Anda di halaman 1dari 69

i

PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING DALAM


MEMPROMOSIKAN TAMAN WISATA MERCI MEDAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Dalam Menyelesaikan Program Diploma III

Oleh :
AFRIANI
NIM. 18502461

JURUSAN KEPARIWISATAAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PEMASARAN
PARIWISATA

POLITEKNIK PARIWISATA MEDAN


KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2021
PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING DALAM

MEMPROMOSIKAN TAMAN WISATA MERCI MEDAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Dalam Menyelesaikan Program Diploma III

Oleh :
AFRIANI
NIM. 18502461

JURUSAN KEPARIWISATAAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERENCANAAN DAN PEMASARAN
PARIWISATA

POLITEKNIK PARIWISATA MEDAN


KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2021
ABSTRAK

AFRIANI, NIM : 18502461 Pemanfaatan Digital Marketing dalam


Mempromosikan Taman Wisata Mercy Medan, Tugas Akhir Program Studi
Manajemen Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata, Jurusan Manajemen
Kepariwisataan, Politeknik Pariwisata Medan, 2021

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pemanfaatan digital marketing dalam mempromosikan Taman Wisata Mercy
Medan oleh pengelola dalam mendatangkan Wisatawan ke Taman Wisata Mercy di Jln.
Karya jaya,Komplek Medan Resort City, Deli Tua, Kec. Deli Tua, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Sebagai fokus utama pada peninjauan ini adalah
untuk membuktikan adanya pemanfaataan digital marketing yang dilakukan pengelola
di Taman Wisata Mercy Medan. Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah
sebagai salah satu syarat formal akademis untuk menyelesaikan program Diploma III di
Politeknik Pariwisata Medan.

Penulisan laporan ini disajikan secara deskriptif kualitatif untuk memperoleh


gambaran informasi yang berhubungan dengan pemanfaatan digital marketing dalam
kegiatan promosi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
kusioner,wawancara dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara
kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemanfaatan digital marketing berpengaruh dalam memenuhi kebutuhan informasi
wisatawan.

Pemanfaatan digital marketing dalam mempromosikan Taman Wisata Merci


Medan merupakan kegiatan promosi yang efektif dalam memenuhi kebutuhan
informasi wisatawan, kegiatan pemanfaatan digital marketing dengan penggunaan
website dan media sosial merupakan kegiatan promosi yang efektif dan mengurangi
biaya dalam melakukan promosi.

Kata Kunci : Digital Marketing, Promosi, Informasi


ABSTRACT

AFRIANI, NIM : 18502461 Utilization of Digital Marketing in Promoting Mercy


Medan Tourism, Thesis. Tourism Planning and Marketing Management Study
Program, Medan Tourism Polytechnic. 2021

In writing this Final Project, this research was conducted to find out how the use
of digital marketing in promoting Mercy Medan Tourism Park by managers in bringing
tourists to Mercy Tourism Park on Jln. Karya jaya, Medan Resort City Complex, Deli
Tua, Deli Serdang Regency, North Sumatra, Indonesia. The main focus of this review is
to prove the use of digital marketing by managers at Mercy Medan Tourism Park. The
purpose of writing this Final Project is as one of the formal academic requirements to
complete the Diploma III program at the Medan Tourism Polytechnic.

The writing of this report is presented in a qualitative descriptive manner to


obtain an overview of information related to the use of digital marketing in promotional
activities. Methods of data collection is done by means of observation, questionnaires,
interviews and literature study. The data obtained were then analyzed qualitatively and
presented descriptively. The results show that the use of digital marketing has an effect
on meeting the information needs of tourists.

The use of digital marketing in promoting Merci Medan Tourism Park is an


effective promotional activity in meeting the information needs of tourists, the use of
digital marketing activities by using websites and social media is an effective
promotional activity and reduces costs in conducting promotions

Keyword : Digital Marketing, Promotion, Information


SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Afriani

Tempat/Tanggal Lahir : Roburan Dolok, 17 Juli 1998

NIM : 18502461

Jurusan : Kepariwisataan

Program Studi : Manajemen Perencanaan dan Pemasaran

Pariwisata

Dengan ini Menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir/Proyek yang saya buat ini merupakan hasil karya dan hasil
penelitian saya sendiri.
2. Tugas Akhir ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
3. Dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang
dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Surat pernyataan ini saya buat dengan seungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
saya perolehkarena karya tulis ini, dan saksi lainya sesuai dengan norma yang
telah berlaku di perguruan tinggi ini serta peratutan-peraturan terkait lainya.
5. Deimikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Medan, Juni 2020

Yang Membuat Pernyataan


PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING DALAM
MEMPROMOSIKAN TAMAN WISATA MERCI MEDAN

Oleh :

Nama : Afriani
NIM. : 18502461
Jurusan : Kepariwisataan
ProgramStudi : Diploma III Manajemen Perencanaan Dan
Pemasaran Pariwisata

Pembimbing
Nama : Liyushiana, S.ST.Par,M.M.
NIP : 19880420200912 2 002
Tanda Tangan :

Ditetapkan di : Medan
Tanggal : 2021

Menyetujui :
Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik

Selly Ariestina, S.Ip

NIP.19840324 201503 2 002


Medan, ……………………………..
Mengesahkan :
Direktur Politeknik Pariwisata Medan

Dr. Anwari Masatip, S.Sos MM. Par


NIP. 19750415 200212 1 001
PERSETUJUAN TIM PENGUJI SIDANG

No Nama Tanda Tangan

1. …………..

2. …………….

3. ……………..
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas

Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

Penulisan Tugas Akhir ini dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi salah

satu syarat dalam menyelesaikan Program Diploma III, Politeknik Pariwisata

Medan Jurusan Kepariwisataan Program Studi Manajemen Perencanaan dan

Pemasaran Pariwisata. Pada Tugas Akhir ini penulis mengucapkan rasa terima

kasih sebesar-besarnya kepada orangtua penulis yaitu Musthofa Syahwir dan

Amnah Lubis yang selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada

penulis dalam keadaan apapun. Penulisan Tugas Akhir ini penulis mengangkat

judul tentang “ Pemanfaatan Digital Marketing dalam Mempromosikan Taman

Wisata Mercy Medan”.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan

penelitian ini, khususnya untuk beberapa nama berikut ini :

1. Bapak Dr. Anwari Masatip, S.Sos, M.M.Par, selaku Direktur Politeknik

Pariwisata Medan

2. Ibu Dra. Tina Taviani M.Hum, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Kepariwisataan Politeknik Pariwisata Medan

3. Ibu Sumihar Sebastiana selaku Ketua Program Studi Manajemen

Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata di Politeknik Pariwisata Medan.


4. Ibu Liyushiana, S.ST.Par, M.M. pembimbing saya yang sudah sangat

membantu dalam proses pengerjaan Tugas Akhir.

5. Ayu Mutia Ali Hasibuan yang sudah memberi masukan berupa pendapat

serta dalam pengerjaan Tugas Akhir ini

6. Naini Lubis yang sudah mendukung dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

7. Serta teman-teman mahasiswa Program Studi Manajemen Perencanaan

dan Pemasaran Pariwisata III/6.

Akhir kata, penulis menyampaikan banyak terima kasih terhadap semua

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca begitu juga dengan

penulis.

Medan, 2021

Afriani
NIM. 18502461
DAFTAR ISI halama

ABSTRAK…………….……………………………………………………….….i

ABSTRACK………......……………………………………………………….…ii

SURAT PERNYATAAN..……………………………………….……………...iii

LEMBAR PENGESAHAN..……………………………………….…………...iv

LEMBAR PERSETUJUAN…………….………………………………………vi

KATA PENGANTAR………………………………………….……………….vii

DAFTAR ISI…………………………………………..……….………………ix

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….……......xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................5

C. Tujuan Penelitian...................................................................................6

D. Kegunaan Penelitiaan………………………………..……...………...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Pariwisata...................................................................................8

B. Theme Park...........................................................................................9

C. Konsep Tentang Digital Marketing....................................................11


D. Jenis Jenis Digital Marketing.............................................................13

E. Tujuan Digital Marketing...................................................................15

F. Strategi Pemanfaatan Digital Marketing.............................................18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Teknik Pengumpulan Data................................................................21

B. Sampel dan Populasi Penelitian........................................................23

C. Teknik Analisis Data.........................................................................25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................................26

B. Hasil Penelitian..................................................................................30

C..Pembahasan.......................................................................................38

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………….…………………...41

B.Saran……………………...………………………………………....42

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tanggapan pengelola dalam media digital yang digunakan dalam

rangka promosi............................................................................................

Tabel 2 Tanggapan pengelola terkait aplikasi media sosial yang dipakai di

Taman Wisata Merci Medan......................................................................

Tabel 3 Tanggapan pengelola dalam menggunakan video marketing di

channel Youtube Taman Wisata Merci Medan........................................

Tabel 4 Tanggapan pengelola dalam frekuensi pemakaian media digital

Taman Wisata Merci Medan......................................................................

Tabel 5 Tanggapan pengelola mengenai manfaat dari penggunaan digital

marketing oleh Taman Wisata Merci Medan...........................................

Tabel 6 Tanggapan pengelola bagaimana cara menghandle complain

wisatawan melalui media digital Taman Wisata Merci Medan..............

Tabel 7 Tanggapan pengelola dalam menghadapi kendala melalui digital

marketing di Taman Wisata Merci Medan...............................................

Tabel 8 Tanggapan pengelola dalam mengoptimalkan pemanfaatan digital

marketing di Taman Wisata Merci Medan...............................................

Tabel 9 Asal informasi yang didapatkan wisatawan sebelum berkunjung ke

Taman Wisata Merci Medan......................................................................

Tabel 10 Tanggapan wisatawan terhadap informasi dari media digital terkait

Taman Wisata Merci Medan dalam melakukan proses kunjungan......

Tabel 11 Tingkat pemenuhan kebutuhan informasi dari media digital terkait

Taman Wisata Merci Medan yang diperoleh oleh responden.................


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Lokasi Taman Wisata Merci Medan 29..........................

Gambar 2 Perumahan Resort di Taman Wisata Merci Medan 30.........

Gambar 3 Merci Barn di Taman Wisata Merci 31.................................

Gambar 4 Instagram Taman Wisata Merci 33........................................

Gambar 5 Facebook Taman Wisata Merci 33..........................................

Gambar 6 Channel Youtube Taman Wisata Merci 34............................

Gambar 7 Instagram Taman Wisata Merci 45.........................................

Gambar 8 Tampilan Website Taman Wisata Merci 46...........................

Gambar 9 Tampilan Website Taman Wisata Merci 47..........................


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Kuisoner

Lampiran Responden Wisatawan

Lampiran Gambar
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata merupakan sektor penghasil devisa terbesar di Indonesia

selain minyak dan gas, sehingga saat ini sektor pariwisata berkembang

pesat dan bahkan pemerintah dalam hal ini menjadikan pariwisata sebagai

salah satu primadona sektor utama dalam menopang laju ekonomi

Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang gencar melakukan

promosi di setiap negara, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki banyak

keindahan alam, budaya hingga daya tarik buatan. Oleh karena itu suatu

tempat pariwisata harus dirancang, dibangun dan dipasarkan dengan

sangat menarik agar mendapat minat dari para wisatawan. Pariwisata

merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan jumlah pendapatan

daerah dan juga Negara, maka dari itu perlu dilakukan suatu pemasaran

yang lebih praktis, efisien dan ter update dalam memberikan informasi

kepada wisatawan yang ingin melakukan perjalanan ke tempat - tempat

wisata di Indonesia, salah satunya yaitu Provinsi Sumatera Utara yang

beribukota di Medan.

Saat ini Medan memiliki berbagai tempat wisata dengan daya tarik

buatan karena Medan adalah satu dari sekian banyak kota di Indonesia

dengan masyarakat urban yang memerlukan banyak sarana hiburan dan

rekreasi, jadi tidak heran kota Medan banyak dikunjungi oleh wisatawan
dari berbagai daerah hanya untuk melihat dan menikmati tempat wisata

terbaru yang sedang trend di kalangan masyarakat. Kebutuhan hiburan dan

rekreasi di Kota Medan sudah mulai terpenuhi dengan adanya wisata

Theme Park yang sangat populer dan lebih disukai masyarakat Kota

Medan karena letaknya yang cukup strategis sehingga mudah dijangkau

wisatawan.

Theme Park merupakan wisata dengan atraksi hiburan, wahana dan

acara lainnya dengan berbagai macam tema yang bisa dinikmati oleh

sejumlah besar orang. Theme Park atau wahana wisata digambarkan

sebagai tempat dalam suatu area tertentu yang memiliki faktor-faktor yang

mampu mendorong orang-orang untuk berkunjung demi mendapat

kesenangan. Theme Park menawarkan berbagai jenis wahana seperti

wahana petualangan, wahana tradisional , water park, dan wahana dengan

berbagai macam tema lainnya yang bersifat mengibur dan mengedukasi.

Salah satu Theme Park di Kota Medan adalah Taman Wisata Merci.

Taman Wisata Merci terletak di Jln. Karya jaya,Komplek Medan

Resort City, Deli Tua, Kec. Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera

Utara. Taman Wisata Merci merupakan Theme Park di Medan yang

diresmikan pada bulan April 2018, adapun konsep dari Taman Wisata

Merci ini sendiri sangat menarik karena memiliki desain dan arsitektur

bangunan seperti di negeri Belanda. Bangunan bergaya Belanda tersebut

bertuliskan Merci Barn sehingga Taman Wisata Merci sering disebut

wisatawan sebagai Merci Barn karena tepusat terhadap keunikan


bangunan. Di samping Merci Barn juga terdapat monumen kincir angin

khas Belanda yang menambah daya tarik wisatawan. Tak hanya menikmati

keindahan bangunannya saja, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas

seru yaitu diantaranya berfoto selfi, game carnival, game interactive, food

& beverage, clow attraction. Taman Wisata Merci juga menyediakan

kolam renang dan wahana taman bermain air atau water park untuk anak-

anak dan dewasa bagi para wisatawan yang betah bermain di air.

Pada awalnya Taman Wisata Merci bukanlah tempat wisata

melainkan adalah sebuah kantor pemasaran dari perumahan Resort City.

Namun karena keunikan bangunannya yang memikat para wisatawan,

akhirnya Taman Wisata Merci dijadikan tempat wisata. Hal tersebut

menjadikan daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Taman Wisata

Merci. Wisatawan mengetahui Taman Wisata Merci dari beberapa media

sosial yang menyebabkan rasa ingin tahu wisatawan dan tertarik untuk

berkunjung sendiri setelah melihat kunjungan wisatawan yang merupakan

saudara, kerabat dan teman di media sosial dengan mengabadikan moment

nya melalui foto atau video saat berkunjung ke Taman Wisata Merci.

Karena pada era digital ini orang-orang tidak pernah terlepas dari media

digital terutama media sosial sehingga apa saja berita yang muncul di

media pasti langsung jadi pusat perhatian.

Taman Wisata Merci bisa dibilang merupakan tempat wisata baru

di kalangan wisatawan baik di dalam daerah maupun diluar daerah itu

sendiri, karenanya masih sangat memerlukan promosi dari berbagai media


digital, agar bisa dikenal luas oleh semua orang. Dengan adanya promosi

di berbagai media digital maka para wisatawan akan tahu wisata baru apa

saja yang muncul dan popular sekarang ini. Karena sekarang ini pemasaran

tidak hanya dapat dilakukan melalui tradisional marketing saja atau

dengan hanya memasang reklame yang ada di pinggir jalan, melainkan

harus memanfaatkan segala media dalam memasarkan tempat wisata agar

selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Tempat wisata ramai dikunjungi wisatawan karena banyaknya

media digital yang menampilkan berbagai macam keindahan dan keunikan

tempat wisata di suatu tempat wisata. Saat ini, pengelola sudah mulai

memanfaatkan digital marketing dalam mempromosikan tempat wisata

yang ia bangun. Digital marketing merupakan usaha mempromosikan dan

memasarkan sebuah daerah/daya tarik wisata dengan menggunakan media

digital.

Para pengelola tempat wisata memanfaatkan digital marketing

supaya wisatawan bisa melihat terlebih dahulu visual keindahan dan

keunikan tempat wisata yang dipromosikan. Dikarenakan Taman Wisata

Merci merupakan tempat wisata baru di kalangan wisatawan, maka harus

gencar melakukan promosi secara terus menerus dengan berbagai macam

media digital yang sedang trend dan akrab dengan masyarakat di era

digital sekarang ini, supaya informasi mengenai keberadaan Taman Wisata

Merci ini dari tahun ke tahun dikenal luas dan mengalami peningkatan

jumlah kunjungan wisatawan.


Taman Wisata Merci juga seharusnya lebih update dan aktif dalam

memanfaatkan media digital seperti website dan aplikasi sosial media yang

digunakan, karena dalam website dan sosial media ada beberapa informasi

yang harus di update setiap hari supaya tidak terjadi kekeliruan terhadap

wisatawan, misalnya jam operasional tempat wisata, harga tiket, fitur

kontak pengelola, ketentuan dan persyaratan sebelum melakukan

kunjungan dan beberapa peraturan lainnya.

Dengan demikian para pengelola Taman Wisata Merci harus

memanfaatkan secara optimal media digital yang ada pada zaman sekarang

dalam melakukan promosi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa

perlu melakukan penelitian terkait “Pemanfaatan Digital Marketing

dalam Mempromosikan Taman Wisata Merci Medan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, Taman Wisata

Merci yang merupakan tempat wisata yang dibilang masih baru di

kalangan wisatawan dan masih memerlukan pemanfaatan digital

marketing supaya informasi mengenai tempat wisata tersebut tersampaikan

dengan baik dan jelas kepada kalangan wisatawan, dan demi

meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan di Taman Wisata Merci

Medan. Dalam hal ini penulis mengemukakan beberapa pertanyaan yang

dapat dirumuskan dalam penelitian di Taman Wisata Merci Medan sebagai

berikut:
1. Bagaimana pengelola menggunakan media digital dalam

mempromosikan Taman Wisata Merci Medan?

2. Bagaimana wisatawan memanfaatkan media pemasaran digital untuk

mencari informasi terkait Taman Wisata Merci Medan?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi penggunaan media digital dalam mempromosikan

Taman Wisata Merci Medan oleh pengelola.

2. Menganalisis pemanfaatan media pemasaran digital untuk mencari

informasi terkait Taman Wisata Merci Medan.

D. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan untuk pemanfaatan digital

marketing di Taman Wisata Merci Medan.

2. Sebagai sarana mengaplikasikan dari ilmu teori dan praktek yang telah

penulis dapatkan selama masa perkuliahan di Politeknik Pariwisata

Medan.

3. Sebagai sumbangan saran dan solusi kepada pihak pengelola di Taman

Wisata Merci Medan.

4. Melatih kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dalam mengamati

dan menganalisa masalah yang timbul di suatu objek wisata.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Pariwisata

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai

macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang

disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah

daerah. Sedangkan wisata berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009

bab I pasal 1 tentang kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang

dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi

tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau

mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka

waktu sementara.

Menurut Mathieson dan Wall (1982), pariwisata merupakan

serangkaian aktivitas yang berupa aktivitas perpindahan orang untuk

sementara waktu ke suatu tujuan di luar tempat tinggal maupun tempat

kerjanya, aktivitas yang dilakukannya selama tinggal maupun tempat

kerjanya, aktivitas yang dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan

tersebut dan kemudahan-kemudahan yang disediakan untuk memenuhi

kebutuhannya baik selama dalam perjalanan maupun di lokasi tujuannya.

Menurut James J.Spillane (1982), pariwisata merupakan suatu

kegiatan untuk melakukan perjalanan yang bertujuan untuk mendapat


kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan,

menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan tujuan

lainnya

Menurut Kusdinto (1996), pariwisata ialah susunan organisasi, baik

pemerintah maupun swasta yang terkait dalam pengembangan, produksi dan

pemasaran produk suatu layanan yang memenuhi kebutuhan dari orang yang

sedang bepergian.

Berdasarkan pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa pariwisata

merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik seseorang atau

sekelompok orang yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain

untuk sementara waktu dengan tujuan untuk berwisata, berlibur demi

mendapat kesenangan dan kepuasan dengan menikmati keindahan dan

keunikan tempat wisata serta pelayanan yang bagus dari tempat wisata yang

dikunjungi baik wisata alam, budaya maupun hasil buatan manusia.

B. Theme Park

Theme Park dengan istilah “taman bertema” adalah taman hiburan

atau rekreasi yang memiliki berbagai atraksi hiburan, wahana wisata dan

beberapa acara yang bisa dilihat dan dinikmati oleh sejumlah orang. Theme

Park merupakan taman wisata buatan yang dirancang dan didesain oleh

manusia dengan tema yang menarik sehingga menciptakan visi kesenangan

bagi siapa saja yang menikmatinya.


Menurut Webster (2010) Theme Park adalah sebuah taman hiburan

yang dekoratif dan didesain untuk mencerminkan satu tema tertentu sebagai

tema utama, seperti suatu periode khusus dalam suatu cerita atau dunia di

masa yang akan datang.

Menurut Raluca dan Gina dalam penelitiannya mengungkapkan

Theme Park memiliki dimensi yang luas dan dapat digambarkan sebagai

situs atau tempat dalam suatu area tertentu yang memiliki faktor – faktor

yang mampu mendorong orang-orang untuk berkunjung demi mendapatkan

kesenangan.

Dari beberapa paparan tersebut terdapat berbagai jenis Theme Park

yang dibuat dengan konsep yang berbeda-beda. Berikut jenis- jenis Theme

Park, antara lain:

a) Marine Life Parks

Marine Life Parks adalah adalah hiburan yang menampilkan acara,

wahana, dan atraksi tentang kehidupan laut seperti paus pembunuh,

lumba-lumba, anjing laut, singa laut, dan sebagainya. Taman hiburan ini

bersifat mendidik penonton dengan tujuan mengetahui tentang hewan air

dan bagaimana melestarikan lingkungan bawah laut.


b) Water Parks

Water Parks adalah taman hiburan dengan aktivitas dilakukan di air

seperti air slide, kolam renang, area air mancur dan sebagainya. Water

Parks umumnya memiliki kolam renang besar yang didalamnya terdapat

wahana bermain untuk anak-anak dan dewasa. Water Park juga

diciptakan dengan konsep yang berbeda-beda, beberapa pengelola

menciptakan wahana pantai buatan dan olahraga air dengan sarana yang

ada didalamnya.

c) Zoo & Wild Life Parks

Zoo & Wild Life Parks adalah taman hiburan seperti kebun binatang yang

menampilkan acara tentang kehidupan dan atraksi hewan di lingkungan

liar tetapi aman untuk anak-anak dan dewasa. Kebun binatang bersifat

menghibur dan mendidik dengan menawarkan petualangan dengan

suasana alam serta atraksi yang membawa pengunjung ke dalam hutan.

d) Traditional Theme Parks

Traditional Theme Parks merupakan jenis taman yang lebih fokus pada

taman dari pada wahana dengan menawarkan lanskap yang tematik.

Traditional Theme Parks menampilkan budaya dan membuat fantasi para

pengunjung menjadi kenyataan.


e) Amusement Parks

Amusement Parks adalah jenis taman hiburan yang lebih menekankan

pada wahana permainannya. Amusement Parks tidak memiliki tema dari

tempat wahana yang disediakan, karna hanya menawarkan wahana

karnaval klasik kepada pengunjung tetapi memiliki atraksi dengan

teknologi tinggi.

C. Konsep Tentang Digital Marketing

Digital marketing merupakan aktivitas pemasaran dengan

menggunakan beberapa media digital atau online seperti website, social

media, online advertising , mobile applications. Digital marketing banyak

dimanfaatkan di dalam dunia bisnis karena perkembangan teknologi yang

semakin canggih di era digital ini sehingga dunia bisnis terjun secara online

dan mengoptimalkan digital marketing dalam pencapaian target suatu bisnis.

Digital marketing di dalam dunia pariwisata digunakan untuk

mempromosikan dan memasarkan daya tarik maupun atraksi wisata di media

digital sehingga memudahkan wisatawan untuk mencari informasi terkait

objek wisata yang akan dikunjungi. Kegiatan digital marketing dalam

pariwisata dibuat dengan tujuan menarik wisatawan datang agar berdampak

pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Oleh sebab itu kegiatan

digital marketing dalam pariwisata menjadi salah satu faktor penting dalam

membangun pariwisata.
Pembangunan pariwisata yang diiringi dengan kegiatan digital

marketing merupakan salah satu cara dalam penguatan pemasaran apabila

pengelola bisa memanfaatkan secara kreatif dan maksimal penggunaan

media digital yang tersedia saat ini. Sudah sangat banyak media digital

terbaru dalam pemasaran berbagai bisnis yang memungkinkan banyak

peluang dalam memasarkan bisnis yang dijalankan.

Mengenai pengertian marketing dapat dilihat dari beberapa sumber

sebagai acuannya,antara lain:

a) Digital marketing menurut Heidrick & Struggless (2009:1) adalah

perkembangan dari digital marketing melalui web, telepon genggam dan

perangkat games, menawarkan akses baru periklanan yang tidak di

gembor-gemborkan dan sangat berpengaruh. Dengan demikian para

marketer di seluruh Asia di berbagai bidang bisnis tidak mengalihkan

penggunaan budget dari marketing tradisional seperti TV, radio dan media

cetak ke arah media teknologi baru dan media yang lebih efektif.

b) Digital marketing menurut Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan (2004),

adalah kegiatan pemasaran, termasuk branding yang menggunakan

beberapa media berbasis web, misalnya email, adwords dan blog. 

c) Digital marketing menurut Urban (2004:2) adalah menggunakan internet

dan teknologi informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi

marketing tradisional. Definisi ini berfokus juga pada seluruh marketing

tradisional. Dengan adanya pandangan yang menyatakan seperti


“interactive marketing”, “one-to-one marketing” dan “e-marketing” erat

kaitannya dengan “digital marketing”.

d) Digital marketing menurut Chaffey (2002:14) adalah penerapan teknologi

digital yang membentuk online channel ke pasar (website, e-mail, data

base, digital TV dan melalui berbagai inovasi terbaru lainnya termasuk

didalamnya blog, feed, podcast, dan jejaring sosial) yang memberikan

kontribusi terhadap kegiatan pemasaran.

e) Digital Marketing menurut Kleindl dan Burrowa (2005) adalah proses

pelaksanaan dan perencanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga,

promosi dan distribusi. Marketing dalam artian sederhananya merupakan

pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan

antara perusahaan dan konsumen.

D. Jenis- Jenis Digital Marketing

Digital marketing menurut (Chaffey & Mayer, 2009) adalah

pemasaran yang memiliki lingkup lebih luas karena mengacu pada media

digital seperti web, email dan media nirkabel, tetapi juga meliputi

pengelolaan data pelanggan digital, dan juga bagaimana internet dapat

digunakan bersama dengan media tradisional untuk memperoleh dan

memberikan layanan kepada pelanggan.

Berdasarkan pendapat diatas masuk pada pembahasan mengenai

jenis dari pemasaran digital. Setidaknya terdapat jenis-jenis digital marketing

yang terbagi sesuai dengan metode dan flatform yang digunakan, seperti:
a) Website

Website merupakan media yang sangat populer digunakan sebagai tempat

yang lebih detail dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk

atau jasa dari suatu brand. Website juga digunakan sebagai tempat

pertukaran informasi yang sangat efektif dalam mengetahui informasi

terbaru, dengan adanya website mampu menjangkau target yang lebih

luas dari seluruh penjuru daerah. Keuntungan menggunakan website

sendiri adalah biaya penanganan yang relatif mudah sehingga tidak perlu

menggunakan biaya yang besar dalam promosi suatu produk atau jasa.

b) Search Engine Marketing

Selain website, search engine marketing yang disingkat dengan SEM

banyak digunakan sekarang. SEM digunakan sebagai pemasaran digital

namun memerlukan biaya yang cukup besar,karena mengandalkan

bantuan iklan. Search engine marketing memiliki jenis lagi yaitu, SEO

yang merupakan singkatan dari (Search Engine Optimization) adalah

pengoptimalan mesin telusur, penggunaan SEO tidak memerlukan modal

yang besar untuk masuk ke dalam sebuah website karena langsung masuk

langsung ke halaman pertama Google.

c) Email Marketing

Email marketing atau pemasaran email merupakan sarana yang dilakukan

dalam mempromosikan produk dengan cara menyebarluaskan produk

maupun informasi melalui media email. Dengan adanya email marketing

mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang ada pada sebuah website.


d) Social Media Marketing

Social media marketing merupakan bentuk promosi melalui situs jejaring

sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Marketing jenis ini lebih

efisien apabila dibandingkan dengan metode marketing konvensional

(pembeli mendatangi langsung calon penjual begitu juga sebaliknya.

Menurut  Neil Patel, social media marketing adalah proses menarik

perhatian orang agar terikat (engaged) dengan konten yang disajikan.

Berdasarkan pernyataan tersebut apabila sudah terikat, maka konten itu

kemungkinan akan dibagikan dan tentunya menjadi lebih besar. Sebuah

penelitian menjelaskan bahwa lebih dari 3,2 miliar orang di dunia

menggunakan media sosial dewasa ini. Hal ini menjadi fakta yang sangat

menarik dan bisa dikatakan sosial media terus dikonsumsi masyarakat.

Adapun keuntungan melakukan promosi di social media adalah

menjangkau pelanggan lebih luas melalui channel yang dibuat,

meningkatkan feedback suatu produk seperti mendapat like dan follow

akun yang dibuat serta meningkatkan brand awareness atau produk yang

di promosikan semakin di anggap keberadaannya oleh masyarakat karena

terus diunggah ke media sosial.

e) Online advertising

Online advertising merupakan pemasaran digital melalui internet berbayar

dengan menampilkan situs web pada pencarian search engine. Online

advertising memerlukan biaya yang cukup mahal, tetapi penjual akan lebih

cepat mendapatkan konsumen, daripada menggunakan strategi SEO.


f) Video marketing

Dan yang terakhir, video marketing merupakan metode dengan cara

memanfaatkan video sebagai medianya di platform online. Video

marketing digunakan untuk menampilkan informasi mengenai produk atau

layanan. Video marketing dibuat dengan konten yang menarik terkait

produk bisnis dan aktivitas usaha diunggah melalui channel Youtube.

E. Tujuan Digital Marketing

Menurut Coviello, Milley, dan Marcollin pada tahun 2001, mereka

berpendapat bahwa digital marketing merupakan penggunaan media internet

dan teknologi interaktif lainnya untuk tujuan menghubungkan konsumen dan

perusahaan serta dapat secara langsung berbagi informasi dan berkomunikasi.

Pendapat tersebut menyatakan bahwa digital marketing merupakan

penghubung yang baik antara konsumen dan perusahaan dalam menjalin

komunikasi terkait informasi suatu produk.

Menurut Urban pada tahun 2004, digital marketing merupakan

upaya penggunaan internet dan teknologi untuk meningkatkan dan

memperluas fungsi dari pemasaran tradisional sebelumnya, yang dirasa

kurang efektif menarik calon konsumen.

Berdasarkan paparan diatas digital marketing memberikan dampak

yang baik dalam memajukan perusuhaan, karena nya digital marketing

berdampak baik dalam memajukan pariwisata apabila proses dan aktivitas

pemasaran melalui digital marketing juga dilakukan secara baik dan optimal
sehingga tujuan memanfaatkan digital marketing bisa tercapai. Berikut tujuan

digital marketing dalam mencapai berbagai tujuan dalam pariwisata, antara

lain:

a) Meningkatkan jumlah wisatawan.

b) Meningkatkan jumlah komentar yang ada dalam sebuah blog atau website

yang berisi tentang review dari pengunjung.

c) Meningkatkan jumlah pendapatan objek wisata.

d) Mengurangi biaya dalam promosi tempat wisata yang dibangun.

e) Memudahkan dalam proses pencapaian branding.

f) Memudahkan pemberian informasi terkait perubahan jadwal operasional

dalam objek wisata.

g) Memudahkan dalam mengetahui tingkat kepuasan wisatawan.

F. Strategi Pemanfaatan Digital Marketing

Menurut Kleindl dan Burrow istilah digital marketing mengarah

pada perencanaan dan pelaksanaan ide, kemudian pemikiran konsep, promosi,

harga, dan juga distribusi. Sederhananya, bisa dikatakan sebagai metode

interaksi antara dua pihak, dua pihak tersebut adalah perusahaan dan calon

konsumen. Berdasarkan pernyataan tersebut ada beberapa strategi dalam

pemanfaatan digital marketing yang dilakukan dalam memasarkan suatu

bisnis. Dalam bisnis pariwisata strategi pemanfaatan digital marketing sangat


penting untuk meningkatkan ketertarikan wisatawan untuk datang ke destinasi

wisata.

Berikut dijelaskan strategi pemanfaatan digital marketing, yaitu:

a) Membuat dan mengoptimalkan Google My Business (GMB)

Google My Business atau Google Bisnisku merupakan sebuah aplikasi

gratis yang tersedia di Google dalam mengatur keberadaan sebuah objek

wisata/layanan bisnis yang dijalankan. Google Business  juga dapat

digunakan untuk menjalin hubungan antara pengelola pariwisata dengan

calon wisatawan potensial secara online. Adanya hubungan antara

wisatawan dengan pengelola pariwisata akan memperkuat bisnis

pariwisata yang dijalankan dan meningkatkan jumlah penjualan produk

wisata secara terus menerus.

Adapun manfaat penggunaan Google Bisnisku, antara lain:

1) Membuat objek wisata semakin terkenal sehingga mudah diakses oleh

calon wisatawan.

2) Memudahkan calon wisatawan dalam menemukan lokasi dan menuju

ke objek wisata, karena pada Google Bisnisku sudah tercantum jam

buka kunjungan atau operasional kerja, produk wisata yang dijual,

nomor telepon, dan alamat lengkap objek wisata.

3) Memudahkan wisatawan untuk menilai dan memberikan penilaian atau

masukan terhadap objek wisata dari pengalaman wisatawan yang telah

berkunjung. Hal tersebut dikenal dengan review, dengan adanya


review wisatawan maka calon wisatawan selanjutnya akan menentukan

objek wisata tersebut bagus atau tidak. Karenanya, Google Bisnisku

dapat menjadi buku tamu digital bagi pengelola.

4) Meningkatkan hasil penjualan produk wisata dan jumlah kunjungan

wisatawan.

b) Membuat dan mengoptimalkan konten di website

Website tidak hanya responsif dan cepat diakses, tetapi harus menyediakan

literasi digital dengan cerita yang informatif, kaya, dan kuat. Destinasi

maupun objek wisata yang telah mengembangkan website dalam beberapa

kasus dilapangan. Tetapi informasi dan konten masih kurang perhatian.

Padahal, website merupakan solusi utama yang dilakukan wisatawan

dalam mengambil keputusan. Karena di era yang serba digital ini, isi

informasi dari hal-hal kecil sangatlah penting, selain wujud fisik dari

destinasi atau daya tarik wisata yang dipromosikan.

c) Optimalkan penggunaan media sosial

Destinasi maupun objek wisata mungkin telah menggunakan media sosial

sebagai media promosi. Namun, pengemasan yang dilakukan masih

kurang optimal. Beberapa platform media sosial yang efektif digunakan

dalam berpromosi adalah Facebook, Instagram, Twitter, dan yang sedang

populer yaitu TikTok. Platform media sosial tersebut sangat banyak

digunakan masyarakat maka pengelola destinasi wisata harus beradaptasi

dengan membuat inovasi konten pemasaran yang menarik serta

menggabungkan platform media sosial.
d) Menjalin kemitraan

Pariwisata membutuhkan kolaborasi dengan beberapa sektor supaya

usahanya tetap berkelanjutan. Perlu dipahami sektor pariwisata tidak

pernah berdiri dan berjalan sendiri, sektor pariwisata harus melibatkan

mitra-mitra potensional seperti komunitas fotografer, travel

blogger, travel vlogger, instagrammer, maupun mitra dengan konsep B2B

(Business to Business). B2B merupakan kerja sama antar bisnis ke bisnis

seperti layanan ticketing online, transaksi digital (e-money), maupun

model kerja sama marketplace.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Teknik Pengumpulan Data

Suharsismi Arikunto (2010:265) menyebutkan bahwa instrumen

pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis

dan dipermudah olehnya. Sedangkan metode observasi seperti yang dikatakan

Hadi dan Nurkancana (dalam Suardeyasasri,2010:9) adalah suatu metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan dan

pencatatan secara sistematis baik secara langsung maupun secara tidak langsung

pada tempat yang diamati

Oleh karena itu, pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis,

terarah, dan sesuai dengan masalah penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang

dibutuhkan pada kegiatan penelitian, pengumpulan data dilakukan secara daring

(dalam jaringan) dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan penulis untuk

mengunjungi objek penelitian karena adanya Covid-19 (Corona Virus Disease).

Berikut alat yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data, antara lain:

1. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap objek penelitian. Metode

observasi seperti yang dikatakan Hadi dan Nurkancana (dalam

Suardeyasasri,2010:9) adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan


dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis baik secara

langsung maupun secara tidak langsung pada tempat yang diamati. Berdasarkan

pernyataan tersebut, untuk mengetahui dengan jelas permasalahan yang ada,

penulis melakukan pengamatan langsung ke Taman Wisata Merci Medan untuk

meneliti lebih lanjut dan mendapatkan data yang lebih akurat terkait permasalahan

yang ada.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberi pertanyaan atau

pernyataan berbentuk Googleform kepada responden terkait informasi yang di

ketahui wisatawan dari Taman Wisata Merci Medan. Penyusunan kuesioner

dilakukan untuk dapat mengetahui variable-variable apa saja yang menurut

responden merupakan hal yang penting. Pada penelitian ini, kuesioner diajukan

untuk mengetahui pendapat- pendapat pengunjung dan tingkat kepuasan

pengunjung terhadap informasi yang didapat melalui media digital dari Taman

Wisata Merci Medan.

3. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapat informasi

tentang hal atau masalah dengan cara tanya dan jawab dengan seseorang. Untuk

memperoleh dan mendapatkan keterangan sesuai informasi yang diperlukan

dalam pembahasan masalah, penulis melakukan wawancara kepada pihak

pengelola Taman Wisata Merci Medan.


4. Studi Kepustakaan

Instrumen penting yang digunakan dalam mendukung studi kepustakaan

adalah dengan mendapatkan teori pendukung dari -buku, literatur- literatur,

catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah

yang menyangkut dengan judul dan pembahasan terhadap objek wisata yang

penulis teliti di Taman Wisata Merci Medan.

5. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam

bentuk foto atau video yang dapat mendukung kelengkapan penelitian di Taman

Wisata Merci Medan.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik.tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya. Maka

populasi dari penelitian ini adalah pengunjung di Taman Wisata Merci Medan.

2. Sampel

Menurut (Sugiyono, 2016:81) sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Berdasarkan pernyataan tersebut sampel

atau contoh yang merupakan bagian dari populasi dari suatu penelitian dan

hasilnya bisa diperkirakan menjadi gambaran dari populasinya. Penelitian ini

bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai objek penelitian yang
ada kaitannya dengan populasi yang menjadi sasaran penelitian, dan membuat

gambaran mengenai situasi atau kejadian sehingga diperoleh informasi yang

menjadi bahan baku dalam mengambil keputusan.

Dalam penelitian ini penulis melakukan survei dengan menyebarkan daftar

pertanyaan/kuesioner kepada wisatawan yang berkunjung di Taman Wisata Merci.

Sampel yang merupakan sebagian dari populasi, artinya tidak akan ada sampel

jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan

kita teliti. Jadi pada penelitian ini, jumlah populasinya adalah seluruh wisatawan

yang pernah berkunjung di Taman Wisata Merci Medan , dalam pengambilan

sampel dilakukan secara acak atau random dimana setiap wisatawan yang

merupakan responden akan terpilih menjadi sampel.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan

menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif. Metode deskriptif analisis

merupakan metode penelitian yang menggambarkan suatu informasi yang benar

terkait suatu masalah yang akan diteliti dengan mengumpulkan data dan landasan

teoritis. Metode tersebut akan mendukung masalah yang akan diteliti oleh penulis

di Taman Wisata Merci Medan.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Taman Wisata Merci Medan

Taman Wisata Mercy dikenal sebagai daerah kunjungan wisata yang

sekarang lagi trend dikalangan anak-anak, remaja dan dewasa. Taman Wisata

Merci terletak di Jln. Karya jaya,Komplek Medan Resort City, Deli Tua, Kec.

Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Taman Wisata Merci

diresmikan pada bulan April 2018, mengusung konsep yang sangat menarik

dengan desain dan arsitektur bangunan seperti di negeri Belanda. Bangunan

bergaya Belanda tersebut bertuliskan Merci Barn. Di samping Merci Barn juga

terdapat monumen kincir angin khas Belanda yang menambah daya tarik

wisatawan.

Bangunan dengan desain dan arsitektur seperti di negara Belanda berada di

dalam Perumahan Resort City ditambah dengan model perumahan bergaya Eropa

menjadikan tempat tersebut sebagai tempat selfie bagi para pengunjung. Ketika

memasuki daerah perumahan pengunjung akan menelusuri perumahan gaya Eropa

sepanjang jalan.

Taman Wisata Merci juga menyediakan kolam renang dan wahana taman

bermain air atau water park bagi para wisatawan yang suka bermain di air. Saat

ini Taman Wisata Mercy memiliki tiga kolam, yaitu kolam anak, dewasa, dan

kolam arus. Tidak hanya itu terdapat dua kolam khusus yang disediakan, yaitu
bowl dan orange slide. Kolam slide merupakan kolam yang memiliki seluncuran

atau waterboom. Permainan waterboom menjadi wahana utama yang paling

menarik di Merci karena waterboom memiliki permainan yang ekstrim yang

mampu menguji adrenalin pengunjung.

Taman Wisata Merci merupakan tempat wisata baru di kalangan

wisatawan baik di dalam daerah maupun diluar daerah itu sendiri. Karena dulu,

Taman Wisata Merci bukanlah tempat wisata melainkan adalah sebuah kantor

pemasaran dari perumahan Resort City. Namun karena keunikan bangunannya

yang memikat para wisatawan, akhirnya Taman Wisata Merci dijadikan tempat

wisata. Hal tersebut menjadikan daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Taman

Wisata Merci.

Pada era digital ini, orang-orang tidak pernah terlepas dari media digital

karena sudah menjadi kebutuhan sehari hari, begitu juga dalam membangun objek

wisata dibutuhkan pemanfaatan media digital marketing dalam mempromosikan

bagaimana keindahan dan keunikan objek wisata agar dikenal luas oleh

masyarakat. Media digital harus dimanfaatkan semaksimal oleh pengelola

dibidang marketing, mengingat keuntungan yang diperoleh dari strategi

pemanfaatan digital marketing yang baik. Strategi pemanfatan digital marketing

di Taman Wisata Merci Medan dengan penggunaan website dan media sosial akan

berperngaruh terhadap peningkatan jumlah wisatawan melalui informasi yang

disampaikan melalui media digital tersebut.


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan digital

marketing dalam mempromosikan Taman Wisata Merci Medan dan upaya-upaya

yang dilakukan oleh pengelola menggunakan media digital dalam

mempromosikan Taman Wisata Merci Medan

Gambar 1. Peta Lokasi Taman Wisata Mercy Medan


Sumber : medanresortcity.com

2. Sejarah singkat mengenai Taman Wisata Merci Medan

Arti kata Merci berasal dari Medan Resort City yang akhirnya disingkat

menjadi kata “Merci”. Taman Wisata Merci terletak di Jln. Karya jaya,Komplek

Medan Resort City, Deli Tua, Kec. Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera

Utara. Perumahan Resort City berdiri sejak tahun 2015 dan memiliki luas sekitar

30 hektar dengan 2000 unit jumlah perumahan dan ruko dengan desain dan

arsitektur bangunan seperti perumahan di Eropa. Adapun konsep dari Medan

Resort City dirancang oleh arsitek yang bernama Rudy dengan interior dan

eksterior ala rumah Eropa.


Model perumahan seperti di negara Eropa di Perumahan Resort City

membuat banyak orang tertarik untuk berfoto karena spot foto dengan perumahan

model Eropa menjadikan hasil foto yang instagrammble di kalangan anak muda

zaman sekarang. Dan akhirnya banyak dari beberapa kalangan yang datang hanya

untuk berfoto dan menikmati keindahan bangunan perumahan bernuansa negara

Eropa.

Gambar 2. Perumahan Resort di Taman Wisata Merci


Sumber : medanresortcity.com

Masyarakat yang telah melakukan kunjungan ke Medan Resort City banyak

mengunggah Merci Barn dan bangunan khas Eropa ke media sosial, yang fungsi

sebenarnya adalah Kantor Pemasaran dari Medan Resort City (MERCI) bukan

sebagai tempat wisata. Unggahan foto-foto dari masyarakat banyak tersebar

diberbagai media sosial sehingga tidak heran banyak masyarakat setiap harinya

berdatangan dan antusias untuk melihat Medan Resort City yang kental dengan

bangunan khas Eropa dan Bangunan Merci Barn dengan khas Belanda. Sehingga

pihak keamanan di Merci merasa kewalahan karena ramainya warga dan tidak

bisa ditangani sendiri dan fasilitas di Merci juga tidak terkontrol, tidak hanya itu
banyak warga yang tidak mengikuti himbauan dari marketing office. Akhirnya

pihak Merci membuat keputusan dan berinisiatif untuk melakukan persiapan

dalam membuka Taman Wisata Merci sebagai tempat wisata yang aman dan

membuat peraturan dan himbauan kepada warga yang ingin berkunjung agar

Taman Wisata Merci tetap terjaga terutama fasilitas yang di sediakan tidak rusak.

Gambar 3. Merci Barn di Taman Wisata Merci


Sumber : medanresortcity.com

Pada April 2018, Taman Wisata Merci diresmikan sebagai tempat wisata di

Medan . Merci Barn menjadi salah satu ikon yang marak di Medan dan banyak

diminati oleh banyak kalangan dan yang paling dominan adalah anak muda

Medan. Setelah Taman Wisata Merci resmi dijadikan tempat wisata dan fasilitas

yang disediakan juga terbilang sudah sangat lengkap seperti Beautifull Versailes

Lake, CCTV 24 jam dan Secuirity French Garden, Club House, memakai Polder

system, lapangan Basket dan Badminton, Barrier Gate dan kabel bawah tanah,

playground and Jogging track, dan Restoran Apung.


B. Hasil Penelitian

1. Analisis penggunaan media digital dalam mempromosikan Taman Wisata

Merci Medan

Pada sub bagian penulis menganalisis tentang penggunaan media digital

dalam mempromosikan Taman Wisata Merci Medan. Penulis mengolah data

dengan observasi dan melakukan wawancara kepada salah satu pengelola di

bidang marketing Taman Wisata Merci Medan pada identifikasi masalah yang

Pertama yaitu analisis tentang penggunaan media digital dalam mempromosikan

Taman Wisata Merci Medan.

Tabel 1. Tanggapan pengelola dalam media digital yang digunakan

dalam rangka promosi

Pertanyaan Jawaban
Apa saja media digital dalam Media digital dalam mempromosikan
mempromosikan Taman Wisata Merci Taman Wisata Merci yaitu website dan
Medan? media sosial.
Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2021

Berdasarakan tabel 1 diatas, maka dapat diketahui bahwa media digital yang

digunakan dalam mempromosikan Taman Wisata Merci Medan adalah website

dan media sosial.

Tabel 2. Tanggapan pengelola terkait aplikasi media sosial yang dipakai di

Taman Wisata Merci Medan

Pertanyaan Jawaban
Apa saja aplikasi media sosial untuk Saat ini aplikasi media sosial Taman
memperkenalkan Taman Wisata Merci Wisata Merci yaitu Instagram dan
Medan Facebook.
Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2021
Berdasarkan tabel 2 diatas, maka dapat dilihat aplikasi media sosial untuk

memperkenalkan Taman Wisata Merci Medan berupa Instagram dan Facebook.

Media sosial Instagram dan Facebook sebagai sarana utama Taman Wisata Merci

untuk mempublikasikan kegiatan wisatawan di Taman Wisata Merci Medan.

Gambar 4. Instagram Taman Wisata Merci


Sumber : instagramwisatamerci.com

Gambar 5. Facebook Taman Wisata Merci


Sumber : facebookwisatamerci.com
Dari gambar 4 dan 5 dapat dilihat tampilan Instagram dan Facebook

Taman Wisata Merci dengan pengikut di Instagram sebanyak 133.000 orang dan

postingan sebanyak 719 kiriman. Instagram Taman Wisata Merci terintegrasi

dengan Facebook Taman Wisata Merci. Di bio Intagram Taman Wisata Merci

dicantumkan link untuk masuk ke Facebook Taman Wisata Merci.

Tabel 3. Tanggapan pengelola dalam menggunakan video marketing di

channel Youtube Taman Wisata Merci Medan

Pertanyaan Jawaban
Apakah pengelola dibidang marketing Taman Wisata Merci juga memiliki
di Taman Wisata Merci Medan channel Youtube , tetapi jarang
menggunakan video marketing di digunakan untuk media promosi dalam
channel youtube? bentuk video marketing dan jarang
mengupdate kegiatan yang ada di
Taman Wisata Merci Medan.
Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2021

Berdasarakan tabel 3 diatas, maka dapat dilihat pengelola di bidang

marketing Taman Wisata Merci Medan memiliki channel Youtube yaitu “ Medan

Resort City” .

Gambar 6. Channel Youtube Taman Wisata Merci


Sumber : youtubemedanresortcity.com
Tabel 4. Tanggapan pengelola dalam frekuensi pemakaian media digital

Taman Wisata Merci Medan

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana frekuensi pemakaian media Frekuensi pemakaian media digital
digital oleh pengelola dalam untuk website dan media sosial
memberikan informasi ter update instagram dan facebook dipakai sesuai
mengenai aktivitas harian wisatawan jam operasional kerja dengan membuat
yang berkunjung? postingan dan snapgram mengenai
aktivitas wisatawan di Taman Wisata
Merci Medan dan mengupdate
informasi harian Taman Wisata Merci
jika diperlukan.
Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2021

Berdasarakan tabel 4 diatas, maka dapat dilihat frekuensi pemakaian

media digital untuk website dan media sosial instagram dan facebook dipakai

sesuai jam operasional kerja Taman Wisata Merci dan mengupdate informasi

harian Taman Wisata Merci jika diperlukan..

Tabel 5. Tanggapan pengelola mengenai manfaat dari penggunaan digital

marketing oleh Taman Wisata Merci Medan

Pertanyaan Jawaban
Sejauh ini, apa saja manfaat dari Adapun manfaat dari penggunaan
penggunaan digital marketing oleh digital marketing sejauh ini adalah
Taman Wisata Mercy Medan? memudahkan dalam proses pemasaran
dengan bermodalkan media digital saja
dengan biaya pemasaran yang lebih
rendah sehingga mengalami
peningkatan jumlah wisatawan, selain
itu penggunaan media digital juga
membantu interaksi dengan wisatawan
dan mengetahui keluhan wisatawan
yang telah berkunjung serta
memudahkan proses pengecekan data
marketing.
Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2021
Berdasarakan tabel 5 diatas, maka dapat dilihat banyak manfaat dari

penggunaan media digital oleh pengelola yaitu memudahkan dalam proses

pemasaran dengan bermodalkan media digital saja dengan biaya pemasaran yang

lebih rendah sehingga mengalami peningkatan jumlah wisatawan, selain itu

penggunaan media digital juga membantu interaksi dengan wisatawan dan

mengetahui keluhan wisatawan yang telah berkunjung serta memudahkan proses

pengecekan data marketing.

Tabel 6. Tanggapan pengelola bagaimana cara menghandle complain

wisatawan melalui media digital Taman Wisata Merci Medan

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana cara pengelola menghandle Menyaring terlebih dahulu complain
complain wisatawan yang berkunjung seperti apa yang wisatawan berikan
di Taman Wisata Mercy Medan melalui apakah positif atau negatif, jika
interaksi dari media digital yang complain bersifat positif tentu akan
digunakan? meningkatkan image Taman Wisata
Merci, dan apabila wisatawan
memberikan complain negatif terhadap
wisata merci makan ditinjau dulu
apakah betul atau tidak pihak taman
wisata merci melakukan kejanggalan
saat menerima wisatawan. Jika tidak
benar maka pihak Merci akan
menindaklanjuti jika sudah melenceng
dari peraturan di Taman Wisata Merci.
Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2021

Berdasarkan tabel 6 diatas, maka dapat dilihat bagaimana pengelola

menghandle complain wisatawan yang berkunjung di Taman Wisata Merci

Medan melalui interaksi dari media digital yang digunakan yaitu dengan

menyaring terlebih dahulu complain seperti apa yang wisatawan berikan apakah

positif atau negatif, jika complain bersifat positif tentu akan meningkatkan image

Taman Wisata Merci, dan apabila wisatawan memberikan complain negatif maka
ditinjau dulu apakah betul atau tidak pihak Taman Wisata Merci melakukan

kesalahan saat menerima wisatawan. Jika tidak benar maka pihak Merci akan

menindaklanjuti jika sudah melenceng dari peraturan di Taman Wisata Merci.

Tabel 7. Tanggapan pengelola dalam menghadapi kendala melalui digital

marketing di Taman Wisata Merci Medan

Pertanyaan Jawaban
Apa saja kendala yang dihadapi Kendala yang dihadapi dalam
pengelola di bidang marketing dalam melakukan promosi melalui digital
promosi melalui digital marketing di marketing di Taman Wisata Merci salah
Taman Wisata Merci Medan? satu nya adalah aktivitas marketing
dengan menggunakan media seperti
internet atau sejenisnya membutuhkan
waktu yang agak lama hingga iklan
iklan Taman Wisata Merci bisa
bersaing atau sarana website yang
dipakai bisa berada di posisi yang ideal
untuk beriklan. Sebab ada banyak juga
orang orang yang sudah lebih dahulu
melakukan aktivitas marketing seperti
ini yang pastinya akan jauh lebih
unggul dan sudah memiliki
pengalaman.
Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2021

Berdasarkan tabel 7 diatas, maka dapat dilihat bahwa pengelola

mengalami kendala dalam melakukan aktivitas marketing dengan menggunakan

media seperti internet atau sejenisnya membutuhkan waktu yang agak lama

hingga iklan iklan Taman Wisata Merci bisa bersaing atau sarana website yang

dipakai bisa berada di posisi yang ideal untuk beriklan.


Tabel 8. Tanggapan pengelola dalam mengoptimalkan pemanfaatan digital

marketing di Taman Wisata Merci Medan

Pertanyaan Jawaban
Apa saja upaya yang dilakukan oleh Upaya dalam mengoptimalkan
pengelola di bidang marketing dalam pemanfaatan digital marketing Taman
mengoptimalkan pemanfaatan digital Wisata Merci salah satunya fokus
marketing di Taman Wisata Merci terhadap penggunaan website dan
Medan? media sosial yang digunakan, kemudian
selalu memantau secara rutin
pengunjung di website dan media sosial
Taman Wisata Merci untuk mengetahui
prospek agar lebih ditingkatkan lagi
pengoptimalan dalam pemanfaatan
digital marketing.
Sumber : Olahan Hasil Wawancara, 2021

Berdasarkan tabel 8 diatas, pengelola mengoptimalkan pemanfaatan digital

marketing Taman Wisata Merci salah satunya adalah dengan fokus terhadap

penggunaan website dan media, memantau secara rutin pengunjung di website dan

media sosial dalam pengoptimalan pemanfaatan digital marketing di Taman

Wisata Merci Medan.

2. Analisis tentang pemanfaatan media digital sebagai sumber informasi

yang didapatkan wisatawan sebelum berkunjung di Taman Wisata

Merci Medan

Pada sub bagian ini, penulis menganalisis tentang bagaimana wisatawan

memanfaatkan media digital sebelum berkunjung ke Taman Wisata Merci Medan.

Penulis mengolah data dengan menggunakan kuesioner pada identifikasi masalah

yang Kedua yaitu analisis tentang asal informasi yang didapatkan pengunjung di

Taman Wisata Merci Medan.


Dalam penelitian ini menggunakan model modifikasi skala likert dengan

6 alternatif jawaban salah satu nya yaitu website, Google my Business, teman dan

keluarga, brosur, papan iklan/reklame dan media sosial . Alternatif jawaban di

atas disesuaikan dengan jenis pertanyaan yang penulis buat agar sesuai dapat

sesuai dengan jawaban yang diinginkan.

Berikut adalah asal informasi yang didapatkan wisatawan di Taman Wisata

Merci Medan.

Tabel 9. Sumber informasi yang didapatkan wisatawan sebelum berkunjung


ke Taman Wisata Merci Medan
n = 30

No Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase(%)


1 Website 8 26,7 %
2 Google My Business 0 0%
3 Teman dan keluarga 12 40%
4 Brosur 0 0
5 Papan Iklan/Reklame 1 3,3%
6 Media Sosial 9 30%
Total 30 100%
Sumber : Olahan Hasil Kuesioner, 2021

Berdasarkan Tabel 9 diatas maka dapat dilihat bahwa dari keseluruhan

responden 30 (100%) yang mendapatkan informasi tentang Taman Wisata Merci

Medan, sebanyak 8 responden (26,7%) mengetahui melalui website, 0 Responden

(0%) melalui Google My Business, 12 responden (40%) melalui teman dan

keluarga, 0 Responden (0%) melalui brosur, 1 Responden (3,3%) melalui Google

Papan Iklan/Reklame, dan 9 Responden (30%) mendapatkan informasi Taman

Wisata Merci Medan melalui media sosial official milik Taman Wisata Merci.
Dari hasil persentase kuesioner yang telah diisi oleh wisatawan pada tabel

diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwasanya hampir keseluruhan

wisatawan mendapatkan informasi tentang Taman Wisata Merci Medan dari

teman dan keluarga, dalam hal ini rekomendasi teman dan keluarga. Artinya

pemanfaatan media digital bukan pilihan utama wisatawan sebelum datang ke

Taman Wisata Merci Medan

Selanjutnya, penulis menganalisis tentang bagaimana tanggapan oleh

responden mengenai informasi Taman Wisata Merci Medan dalam melakukan

kunjungan wisata dan apakah informasi dari media digital terkait Taman Wisata

Merci membantu Responden dalam proses kunjungan ke Taman Wisata Merci.

Penulis mengolah data dengan menggunakan kuesioner pada identifikasi masalah

yang Ketiga yaitu apakah informasi dari media digital terkait Taman Wisata

Merci membantu proses kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Merci Medan.

Dalam penelitian ini menggunakan model modifikasi skala likert dengan 5

alternatif jawaban yaitu Sangat Membantu, Membantu, Cukup Membantu, Tidak

Membantu, dan Tidak Tau. Alternatif jawaban di atas disesuaikan dengan jenis

pertanyaan yang penulis buat agar dapat sesuai dengan jawaban yang diinginkan.

Berikut adalah tanggapan Responden tentang informasi yang didapatkan

dari media digital terkait Taman Wisata Merci Medan

Tabel 10. Tanggapan wisatawan terhadap informasi dari media digital

terkait Taman Wisata Merci Medan dalam melakukan proses kunjungan

n = 30
No Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase(%)
1 Sangat Membantu 6 20 %
2 Membantu 7 23,3%
3 Cukup Membantu 17 56,7%
4 Tidak Membantu 0 0%
5 Tidak Tau 0 0%
Total 30 100%
Sumber : Olahan Hasil Kuesioner, 2021

Berdasarkan Tabel 10 diatas maka dapat dilihat bahwa dari keseluruhan

responden 30 (100%) yang telah berkunjung ke Taman Wisata Merci Medan,

sebanyak 6 responden (20%) mendapati informasi dari media digital terkait

Taman Wisata Merci Medan sangat membantu proses kunjungan ke Taman

Wisata Merci Medan, 7 responden (23,3%) mendapati informasi dari media

digital terkait Taman Wisata Merci Medan membantu proses kunjungan ke Taman

Wisata Merci Medan, 17 responden (56,7%) mendapati informasi dari media

digital terkait Taman Wisata Merci Medan cukup membantu proses kunjungan ke

Taman Wisata Merci Medan. Dari jumlah persentase diatas penulis

menyimpulkan bahwasanya wisatawan yang telah berkunjung ke Taman Wisata

Merci Medan atas informasi dari media digital terkait Taman Wisata Merci

Medan Cukup Membantu dalam melakukan proses kunjungan ke Taman Wisata

Merci Medan

Dari hasil persentase kuesioner yang telah diisi oleh Responden pada

tabel diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwasanya informasi dari media

digital terkait Taman Wisata Merci Medan cukup membantu dalam melakukan

proses kunjungan ke Taman Wisata Merci Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil

persentase kuesioner yang diisi oleh responden berdasarkan pengalamannya

ketika berkunjung di Taman Wisata Merci Medan.


Tabel 11. Tingkat pemenuhan kebutuhan informasi dari media digital

terkait Taman Wisata Merci Medan yang diperoleh oleh responden

n = 30

No Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase(%)


1 Sudah memenuhi 2 6,7%
2 Memenuhi 12 40 %
3 Cukup Memenuhi 16 53,3%
4 Belum Memenuhi 0 0%
Total 30 100%
Sumber : Olahan Hasil Kuesioner, 2021

Berdasarkan tabel 11 diatas maka dapat dilihat bahwasanya informasi dari

media digita terkait Taman Wisata Merci Medan yang di peroleh oleh responden

di Taman Wisata Merci, dari 30 responden (100%), sebanyak 2 responden

(6,7%) menjawab Sangat Memenuhi, 12 Responden (40%) menjawab Memenuhi,

16 Responden (53,3%) menjawab Cukup Memenuhi. Secara keseluruhan dari

jumlah persentase responden diatas dapat disimpulkan bahwasannya informasi

dari media digital terkait Taman Wisata Merci Medan cukup memenuhi

kebutuhan informasi wisatawan dalam melakukan proses kunjungan

Dari hasil persentase kuesioner yang telah diisi oleh Responden pada

tabel diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bawha informasi yang diperoleh

responden cukup memenuhi kebutuhan informasi dalam melakukan kunjungan ke

Taman Wisata Merci Medan. Hal ini dapat dilihat dari responden wisatawan yang

telah melakukan kunjungan ke Taman Wisata Merci Medan.


C. Pembahasan

1. Pembahasan Tentang Penggunaan Media Digital dalam

Mempromosikan Taman Wisata Merci Medan

Berdasarkan hasil penelitian wawancara yang telah dilakukan diatas, dapat

disimpulkan bahwa media digital marketing digunakan dalam mempromosikan

Taman Wisata Merci Medan. Menurut Chaffey (2002:14) digital marketing

adalah penerapan teknologi digital yang membentuk online channel ke pasar

(website, e-mail, data base, digital TV dan melalui berbagai inovasi terbaru

lainnya termasuk didalamnya blog, feed, podcast, dan jejaring sosial) yang

memberikan kontribusi terhadap kegiatan pemasaran.

Dalam hal ini penulis menarik kesimpulan penggunaan media digital dalam

mempromosikan Taman Wisata Merci Medan adalah pemakaian website dan

media sosial yaitu Instagram dan Facebook untuk mempublikasikan kegiatan di

Taman Wisata Merci Medan. Media digital digunakan oleh pengelola untuk

memudahkan dalam proses pemasaran dengan biaya pemasaran yang lebih

rendah, membantu interaksi dengan wisatawan, mengetahui keluhan wisatawan

dan memudahkan proses pengecekan data marketing.

Penulis juga menyimpulkan dari hasil tabel wawancara bahwa pengelola

mengoptimalkan pemanfaatan digital marketing Taman Wisata Merci salah

satunya fokus terhadap penggunaan website dan media sosial yang digunakan dan

memantau secara rutin pengunjung di website dan media sosial Taman Wisata

Merci untuk mengetahui prospek agar lebih ditingkatkan lagi pengoptimalan

dalam pemanfaatan digital marketing.


2. Pembahasan tentang pemanfaatan media digital sebagai sumber

informasi tentang Taman Wisata Merci Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diatas, dapat disimbulkan

bahwa sumber informasi yang digunakan sebelum berkunjung adalah

teman/keluarga. Sedangkan untuk media digital, responden banyak memeperoleh

informasi dari media sosial dan website. Menurut Ridwan Sanjaya dan Josua

Tarigan (2004), digital marketing adalah kegiatan pemasaran, termasuk branding

yang menggunakan beberapa media berbasis web, misalnya email, adwords dan

blog. Artinya, Taman Wisata Merci sudah tepat dalam pemanfaatan media digital

untuk menjangkau wisatawan dalam area yang lebih luas.

Untuk membahas mengenai pemanfaatan media digital dalam

mempromosikan Taman Wisata Merci Medan, penulis membagi bahasan dalam 2

topik, yaitu asal informasi dan tingkat pemenuhan kebutuhan informasi.

Selain itu hasil penelitian yang telah dilakukan diatas, dapat dilihat bahwa

hasil dari indikator diatas berdasarkan dengan kajian teori menurut Krikelas

(1983), kebutuhan informasi adalah pengakuan tetang adanya ketidakpastian

dalam diri seseorang untuk mencari informasi. Kebutuhan informasi

(informastion needs) dalam kondisi yang kondusif dan menjadi keinginan

informasi (informastion wants).

Penulis menarik kesimpulan dari tabel persentase kuesioner dari responden

bahwasanya informasi dari media digital terkait Taman Wisata Merci Medan

cukup memenuhi kebutuhan informasi wisatawan, sehingga cukup membantu

ketika wisatawan melakukan kunjungan.


Saat ini Taman Wisata Merci memiliki pengikut sekitar 133.000 orang

dengan feed yang cukup bagus di instagram. Terlihat dari postingan yang cukup

informatif dengan frekuesnsi postingan yang memadai di instagram Taman

Wisata Merci.

Gambar 7. Instagram Taman Wisata Merci


Sumber : instagramwisatamerci.com
Dari gambar diatas dapat dilihat salah satu postingan Taman Wisata Merci

yaitu mengunggah foto dengan menyebutkan keterangan lokasi Taman Wisata

Merci dengan info tiket dan info paket yang mencantumkan setiap nomor telpon

yang bisa dihubungi oleh wisatawan. Selain itu postingan tersebut juga

mencantumkan tagar seperti wisata merci, wisata medan, themepark, liburan

wisata merci, waterpark medan dan beberapa tagar lainya supaya postingan

Taman Wisata Merci banyak muncul di halaman pengguna instagram sebagai

rekomendasi untuk liburan.


Dari postingan tersebut penulis menilai bahwa pengelola memanfaatkan

media sosial dalam mempromosikan Taman Wisata Merci dengan memberikan

informasi yang sangat lengkap di setiap postingan instagram yang terintegrasi

langsung ke facebook Taman Wisata Merci, jadi semua postingan di instagram

Taman Wisata Merci secara bersamaan akan ditampilkan ke facebook milik

Taman Wisata Merci Medan dengan informasi yang sama.

Sedangkan untuk website memiliki domain medanresortcity.com dengan

beberapa kluster informasi yang disediakan dan mudah diakses oleh pengguna

media digital. Terlihat dari tampilan website Taman Wisata Merci yang cukup

informatif dan mudah diakses.

Gambar 8. Tampilan Website Taman Wisata Merci


Sumber : medanresortcity.com
Dari gambar diatas dapat dilihat tampilan website Taman Wisata Merci

dengan beberapa kluster informasi yaitu home, cluster, fasilitas, hot news dan

lokasi. Website Taman Wisata Merci ini cukup informatif karena menyediakan

brosur yang dapat di download oleh pengunjung website dan fitur kontak untuk

menghubungi lagsung pengelola Taman Wisata Merci Medan. Selain itu, website
juga terinteragsi dengan Instagram, Facebook dan Youtube yang bisa langsung

diakses langsung dari website Taman Wisata Merci Medan.

Gambar 9. Tampilan Website Taman Wisata Merci


Sumber : medanresortcity.com
Penulis menarik kesimpulan dari website dan media sosial yang dimiliki

oleh pengelola Taman Wisata Merci Medan bahwasanya pengelola memanfaatkan

media digital dalam mempromosikan Taman Wisata Merci melalui unggahan

foto-foto spot menarik dan aktivitas seru yang dilakukan oleh wisatawan yang

berkunjung. Pengelola juga memudahkan wisatawan dalam mengakses Taman

Wisata Merci melalui website resmi Taman Wisata Merci dengan menintegrasi

langsung Instagram, Facebook dan Youtube untuk mengenali lebih lanjut Taman

Wisata Merci Medan.


BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dari wawancara dan penyebaran kueisioner

melalui Google Form dan mendapat kan sebanyak 30 responden yang pernah

berkunjung ke Taman Wisata Merci Medan maka penulis menarik kesimpulan

bahwa :

A. Kesimpulan

1. Pengelola Taman Wisata Merci memanfaatkan media dengan memberikan

informasi yang cukup lengkap melalui website dengan menyediakan

kluster informasi yaitu home, cluster, fasilitas, hot news lokasi dan brosur

yang bisa didownload serta fitur kontak untuk menghubungi pengelola.

Website Taman Wisata Merci juga mengintegrasi Instagram, Facebook

dan Youtube . Semua postingan Taman Wisata Merci di Instagram juga

terintegrasi ke Facebook dengan postingan yang cukup informatif karena

setiap postingan memiliki foto yang cukup menarik dengan menyebutkan

keterangan lokasi Taman Wisata Merci dengan info tiket dan info paket

yang mencantumkan setiap nomor telpon yang bisa dihubungi oleh

wisatawan.

2. Pengunjung yang berkunjung ke Taman Wisata Merci hampir

keseluruhannya mendapatkan informasi mengenai Taman Wisata Merci

melalui teman/keluarga dan juga postingan media sosial orang terdekat.

Informasi dari media digital terkait Taman Wisata Merci Medan cukup
memenuhi kebutuhan informasi wisatawan yang ingin melakukan

kunjungan ke Taman Wisata Merci Medan.

B. Saran

1. Meningkatkan penggunaan dan pelayanan di web dan media sosial Taman

Wisata Merci, misalnya seperti: menyajikan lebih banyak informasi pada

website dan instagram secara periodik, menjawab pertanyaan melalui

media instagram dengan cepat.

2. Meningkatkan frekunesi penggunaan web dan media sosial Taman Wisata

Merci agar kebutuhan informasi harian wisatawan tetap terpenuhi,

misalnya: memastikan frekuensi mingguan postingan di instagram.

3. Meningkatkan kegiatan promosi Taman Wisata Merci melalui media

digital agar wisatawan yang ingin berkunjung lebih mengenal Taman

Wisata Merci dan bisa membuat keputusan dalam berkunjung setelah

melihat Taman Wisata Merci dari media digital, misalnya membuat paket

wisata khusus yang dipromosikan melalui media digital.


Daftar Pustaka

Kotler, Philip 2007 “Manajemen Pemasaran”. PT. Indeks Kelompok Gramedia

Jakarta

Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua

Jakarta: Salemba Empat

Prajna.2021. “MERCI WATERBOOM Tiket & Wahana - Juni 2021”,

https://travelspromo.com/htm-wisata/wisata-merci-waterboom-deli-

serdang/, diakses pada 25 Mei 2021 pukul 20.00.

Rahmawati, Fatimah. 2021.”Bak Berlibur ke Belanda, Ini 4 Potret Seru Wisata

Merci Barn di Medan”, https://www.merdeka.com/sumut/bak-berlibur-

ke-belanda-ini-4-potret-seru-wisata-merci-barn-di-medan.html, diakses

pada 25 Mei 2021 pukul 20.05.

Eticon.2021. “Strategi Pemasaran Digital Bagi Destinasi Wisata”,

https://eticon.co.id/strategi-pemasaran-digital/, diakses pada 27 Mei 2021

pukul 20.00.

Entrepeneur. 2021. “Pengertian, Kelebihan, Jenis, dan Strategi Digital

Marketing”, https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-marketing-

konsep-dan-penerapannya/, diakses pada 27 Mei 2021 pukul 20.05.

Bitlabs.2021. “Pengetian Digital Marketing Menurut Para Ahli, Manfaat &

Komponennya”, https://bitlabs.id/blog/pengertian-digital-marketing-

menurut-para-ahli/” diakses pada 27 Mei 2021 pukul 20.30.

Dreambox.2021. “Beberapa Platform Digital yang dapat Anda Gunakan untuk


Kegiatan Digital Marketing”, https://www.dreambox.id/blog/beberapa-

platform-digital-yang-dapat-anda-gunakan-untuk-kegiatan-digital-

marketing/, diakses pada 28 Mei 2021 pukul 16.00.

Merdeka.2021. “Mengenal Platform Pemasaran Digital untuk Pebisnis Pemula”,

https://www.merdeka.com/teknologi/mengenal-platform-pemasaran-

digital-untuk-pebisnis-pemula.html, diakses pada 28 Mei 2021 pukul

16.05.

Explorewisata.2021. “Kolam Renang Merci Medan”,

https://explorewisata.com/2019/05/kolam-renang-merci-medan.html,

diakses pada 30 Mei 2021 pukul 17.00.


Lampiran

1. Lampiran Kuisoner
2. Lampiran Responden Wisatawan
3. Lampiran Gambar
RIWAYAT HIDUP

1. DATA PRIBADI

Nama : Afriani

Tempat/Tanggal Lahir : Roburan Dolok, 17 Juli 1998

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Telpom : 0822 1388 6355

2. DATA ORANG TUA

Nama Bapak : Musthofa Syahwir

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Nama Ibu : Amnah

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Alamat : Roburan Dolok Kec. Panyabungan Selatan

Kab. Mandailing Natal

3. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

2009-2014 : Lulus SD Negeri 142582 Roburan Dolok

2014-2016 : Lulus SMP Negeri 1 Panyabungan

2016-2018 : Lulus SMK Negeri 2 Panyabungan

Anda mungkin juga menyukai