Anda di halaman 1dari 22

1

Produk dan Jasa Bank


ANGGA MARTHA MAHENDRA, S.PD., M.PD.

SUMBER:
BLKL, EDISI 2, SIGIT TRIANDARU & TOTOK BUDISANTOSO, SALEMBA EMPAT
UANG, PERBANKAN DAN EKONOMI MONETER, MANDALA MANURUNG & PRATHAMA RAHARDJA, FEUI
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK, H. AHMAD RAFIKI, BBA, MMGT.
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN, DRS. SUPRIYANTO, MM.
Kliring 2
 Kliring merupakan suatu istilah didunia perbankan dan keuangan yang menunjukkan
suatu aktivitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi
hingga pelaksanaan kesepakatan tersebut selesai. Kliring sangat dibutuhkan sebab
kecepatan dalam dunia perdagangan jauh lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan
guna melengkapi pelaksanaan aset transaksi. Kliring melibatkan manajemen dari paska
perdagangan, pra penyelesaian eksposur kredit, guna untuk memastikan bahwa
transaksi dagang dapat diselesaikan sesuai dengan aturan pasar, walaupun pembeli
maupun penjual menjadi tidak mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya.
 Jasa penyelesain hutang-piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang
akan dikliringkan di lembaga kliring yang dikoordinir oleh Bank Indonesia.
 Warkat; alat lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam satu lembaga yang disebut
Lembaga Kliring. Contoh warkat:
 Cek, Bilyet Giro, Surat bukti penerimaan transfer, wesel bank, nota kredit, dll.
 Lembaga Kliring dibentuk pada tgl 7 Maret 1967
 Proses
3
Penyelesaian Kliring
 Kliring Manual
 Yaitu perhitungan utang piutang di antara bank peserta kliring lokal dengan
cara saling menyerahkan warkat kliring untuk memperluas lalu lintas
pembayaran secara giral (noncash).
 Tata cara ( Prosedur )kliring manual secara sederhana yaitu sebagai
berikut:
 1.    Warkat dicatat dalam list kliring sesuai bank peserta kliring.
 2.    Nominal di list kliring dibuatkan rekapitulasi kliring.
 3.    Atas
penyerahan kliring dibuatkan bilyet kliring ke Bank Indonesia beserta
warkat penyerahan.
 4. Menerima warkat penarikan kliring on hand dari bank lain beserta bilyet dan
rekap warkat penarikan kliring.
 Kliring Elektronik.
 Yaitu kliring lokal yang dalam perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring berdasarkan
data elektronik yang disertai dengan penyerahan warkat bank peserta kliring kepada
penyelenggara kliring (Bank Indonesia) untuk diteruskan kepada bank penerima.
Bank Garansi 6

 Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan,
apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
 3 pihak yang terkait dalam penerbitan Bank Garansi
 Proses Penerbitan Bank Garansi?
 Jenis-Jenis Bank Garansi:
 Bid Bond disebut juga Tender Bond adalah jaminan penawaran.
 Advance Payment Bond adalah jaminan uang muka.
 Performance Bond adalah jaminan pelaksanaan.
 Retention/Maintenance Bond adalah jaminan pemeliharaan.
 Manfaat Bank Garansi: mempermudah/lancar urusan bisnis, keuntungan utk pihak Bank
 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penerima Bank Garansi
• Pastikan keaslian dan keabsahan Bank Garansi dengan cara menghubungi bank penerbit.
• Periksa masa berlaku Bank Garansi sesuai dengan jangka waktu proyek Anda.
• Periksa dan pahami syarat-syarat klaim untuk memudahkan Anda melakukan klaim apabila diperlukan.
Bank Garansi 7
Jenis-jenis Jasa Bank Lainnya 8
 Telah dijelaskan di depan bila kelengkapan jenis-jenis jasa bank lainnya akan sangat
tergantung dari apakah bank tersebut BPR, bank umum konvensional ataukah bank umum
syariah.
 Berikut adalah beberapa jenis jasa-jasa bank lainnya :
1. Kiriman Uang (Transfer)
Transfer adalah merupakan jasa pengiriman uang baik di dalam negeri
ataupun luar negeri. Sebagai contoh Gayus mengirim uang kepada
ayahnya sebesar Rp 5.000.000 melalui “Bank X” melalui jasa transfer.
2. Inkaso
Inkaso merupakan jasa bank utnuk menagihkan warkat-warkat yang
berasal dari luar kota atau luar negeri. Contoh apabila kita memperoleh
selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kota Balikpapan, maka cek
tersebut dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Warkat-warkat yang dapat
ditagihkan melalui inkaso misalnya cek, bilyet giro, wesel, deviden.
Inkaso 9
Inkaso 10
Jenis-jenis Jasa Bank Lainnya... (lanjutan) 11
 3. Safe Deposit Box
Safe deposit box merupakan jasa bank yang diberikan kepada para nasabahnya yang
membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun surat-surat berharga miliknya.
 Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari
para nasabahnya.
 Surat-surat berharga yang disimpan di dalam safe deposit box adalah:
a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanah
c. Saham d. Obligasi
e. Surat Perjanjian f. Akte kelahiran
g. Akte pernikahan h. Ijasah
• Benda-benda yang dapat disimpan di dalam safe deposit box adalah; Emas, Mutiara, Berlian, Intan,
Permata
• Adapun keuntungan yang dapat diperoleh pihak bank adalah biaya sewa, uang setoran jaminan
yang mengendap, dan pelayanan nasabah.
Safe Deposit Box 12
Jenis-jenis Jasa Bank Lainnya...(lanjutan) 13

