Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di dalam pelaksanaan operasi produksi dari suatu perusahaan, biaya produksi

merupakan salah satu variabel yang tidak boleh terlupakan. Terkendalinya biaya

produksi ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dari pengendalian produksi secara

keseluruhan. Di dalam pelaksanaan proses produksi meskipun seluruh aspek

pelaksanaan produksi dapat dikendalikan cukup baik, namun apabila masalah biaya

produksi terlupakan, maka pengendalian produksi yang dilaksanakan belum dapat

mencapai sasaran dari pengendalian produksi di dalam perusahaan tersebut. Hal ini

disebabkan karena biaya produksi belum dapat ditekan serendah mungkin sehingga

perusahaan menetapkan harga pokok penjualan yang tinggi. Dalam keadaan

demikian, perusahaan akan mengalami kesulitan di dalam melaksanakan pemasaran

dari produk yang diproduksinya. Kondisi seperti ini akan mengancam kelangsungan

hidup perusahaan.

Untuk dapat melaksanakan pengendalian produksi dengan baik, maka

manajemen pada umumnya akan menggunakan anggaran sebagai alat untuk

pengendalian produksi tersebut. Pada dasarnya, anggaran yang dipergunakan di

dalam perusahaan-perusahaan pada umumnya akan dipergunakan untuk melakukan

pengendalian terhadap seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Pada makalah

ini akan dijelaskan anggaran yang terkait dengan biaya produksi pada perusahaan CV.

2. Profil Perusahaan

1
A. Sejarah Aroma Bakery dan Cake Medan

Aroma Bakery dan Cake Medan adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang

usaha dagang kuliner bakery dan cake.Aroma Bakery dan Cake Medan memproduksi

berbagai jenis-jenis roti. Aroma Bakery dan Cake Medan memiliki toko-toko sendiri yang

menjual hasil produksi perusahaan. Namun, Aroma Bakery dan Cake Medan juga

memproduksi roti-roti yang dipesan oleh toko roti sebagai penjual roti eceran yang ada di

seluruh kota Medan. Aroma Bakery dan Cake Medan berlokasi di jalan Sisingamangaraja

KM 6,5 kelurahan harjosari I kecamatan medan amplas. Perusahaan ini didirikan pada

tanggal 13 maret 2013. Sampai saat ini toko Aroma Bakery dan Cake Medan sudah memiliki

sebanyak 17 toko yang tersebar di kota Medan. Menurut Pak Hermawan Sutanto selaku

pemilik perusahaan Aroma Bakery dan Cake memiliki keinginan membuka usaha ini awalnya

karena memperhatikan semakin pesatnya perkembangan bisnis dalam dunia bakery, sehingga

beliau mencoba untuk berusaha dibidang ini.

Perusahaan toko roti Aroma Bakery dan Cake Medan ini mendapat surat izin di

hadapan Nur Hamdani Hasibuan, Sarjana Hukum, Notaris kota tingkat II Medan dengan

nomo SIUP 43/CV/2002/PN_STB. Aroma Bakery dan Cake Medan melayani konsumen

yang membutuhkan kue baik untuk pesta pernikahan, pesta ulang tahun atau sebagai oleh-

oleh dari kota Medan.

B. Visi dan Misi Aroma Bakery dan Cake Medan

1. Visi Adapun Visi Aroma Bakery dan Cake Medan adalah :

Menyediakan produk roti yang yang berkualitas tinggi namun dengan harga yang terjangkau

yang bersaing Serta memberikan pelayanan terhadap konsumen yang memuaskan.

2. Misi Adapun Misi Aroma Bakery dan Cake Medan adalah :

Menjadikan Aroma Bakery dan Cake Medan menjadi toko roti pilihan utama para masyarakat

sebagai toko roti yang menyediakan produk roti disukai oleh masyarakat nasional hingga

mancanegara
2
C. Struktur Organisasi

Pada umumnya setiap perusahaan memiliki struktur organisasi.Perusahaan yang

mempunyai struktur organisasi berbeda-beda satu dengan yang lainnya tergantung dari tujuan

perusahaan tersebut, sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang melingkupinya.

Namun pada hakekatnya mempunyai prinsip yang sama agar tercapai tujuan yang efektif dan

efisien. Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai hubungan kerja antara satu bagian dengan

bagian lainnya agar semua kegiatan perusahaan selesai pada waktunya, yang pada dasarnya

bertujuan untuk mencapai kepuasan baik terhadap kebijakan perusahaan sebagai pengelola

maupun tenaga kerja sebagai operasionalnya.

Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya

struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh karyawan untuk mengerti

apa tugas dan batasan-batasan tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada

akhirnya aktifitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir.

Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab dan fungsional

kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan

dan agar perusahaan dapat berjalan kearah tujuan yang diinginkan. Struktur organisasi

merupakan wadah dari pelaksanaan kegiatan dan mencerminkan atas pendeklarasian

wewenang dan tanggung jawab terhadap masing-masing bagian dalam perusahaan yang

disusun dengan pertimbangan yang sempurna dengan menempatkan dan menetapkan orang-

orang pada setiap unit perusahaan yang harus sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan

atau keahlian yang dimiliki sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan

efisien.

Struktur organisasi ini berguna untuk mencegah adanya kesenjangan maupun

tumpang tindihnya wewenang dan tanggung jawab serta memudahkan pimpinan perusahaan

dalam mengawasi aktifitas yang dilakukan sehari-hari.Sebaiknya untuk struktur organisasi

perusahaan harus disusun sedemikian rupa serta fleksibel untuk memungkinkan diadakan
3
perubahan sesuai dengan perkembangan organisasi dan penentuan struktur organisasi ini

harus sesuai dengan sifat dan jenis aktivitas serta kebutuhan perusahaan. Menurut Bambang

Riyanto (2001: 75), struktur organisasi yaitu kerangka dan susunan perwujudan pola tetap,

hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagianbagian, posisi-posisi, maupun orang-orang

yang diwujudkan dalam bentuk kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang

berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Dengan adanya struktur organisasi yang telah dibuat perusahaan, maka akan

membantu memberikan pengertian yang jelas kepada setiap karyawan tentang sumber

perintah kerja, wewenang dan kepada siapa karyawan tersebut bertanggung jawab

danmasing-masing unit kerja saling berhubungan satu sama lain sehingga akan terwujud

koordinasi yang baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, lebih

jelasnya dapat dilihat pada dibawah ini.

D. Job Description Perusahaan Aroma Bakery dan Cake Medan

1. Komisaris

Tugas dan wewenang komisaris :

a. Mengangkat dan memberhentikan direktur utama

b. Mengkoordinasikan setiap kegiatan yang telah dilimpahkan kepada direktur utama

c. Mengkoordinasikan setiap kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar

d. Sebagai pengesahan atau meresmikan kegiatan-kegiatan utama.

e. Mengendalikan dan melaksanakan pengawasan kegiatan operasi

2. Direktur Utama

Tugas dan wewenang direktur Utama :

a. Mengkoordinasikan setiap kegiatan Aroma Bakery dan Cake Medan

4
b. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan perusahaan kepada komisaris Aroma Bakery

dan Cake Medan

c. Bertindak sebagai perwakilan kegiatan Aroma Bakery dan cake Medan

d. Meng koordinasikan penyusunan laporan mengenai kegiatan perusahaan

3. Wakil Direktur

Tugas dan wewenang Wakil Direktur :

a. Mewakili kegiatan direktur utama

b. Sebagai pengganti posisi direktur utama dalam pengambilan keputusan mendadak ketika

direktur utama berhalangan

4. Manajer Administrasi

Tugas dan wewenang Administrasi :

a. Mengkoordinir, menganalisa serta mengelola seluruh data laporan keuangan Aroma

Bakery dan Cake Medan

b. Bertanggung jawab atas kegiatan data keuangan Aroma Bakery dan Cake Medan

5. Manajer Keuangan

Tugas dan wewenang Keuangan :

a. Menjaga kestabilan keuangan perusahaan Aroma Bakery dan Cake Medan

b. Mengatur keuangan perusahaan Aroma Bakery dan Cake Medan

6. Manajer Teknis

Tugas dan wewenang Teknis :

a. Mengontrol kegiatan para karyawan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan

b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan produksi barang perusahaan

E. Kinerja Usaha Terkini

Kinerja kegiatan terkini adalah kemampuan - kemampuan kerja dan prestasi yang dicapai

dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai perusahaan
5
tersebut. Kinerja kegiatan terkini dapat dijadikan suatu alat ukur untuk melihat kesuksesan

dan pertumbuhan suatu perusahaan, dimana kesuksesan dan 16 pertumbuhan tersebut dapat

dilihat dari kegiatan operasinal apa saja yang telah dicapai dan rencana kegiatan apa yang

ingin dicapai oleh perusahaan tersebut serta kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba

sesuai yang diinginkan perusahaan.

Adapun beberapa kinerja kegiatan terkini yang dilakukan oleh Aroma Bakery dan

Cake Medan adalah pada tanggal 15 juni 2015 Aroma Bakery dan Cake Medan baru saja

membangun gedung baru sebagai tempat berjualan toko roti baru yang berlokasikan di jalan

Dr. Mansyur.

F. Jaringan Kegiatan Jaringan

Kegiatan merupakan kegiatan perusahaan yang memilki hubungan dengan mitra

bisnis diluar perusahaan. Yang memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan

perusahaan tertentu.

Adapun jaringan kegiatan Aroma Bakery dan Cake adalah melakukan kerja sama

dengan para jasa penyedia pesta pernikahan, pesta ulang tahun dan lain sebagainya.

Sehingga, Aroma Bakery dan Cake Medan bekerja sama dengan menyediakan makanan roti

dan kue untuk acara pesta tersebut. Selain itu, juga menyediakan kue tar untuk penikahan.

Aroma Bakery dan Cake Medan juga memiliki jaringan kegiatan dengan pemerintah

setempat. Seperti POLDA SUMUT yang jika mengadakan suatu kegiatan atau acara tertentu

selalu melakukan pemesanan kue dan roti sebagai pelengkap acara yang diadakan POLDA

SUMUT kepada Aroma Bakery dan Cake Medan. Jaringan kegiatan ini terjadi karena

kepercayaan POLDA SUMUT terhadap Aroma Bakery dan 17 Cake Medan yang telah lama

bekerjasama dengan POLDA SUMUT dalam menyediakan makanan untuk acara-acara

tertentu.

Sebagai contoh setiap tahunnya khususnya pada saat bulan ramadhan POLDA SUMUT

sebulan penuh memesan kue dan roti kepada Aroma Bakery dan Cake Medan. Kue dan roti
6
tersebut dipesan POLDA SUMUT kepada Aroma Bakery dan Cake Medan dalam kegiatan

menyediakan makanan kepada para masyarakat muslim yang akan berbuka puasa di masjid

POLDA SUMUT dan juga menyediakan makanan bagi para orang yang akan melaksanakan

kegiatan tadarus di masjid.

G. KEGIATAN PERUSAHAAN

Kegiatan perusahaan roti Aroma Bakery dan Cake Medan secara umum adalah

sebagai berikut :

(a) Personalia :

Pada perusahaan ini kegiatan personalia yang meliputi pengangkatan tenaga kerja,

penggajian, pelatihan (Training) dan lain sebagainya dikerjakan oleh manajer dan wakilnya.

Mereka mengangkat tenaga kerja dari masyarakat sekitar perusahaan dan memberikan

bimbingan pada mereka tentang proses produksi dan pemasaran kemudian menetapkan gaji

mereka berdasarkan negosiasi antara tenaga kerja dengan manajer perusahaan. Karyawan

bekerja 10 jam sehari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan waktu

istirahat 2 jam serta tambahan waktu 2 x 15 menit untuk ibadah pada pukul 12.30 WIB dan

15.30 WIB. Karyawan libur pada hari raya idul fitri selama 7 hari dan 3 hari pada hari raya

idul adha. Jumlah karyawan di perusahaan ini seluruhnya 70 orang terbagi menjadi beberapa

bagian yaitu : bagian produksi 30 orang, 18 bagian pemasaran 30 orang yang terbagi lagi

pada bagian penjualan di toko 12 orang, bagian pengantaran 5 orang, penjualan keliling 13

orang. Selanjutnya bagian keamanan perusahaan ditugaskan pada 4 orang pegawai, pesuruh

(office boy) 2 orang dan konsumsi 2 orang.

(b) Produksi :

Adapun proses produksi perusahaan roti Aroma Bakery dan Cake Medan meliputi

unit : penyediaan bahan baku, pembuatan adonan, penguji rasa, pematangan, penyajian,

pengemasan.

7
(1) Penyediaan bahan baku : Pada bagian ini 4 orang tenaga kerja bertugas menyediakan dan

mengontrol keluar masuknya bahan baku produksi. Mereka juga sekaligus mengamati

fluktuasi harga bahan baku di pasar dan melakukan pembelian.

(2) Pembuatan adonan : Dibagian ini 7 orang karyawan bertugas membuat adonan adonan

dan menimbang penggunaan bahan baku serta menyesuaikan dengan resep untuk kemudian

diolah sehingga menjadi produk sesuai ketentuan.

(3) Penguji rasa : Karyawan di bagian ini bertugas mencicipi dan menguji kelayakan

produk,kemudian melakukan test bahan baku, adonan dan kandungan gizi serta tingkat

higienis calon produk agar sesuai ketentuan. penguji rasa juga harus menguji apakah adonan

sesuai dengan resep. 19

(4) Pematangan : Pada bagian ini karyawan yang bertugas melakukan pemanggangan,

penggorengan dan proses pematangan hingga layak di konsumsi ada 5 orang.

(5) Penyajian : Pada bagian ini 5 orang karyawan bertugas menghias dan meyajikan serta

mengatur roti roti yang akan di jual atau di pesan berdasarkan desain yang diinginkan baik

oleh perusahaan maupun pemesan.

(6) Pengemasan : Pada bagian ini 4 orang karyawan bertugas memberikan kemasan hingga

layak untuk di jual. Di perusahaan ini selain karyawan yang bertugas di departemen yang

telah di jelaskan di atas adalah karyawan wanita, mereka juga menggunakan 3 orang

karyawan pria untuk melakukan pencucian dan pembersihan alat alat serta ruangan

produksi. Karyawan pria tersebut juga membantu mengerjakan pekerjaan seperti

memindahkan alat alat berat, memompa gas, dan lainnya.

(c) Pemasaran :

Pemasaran perusahaan ini dengan menyebarkan produk jadinya ke toko pribadi dan

toko toko lain dengan cara menitipkannya. Selain itu perusahaan juga memasarkan

produknya dengan mobil box etalase, motor box etalase, sepeda, dan penjual roti keliling

yang meliputi wilayah klaten, palur, solo, kartasura, karanganyar, 20 karangpandan, hingga
8
ke tawangmangu. Para pemasar datang mengambil produk jadi perusahaan pada pukul 11.00

WIB dan kembali untuk menyetorkan uang hasil penjualan dan produk sisa pada pukul 21.00

WIB.. Pendapatan dan produk sisa langsung dicatat kemudian besok paginya akan dibuat

laporannya untuk di serahkan pada manajer. Perusahaan ini melakukan promosi melalui iklan

di koran, radio,dll.

BAB II
PEMBAHASAN

Rencana Produksi tahun 2017

Bulan Jumlah
Januari 15.000
Febuari 16.000
Maret 16.000
April 14.000
Mei 12.000
Juni 1 0. 000
9
Juli 7.000
Agustus 6.000
September 9.000
Oktober 11.000
November 12.000
Desember 14.000
Total 142.000

Estimasi Biaya Bahan Baku:

Material
Pemakaian Total Biaya Total Biaya
yang Harga/Kg
(Kg) Pemakaian (Rp/Tahun)
dipakai

Tepung 0.25 Rp. 3.900,00 Rp. 975,00 Rp. 175.987.500,00

Susu Bubuk 0.01 Rp. 6.500,00 Rp. 65,00 Rp. 11.732.500,00

Mentega 0.017 Rp. 6.000,00 Rp. 102,00 Rp. 18.411.000,00

Fernipan 0.0033 Rp. 41.250,00 Rp. 136,00 Rp. 24.548.000,00

Baker Bonus 0.0125 Rp. 53.125,00 Rp. 664,00 Rp. 119.852.000,00

Garam 0.0042 Rp. 1.200,00 Rp. 5,00 Rp. 902.500,00

Baking
Powder 0.015 Rp. 1.000,00 Rp. 15,00 Rp. 2.707.500,00

Total Rp. 354.141.000,00

10
Estimasi Biaya Tenaga Kerja:

Jumlah
Keterangan Gaji/Bulan (Rp) Biaya/Tahun (Rp)
(Orang)

Tenaga Kerja tidak langsung


perkantoran:
1 Rp.1.800.000,00 Rp.21.600.000,00
Kepala Produksi

Total Rp.21.600.000,00

Tenaga Kerja Langsung:


5 Rp.1.200.000,00 Rp.72.000.000,00
Pekerja Roti

Bag. Gudang 1 Rp.850.000,00 Rp.10.200.000,00

Total Rp.82.200.000,00

Tenaga Kerja tidak langsung non


perkantoran:
2 Rp.800.000,00 Rp.9.600.000,00
Cleaning Service/OB

Total Rp.9.600.000,00

Estimasi Biaya Listrik:

11
Keterangan Harga (Rp) Total (Rp/bulan) Total (Rp/Tahun)

Pemakaian 2.2 KWH 790 23.700 284.400

Pemakaian 2 KWH 63.200 1.896.000 22.752.000

Biaya Beban 69.520 2.085.600 25.027.200

Total 48.063.600

Estimasi Biaya Utility:

Harga Satuan
Keterangan Jumlah Total (Rp/bulan) Total (Rp/Tahun)
(Rp)

LPG 20 Tangki/bulan 75.000 1.500.000 18.000.000

Air 1,5 m2/thn 8.050 362.250 4.347.000

Listrik - - - 48.063.600

Total 70.410.600

Estimasi Biaya Maintenance:

Keterangan Depresiasi (Rp) Biaya Maintenance (5%)

Mixer Holytek M-120 1.260.000 63.000

12
Dough Moulder Holytek DM-307 2.340.000 117.000

Bun Divider Holytek DD-36 1.305.000 65.250

Proofer Sinmag SM-32 3.240.000 162.000

Automatic Gas Oven Holytek CC-306FG/3dek 11.700.000 585.000

Bread Slicer Holytek BS-302 855.000 42.750

Cyclone Turbine Ventilator 540.000 27.000

Total 1.062.000

Estimasi Biaya Investasi Awal:

Komponen Biaya Jumla Harga/unit Total Nilai Sisa Depresiasi


No Satuan Umur (Th)
Investasi h (Rp) Harga (Rp) (Rp) (Rp)

450.000.00 45.000.00
1 Tanah & Bangunan 300 m2 1.500.000 50 8.100.000
0 0

2 Instalasi Listrik 1 unit 5.000.000 5.000.000 50 500000 90.000

3 Instalasi Air 1 unit 3.500.000 3.500.000 50 350000 63.000

4 Mixer Holytek M-120 1 unit 7.000.000 7.000.000 5 7.000.00 1.260.000

Dough Moulder Holytek


5 1 unit 13.000.000 13.000.000 5 1.300.000 2.340.000
Dm-307

13
Bun Divider Holytek Dd-
6 1 unit 7.250.000 7.250.000 5 725.000 1.305.000
36

7 Proofer Sinmag Sm-32 1 unit 18.000.000 18.000.000 5 1.800.000 3.240.000

Automatic Gas Oven


8 1 unit 65.000.000 65.000.000 5 6.500.000 11.700.000
Holytek CC-306FG/3dek

Bread Slicer Holytek Bs-


9 1 unit 4.750.000 4.750.000 5 475.000 855.000
302

Cyclone Turbine
10 1 unit 3.000.000 3.000.000 5 300.000 540.000
Ventilator

11 Rak Loyang/Pan 3 unit 150.000 450.000 5 22.500 85.500

12 Rak Peralatan 2 Unit 300.000 600.000 5 30.000 114.000

13 Loyang Roti Tawar 50 Unit 10.000 500.000 5 25.000 95.000

14 Cetakan Roti Tawar 50 Unit 12000 600000 5 30000 114.000

15 Timbangan 100gr 1 Unit 250.000 250.000 5 12.500 47.500

16 Meja Produksi 3 Unit 160.000 480.000 5 24.000 91.200

17 Generator 1 Unit 7.000.000 7.000.000 50 700.000 126.000

586.380.00 58.494.00
Total 30.166.200
0 0

439.785.00
Modal sendiri 75% (Rp)
0

14
146.595.00
Modal pinjaman 25% (Rp)
0

Estimasi Harga pokok Penjualan:

No Komponen Biaya Biaya(Rp)

1 PBB 225.000.000

2 Penyusutan 30.166.200

3 Tenaga Kerja Tak Langsung Perkantoran 21.600.000

4 Biaya Bahan Langsug 353.160.000

5 Biaya Bahan Tak Langsung 9.000.000

6 Biaya Overhead Pabrik 102.085.110

8 Tenaga Kerja Langsung 82.200.000

9 Tenaga Kerja Tak Langsung Non Perkantoran 9.600.000

Biaya Fabrikasi Total 832.811.310

15
10 Ditambah Persediaan WIP 1 Januari (Th 1) 0

Total 832.811.310

Dikurangi Persediaan WIP 31 Desember (Th 1) 0

Harga Pokok Produksi 832.811.310

11 Ditambah Persediaan Barang Jadi 1 Januari (Th 1) 0

Total 832.811.310

Dikurangi Barang Jadi 31 Desember (Th 1) 0

Harga Pokok Penjualan (HPP) 832.811.310

Harga Jual (Rp) 1.207.576.400

HPP/Unit 4.626,7295

Harga Jual/Unit (Rp) 6.708,757775

Estimasi Rugi Laba:

No Komponen Analisis (Rp)

1 Total Penjualan 1.207.576.400

16
2 Biaya Produksi (Operasional) 832.811.310

3 Pendapatan Kotor 374.765.089,5

4 Penyusutan Biaya Investasi 30.166.200

5 Pendapatan Bersih (Sebelum Bunga Dan Pajak) 344.598.889,5

6 Bungan Kredit 12% 10.464.734,44

7 Pendapatnan (Sebelum Pajak) 334.134.155,1

8 Pajak 31.197.668,29

9 Pendapatan Bersih (Setelah Pajak) 302.936.486,8

10 Profit On Sales (%) 25%

Operational Cashflow:

Tahun Pendapatan Setelah Pajak Depresiasi Bunga Hasil

1 302.936.486,8 30.166.200 941.8260,994 342.520.947,8

Estimasi Break Even Point

Break Even Point Rupiah (BEP)

17
1-(total
Total (total
Variabel Produk/t variabel/produ
Fixed cost Sales variabel/produk variabel/produk per BEP
cost h k per
per tahun tahun)/sales
tahun)/sales

276.766.20 6.708,75777 5.129.704.99.


0 556.045.110 180.000 5 3.089,1395 0,460.463.711 0,539.536.289 9

Break Even Point Unit (BEP)

Total
Fixed cost Variabel cost Produk/th Sales variabel/produk per BEP (Dibulatkan)
tahun

276.766.200 556.045.110 180.000 6.708,757775 3.089,1395 76.462,8143

KESIMPULAN

18
Induk anggaran adalah sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan keseluruhan

rencana bisnis bagi keseluruhan perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu tahun atau

kurang.

Terdapat tiga ancangan dasar terhadap anggaran, yaitu:

1. Anggaran incremental

2. Penganggaran static

3. Penganggaran fleksibel

Proses penganggaran bermula dari prakiraan penjualan,yang menetapkan taksiran penjualan

dan harga jual per unit. Prakiraan penjualan, yang disusun oleh manajer penjualan didasarkan pada

analisis kondisi ekonomi secara umum, tren industry, dan prospek perusahaan. Dari sinilah anggaran

penjualan disusun. Berikutnya, anggaran produksi disusun berdasarkan prospek penjualan dan

tingkat persediaan yang dikehendaki. Anggaran produksi dan anggaran penjualan menjadi landasan

yang dipakai untuk menyusun anggaran-anggaran bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,

overhead pabrikasi, persediaan akhir barang jadi,dan overhead pabrikasi. Hasil-hasil yang diharapkan

dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam laporan laba rugi dianggarkan. Akhirnya, hasil

financial dari kegiatan-kegiatan usaha dirangkum dalam anggaran kas dan neraca dianggarkan.

SARAN

19
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca sekalian

agar manfaat dari pembahasan mengenai anggaran dapat memberikan wawasan

positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk

menambah pengetahuan tentang anggaran tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

20
Anonim. Anggaran Bahan Baku.Artikel bebas dapat dilihat dilaman:academia.edu

Aries Adriyan, 2012.Anggaran Produksi Roti.(http://www.lagaknya.blogspot.co.id,

diakses 20 Desember 2016)

21

Anda mungkin juga menyukai