uang kartal hanya terdiri dari 2 bentuk, yaitu uang logam dan uang kertas.
• Penerbitan dan peredaran uang kartal telah terjamin oleh undang-undang yang berlaku.
• Uang kartal harus digunakan masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah untuk
keperluan transaksi jual beli sehari-hari
UANG GIRAL

• Menurut UU No. 7 mengenai Perbankan tahun 1992, pengertian uang giral adalah tagihan umum
dengan penggunaan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Jadi apa itu uang giral adalah uang
berbentuk saldo yang diterbitkan oleh bank untuk transaksi rekening koran.
• Uang giral diciptakan oleh bank dengan merilis surat berharga sebagai bukti pembayaran sah. Oleh
sebab itu, uang giral hanya bisa digunakan pada transaksi tertentu dengan syarat dan ketentuan berlaku.
• i dunia perbankan, uang kartal dan uang giral adalah dua jenis uang tak dapat terpisahkan. Uang kartal
adalah uang dengan bentuk fisik dan dapat disimpan secara riil di tempat tertentu. Sebaliknya, uang
giral adalah uang tanpa bentuk sama sekali, karena hanya berupa saldo.
• Jenis jenis uang giral ada banyak, mulai dari giro, bilyet, hingga saldo kartu kredit.
UANG GIRAL

• Menurut UU No. 7 mengenai Perbankan tahun 1992, pengertian uang giral adalah tagihan umum
dengan penggunaan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Jadi apa itu uang giral adalah uang
berbentuk saldo yang diterbitkan oleh bank untuk transaksi rekening koran.
• Uang giral diciptakan oleh bank dengan merilis surat berharga sebagai bukti pembayaran sah. Oleh
sebab itu, uang giral hanya bisa digunakan pada transaksi tertentu dengan syarat dan ketentuan berlaku.
• i dunia perbankan, uang kartal dan uang giral adalah dua jenis uang tak dapat terpisahkan. Uang kartal
adalah uang dengan bentuk fisik dan dapat disimpan secara riil di tempat tertentu. Sebaliknya, uang
giral adalah uang tanpa bentuk sama sekali, karena hanya berupa saldo.
• Jenis jenis uang giral ada banyak, mulai dari giro, bilyet, hingga saldo kartu kredit.
CIRI-CIRI UANG GIRAL

• Diciptakan oleh lembaga keuangan dan perbankan.


• Bentuk fisiknya berupa surat berharga, barcode scan, atau kode tertentu diterbitkan oleh bank.
• Masyarakat memiliki kebebasan dalam menerima atau menolak uang giral sebagai alat pembayaran.
• Penggunaan uang giral dijamin dan dilindungi oleh lembaga perbankan.
• Hanya bisa dimanfaatkan sebagai alat transaksi tertentu saja. Tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran
sehari-hari.
• Kepemilikannya didasarkan pada identitas tertulis dalam surat berharga.
• Pencairan dana dalam bentuk uang kartal harus dilakukan oleh pihak yang telah diberi kuasa melalui
penerbitan surat berharga.
PROSES TERJADINYA UANG GIRAL

1. Melalui Primary Deposit


Proses pertama terjadinya uang giral adalah primary deposit. Pada tahap ini, seseorang melakukan simpanan atau menyetorkan uang
kartal kepada pihak bank. Sehingga nasabah memiliki saldo di dalam bank. Nantinya, uang kartal disimpan oleh bank akan menjadi
uang giral atas perintah pemiliknya.
2. Melalui Loan Deposit
Setelah uang kartal ditabung di dalam bank, maka pihak bank akan mengelola uang tersebut dalam sejumlah aktivitas keuangan seperti
utang-piutang, sehingga bentuknya berubah jadi loan deposit. Uang nasabah dalam saldo bank diedarkan kepada masyarakat melalui
proses simpan-meminjam. Misalkan terdapat nasabah yang meminjam uang ke bank, maka pihak bank meminjamkan dana dari proses
primary deposit.
3. Melalui Quasi Money
Proses terakhir dari pembentukan uang giral adalah quasi money. Tahapan ini terjadi ketika seseorang melakukan setoran atau
simpanan dalam bentuk deposito jangka panjang atau time deposit money. Sehingga penggunaannya hanya bisa dilakukan pada waktu
tertentu saja.
JENIS-JENIS UANG GIRAL

1. Cek, Diantara jenis jenis uang giral, cek adalah surat berharga sering dirilis oleh bank. Cek merupakan surat berharga berupa lembaran kertas
berisi perintah dari pemilik rekening kepada pihak bank untuk membayarkan sejumlah dana kepada seseorang yang ditunjuk dan ditulis dalam surat
tersebut.
2. Giro, Selanjutnya,jenis jenis uang giral adalah giro, yaitu saldo dalam bank yang disimpan oleh seseorang dengan sistem pencairan dana
menggunakan surat berharga. Penarikan dana giro bisa melalui penerbitan cek atau surat berharga lainnya. Selain itu, giro bisa dipindahbukukan.
3. Kartu Kredit, Kartu kredit yaitu kartu diterbitkan oleh bank atas nama nasabah dan dimanfaatkan sebagai alat pembayaran non-tunai. Caranya
hanya dengan menggesek kartu pada mesin EDC. Setiap kali kartu kredit digunakan dalam transaksi, maka uang dalam rekening secara otomatis
mengalami pengurangan saldo. Ketika di akhir periode, pemilik kartu kredit melakukan pembayaran tagihan kepada bank.
4. Wesel, Wesel adalah jenis uang giral dikeluarkan bank dalam bentuk surat pos. Fungsinya untuk melakukan pengiriman uang. Surat pos tersebut
berisi perintah agar bank melakukan pengiriman dana kepada pihak disebut dalam wesel dari rekening penerbit wesel.
5. Bilyet, Terakhir, jenis uang giral adalah bilyet. Bilyet yaitu surat berharga berisi perintah kepada bank untuk memindahkan sejumlah dana dari
rekening penerbit kepada pihak yang ditunjuk. Uang giral bilyet bisa berbentuk formulir, nota, dan bukti tertulis.
6. Emoney, Uang Elektronik (Electronic Money) didefinisikan sebagai alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: diterbitkan atas
dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit, nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip; dan
nilai uang elektronik yang di kelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai perbankan
• Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi
virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi
melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini
• Kata “cryptocurrency” berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” yang
mempunyai arti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Konsep
kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Ketika itu,
Jerman memakai kriptografi guna mengirimkan kode-kode rahasia agar tidak
mudah terbaca oleh pihak lawan.
• Berbeda dengan mata uang konvensional yang bersifat terpusat, mata uang
digital justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan
sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang
digital berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer. 
• Namun, seluruh transaksi yang dilakukan tersebut tetap dicatat dan dipantau
dalam system jaringan cryptocurrency. 
• Penambang cryptocurrency mencatat transaksi ini dan memperoleh komisi
berupa uang digital yang bisa dipakai
• Meski crpytocurrency sudah dikembangkan sejak tahun 1990-an, baru sekitar 10 tahun
terakhir dikenal masyarakat global. Beberapa jenis cryptocurrency yang sering digunakan
antara lain Litecoin, Ethereum, Monero, Ripple, dan tentu saja Bitcoin. Saat ini ada lebih dari
1.000 cryptocurrency yang beredar di seluruh dunia.
• Namun, Bitcoin termasuk dalam daftar teratas mata uang digital yang paling banyak
digunakan. Sang pencipta, Satoshi Nakamoto, hanya menciptakan bitcoin hingga 21 juta
koin sesuai protokol yang sudah disepakati. Para ahli memperkirakan, jumlah tersebut
tidak akan habis ditambang sampai tahun 2140. Kamu bisa melakukan
transaksi bitcoin melalui perangkat komputer saja, tanpa melalui bank atau lembaga
keuangan. 

• Lebih lanjut, ada sistem blockchain yang membuat transaksi mata uang digital ini
berlangsung aman. Blockchain menyerupai buku besar yang melakukan pencatatan pada
setiap aktivitas transaksi dalam sistem yang bekerja secara desentralisasi, valid, dan
minim kesalahan. Skema ini memunculkan penilaian bahwa transaksi mata uang digital
lebih mudah, aman, dan praktis daripada sistem perbankan konvensional
• Kelebihan

1.Potensi kenaikan harga tinggi di masa mendatang. Teknologi 


blockchain membuat proses pembayaran mata uang digital berlangsung cepat,
aman, dan mudah.
2.Menghindari pemalsuan uang karena sistem blockchain tidak memungkinkan
mata uang sama melakukan dua transaksi berbeda.
3.Keamanan data pribadi, kamu bisa melakukan transaksi keuangan tanpa perlu
menampilkan identitas asli
• Kekurangan
1.Risiko pelanggaran hukum karena regulasi pemerintah yang melarang
keberadaan cryptocurrency.
2.Volatilitas tinggi, yaitu kondisi ketika nilai mata uang tiba-tiba mengalami
kenaikan atau penurunan nilai secara drastis dan dalam waktu cepat.
3.Sulit memprediksi nilai mata uang di masa depan, sehingga potensi kerugian
lebih besar. Kadang nilai tukar mata uang digital ini juga terlampau tinggi.
4.Lupa wallet key atau kunci dompet digital. Berinvestasi
dengan cryptocurrency mengharuskan kamu mempunyai dompet digital.
Lupa password atau pin masuk dompet digital bisa jadi petaka dalam
penyimpanan uang digital tersebut.

Anda mungkin juga menyukai