4. Bank Card
• Bank card adalah “kartu plastik”atau yang biasa kita sebut dengan ATM, yang
dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan kepada nasabahnya untuk dipergunakan
sebagai alat pembayaran di tempat-tempat yang menyediakan fasilitas untuk ATM ini.

5. Travellers Cheque
• Travellers cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan, cek ini
biasanya dipergunakan untuk orang-orang yang senang bepergian.Traveller
cheque diterbitkan dalam pecahan-pecahan tertentu seperti halnya uang kartal
dan diterbitkan dalam mata uang rupiah dan mata uang asing.
Travellers Cheque 14

Bank Card
Jenis-jenis Jasa Bank Lainnya.... (lanjutan) 15

6. Letter of Credit (L/C)


 Letter of credit merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada masyarakat untuk
memperlancar arus barang termasuk barang dalam negeri.
 Kegunaan letter of credit adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan-
kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi
dagangannya.
 Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut Opening
Bank atau issuing Bank sedangkan bank eksportir merupakan bank pembayar terhadap
barang yang diperdagangkan.
 Dalam hal ini eksportir berhubungan dengan bank pembayar atau disebut dengan
advising bank
Pelaku L/C 16
 Applicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang mengajukan aplikasi L/C.
 Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C.
 Issuing bank atau opening bank adalah Bank pembuka L/C.
 Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank koresponden (agen) yang
meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya
bertindak sebagai perantara.
 Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank
dan menjamin sepenuhnya pembayaran.
 Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan
pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut.
 Carrier adalah pengangkut barang yang dikirim (Perusahaan Pelayaran/Penerbangan)
untuk di beberapa negara dengan perbatasan darat bisa juga perusahaan angkutan darat
seperti truk, kereta, dll).
Tata cara pembayaran dengan L/C?
17
Jenis-jenis L/C

 Revocable L/C.
 Irrevocable L/C.
 Irrevocable dan Confirmed L/C
 Clean Letter of Credit
 Documentary Letter of Credit
 Documentary L/C dengan Red Clause
 Revolving L/C
 Back to Back L/C.
 Transverable L/C
L/C 18
Keuntungan Jasa-Jasa Bank bagi Bank 19

 Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah selisih antara bunga simpanan dengan
bunga kredit.
 Selain itu ada lagi keuntungan yang dapat diperoleh perbankan yaitu melalui:
1. Biaya administrasi, Biaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi khusus, biasanya
dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu.
2. Biaya Kirim, Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut dengan transfer,
baik transfer dalam negari ataupun luar negeri.
3. Biaya Tagih, Jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnya seperti jasa
kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan baik untuk tagihan dokumen dalam negeri maupun luar
negeri.
4. Biaya Provisi dan Komisi, Biaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa atas
bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan.
5. Biaya Sewa, Biaya ini dibebankan kepada nasabah yang menggunkan fasilitas safe deposit box, dan
besarnya sewa tergantung dari besarnya safe deposit box yang dipakai.
 RTGS (Real-Time Gross Settlement).  20
 Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran
yang dilakukan per transaksi (individually processed/gross settlement) dan
bersifat Real-Time (electronically processed), dimana rekening peserta dapat di-
debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan
penerimaan pembayaran.
 Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya
mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS di Bank
Indonesia untuk proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi
pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta
penerima.
 Kecukupan saldo peserta pengirim adalah PENTING karena dalam sistem BI-RTGS
peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain.
 Penerapan sistem RTGS di Indonesia telah dimulai sejak tanggal 17 November 2000
dengan nama Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai