Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA

DAN PT. KEONG NUSANTARA ABADI

Berikan nomor halaman


setiap page

Di Susun Oleh :

Kelompok 13

1. DOSINTA SARI 1712110340

2. AULIA RACHMAN 1712110101

3. DITA AYU NUR AZIZASETIADI 1712110256

4. YOGI HERI SETIAWAN 1712110168

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Kunjungan Industri

Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya

Di PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA dan PT. KEONG NUSANTARA ABADI

DI SUSUN OLEH :

No Npm Nama Konsentrasi Semester Kelas


1 1712110340 Dosinta sari KEUANGAN 5 5MA-
P1
2 1712110101 Aulia rachman PEMASARAN 5 5MA-
P1
3 1712110256 Dita ayu nur aziza SDM 5 5MA-
setiadi P1
4 1712110168 Yogi heri SDM 5 5MA-
setiawan P1

Telah melaksanakan kegiatan Kunjungan Industri di PT. COCA COLA AMATIL


INDONESIA dan di PT. KEONG NUSANTARA ABADI pada tanggal 26 februari dan 28
februari tahun 2020. Rincian kegiatan terangkum dalam laporan ini.

Bandar Lampung, 29 februari 2020

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Jurusan Manajemen

Rico Elhando Badri , SEI., ME Aswin, SE., MM


Prakata

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan industri di PT. Coca Cola
Amatil dan PT. Keong Nusantara Abadi dengan baik. Tidak lupa Salam dan sholawat tetap
tercurah kepada Rasulullah sebagai penyempurna akhlak umat manusia dan pembawa kabar
bahagia bagi orang-orang yang beriman.

Laporan ini kami susun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna menyelesaikan
studi pada Program Studi Jurusan manajemen INSTITUT INFORMATIKA dan BISNIS
DARMAJAYA.. Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masihlah jauh
dari unsur kesempurnaan, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan yang disebabkan
oleh keterbatasan ilmu maupun minimnya pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna kesempurnaan laporan ini.

Bandar lampung, 10 Maret 2020


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ......................................................................................................................... 5

Tujuan Penelitian ..................................................................................................................... 5

Manfaat Penelitian ................................................................................................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah Perusahaan .................................................................................................................. 7

Visi Dan Misi Perusahaan ........................................................................................................ 8

Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................................................. 10

Unit Bisnis Perusahaan .......................................................................................................... 11

BAB III HASIL DAAN PEMBAHASAN

Internal Faktor ........................................................................................................................ 12

Eksternal Faktor ..................................................................................................................... 13

Matriks SWOT ....................................................................................................................... 15

Analisis SWOT ...................................................................................................................... 16

Pembahasan............................................................................................................................ 17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ............................................................................................................................ 28

Saran ...................................................................................................................................... 28

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 29

Lampiran ............................................................................................................................. 30
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar mahasiswa mengenal dunia kerja.
Selain itu mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib
kerja , mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll.

Mahasiswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi
menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industri secara
langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja di industri tersebut.

Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman mahasiswa tentang dunia


kerja.Mahasiswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk
memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri dilakukan untuk
memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis
dan managemen. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu
yang diperoleh di kampus IIB DARMAJAYA LAMPUNG. Mahasiswa diwajibkan membuat
laporan atas informasi yang di peroleh selama kunjungan industri tentang perusahaan PT.
COCA COLA AMATIL INDONESIA dan PT. KEONG NUSANTARA ABADI (WONG
COCO).

1.2. Tujuan Kunjungan Industri

Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiswa/i sebagai berikut:

1. Memperluas pengatahuan mahasiswa/i dalam lingkungan dunia kerja.


2. Mendorong mahasiswa/i agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4. Mendorong mahasiswa/i agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
5. Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
6. Untuk Belajar (tidak hanya tau teknik tapi juga praktik dan cara pemasarannya).

1.3. Manfaat Kunjungan Industri

Adapun beberapa manfaat kunjungan Industri diantaranya :

Bagi mahasiswa/i :

• Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
• Melihat secara langsung cara kerja produksi.
• Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah Industri.
Bagi Kampus IIB DARMAJAYA LAMPUNG :

• Dari pihak kampus dan persahaan menjalankan kerjasama agar ketika mahasiwa/I lulus
ada peluang kerja yang sangat besar.
• Kampus dapat mengajak mahasiswa/i belajar langsung di lapangan.

Bagi Industri :

• Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa/i.


• Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi mahasiswa/i maupun dosen.
• Memperkenalkan sejarah singkat tentang berdirinya industri.
• Memperkenalkan hasil produksi pada masyarakat luas.
• Meyakinkan kepada mahasiswa/i kalau produk atau jasa yang dihasilkan sangat bagus,
sehingga mahasiswa/i dan pihak kampus membeli produk dan jasanya.
BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA

PT Coca Cola Amatail Indonesia (CCAI) adalah salah satu perusahaan minuman
terkemuka di Indonesia yang memproduksi sekaligus mendistribusikan hasil produksinya ke
seluruh wilayah di Indonesia. Hasil produksi perusahaan ini tentunya berupa produk dari The
Coca-Cola Company yang pertama kali ditemukan oleh Dr John S Pemberton yaitu seorang
ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada tahun 1886.

Coca-Cola Amatil Indonesia terbagi menjadi dua divisi yaitu PT Coca-Cola Amatil
Indonesia Bottling dan PT Coca-Cola Amatil Indonesia Distribution yang mana keduanya
bertugasuntuk memproduksi minuman ringan serta memasarkan dan mempromosikan produk
perusahaan. Coca-Cola Amatil Indonesia akan terus berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas
produksi dan distribusi di Indonesia melalui 9 unit usahanya yang berada di kawasan Cibitung-
Bekasi, Cikedokan, Bekasi, Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan
Denpasar hal ini karena melihat permintaan pasar yang terus meningkat baik melalui gerai lokal
maupun di pasar-pasar modern.

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth
Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama
kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson,
sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua
huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan
huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.

Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan
mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk
mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya
periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler
yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.

Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat


berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Gaya periklanan yang inovatif,
seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian
cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola
dan mendorong penjualan.

Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan
kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut:
"Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong
penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan
akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama
dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun
1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.

Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang
berlokasi di Jakarta.Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu
perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk
distribusi.Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh
Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola
Company.Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai
bergabung menjadi satu.

Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut


bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling
Indonesia. Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami
didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh
Indonesia

2.2.1 Visi Dan Misi PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA

Visi

“Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik didunia”

Misi

“Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen

kita dengan rasa bangga dan semangat sepanjang hari, setiap hari.”

Agar kita dapat memenuhi visi dan misi kita, cara kerja kita dan cara kita berhubungan dengan
semua pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan mulaidari konsumen dan pelanggan
hingga ke pemasok, terhadap pemerintah dan diri kita sendiri harus dibangun atas dasar nilai-
nilai yang kuat. Bertumpu pada dasar kejujuran dan integritas.

berikut penjabaran dari Misi yang dimiliki Coca Cola Amatil Indonesia

• People: Menjadi tempat yang ideal dimana karyawan dapat bekerja danterinspirasi
untuk menjadi yang terbaik.
• Portfolio: Menghasilkan produk portofolio minuman yang berkualitasbagi dunia
• Partners: Memelihara jaringan pelanggan dan pemasok yang salingmenguntungkan,
bersama-sama kita menciptakan nilai yang berharga
• Planet: Menjadi warga negara yang bertanggung jawab yang membuat nilai tambah
dengan membantu membangun komunitas yang baik danberkelanjutan.
• Profit: Memaksimalkan return jangka panjang untuk pemilik sahamsambil
memperhatikan keseluruhan aktivitas
• Productivity: Menjadi organisasi yang sangat efektif, ramping dan cepatdalam
mengangani masalah.

Nilai Perusahaan:

• Leadership: Keberanian untuk membentuk masa depan yang lebih baik Passion,
Berkomitmen dalam hati dan pikiran
• Integrity: Menjadi yang asli dan sebenarnya
• Accountability: Jika sesuatu terjadi, itu karena kami
• Collaboration:Memanfaatkan SDM yang handal
• Innovation: Cari, pikirkan, buat, dan hasilkan
• Quality: Apa yang kami kerjakan, kami kerjakan dengan baik.
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA


Berikan judul ex. gambar
2.1

Tugas dan wewenang bagian dari setiap jabatan :

*Managing Manager: Bertanggung jawab kepada para pemegang saham dalam kebijaksanaan
(policy) dalam mencapai tujuan dengan mengambil keputusan dari laporan dan analisa para
director secara cepat.
*Marketing Director: Bertanggung jawab kepada Managing Manager terhadap semua aktivitas
Marketing Manager dalam menangani sub divisi Coca Cola, sub divisi Diet Coke, sub divisi
Coca cola Zero, sub divisi Fanta, sub divisi Sprite, sub divisi Frestea, dan sub divisi Ades.
*Marketing Manager: Bertanggung jawab untuk menangani segala aktivitas yang dijalankan
oleh masing - masing sub divisi. Seperti, sub divisi Coca Cola, sub divisi Diet Coke, sub divisi
Coca cola Zero, sub divisi Fanta, sub divisi Sprite, sub divisi Frestea, dan sub divisi Ades.
*Finance Director: Bertanggung jawab dan mengawasi atas penggunaan dana perusahaan.
*Technical Director: Bertanggung jawab atas kegiatan produksi pada perusahaan, mengatur
keseimbangan antara investasi dan produksi.
*Coorp. Affair's Director: Membela produk yang menghadapi masalah publik.
*HRD Director: Mengatur masalah administrasi yang berkaitan dengan masalah karyawan /
ketenagakerjaan seperti pengangkatan pegawai baru, pelatihan karyawan, pemberhentian
karyawan dan sebagainya.
*Brand Manager: Bertanggung jawab kepada Marketing Manager dalam menangani produk
"Coca Cola" dari segi pemasaran, promosi distribusi, finansial, dan strategi pemasaran lainnya.

2.4 UNIT BISNIS

Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992 dan
menyediakan semua varian produk perusahaan, termasuk air minum dalam kemasan botol di
seluruh bagian negara, kecuali Sulawesi Utara. CCAI memiliki dan mengoperasikan 8 pabrik
pembotolan yang terletak di Cibitung, Cikedokan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali,
Medan, dan Lampung.

Dalam sistem coca cola juga terdapat Commercial Product Supply Indonesia (CPS), yang
berfokus pada produksi bahan dasar minuman untuk pabrik pembotolan. Selain Indonesia, CPS
juga mengekspor produknya ke negara-negara tetangga seperti Singapura, Australia, New
Zealand, Kamboja, Vietnam, dan Thailand.

Selain itu, ada pula The Coca-Cola Company, pemilik merek dagang dan penyedia konsentrat
produk-produk Coca-Cola bagi mitra pembotolan lokal. Sedangkan kantor layanan lokal,
Coca-Cola Indonesia (CCI), berfokus pada pemasaran merek perusahaan di Indonesia.
BAB 3

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 INTERNAL FAKTOR PT COCA COLA AMATIL INDONESIA

3.1.1 KEKUATAN (STRENGTHS)

Produk - Produk yang Dihasilkan

Total produk yang dapat diproduksi dan didistribusikan oleh National Plant CCBI adalah ±
117SKU. Semua itu atas ijin The Coca Cola Company dan berikut ini adalah produk yang
dihasilkan:
• Coca Cola: kemasan botol gelas, kaleng, dan PET (Polyethelene terephthalate). Produk
baru Coca Cola yaitu Coca Cola Zero dengan memiliki zero sugar zero calorie pada
kemasan PETdan kaleng.
• Diet Coke: kemasan kaleng dan PET.
• Sprite: Sprite dan Sprite Ice dengan kemasan botol gelas, kaleng dan PET.
• Fanta: dengan banyak rasa yaitu Strawberry, Orange, Pineapple, Oranggo, Creamy,
Grape,Melon dengan kemasan botol gelas, kaleng, dan PET.
• Schweppes: Tonic, Ginger-Ale, Lemon, Aquarius dan Soda Water kemasan kaleng.
• A&W rasa Sarsaparilla dengan kemasan kaleng.
• Powerade: dengan banyak rasa yaitu Lemon, Orange, Red Rush dengan kemasan PET
dankaleng.
• Nestea: Nestea Lemon Tea.Selain itu, terdapat produk–produk lain dari Coca Cola di
Indonesia saja yaitu:
• Frestea: Frestea, Frestea green, Frestea Jasmine dalam kemasan botol gelas dan tetra-
pack (kotak).
• Frestea Frutcy: dengan banyak rasa yaitu lemon, apple dan markisa dengan kemasan
tetra pack dan PET.
• Ades Royal dengan kemasan PET berbagai ukuran.
• Extra Joss: kemasan kaleng. Seluruh produk yang diproduksi ini dapat
dikelompokkanmenjadi tiga kelompok besar yaitu RGB (Returnable Glass Bottle) dan
OWP (One WayPackage) dan TWA (Tetra Wedge Aseptic) / TBA (Tetra Brik Aseptic).

Penjualan & Pemasaran

Di Indonesia, terdapat 11 pabrik pembotolan dan area pemasaran. 10 diantaranya dikelola dan
diatur oleh CCBI, dan PT Coca Cola Distribution Indonesia. Jumlah karyawan yang dimiliki
10 pabrik tersebut hampir mencapai 10.000 karyawan dan digunakan untuk melayani
konsumen berupa gerai di lebih dari 450.000 gerai di Indonesia, kecuali Sulawesi Utara. Ke‐
10 wilayah tersebut adalah Medan (Sumatera bagian Utara), Padang (Sumatera Tengah),
Lampung (Sumatera bagian Selatan), Cibitung/Bekasi (Jabotabek dan seluruh Indonesia),
Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Bali (Bali, NTT,
dan NTB), Banjarmasin (Kalimantan), serta Ujung Pandang (Sulawesi Selatan).Selain
bertindak sebagai produsen dan distributor, perusahaan kami juga memasarkan dan menjual
produk Coca-Cola melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia,
memastikan bahwa produk kami selalu tersedia di mana saja, kapan saja.
Distribusi

Mayoritas dari produk coca cola didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang
tersebar di seluruh Indonesia.Produk-produk tersebut diangkut oleh truk berukuran
besar,kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran dengan kendaraan yang lebih
kecil. Apabila diparkir berderetan, truk-truk penjualan kami akan membentuk garis sepanjang
kuranglebih 17 km, membuat kami resmi menjadi salah satu perusahaan distribusi terbesar di
Indonesia. Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk kami dijual melalui para pengecer dan
grosir, dimana 90% diantaranya berasal dari kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka
mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun kurang dari Rp.
1 milyar. Satu hal yang perlu dicatat, tim sales kami yang sangat besar tak hanya menjual
produk-produk kepada para pelanggan tetapi juga memberikan tips dalam menempatkan
produk Coca-Cola. Sales supervisor kami juga teratur mengunjungi para pelanggan,
memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.

3.1.2 KELEMAHAN (WEAKNESSES)

Dampak Bagi Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa soda dan minuman manis merupakan sumber utama kalori
yang tinggi. Banyak ahli gizi mengatakan bahwa Coca-Cola dan minuman ringan lainnya dapat
berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama untuk anak-anak muda yang sering
meminum minuman ringan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pengguna secara teratur
minuman ringan memiliki asupan rendah kalsium, magnesium, asam askorbat, riboflavin, dan
vitamin A. Minuman ini juga telah menimbulkan kritik untuk penggunaan kafein, yang dapat
menyebabkan ketergantungan fisik. Sebuah situs menunjukkan bahwa mengonsumsi dalam
jangka panjang yang teratur menyebabkan osteoporosis pada wanita yang lebih tua (tapi tidak
laki-laki).

3.2 EKSTERNAL FAKTOR PT COCA COLA AMATIL INDONESIA

3.2.1 PELUANG (OPPORTUNITES)

Sebagai raja di segmen minuman bersoda, Coca-Cola memang nyaris tak tertandingi. Dengan
skala produksi saat ini yang mencapai 5 juta botol per hari (yang diolah dari 11 pabriknya di
sini), di pasar jenis minuman bersoda, Coca-Cola masih bisa menguasai pangsa hingga sebesar
85%. Bagi Coca-Cola, peluang untuk mendongkrak angka penjualan bukan berarti tertutup.
Sebab, potensi bisnis minuman cepat saji (kemasan) di negeri ini masih memiliki prospek yang
cerah.Minuman kemasan non-alkohol yang beredar selama ini mencapai sekitar 23 juta liter
perhari.Itu artinya, sekitar 10% kebutuhan minum penduduk dipenuhi oleh minuman siap
saji.Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrinkPendistribusian produk yang
mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan, Kerjasama dengan berbagai pihak contoh:
Mc.Donal, bintang tujuh, Telkom.

3.2.2 ANCAMAN (THREATS)

Kondisi ekonomi yg tidak stabil (Depresiasi Rupiah terhadap US Dolar) Invasi AS ke Irak yang
mempengaruhi penjualan coca-cola (faktor sosial dan politik) Di beberapa negara seperti India
melarang penjualan coca-cola (faktor hukum) Perubahan paradigma konsumen yang lebih
health conscious sehingga banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman
berkarbonasi.

Enter ke halaman selanjutnya


3.3 MATRIKS SWOT PT COCA COLA AMATIL INDONESIA
SW STRENGTHS WEAKNESS
1. Menjadi pemimpin di 1. Isu kesehatan tidak baik
pasar untuk kesehatan apabila
2. Formula rahasia dikonsumsi secara terus
produknya tidak mudah ditiru menerus
oleh para pesaing 2. Coca Cola hanya berbasis
3. Sistem distribusinya yang pada kategori minuman dan
telah merambah hampir belum merambah ke sektor
keseluruh dunia lain.
OT 4. Produk-produk baru yang 3. Biaya produksi tinggi
terus menerus diluncurkan akibat keterbatasan bahan
5. Sebagai inovator dalam 15 mentah
industry soft drink
OPPORTUNITY STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Meningkatnya gaya hidup Menganalisis pasar dan Mencari gagasan-gagasan
beberapa konsumen akan menyediakan informasi agar produk baru dari pasar atau
soft drink ide teknologi yang telah ada.
2. Pendistribusian produk sesuai dengan kebutuhan dan Menciptakan produk baru
yang keinginan konsumen. yang tidak membahayakan
mudah ke berbagai daerah Mengevaluasi produk saat kesehatan.
3. Memiliki social pengembangan, perkenalan, Mulai melayani daerah
Responsibilities yang baik dan daerah yang kiranya kurang
4. Kerjasama dengan pemantauan kinerja produk mendapat
berbagai Memutuskan target pasar pendistribusian dari produk
pihak contoh: Mc.Donal, dan Memproduksi jenis
bintang tujuh, Telkom dll strategi penentuan posisi produk makanan
5. Pengembangan produk Memproses permintaan
baru dan
keluhan dan keluhan
konsumen.
Memanfaatkan teknologi
dan
Informasi
TREAT STRATEGI ST STRATEGI WT :
1. Adanya barang pengganti Melakukan Deferensiasi Mengadakan perluasan
(substitusi) dan produk dengan diversifikasi
2. Kompetitor baik tingkat inovasi produk dan
domestic maupun Meningkatkan distribusi melakukan inovasi.
International produk ke banyak daerah Melakukan Riset and
3. Di beberapa negara Merancang harga secara Development yang intensif
seperti fleksibel untuk mengatasi atas produknya.
India melarang penjualan perubahan dan Memantau perkembangan
coca-cola ketidakpastian. pesaing yang kompetitif.
4. Depresiasi Memperhatikan produk Menekan biaya produksi
Rupiahterhadap US Dolar tertentu yang diproduksi dan dengan efektif dan efisien.
5. Perubahan paradigma atau produk yang sering meluncurkan produk
konsumen yang lebih health dibeli konsumen. sugar free
conscious
3.4 ANALISIS
Enter SWOT PT
ke halaman COCA COLA AMATIL INDONESIA
selanjutnya
STRENGHT (Kekuatan)

• Menjadi pemimpin di pasar atau market leader.


• Formula rahasia produknya tidak mudah ditiru oleh para pesaing
• Sistem distribusinya yang telah merambah hampir keseluruh dunia yaitu telah
beroperasi hingga lebih dari 200 negara
• Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik
• Sebagai inovator dalam industri soft drink

WEAKNESS (Kelemahan)

• Isu kesehatan (tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi secara terus menerus,
mengandung HFCS yang dapat memperburuk obesitas dan diabetes, adanya pestisida
dan bahan kimia berbahaya pada kemasan coca-cola, air soda mengandung racun)
• Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
• Biaya produksi tinggi akibat keterbatasan bahan mentah

OPPORTUNITIES (Peluang)

• Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink


• Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
• Kerjasama dengan berbagai pihak contoh: Mc.Donal, bintang tujuh, Telkom dll
• Pengembangan produk baru jenis makanan
• Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat

THREAT (Ancaman)

• Kondisi ekonomi yg tidak stabil (Depresiasi Rupiah terhadap US Dolar)


• Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola (faktor sosial dan politik)
• Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola (faktor hukum)
• Perubahan paradigma konsumen yang lebih health conscious sehingga banyak
konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi

Enter ke halaman selanjutnya


3.5 PEMBAHASAN
Coca cola amatil adalah salah satu industry yang menjadi destinasi untuk dikunjungi.PT Coca-
Cola Amatil Indonesia adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi minuman
ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam minuman ringan
di bawah lisensi perusahaan The Coca-Cola Company yang berpusat di kota Atlanta, provinsi
Georgia, Amerika Serikat. sebagai perusahaan minuman ringan terbesar di dunia, pihak Coca-
Cola tentunya menggunakan cara-cara produksi dan distribusi yang berbeda dengan
perusahaan yang lain.

Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992.Mitra usaha Coca-
Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini
memulai kegiatan usahanya di Indonesia.Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai
pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta.Produksi tahunan pada saat tersebut
hanya sekitar 10.000 krat.

Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah
kendaraan truk distribusi.Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan
independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The
Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan
tersebut mulai bergabung menjadi satu.Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari
perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal
sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang,
jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang
tersebar di seluruh Indonesia.

Enter
BAB 2 ke halaman selanjutnya
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Berkat kenalan dari pengusaha Taiwan pada tahun 1983, Rudy Joncer memutuskan untuk
berbisnis export makanan bekicot (Escargot) dan mendirikan PT Keong Nusantara Abadi. Pada
tahun 1984 usaha dimulai dengan pembukaan pabrik pengolahan bekicot di Lampung.
Sebelumnya bekicot di kenal oleh kebnyakan masyarakat Indonesia sebagai binatang yang
menjijikkan, tapi ternyata orang – orang di beberapa Benua Eropa dan Benua Amerika sangat
menyukai bekicot dan bekicot sangat mahal. Untuk orang – orang Perancis, Escargot sibuat
sebagai makanan istimewa dan sangat mahal.

Disamping usaha Escargot yang memperoleh sukses di pasar luar negeri, PT Keong Nusantara
Abadi telah berkembang menjadi produsen makanan dengan merek Wong Coco. Produk serupa
yang dikembangkan oleh PT Keong Nusantara Abadi antara lain lidah buaya, gelatin, jus
sirsak, es kopi, jelly dan es bonbon. Produk inovasi terbaru adalah sarang burung walet murni
dan dilunurkan pada tahun 2004.

PT keong Nusantara Abadi adalah produsen pertama dari minuman sari kelapa. Sampai saat
ini Wong Coco sari kelapa menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Wong Coco selalu
mengambil segala upaya untuk membangun dan mengelola merek yang terpercaya. Produk
dari merek yang sama Wong Coco telah membanjiri pasar export di Singapura, Malaysia,
Filipina, Taiwan,Cina, Hongkong, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Selendia Baru, dan
Negara Eropa lainnya serta Afrika.

Sejalan dengan misi perusahaan, PT keong Nusantara Abadi mempunyai komitmen unuk
memberikan kepuasan pada pelanggan dengan memberikan produk yang higienis dan
berkualitas. Untuk menjamin kualitas produk kepada konsumen Wong Coco mengadopsi
sistem manajemen mutu bersertifikan standar Internasional. Pada tahun 2000 PT keong
Nusantara Abadi memperoleh setifikat ISO 9001 dari Basa Indrustry Quality Insurance.
Dalam penerapan system manajemen mutu, dibentuk tim ahli dari Perancis, Jepang, Taiwan
untuk membantu PT keong Nusantara Abadi. Mereka ditempatkan sesuai dengan keahlian
mereka dalam peningkatan kualitas dan pengembangan sanitasi, kebersihan produksi, kapasitas
produksi, pangsa pasar serta manajemen perusahaan. Faktor – factor penting itu yang telah
membuat produk Wong Coco dicari oleh konsumen meskipun hrganya lebih mahal jika
dibandingkan dengan yang lain konsumen yang peduli pada kualitas dan kesehatan memahami
bahwa kepuasan adalah hal yang tidak ternilai.

Melalui penelitian yang berkelanjutan perusahaan pada divisi Research and development telah
berhasil membuat beberapa terobosan dan diversifikasi produk, menambahkan produk
makanan dan minuman Wong Coco sampai 35 jumlahnya dalam langkah untuk memenuhi
tuntutan untuk konsumsi makanan olahan, Wong Coco telah mendirikan pabrik baru seluas 28
Ha di Bajar dan Kediri. Sejalan dengan visi perusahaan, pabrik ini akan membawa PT keong
Nusantara Abadi ke baris atas produsen makanan dan minuman bersekala internasional.

Sebagai perusahaan berorientasi export PT keong Nusantara Abadi memiliki fokus yang tinggi
pada masalah lingkungan dan infrastruktur sosial. Pengelolaan limbah dipantau ketat untuk
menjaga agar tetap ramah lingkungan. Dengan konsistensi tersebut, PT keong Nusantara Abadi
memenangkan “Best Environmental Management Award” pada tahun 2001. Berkat dari
manajemen atas, para pakar yang dapat diandalkan dan karyawan yang suka bekerja keras, PT
keong Nusantara Abadi berhasil memenangkan beberapa penghargaan. Antara lain adalah
daftar putih dari badan fasilitasi export dan pengelolaan data keuangan RI 1992 – 1997,
karyawan terbaik di provinsi Lampung 2003, Best produksi dengan orientasi lingkungan di
Lampung dan Zero Accident di tahun 2002.

Selain itu, perusahaan ini memenangkan penghargaan Primaniarta beturut – turut pada tahun
1993, 2004. 2005. Penghargaan diberikan untuk keberhasilan meningkatkan non-migas dan
export dengan syarat industri manajemen yang sehat, menghasilkan devisa, pengelolaan
sampah yang modern, dan manajemen SDM yang baik. Pada tahun 2005, PT keong Nusantara
Abadi menerima Primaniata untuk kategori global Brand Builder.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi : Untuk menjadi produsen di industri makanan dan minuman yang berkualitas tinggi dan
menyehatkan.

Misi : Fokus kepada bisnis utama yang memproduksi produk yang handal dan berkualitas
tinggi yang dicapai melalui penelitian dan pengembangan terbaik.

Enter ke halaman selanjutnya


2.3 Struktur organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Keong Nusantara Abadi
secara keseluruhan

Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan yang ada adalah sebagai
berikut :

1. President Director :

President Director ialah pemegang saham atau pemilik dari PT. Keong Nusantara Abadi yang
bertanggung jawab atas seluruh aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.

2. Marketing Director :

Marketing Director atau Direktur pemasaran bertanggung jawab dalam pembuatan keputusan
atas segala aktivitas pemasaran dan strategi yang diperlukan dalam melakukan pemasaran
untuk mencapai profit perusahaan.

3. General Sales Manager :


General Sales Manager mengepalai atas seluruh sales yang terdapat di seluruh kantor-kantor
cabang dan memonitori seluruh aktivitas penjualan mereka.cabang/daerah.

4. Head of Inventory Manager:

Head of Inventory ialah kepala bagian persediaan barang. Bertugas menerima quota
persediaan barang yang diberikan oleh bagian produksi. Head of Inventory juga memonitori
dan mencatat setiap persediaan barang yang akan didistribusikan ke kantor-kantor cabang PT.
Keong Nusantara Abadi.

A. Inventory Staff

Inventory Staff bertugas mengecek persediaan barang di gudang dan juga bertugas untuk
mendistribusikan barang – barang ke kantor – kantor cabang PT Keong Nusantara Abadi.

5. Sales Manager:

Divisi Sales bertanggung jawab di dalam melayani kebutuhan pelanggan, pencatatan


penjualan serta merencanakan strategi – strategi penjualan.

A. Sales Admin :

Admin Sales bertanggung jawab mencatat, menyimpan dan menginformasikan hal-hal yang
berhubungan dengan marketing. Laporan pencatatan admin sales akan diperlukan oleh para
salesman di dalam aktivitas mereka.

B. Salesman :

Memasarkan produk yang telah di tetapkan dengan strategi promosi yang diinstruksikan.
Melayani penjualan kepada pelanggan mulai dari proses pemesanan barang hingga barang
sampai ke tangan pelanggan.

C. Customer Service :

Customer service ini bertugas memberikan informasi mengenai produk yang di butuhkan
oleh pelanggan, serta melayani complain dari pelanggan mengenai produk – produk.

6. Promotion Manager:

Divisi Promotion bertanggung jawab mengembangkan ataupun menciptakan strategi promosi


baru yang akan dapat diterapkan oleh seluruh salesman demi mencapai target penjualan yang
menguntungkan.
A. Promotion Staff
Menjalankan strategi – strategi promosi yang telah ditetapkan oleh divisi promotion. Dan
melakukan event – event yang berhubungan dengan promosi produk.

7. Research And Development Manager :

Memimpin rapat pada divisi research and development product. Memimpin kinerja kerja dari
divisi research and development product. Bertanggung jawab terhadap pengembangan secara
keseluruhan atas tugas masing – masing. Serta bertanggung jawab pada inovasi produk secara
keseluruhan.

A. Assistant Manager :

Membantu manager dalam melaksanakan tugas – tugasnya. Mengambil alih tugas dan
wewenang manager apabila yang bersangkutan berhalangan mengerjakan tugas – tugasnya.
Bertindak sebagai notulis dalam rapat research and development product.

B. Project Manager :

Membuat rencana kerja, pembagian tugas – tugas dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan
pengembangan produk. Dan bertanggung jawab langsung kepada manager divisi research and
development product.

C. Staff

Bertanggung jawab dalam pelaksanaan penelitian dan inovasi produk dan bertanggung jawab
pada project manager.

BAB 3Enter ke halaman selanjutnya


HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Internal Faktor

3.1.1 Kekuatan

Adapun kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh PT. Keong Nusantara Abadi adalah:
- Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi
Dapat dikatakan bahwa PT. Keong Nusantara Abadi memiliki sumber daya manusia yang
berkompeten di bidangnya. Hal ini dapat diukur oleh perusahaan dari indeks prestasi kerja
(output based) dan indeks kompetensi (competency based). Sumber daya manusia yang
berkompeten tersebut akan membawa dampak yang positif bagi perusahaan di dalam
meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.

- Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai


PT. Keong Nusantara Abadi menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai yang disediakan
bagi tiap karyawan atau tiap divisi untuk mendukung setiap kegiatan perusahaan. Fasilitas
yang disediakan juga dapat dikatakan lengkap karena didukung oleh pendanaan yang kuat dan
dukungan penuh pimpinan dalam hal memperkaya ilmu. Kelengkapan fasilitas dapat dilihat
mulai dari telepon, alat presentasi dan alat komunikasi yang lainnya yang berfungsi dengan
baik.Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Untukmendukung
tiap karyawan di dalam usaha memperkayailmu dan meningkatkan kompetensi yang
dimilikinya, PT. Keong Nusantara Abadi berusaha memenuhi kebutuhan karyawan dalam
pengembangan ilmu ataupun pengembangan diri melalui berbagaikegiatan pelatihan, training,
seminar dan lain-lain. Kegiatan pengembangan karyawan tersebut akan berdampak positif
terhadap peningkatan kinerja perusahaan.

- Mengutamakan kesejahteraan karyawan


Sebagai wujud ungkapan terima kasih dan ungkapan penghargaan atas sumbangsih karyawan,
PT. Keong Nusantara Abadi memberikan beberapa fasilitas untuk menunjang kesejahteraan
karyawan seperti pemberian kredit kendaraan, tunjangan subsidi bahan bakar, bonus,
tunjangan hari tua, asuransi kesehatan, tunjangan pengobatan, Jamsostek, dan lainnya. Dengan
mengutamakan kesejahteraan karyawan, perusahaan akan diuntungkan karena hal itu akan
memotivasi karyawan-karyawan untuk lebih giat dalam bekerja dan juga meningkatkan
loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

- Adanya komunikasi yang baik secara vertikal maupun horisontal dengan sesama
karyawanBudaya kerja yang bersifat kekeluargaan menjadi dasar terciptanya komunikasi yang
baik dan terbuka pada tiap karyawan. Beberapa media juga diadakan khusus untuk sarana
komunikasi antar karyawan seperti dialog bersama, dan majalah perusahaan. Dengan
terciptanya komunikasi yang baik ini, arus data dan informasi akan lebih cepat sampai ke
tujuan. Selain itu, dapat juga menciptakan suatu kondisi lingkungan perusahaan yang harmonis
serta saling terbuka satu sama lain.
3.1.2 Kelemahan
Enter ke halaman selanjutnya
- Pendokumaentasian yang kurang baik
Beberapa pendokumentasian laporan – laporan dan data – data lain dalam perusahaan belum
tersusun dengan baik. Pendokumentasian masih tersebar di setiap divisi dan sulit untuk dicari
jika diperlukan.

- Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal


Tersedianya fasilitas dan teknologi terbaru yang canggih di perusahaan kadang dirasakan
masih kurang maksimal pemanfaatannya, karena karyawan belum bisa membiasakan diri
untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik, walaupun mereka bisa belajar bagaimana
memanfaatkan fasilitas tersebut dan tersedia fasilitas untuk mereka gunakan. Hanya karyawan
di level pimpinan saja yang dirasa sudah memanfaatkan fasilitas yang ada.

- Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik


Pemanfaatan fasilitas dan teknologi yang kurang maksimal yang hanya dimanfaatkan secara
baik di level pimpinan saja, membuat knowledge yang terdokumentasi kurang lengkap, hanya
mendokumentasikan knowledge level pimpinan. Selain itu, besarnyajumlah karyawan juga
menyebabkan sulitnyamendokumentasikan knowledge yang ada dengan baik.

3.2 Analisis Kekuatan Eksternal

3.2.1 Peluang (Oppurtunities)

- Karena bukan merupan produk yang benar – benar baru di benak konsumen, maka
biaya untuk mendidik dan mengedukasi konsumen tentang kehadiran produk baru wong –
coco tidak sebesar produk yang benar – benar baru dengan adanya kesempatan untuk mendapat
konsumen yang mau mencoba membeli produk wong – coco dan apabila konsumen puas
terhadap produk wong – coco konsumen akan cenderung kembali membeli produk wong –
coco.

- Berdasarkan pengamatan pasar belum dijumpai produk nata de coco berserat yang
mengandung kombinasi untuk melancarkan pencernaan baik untuk kesehatan jantung,
menurunkan kolesterol darah seperti wong – coco.

- Berdasarkan analisa pembelian – pembelian produk orang tua sangan konsen terhadap
apa yang di konsumsi anaknya, dalam hal ini berarti wong – coco yang menonjolkan unsur
nutrisi da gizi mempunyai peluang dan kesempatan untuk memberiakan solusi bagi orang tua
dan anak – anak.

Enter ke halaman selanjutnya


3.2.2 Ancaman
- Munculnya pesaing baru
Saat ini banyak pesaing baru yang bergerak dibidang yang sama.

- Karyawan berhenti dan memulai bisnis sejenis.


Mudahnya seorang karyawan PT Keong Nusantara Abadi untuk memulai bisnis sejeniskarena
kerahasiaan perusahaan kurang di perhatikan dan sistem yang sudah ada sering dilanggar.

- Perusahaan sejenis yang menawarkan layanan lebih baik.


Nilai dari pelayanan perusahaan makanan kapan saja bisa ditingkatkan, perusahaan yang
paling bisa memanjakan konsumen dengan layanan yang baik akan memperoleh penjualan
yang baik pula.
3.3 Matrik SWOT

Lingkungan internal Kekuatan (S) Kelemahan(W)

- Tersedianya fasilitas dan -Pendokumaentasian yang


teknologi yang memadai kurang baik
-Memberikanperhatian lebih - Karyawan berhenti dan
memulai bisnis sejenis.
padaprogram pengembangan
- Knowledge yang tidak
karyawan
terdokumentasi dengan baik
-Mengutamakan kesejahteraan
karyawan
-Adanya komunikasi yang baik
Lingkungan Ekternal secara vertikal maupun
horisontal dengan sesama
karyawan
-Penjualan Produk yang
berkualitas tinggi
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

- Biaya untuk -Meningkatkan teknologi - Membut aplikasi untuk


memberitahu produk baru untuk mendukung kinerja Pengelolaan ilmu dan
kepada konsumen tidak perusahaan. dokumentasi
lah besar. (S2, O2) (W1, W3, O1)
-Konsumen akan -Menciptakan budaya sharing - Membuat aplikasi yang dapat
cenderung membeli knowledge untuk meningkatkan membantu karyawan dalam
kembali produk PT. performa. men- share knowledge
Keong Nusantara (S1, S5,) (W3, O1)
Abadi setelah -Meningkatkan pelayanan lebih
mencobanya. baik kepada konsumen untuk
-Wong coco memiliki meningkatkan kepuasan
produk yang dapat pelanggan
mempelancar pencernaan (S1, S2, S3, S5, O2, O3)
dan baik untuk kesehatan
jantung.
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT

- Munculnya pesaing baru - Membangun loyalitas - Membuat langkah antisipasi


- Pemanfaatan teknologi karyawan dan budaya akan produk dari perusahaan
yang belum maksimal perusahaan yang kekeluargaan lain melalui sistem
Perusahaan sejenis yang untuk mengantisipasi turn over pendokumentasian yang
menawarkan layanan - Meningkatkan hubungan handal.
lebih baik dengan pelanggan (W1, T2)
(S1, S6, T1, T3)

Tabel 3.3 Matriks SWOT (Strength Weakness Opportunity Threats)


3.4 ANALISIS SWOT

Perusahaan yang bergerak dalam pengolahan makanan dan minuman adalah perusahaan yang
tidak bisa lepas dari masalah persaingan pasar. Karena itu kita perlu strategi yang tepat untuk
mengatasi masalah persaingan sehingga mereka dapat menarik perhatian konsumen,
memperkuatnya posisi di pasar, dan tahan tekanan persaingan. Langkah pertama dalam
menentukan strategi kompetitif adalah membuat daftar kuesioner dan membagikan kuesioner
kepada karyawan PT. Keong Nusantara Abadi diikuti dengan menguji kuesioner dengan uji
validitas dan reliabilitas dan selanjutnya dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman melalui analisis SWOT.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Keong Nusantara Abadi memiliki beberapa faktor
yang mempengaruhi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.Di mana posisi perusahaan
dalam posisi progresif atau posisi yang menunjukkan organisasi dan peluang yang kuat. Dengan
kata lain organisasi itu baik bentuk sehingga dimungkinkan untuk terus berkembang,
memperbesar pertumbuhan dan mencapai kemajuan maksimal. Itu perusahaan telah memiliki
strategi yang tepat tetapi masih harus memperbaiki beberapa kelemahan perusahaan dan
menghindari atau bertahan terhadap ancaman perusahaan yang memiliki layanan yang lebih
baik dengan mengembangkan strategi yang ada.

3.5 PEMBAHASAN

PT keong Nusantara Abadi adalah produsen pertama dari minuman sari kelapa. Sampai
saat ini Wong Coco sari kelapa menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Wong Coco selalu
mengambil segala upaya untuk membangun dan mengelola merek yang terpercaya. Produk
dari merek yang sama Wong Coco telah membanjiri pasar export di Singapura, Malaysia,
Filipina, Taiwan, Cina, Hongkong, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Selendia Baru, dan
Negara Eropa lainnya serta Afrika.

PT. Keong Nusantara Abadi ini bergerak sebagai perusahaan konsumsi yang
khususnya pada divisi marketing sangat memerlukan adanya analisis value network
sehingga diharapkan dapat melihat nilai dan manfaat dari hubungan yang ada, agar dapat
lebih mudah merancang strategi untuk pengembangan perusahaan
Value network adalah sebuah metodologi dalam memahami, menggunakan,
menvisualisasikan, dan mengoptimalisasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan
dengan kompleksitas economic ecosystems Faktor – faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai-
faktor dari dalam perusahaan tersebut meliputi kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan
promosi dan kebijakan saluran distribusi.

Metode ini meliputi penggambaran serangkaian hubungan dari keseluruhan perspektif


sistem dinamis. Tujuan dari analisis value network ialah melihat dengan jelas manfaat
yang diterima dari setiap komponen yang terlibat .
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN PT COCA-COLA AMATIL

Selama penulis mengikuti kunjungan industri di PT coca cola amatil lampung penulis
dapat mengambil kesimpulan. Adapun kesimpulan yang penulis dapat ungkapkan adalah
1. Sistem manajemen sesuai dengan pemprograman tertentu yang mengarah standar
internasional ,dikarnakan pt coca cola adalah perusahaan berstrap internasional.
2. Kegiatan yang mendidik serta memberikan manfaat bagi kelanjutannya, dengan
kegiatan ini mahasiswa IIB darmajaya akan dapat mempunyai satu pengalaman
diperusahaan besar.
3. Membangun karakter dilakukan sedini mungkin untuk membntuk jiwa interpreneurship
yang baik.dibutuhkan karakter dan sikap yang baik untuk dapat bekerja dan beradaptasi
didunia kerja.
4. Meningkatkan pengetahuann sesuai dengan bidang keguruan masing masing.

SARAN :

Kami berharap dengan adanya saran saran yang dapat kami sampaikan , untuk kedepannya
perusahaan perusahaan yang kami kunjungi dapat mengalami peningkatan dalam segala hal.
Adapun saran saran tersebut adalah Seharusnya pt coca cola amatil lampung menyediakan
waktu yang lebih lama dan pnyelesaiaan yang lebih detail ketika melayani wisata industri bagi
masyarkat melihat langsung proses pembuatan didalam pabrik agar para pengunjung lebih
paham.

KESIMPULAN PT WONG COCO

Strategi yang dapat digunakan untuk mnentukan strategi pada pt keong nusantara abadi adalah
rapid growth,strategy artinya dalam pengembangannya pt .keong nusantara abadi dalam
mengunakan strategi pertumbuhan growth dengan cepat namun dilakukan secara terhadap sesai
dengan skala prioritas.

SARAN :

Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain


1. Menciptakan layanan konsumen terbatas teknologi mengunakan internet maupun hanphone
layanan sms center hal ini akan memeudahkan perusahaan untuk mngetahuai apa yang
konsemen butuhkan serta memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan dalam
perusahaan yang sejenis yang menawarkan layanan lebih baik
2. Memberikan fasilitas yang sesuai pada setiap devisi produksi seperti komputer dan jaringan
internet agar pada ruangan manajerdevisi agar memudahkan manajer devisi untuk mencatat
dan menyimpan data produksi jika suatau saat dibuthkan akan mudah untuk mencari.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jendelasarjana.com/2014/04/sejarah-perusahaan-coca-cola-company.html

http://cocacolaamatil.co.id/pages/index/45.43.107/80-years-ccai

http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/risetekonomi/article/viewFile/2129/1341

https://studylibid.com/doc/1941842/bab-3-analisis-kebutuhan-sistem-3.1-gambaran-umum

https://rosyidnarotama.wordpress.com/2018/05/07/manajemen-strategik-pt-coca-cola-amatil-
indonesia-m-syarifuddin-r-01215012/

https://www.academia.edu/34680060/Analisis_SWOT_pada_PT._Coca-Cola_Amatil_Indonesia

LAMPIRAN
A. PT. Coca Cola Amatil Indonesia

B. PT. Keong Nusantara Abadi


Enter ke halaman selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai