Anda di halaman 1dari 14

TEORI PERMAINAN

TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)

Teori permainan (game theory) :


Pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara
berbagai kepentingan.
Pay off matrixnya tampak dalam Gambar 1.
Player B (pemain kolom)

Player A
(pemain
baris)

a11

a12

a13

a1n

a21

a22

a23

a2n

a31

a32

a33

a3n

am1

am2

am3

amn

pay off matrix

Gambar 1. Pay Off Matrix


Keterangan :
aij = berupa keuntungan atau kerugian.
aij = bernilai positif, berarti pemain A memperoleh keuntungan dan pemain B menderita
kerugian.
aij = berniali negatif, berarti pemain A menderita kerugian dan pemain B memperoleh
keuntungan.
Contoh 1 :
Pemain B

Pemain A

-2

-1

-1

-2

-3

Gambar 2. Pay Off Matrix dari Strategi Pemain A dan Pemain B


Permainan optimum bila apa yang diterima oleh pihak I sama dengan apa yang dikorbankan
oleh pihak II yang disebut Zero Sum Game (total nol).
Langkah-langkah dalam teori permainan :
1. Tentukan pay off matrix.
2. Tentukan apakah ada saddle point atau tidak. Kalau ada stop, hasil permainannya
(Equilibrium Value = EV) sebesar nilai saddle point dengan masing-masing pemain
menggunakan strategi tunggal atau pure strategy bila tidak dilanjutkan.
3. Kalau tidak terdapat saddle point berarti kedua pemain menggunakan strategi campuran
atau mix strategy. Lakukan dominasi artinya menghilangkan strategi-strategi yang tidak
efektif. Untuk pemain baris, baris yang nilainya besar dapat mendominasi baris yang
nilainya kecil sedang untuk pemain kolom, kolom yang nilainya kecil dapat mendominasi
kolom yang nilainya besar.

TEORI PERMAINAN

4.

Bila sudah dilakukan dominasi dapat diketahui ukuran pada pay off matrix, bila :
a. Ukuran matriks 2 x 2, dipecahkan dengan pendekatan probabilitas.
b. Ukuran matriks m x 2 atau 2 x n, dipecahkan dengan menggunakan metode grafis.
c. Ukuran matriks m x n, dipecahkan dengan menggunakan metode simplex.

PERMAINAN STRATEGI-MURNI (PURE-STRATEGY GAME).


Contoh 2 :
Dua perusahaan sedang dalam proses penentuan strategi-strategi pengiklanannya.
Perusahaan A mempunyai tiga strategi promosi dan B mempunyai empat strategi promosi.
Strategi-strategi tersebut dan pay off-nya (kenaikan market share) dari perusahaan A dan
perusahaan B seperti terlihat dalam matriks berikut.
Perusahaan B

Perusahaan A

B1

B2

B3

B4

A1

A2

A3

-4

10

Tentukan strategi promosi optimum dari perusahaan A dan B !


Penyelesaian :
Perusahaan B

Perusahaan A

Minimum Baris

B1

B2

B3

B4

A1

A2

18

A3

-4

10

-4

18

Maksimum Kolom

Maksimin

Minimaks
Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan strategi tunggal, dimana perusahaan A
menggunakan strategi harga optimum A2 sebesar 100% agar bisa menghasilkan keuntungan
yang maksimal yaitu sebesar 5 sedangkan perusahaan B menggunakan strategi harga optimum
B2 sebesar 100% agar bisa menghasilkan kerugian yang minimal yaitu sebesar 5.
PERMAINAN STRATEGI CAMPURAN (MIX-STRATEGY GAME).
Dimana :
xi
yi

= probabilitas pemain A memilih strategi i (i = 1, 2, 3, ..., m)


= probabilitas pemain B memilih strategi j (j = 1, 2, 3, ..., n)
m

Sehingga :

x y
i 1

xi , y j 0 ,

j1

untuk setiap i dan j

TEORI PERMAINAN

Kriteria minimaks strategi campuran adalah sebagai berikut :


m

Pemain A memiliki xi x i 0 , x i 1 yang akan menghasilkan


i 1

max xi min


x , ai 2 xi , ... , a in xi
i 1
i 1

a
i 1

i1 i

Pemain B memiliki y j y j 0 , y j 1
j1

min y j max

EV *

a
j 1

1j

i 1

n
n

y j , a2 j y j , ... , a mj y j
j 1
j 1

a
j1

yang akan menghasilkan

ij

xi* . y*j

Permainan (2 x 2) Dengan Solusi Probabilitas


Contoh 3 :
Dua perusahaan A dan B sedang dalam proses penentuan strategi harga. Setiap
perusahaan mempunyai tiga strategi harga (harga rendah, menengah dan tinggi). Strategi dan
pay off dari kedua perusahaan tersebut diperlihatkan dalam matriks berikut :
Perusahaan B
B1 B2 B3
Perusahaan A

A1
A2

-1

A3

2
1

7
4
9

Tentukan strategi harga optimum dari kedua perusahaan tersebut !


Penyelesaian :
Perusahaan B

Perusahaan A

B1

B2

B3

A1

A2

-1

-1

A3

Maksimum Kolom

Minimum Baris
Maksimin

Minimaks
Tidak memiliki saddle point, diselesaikan dengan pendekatan probabilitas :
Perusahaan B

Perusahaan A

Dimana :

x1 + x2 = 1
y1 + y2 = 1

B1

B2

A1

A3

TEORI PERMAINAN

Perusahaan A :
2x1 + 6x2
-3x1
-3x1
x1
Dimana :

=
=
=
=

5x1 + x2
-5x2
-5(1-x1)
5/8 = 0,625

x1 + x2 = 1, sehingga nilai

x2 = 1 5/8 = 3/8 = 0,375

EV A* 2x1 + 6x2

= 2 (0,625) + 6 (0,375) = 3,5


Perusahaan B :
2y1 + 5y2
-4y1
-4y1
y1
Dimana :

=
=
=
=

6y1 + y2
-4y2
-4(1-y1)
4/8 = 0,5

y1 + y2 = 1, sehingga nilai y2 = 1 4/8 = 4/8 = 0,5

EVB* 2y1 + 5y2

= 2 (0,5) + 5 (0,5) = 3,5


Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan strategi campuran, dimana perusahaan A
menggunakan strategi harga optimum A1 sebesar 62,5% dan strategi A3 sebesar 37,5% karena
akan menaikkan keuntungan dari 2 menjadi 3,5 sedangkan perusahaan B menggunakan
strategi harga optimum B1 sebesar 50% dan strategi B2 sebesar 50% karena akan mengurangi
kerugian dari 5 menjadi 3,5.
Permainan (2 x n) Dan (m x 2) Dengan Solusi Grafik
Contoh 4 :
1. Dua perusahaan A dan B sedang dalan proses penentuan promosi dalam menaikkan
market share-nya. Perusahaan A mempunyai tiga strategi promosi dan perusahaan B
mempunyai lima strategi promosi. Strategi-strategi dan pay off dari kedua perusahaan
tersebut diperlihatkan dalam matriks berikut :

Perusahaan A

B1

Perusahaan B
B2 B3 B4

B5

A1

-1

A2

A3

-1

Tentukan strategi promosi optimum dari kedua perusahaan tersebut !


Penyelesaian :
B1

Perusahaan B
B2 B3 B4

B5

A1

-1

-1

A2

A3

-1

-1

Maksimum Kolom

Perusahaan A

Minimaks

Minimum Baris
Maksimin

TEORI PERMAINAN

Tidak memiliki saddle point, diselesaikan dengan pendekatan grafik, matriks menjadi
ukuran 2 x m :
Perusahaan B

Perusahaan A

B1

B2

B3

B4

A1

-1

A2

Grafik :
6
5

Maksimin

4
B3

3
2
1

B2

Feasible
Space

B1

x1 = 0
-1

B4

-2
Dimana :

x1 + x2 = 1
y1 + y2 = 1

Perusahaan A :
3x1 + 2x2 = -x1 + 6x2
4x1 = 4x2
4x1 = 4 (1 x1)
x1 = = 0,5
Dimana : x1 + x2 = 1, sehingga nilai
EV A*

x2 = 1 = = 0,5

3x1 + 2x2

= 3 (1/2) + 2 (1/2) = 5/2 = 2,5


Perusahaan B :
3y1 - y2 = 2y1 + 6y2
y1 = 7y2
y1 = 7 (1 y1)
y1 = 7/8 = 0,875
Dimana : y1 + y2 = 1, sehingga nilai y2 = 1 7/8 = 1/8 = 0,125
3y1 - y2
= 3 (7/8) 1/8 = 5/2 = 2,5.

EVB*

Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan strategi campuran, dimana perusahaan
A menggunakan strategi promosi optimum A1 sebesar 50% dan A2 sebesar 50% karena
akan menaikkan keuntungan dari 2 menjadi 2,5 sedangkan perusahaan B menggunakan
strategi promosi optimum B3 sebesar 87,5% dan B4 sebesar 12,5% karena akan
mengurangi kerugian dari 3 menjadi
2,5.
Perusahaan
B
B1
B2
B3
2. Dua perusahaan A dan B sedang
dalam
proses penentuan strategi promosi dalam
A1
2Perusahaan
4
3A mempunyai lima strategi promosi dan
menaikkan market share-nya.
A2
2
5
3
Perusahaan A A
3
2
1
3
A4
-2
6
7
A5
-3
2
2

TEORI PERMAINAN

10

perusahaan B mempunyai tiga strategi promosi. Strategi-strategi dan pay off dari kedua
perusahaan tersebut diperlihatkan dalam matriks berikut :

Tentukan strategi promosi optimum dari kedua perusahaan tersebut !


Penyelesaian :
Perusahaan B
B1
B2
B3

Perusahaan A

Minimum Baris

A1
A2

2
2

4
3

3
5

2
2

A3
A4

3
-2

2
6

1
7

A5

-3

1
-2
-3

Maksimum Kolom

Maksimin

Minimaks

Tidak memiliki saddle point, diselesaikan dengan pendekatan grafik, matriks menjadi
ukuran n x 2 :
Perusahaan B
B1
B2
Perusahaan A

A1
A2

A3

A4

-2

Grafik :
6
Feasible
Space

5
4

A3

3
2
1

A2

Minimaks

A1

y1 = 0
-1
-2
Dimana :

x1 + x2 = 1
y1 + y2 = 1

A4

TEORI PERMAINAN

11

Perusahaan A :
2x1 + 3x2
-2x1
-2x1
x1
x2

=
=
=
=
=

4x1 + 2x2
-x2
- (1 x1)
1/3 = 0,333
1 1/3 = 2/3 = 0,677

2x1 + 3x2

EV A*

= 2 (1/3) + 3 (2/3) = 8/3 = 2,67


Perusahaan B :

EVB*

2y1 + 4y2 = 3y1 + 2y2


-y1 = -2y2
-y1 = -2(1 y1)
-y1 = 2/3 = 0,677
y2 = 1 2/3 = 1/3 = 0,333
2y1 + 4y2
= 2 (2/3) + 4 (1/3) = 8/3 = 2,67

Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan strategi campuran dimana
perusahaan A menggunakan strategi promosi optimum A1 sebesar 33,33% dan A3 sebesar
66,67% karena akan menaikkan keuntungan dari 2 menjadi 2,67, sedangkan strategi
promosi optimum perusahaan B adalah B1 sebesar 66,67% dan B2 = 33,33% karena akan
mengurangi kerugian dari 3 menjadi 2,67.
Permainan (m x n) Dengan Solusi Metode Simplex
Strategi Campuran Optimum A memenuhi :

max min
xi

a
i 1

x , ai 2 xi , ... ,

i1 i

i 1

a
i 1

in


xi

dengan batasan
x1 + x2 + + xm = 1
xi 0 ,

i = 1, 2, , m.

