Anda di halaman 1dari 7

Seni Negosiasi Gaji - Get Free Tips Negosiasi Gaji Meski sudah bekerja beberapa tahun, urusan minta

naik gaji ternyata masih hal yang sulit dilakukan banyak orang. Yang biasanya terjadi kita menghadap atasan dalam keadaan emosi, akibatnya berakhir dengan Frustasi dan sakit hati mendengar penolakan dari atasan. Menurut konsultan dari Experd, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan negosiasi gaji dengan atasan. Pertama, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi tempat Anda bekerja. Informasi ini meliputi, bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini, apakah memungkinkan untuk melakukan kenaikan, jika mungkin, berapa persen kenaikannya. Ada baiknya Anda melakukan survey kecil-kecilan untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Selain itu, seberapa berharga diri Anda untuk mendapatkan kenaikan gaji, dalam arti apakah posisi Anda akan dengan mudah digantikan orang lain dengan ketrampilan sama tetapi bergaji lebih rendah. Cobalah menempatkan diri dalam posisi atasan, bagaimana mereka akan menyikapi permintaan Anda, mengingat pasti Anda bukan satu-satunya karyawan yang minta kenaikan gaji. Tanyakan diri dengan ujur alasan utama Anda meminta kenaikan gaji. Kedua, strategi dalam melakukan negosiasi. Sebaiknya negosiasi dilakukan dalam suasana diskusi yang menyenangkan. Diskusi berarti proses memberi dan menerima. Buat daftar terperinci hal-hal apa saja yang Anda inginkan dari perusahaan. Jangan terpaku pada gaji pokok saja, ada banyak benefit dari perusahaan yang bisa Anda tawar. Olah dan sajikan data-data, apa yang akan didapat perusahaan dengan biaya yang lebih besar yang dikeluarkan untuk Anda. Untuk itu, cara paling baik dalam melakukan negosiasi adalah meminta tanggung jawab lebih besar. Perusahaan cenderung merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk hasil yang sama yang mereka dapatkan sebelumnya. Ketiga, pilih waktu, tempat dan cara negosiasi. Carilah waktu dan tempat yang memungkinkan Anda dan atasan melakukan negosiasi senyaman mungkin. Jangan bernegosiasi saat atasan sedang dikejar tengat waktu laporan atau saat perusahaan sedang diaudit. Mintalah atasan melakukan negosiasi secara tatap muka. Tulis email atau memo kepada atasan mengenai hal ini. Jangan kemukakan terlebih dahulu alasan pertemuan tersebut. Berikan alasan umum aja seperti Anda ingin menerima masukan darinya mengenai performance Anda. Atasan cenderung mencari cara untuk menolak pertemuan dengan bawahan yang ingin meminta kenaikan gaji. Diskusi yang dilakukan secara tatap muka akan menghindarkan terjadinya salah tafsir akibat bahasa tulis, selain itu Anda bisa melakukan upaya persuasi. Jika semua usaha sudah dilakukan sebaikbaiknya tapi Anda masih tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tanyakan baik-baik alasannya. Pertimbangkan secara hati-hati alasan yang dikemukakan. Jika alasan mereka adalah ketidakadanya dana ataupun waktu yang kurang tepat, cobalah untuk meminta komitmen bahwa permintaan Anda akan dikabulkan secepatnya bilamana kondisi perusahaan memungkinkan. Jika perusahaan tidak dapat memberikan alasan yang pasti dan masuk akal bagi Anda mengenai penolakan mereka, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kemungkinan perusahaan Anda tidak menghargai Anda sebaik Anda menghargai diri Anda sendiri. Kadangkala hal ini terjadi dan mungkin inilah saat yang tepat bagi Anda untuk melangkah ke tempat lain

Meminta kenaikan gaji menjadi ketakutan tersendiri bagi karyawan. Banyak pekerja yang bingung, kapan sebaiknya mereka harus bertanya tentang kenaikan gaji. Selain itu, mereka tidak tahu harus menanggapi seperti apa ketika permintaan mereka ditolak. Ketika ingin negosiasi gaji, kunci utama adalah persiapan. Ikuti tips dari eHow berikut ini agar atasan menyetujui permintaan Anda. Meneliti Rentang Gaji di Perusahaan Lain Sebelum mengajukan permintaan kenaikan gaji, cari tahu terlebih dahulu gaji yang diterima oleh karyawan lain di perusahaan yang berbeda dengan posisi yang sama. Anda mungkin bisa mencari referensi dari teman Anda. Jangan ragu untuk berdiskusi mengenai gaji dan tunjangan Anda kepada rekan kantor. Tuliskan Pencapaian Anda untuk Perusahaan Persiapkan semua pencapaian Anda dalam beberapa bulan terakhir. Tuliskan dan siapkan untuk ditunjukkan kepada atasan. Selain itu, Anda juga harus menyusun ide-ide yang akan diterapkan untuk pengembangan perusahaan. Jangan Melangkahi Atasan Jangan sekali-kali Anda membahas masalah gaji ke bagian personalia atau HRD, karena Anda mendahului atasan. Prosedur yang tepat adalah bicarakan dan presentasikan dahulu kepada atasan. Setelah itu, atasan yang akan menyetujui dan diteruskan kepada bagian HRD. Presentasi Setelah mendapatkan jadwal untuk bisa bertemu atasan, presentasikan semua pencapaian Anda yang telah Anda siapkan. Terangkan dengan percaya diri dan tampilkan bahwa Anda layak mendapat kenaikan gaji. Bersiaplah Pada Kemungkinan Terburuk Ketika atasan menolak memberikan gaji tambahan, maka hindari bersikap berlebihan. Aturlah emosi Anda. Jangan khawatir, Anda masih bisa meminta kenaikan gaji dikemudian hari, setelah Anda mendapatkan prestasi-prestasi lainnya. Terus berjuanglah dan tingkatkan performa kerja. Budi (35 th), karyawan di sebuah perusahaan distributor obat impor belakangan ini sedang dilanda keresahan. Ia merasa gaji yang didapatnya sekarang ini kurang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan hidup ia dan keluarganya yang semakin meningkat. Budi juga melihat perusahaan banyak merekrut karyawan baru dengan gaji di atasnya meskipun posisi mereka setara atau bahkan di bawahnya.. Budi adalah salah satu karyawan senior di perusahaannya. Pengalamannya sangat dibutuhkan bagi perusahaan itu. Ia mulai berusaha mencari cara untuk meminta gaji yang dirasanya lebih layak. Bicara mengenai negosiasi gaji memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Seringkali malah bisa menimbulkan frustasi dan rasa sakit hati. Tidak ada pelatihan khusus maupun matakuliah yang mengajarkan cara efektif melakukan negosiasi gaji. Kebanyakan karyawan menghadap atasannya untuk melakukan negosiasi gaji dalam keadaan emosional sehingga memperlemah posisinya sendiri

ketika melakukan negosiasi. Kemampuan untuk melakukan negosiasi gaji perlu dimiliki baik oleh bawahan maupun oleh atasan yang akan menghadapi permintaan kenaikan gaji dari bawahannya. Ada beberapa hal yang sebenarnya perlu diperhatikan dalam melakukan negosiasi. Yang pertama adalah pengumpulan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi perusahaan tempat Anda bekerja. Apakah perusahaan dalam kondisi yang memungkinkan untuk memberikan kenaikan gaji. Berapa persenkah biasanya perusahaan akan memberikan kenaikan gaji kepada karyawannya. Apakah gaji yang diberikan oleh perusahaan saat ini sebanding dengan nilai yang berlaku di pasar. Dalam kondisi apa biasanya perusahaan akan memberikan kenaikan gaji kepada karyawannya di luar kenaikan rutin. Untuk itu Anda perlu melakukan survey kecil-kecilan terlebih dahulu sebelum menghadap atasan Anda dan melakukan negosiasi. Di samping itu Anda juga perlu mempertimbangkan seberapa berharganyakah diri Anda terhadap perusahaan; dalam artian apakah Anda akan mudah tergantikan oleh oranglain dengan ketrampilan yang relatif sama tapi memiliki permintaan gaji yang lebih rendah. Apa yang akan Anda lakukan seandainya setelah melalui berbagai proses negosiasi, perusahaan tetap menolak permintaannya. Tanyakan kepada diri Anda sendiri dengan jujur, apa alasan utama Anda untuk mengajukan permohonan kenaikan gaji. Coba tempatkan diri Anda dalam posisi atasan Anda. Bagaimana mereka akan menyikapi situasi yang ada. Jangan lupa kalau Anda bukanlah satu-satunya karyawan yang menginginkan kenaikan gaji. Tidaklah mudah bagi atasan Anda untuk menghadapi negosiasi ini, mengubah sistem penggajian dari waktu reviu yang biasa. Atasan Anda perlu mempersiapkan diri dengan berbagai data yang mungkin dibutuhkan dalam proses negosiasi. Meskipun atasan Anda bukanlah pengambil keputusan untuk kenaikan gaji ini, jika Anda mampu meyakinkan dirinya bahwa Anda pantas untuk mendapatkan kenaikan gaji, Anda dapat meminta dukungannya untuk menyampaikan keinginan Anda kepada pihak yang lebih berwenang. Hal kedua yang perlu Anda perhatikan adalah strategi dalam melakukan negosiasi. Proses negosiasi sebaiknya berlangsung dalam suasana diskusi yang menyenangkan. Diskusi berarti ada proses saling memberi dan menerima. Ingatlah bahwa ini adalah sebuah permintaan, bukan tuntutan. Untuk itu Anda harus mengetahui dengan pasti apa yang Anda inginkan. Buatlah daftar terperinci mengenai halhal yang Anda inginkan untuk dapat dipenuhi oleh perusahaan Anda. Perusahaan tidak akan suka jika Anda tiba-tiba merubah permintaan Anda di tengah proses berjalan. Berikan ruang yang cukup untuk terjadinya tawar menawar antara Anda dengan atasan Anda. Jangan hanya terpaku pada gaji pokok semata. Ada banyak benefit dari perusahaan yang dapat Anda tawar. Ada baiknya Anda mempersiapkan daftar permintaan maksimal dan minimal yang Anda inginkan dari perusahaan, sehingga Anda dapat melakukan negosiasi dengan lebih meyakinkan. Olah dan sajikan data-data yang Anda dapatkan bukan dalam bentuk apa yang Anda inginkan untuk Anda peroleh dari perusahaan, melainkan lebih kepada apa yang akan didapat oleh perusahaan dengan biaya lebih besar yang akan dikeluarkannya bagi Anda. Untuk itu, cara yang terbaik dalam melakukan negosiasi adalah dengan meminta tanggungjawab yang lebih besar. Perusahaan akan cenderung merasa berat jika mereka harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk hasil yang sama seperti yang mereka dapatkan sebelumnya. Anda bisa meminta bonus yang lebih besar untuk tantangan baru yang akan Anda usahakan untuk mencapainya. Diskusikan dengan atasan Anda bagaimana Anda dapat memperbaiki performa Anda dalam pekerjaan demi mencapai target yang telah ditetapkan. Yang terakhir adalah waktu, tempat dan cara negosiasi berlangsung. Carilah waktu dan tempat yang paling nyaman bagi Anda berdua untuk melakukan negosiasi. Jangan melakukan negosiasi gaji ketika perusahaan Anda sedang diaudit oleh pihak lain atau dikejar batas waktu penyerahan laporan. Minta atasan Anda untuk berdiskusi tatap muka; bisa secara tertulis melalui memo atau email. Jangan kemukakan terlebih dahulu dalam email maksud dari diskusi tersebut adalah untuk negosiasi kenaikan gaji. Berikan alasan umum saja seperti Anda ingin menerima masukan darinya mengenai performance

Anda. Atasan cenderung mencari cara untuk menolak pertemuan dengan bawahan yang ingin meminta kenaikan gaji. Dalam kasus Budi di atas, setelah berusaha mengatasi keresahannya dan berpikir jernih, Budi menulis email kepada atasannya, meminta ia meluangkan waktu untuk melakukan diskusi mengenai performa kerjanya selama ini. Waktu yang dipilih Budi adalah setelah pertemuan pertengahan tahun yang membahas pencapaian yang telah berhasil diperoleh perusahaan selama semester I. Setelah mendapat masukan dari atasannya, baru Budi mengemukakan permintaannya mengenai gaji. Di akhir kata Budi mengemukakan bahwa ia dapat memahami bila perusahaan saat ini tidak dapat memenuhi permintaannya dan ia tetap akan bekerja sebaik mungkin. Budi berusaha untuk tidak menyinggung jika atasannya lah yang tidak berkenan untuk memberikan kenaikan gajinya; meskipun pada ukuran perusahaan dengan ukuran seperti perusahaan Budi, keputusan langsung berada di tangan atasannya itu. Negosiasi kenaikan gaji memang sebaiknya dilakukan dalam diskusi tatap muka di mana Anda mempunyai kesempatan lebih besar untuk melakukan persuasi, menghindari timbulnya kesalahpahaman akibat bahasa tulis, mengetahui pendapat atasan Anda dan melakukan klarifikasi bilamana diperlukan. Minta masukan dari atasan Anda bagaimana caranya Anda dapat meningkatkan pendapatan Anda. Anda mungkin tidak berhasil mendapatkan apa yang Anda inginkan saat ini, tetapi paling tidak Anda tahu apa yang diharapkan oleh atasan Anda dari performa Anda. Bilamana Anda berhasil memenuhi harapannya, akan lebih mudah bagi Anda untuk melakukan negosiasi gaji. Kesempatan ini juga dapat Anda gunakan untuk melakukan tawar menawar bilamana Anda rasa tuntutan pekerjaan yang diberikannya terlalu tinggi bagi Anda. Bila semua usaha telah Anda lakukan dengan sebaik-baiknya dan Anda tetap tidak berhasil untuk memperoleh apa yang Anda harapkan, Anda dapat bertanya kepada atasan Anda alasan perusahaan tidak mengabulkan permintaan Anda. Pertimbangkan dengan hati-hati segala alasan yang dikemukakan oleh mereka. Sekali lagi cobalah untuk menganalisanya dari posisi atasan Anda dan perusahaan. Jika alasan mereka adalah ketidakadanya dana ataupun waktu yang kurang tepat, cobalah untuk meminta komitmen bahwa permintaan Anda akan dikabulkan secepatnya bilamana kondisi perusahaan memungkinkan. Jika perusahaan tidak dapat memberikan alasan yang pasti dan masuk akal bagi Anda mengenai penolakan mereka, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kemungkinan perusahaan Anda tidak menghargai Anda sebaik Anda menghargai diri Anda sendiri. Kadangkala hal ini terjadi dan mungkin inilah saat yang tepat bagi Anda untuk melangkah ke tempat lain. Namun demikian jangan melakukan pencarian kerja baru dengan hati yang kecewa, karena hal ini akan tertangkap oleh perusahaan yang baru dan kurang baik bagi impresi Anda sendiri. Anda juga tidak perlu menunjukkan kepada perusahaan Anda bahwa Anda melakukan balas dendam dengan bersikap tidak peduli lagi kepada mereka dan mencari pekerjaan baru. Siapa tahu Anda akan membutuhkan jaringan kerja dengan bekas perusahaan Anda ini di masa mendatang. Sebelum Anda memutuskan untuk pindah, coba pertimbangkan masak-masak keputusan Anda tersebut dari berbagai sudut. Rumput tetangga seringkali memang tampak lebih hijau dibandingkan milik sendiri. Saat terbaik untuk melakukan negosiasi gaji pada perusahaan baru adalah setelah perusahaan baru menunjukkan ketertarikannya kepada Anda dan sebelum Anda menerima tawaran mereka. Posisi tawar Anda berada pada titik tertinggi saat ini. Semakin banyak pihak perusahaan baru memiliki informasi mengenai kompetensi yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan mereka, semakin besar kesempatan Anda untuk mendapatkan gaji sebagaimana yang Anda inginkan. Dalam kasus di mana kondisi perusahaan saat ini tidak memungkinkan Anda untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, buatlah perjanjian tertulis bahwa dalam periode waktu tertentu (3 atau 6 bulan) perusahaan akan memenuhi permintaan Anda. Bila Anda adalah pihak pemberi pekerjaan, jangan menjanjikan apa yang tidak mungkin perusahaan berikan dalam periode waktu yang telah disepakati karena hal itu akan menurunkan motivasi kerja karyawan baru Anda yang mungkin sangat potensial.