EV A* min

i 1

i 1

i -1

a i1 xi , a i2 xi , ... , a in xi

Sehingga :
maksimumkan z = v
dengan batasan
m

a
i 1

ij

x
i 1

x i EVA* , j = 1, 2, , n.
1

xi 0, untuk semua i

Asumsi bahwa v 0, batasan menjadi :


x1
a 21

x1
a 22

a11
a12

x1
x
x
a 2n 2 ... a mn m 1

x1
x2
xm
1

...

a1n

Anggaplah Xi =

x2
x
... a m1 m 1

x2
xm
... a m2
1

xi
, i = 1, 2, , m. Karena

max min

min (X 1 X 2 ... X m )

Menjadi
minimumkan z = X1 + X2 + + Xm .
dengan batasan
a11 X 1 a 12 X 2 ... a m1X m 1
a21 X 1 a 22 X 2 ... a m2 X m 1
a1n X 1 a 2n X 2 ... a mn X m 1

X1, X2, , Xm 0
Strategi Campuran Optimum B memenuhi

min max
yi

a 1j y j , a2 j y j , ... ,
j1

j1

a
j1

mj


y j

dengan batasan
y1 + y2 + + ym = 1
yi 0 ,

j = 1, 2, , n.

EV B* max

dengan batasan
n

a
j 1

ij

j 1

j 1

j1

y j EVB*

a 1j y j , a 2j y j , ... ,

yj 0, j = 1, 2, , n.
Asumsi v 0, batasan menjadi :
a11

a12

y1

y1

a 21

a 22

y2

y2

... a 1n

... a 2n

yn

yn
1

a
j1

mj

y j

a m1

yj

a m2

yj

... a mn

y2

...

y1

Anggaplah Yj =

yj

yn
1

yn
1

1
. Karena :
v

, j = 1, 2, , n. Dimana : w =

min max

masalah menjadi

1
max (Y1 Y2 ... Yn )

maksimumkan w = Y1 + Y2 + + Yn .
dengan batasan :
a11Y1 a 12 Y2 ... a 1n Yn 1

a21Y1 a 22 Y2 ... a 2n Yn 1
am1Y1 a m2 Y2 ... a mn Yn 1

Y1 , Y2 , , Yn 0
Contoh 5 :
Dua perusahaan A dan B sedang dalam proses penentuan strategi promosi dalam
mendapatkan market share-nya, kedua perusahaan tersebut masing-masing mempunyai empat
strategi promosi. Strategi-strategi dan pay off-nya diperlihatkan dalam matriks berikut :

Perusahaan A

Perusahaan B
B1
B2
B3

B4

A1

-1

-3

-2

A2

-3

-1

-1

A3

-4

-3

-3

A4

-5

Tentukan strategi promosi optimum dari kedua perusahaan tersebut!


Penyelesaian :
Perusahaan B
B1
B2
B3

B4

A1

-1

-3

-2

-3

A2

-3

-1

-1

-3

A3

-4

-3

-3

-4

A4

-5

-5

Maksimum Kolom

Perusahaan A

Minimaks
Perusahaan B
B1
B2
B3
B4
8
2
3:
K 3. Anggaplak KA=1 5. Matriks
di4 atas menjadi
8
4
4
A2
2
Perusahaan A
A3
2
2
8
1
A4

10

Maksimum Kolom

10

Minimaks

Minimum Baris
Maksimin

Minimum Baris
2
2
1
0

Maksimin

Tidak memiliki saddle point, diselesaikan dengan metode simplex, matriks menjadi n x m :
Perusahaan B
B1
B2
B3
Perusahaan A

A1

A2

A3

Masalah pemrograman linier B :


Maksimumkan

w = Y1 + Y2 + Y3

dengan batasan
8Y1 + 4Y2 + 2Y3 1
2Y1 + 8Y2 + 4Y3 1
Y1 + 2Y2 + 8Y3 1
Y1, Y2, Y3 0
Bentuk Standartd:
Objective function maximize

w Y1 Y2 Y3 - 0Y4 - 0Y5 - 0Y6 = 0

Subject to Constrains

8Y1 + 4Y2 + 2Y3 + Y4


2Y1 + 8Y2 + 4Y3

= 1
+ Y5

Y1 + 2Y2 + 8Y3

= 1

+ Y6 = 1

Y1, Y2 , Y3, Y4, Y5, Y6 0


Step I.

Y4

W
1
0

Y1
-1
8

Y2
-1
4

Y3
-1
2

Y4
0
1

Y5
0
0

Y6
0
0

RHS
0
1

Y5

1/8
1/2

Y6

Zj Cj

Baris Zj Cj
Baris II
Baris III

+ baris I (1)
+ baris I (-2)
+ baris I (-1)

Step II.
Zj Cj

W
1

Y1
0

Y2
-1/2

Y3
-3/4

Y4
1/8

Y5
0

Y6
0

RHS
1/8
1/4

4
Y1

1/2

1/4

1/8

1/8

Y5

7/2

-1/4

3/4

3/28

Y6

3/2

31/4

-1/8

7/8

7/12

Baris Zj Cj
Baris I
Baris III

+ baris II (1/2)
+ baris II (-1/2)
+ baris II (-3/2)

Step III.

Y1

W
1
0

Y1
0
1

Y2
0
0

Y3
-1/2
0

Y4
3/28
1/7

Y5
1/14
-1/14

Y6
0
0

RHS
5/28
1/14

Y2

1/2

-1/28

1/7

3/28

0
3/14

Y6

-1/14

-3/14

5/7

5/49

Zj Cj

Baris Zj Cj
Baris I
Baris II

+ baris III (1/2)


+ baris III (0)
+ baris III (-1/2)

Step IV.

Y1

W
1
0

Y1
0
1

Y2
0
0

Y3
0
0

Y4
5/49
1/7

Y5
11/196
-1/14

Y6
1/14
0

RHS
45/196
1/14

Y2

-3/98

31/196

-1/14

11/196

Y3

-1/98

-3/98

1/7

5/49

Zj Cj

y1

1
Y1
14 14

45
45
w
196
y2

y3

= 31,11%

11
Y2
196 11

45
45
w
196

= 24,44%

5
Y3
49 20

45
45
w
196

= 44,44%

EVB* 8y1 4 y2 2 y3

EVB* 8 14

45

411 45 220 45 196 45 4,36

Perusahaan A :

z w 45

196

, X1 5

49

, X 2 11 , X 3 1
196
14

5
X1
49 20 0,4444 44,44%
x1

45
45
z
196
x2

11
X2
196 11

0,2444 24,44%
45
45
z
196

1
X3
14 14
x3

0,3111 31,11%
45
45
z
196
EV A* 8 x 1 2 x 2 x 3

EVA* 8 20

45

2 11

45

14 45

196

45

4,36

Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan A dan B menggunakan srategi campuran dimana strategi
promosi optimum perusahaan A adalah A1 sebesar 44,44%; A2 sebesar 24,44% dan A3 sebesar
31,11%, karena menaikkan keuntungan dari 2 menjadi 4,36 sedang strategi promosi optimum
perusahaan B adalah B1 sebesar 31,11%; B2 sebesar 24,44% dan B3 = 44,44% karena
menurunkan kerugian dari 8 menjadi 4,36.

37

Anda mungkin juga menyukai