Akhir kata meskipun berbagai upaya telah kita lakukan, sangatlah mungkin kita tetap tidak berhasil memperoleh apa yang diinginkan. Janganlah hal ini menurunkan semangat kerja Anda karena akan berakibat negatif terhadap catatan kerja Anda sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Doktor Richard Earle dari Canadian Institue of Stress, The key to happiness is not having what you want, but wanting what you have. Apapun yang terjadi, tetaplah semangat dan jalani pekerjaan serta hidup Anda dengan gembira. Bagaimana Cara Menegosiasikan Kenaikan Gaji? Ternyata untuk meningkatkan kemampuan menjaring gaji yang lebih besar tidak membutuhkan bakat di bidang matematika atau keuangan, tapi lebih banyak menyangkut bakat negosiasi. Jika Anda, seperti banyak wanita lain, tidak suka meminta-minta uang dari pihak perusahaan, hal itu harus dirubah. Jean Chatzky, kontributor masalah keuangan untuk The O Magazine menjelaskan bahwa para wanita mungkin lebih jago bernegosiasi jika menyangkut hal-hal selain uang. Apakah anak remaja Anda ingin jam malam yang lebih panjang? Pembantu rumah tangga Anda ingin pulang kampung selama sebulan? Anda ingin suami lebih banyak membantu mengurus bayi kalian? Nah, untuk hal-hal tersebut, Anda tidak menemui kesukaran memberikan argumen-argumen yang tepat dan relevan. Dengan gampang Anda berdebat, memberikan alasan-alasan, memastikan bahwa saran Anda didengarkan, dan memenangkan negosiasi. Tetapi ketika subyek pembicaraannya adalah uang dan yang menerima adalah Anda, tiba-tiba Anda tergagap-gagap. Jika ini yang terjadi, ada empat alasan emosional pada diri Anda yang memungkinkan ini terjadi: Anda tidak percaya bahwa Anda pantas mendapatkan kenaikan gaji. Anda tidak percaya bahwa orang lain berpikir Anda pantas mendapatkannya. Anda tahu Anda pantas dapat gaji lebih, tapi tidak tahu angka tepatnya. Anda tahu angka yang pantas untuk diterima, tapi tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya. Mulai sekarang, Anda harus membela diri Andadan keadaan finansial Anda. Hal ini adalah bakat yang penting untuk ditambahkan ke daftar kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Terkadang, perusahaan meng-anggap kenaikan gaji untuk karyawan wa-nita tidak penting, karena wanita cenderung sering mangkir dari kantor untuk macam-macam haldari mulai cuti hamil, sakit bulanan, mengurus anak, dan segala hal lainnya. Tapi hal itu sudah tidak relevan lagi, terutama jika Anda telah memberikan performa yang sangat baik bagi perusahaan. Anda harus mengerti bahwa menegosiasikan bukan berarti memaksa. Anda bisa melakukan percakapan dengan baik dan sopan untuk mendapatkan apa yang pantas Anda peroleh. Me-mendam kebencian karena Anda tidak mendapatkan apa yang sepantas-nya biasanya sangat berbahaya, karena membuat Anda dapat meledak saat melakukan negosiasihasilnya pihak perusahaan takkan menghargai Anda lagi. Juga, jangan kaitkan negosiasi Anda dengan hal-hal yang bersifat pribadi. Saat Anda berbicara dengan pihak yang berwenang memberi kenaikkan gaji, jangan berasumsi bahwa ia berpikir ia tidak menyukai cara berpakaian Anda, atau betapa parah cara mengemudi Anda, atau betapa payahnya Anda dalam hubungan cinta karena baru putus dari si X di kantor sebelah. Tidak, tidak. Orang yang berbicara dengan Anda akan berpikir tentang kebutuhan dan anggaran perusahaan. Kompetensi Anda. Disiplin Anda. Profesionalitas Anda. Dan apakah semua hal itu dapat diganjar dengan sedikit kenaikan gajiyang tidak

akan mengguncangkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Bernegosiasi bukan pendekatan untuk mencari teman. Ini semua tentang bagaimana Anda dapat menyelesaikan tugas Anda dan pihak tersebut bisa tetap menjalankan perusahan. Jika Anda mengingat hal ini selama proses negosiasi, akan lebih mudah bagi Anda untuk melakukannya. Ingat, jika Anda tidak menegosiasikannya, alias kalau Anda diam saja, kenaikan gaji takkan pernah terjadi. Tunjukkan Anda berharga Syarat paling masuk akal untuk meminta lebih banyak uang dari perusahaan adalah menunjukkan bahwa Anda berharga. Beritahukan kepada bos Anda bagaimana Anda telah memberi pemasukan bagi perusahaan, menghemat uang bagi perusahaan, atau memberikan suatu kontribusi yang memudahkan orang-orang lain di perusahaan. Lakukan tanpa nada meminta maaf pada suara Anda. Jangan mulai dengan, Saya tahu perusahaan sedang kesulitan tahun ini, atau Kalau Anda menolak, tidak apa-apa, sih, tapi saya ingin mencoba menanyakannya. Para pria takkan memulai dengan kalimat semacam itu, dan kita mesti belajar dari mereka. Para pria percaya mereka pantas menerima lebih banyak uang, jadi mereka berjalan masuk ke ruangan negosiasi dengan keyakinan mereka akan menerima apa yang mereka mintadan seringkali mendapatkannya. Lakukan hal-hal yang orang lain tidak mau melakukannya Misalnya perjalanan bisnis. Tidak banyak orang yang mau melakukannya, terutama para wanita. Tapi sebenarnya hal itu dapat membuat Anda dibayar lebih banyak. Hal yang sama juga terjadi pada kerja di malam hari, di pagi-pagi buta, di akhir pekan, atau di daerah terpencil. Jika Anda menganggap hal-hal tersebut sama sekali bukan pilihan, coba pikir sekali lagi. Kalau perlu, cobalah sekali-sekali lakukan. Siapa tahu Anda malah menyukainya, dan sekali lagi Anda bisa jadi aset berharga bagi perusahaansehingga negosiasi kenaikan gaji jadi lebih gampang. Berhenti mencoba menyeberang ke sisi lain Mungkin Anda sudah lelah menghadapi segala macam sisi negatif dari perusahaan tempat Anda bekerja. Tapi jika Anda ingin mendapat gaji lebih besar, berhentilah berusaha mencari-cari pekerjaan di tempat lainapalagi berkoar-koar mendeklarasikan bahwa Anda sudah muak pada tempat kerja sekarang. Fokuskan pada tujuan Anda akan kenaikkan gaji. Anda harus paham bahwa para pria tidak meninggalkan posisinya untuk keluar dari perusahaan, seperti biasanya dilakukan wanita. Para pria pergi karena mereka naik jabatan. Anda harus melakukan hal yang sama. Kenaikan gaji adalah hak setiap pegawai yang telah memberikan banyak sumbangsih bagi perusahaan. Masalahnya, menegosiasikan kenaikan gaji bisa jadi sangat sulit. Anda tak ingin meminta terlalu banyak dari yang sepantasnya diberikan perusahaan, karena khawatir dibilang matre. Tapi kalau Anda mendapat terlalu sedikit atau bahkan tidak sama sekali, rasanya kok tidak adil? Apalagi mengingat Anda sudah menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran, dan segala macam hal untuk memperbesar pundi-pundi para pemegang saham. Lantas bagaimana cara terbaik untuk menegosiasikan kenaikan gaji? Berikut adalah tips-tips untuk mempersenjatai diri Anda untuk melakukan negosiasi kenaikan gaji. 1. Memahami cara sistem penghargaan perusahaan Banyak perusahaan mencoba mengaitkan kenaikan gaji dengan tingkat kinerja. Jika penilaian kinerja tahunan Anda sangat penting, maka Anda seharusnya memahami bagaimana penilaian itu dibuat.

Siapakah pihak yang penting untuk dibuat terkesan, dan apa yang akan membuat mereka terkesan? Nah, dari sinilah Anda harus mulai mencari tahu. 2. Memahami bagaimana Anda dinilai oleh bos dan perusahaan Hal pertama yang harus dikeluarkan dari kepala Anda adalah tentang bagaimana seharusnya Anda dinilai. Anda harus memahami bahwa perusahaan-lah yang menilai Anda, dan itulah kenyataan yang harus dihadapi. Meskipun setiap perusahaan memiliki mekanisme yang berbeda, ada dua poin yang berguna: Semakin sulit Anda untuk digantikan dan semakin banyak kerusakan yang akan terjadi jika Anda pergi, akan menjadikan diri Anda semakin dinilai tinggi. Semakin tinggi keinginan Anda untuk mempertahankan posisi, semakin rendah perusahaan akan menilai Anda. Orang-orang yang high maintenance akan membuang lebih banyak energi manajemen karena mereka mengeluh, merusak, sulit untuk bekerja sama, membutuhkan supervisi, tidak dapat dipercaya, dan harus senantiasa digantikan karena mereka sering sakit, dan sejenisnya. 3. Menilai Leverage Anda Jika bos Anda merasa tidak ada kemungkinannya Anda mengundurkan diri, atau Anda termasuk yang high maintenance, maka Anda hanya memiliki leverage (kekuatan negosiasi) yang kecil. Hal yang tidak sekuat persepsi yang dapat Anda torehkan, namun penting juga, adalah menekankan bahwa kenaikan gaji yang pantas sangat penting untuk memelihara tingkat moral Anda. Kebanyakan perusahaan tahu bahwa kenaikan gaji yang kecil akan menjadi penghambat motivasi. 4. Apa faktor yang membuat Anda bisa mendapatkan kenaikan gaji layak? Anda harus menanyakan pertanyaan yang akan menciptakan faktor yang membuat Anda bisa mendapatkan kenaikan gaji yang layak. Apa yang dapat saya lakukan untuk membuat saya menjadi lebih berharga bagi perusahaan? Pertanyaan ini memiliki dua efek yang baik. Pertama, dapat membuat Anda meningkatkan nilai Anda untuk perusahaan, yang bisa diterjemahkan untuk mendapatkan uang lebih banyak. Kedua, hal ini menunjukkan bahwa Anda peduli untuk menjadi karyawan yang berharga, dan para karyawan yang berusaha untuk diberi nilai tinggi akan dikenal sebagai karyawan yang berhasrat untuk dibayar tinggi. 5. Menilai Perilaku Anda terhadap Risiko Anda harus menyadari bahwa semakin besar Anda digaji, maka semakin besar ekspektasi perusahaan pada Anda, dan semakin besar bahayanya bahwa sewaktu-waktu di masa depan, jasa Anda mungkin tidak lagi dibutuhkan. Sangat layak jika Anda berusaha mendapatkan gaji yang sesuai dengan nilai pasar Anda, tapi Anda seharusnya secara serius harus mempertimbangkan untuk menyesuaikan tuntunan Anda, untuk memastikan bahwa Anda tidak digaji berlebihan

Anda mungkin juga menyukai