KEGIATAN BELAJAR 6
PAY BACK PERIOD ANALYSIS
Pertemuan ke : 11
Waktu : 1 x 80 menit
Tujuan Sub-CPMK : Mahasiswa mampu memilih alternative dengan metode
Paybback Period Analysis
7.1 Pendahuluan
Analisis Payback Period (PBP) digunakan untuk menghitung waktu yang diperlukan arus
kas masuk sama dengan arus kas keluar. Analisis ini biasanya digunakan untuk mengukur
tingkat resiko alternative, berkaitan dengan seberapa cepat nilai investasi dapat
dikembalikan. Alternatif dengan periode pengembalian yang lebih singkat merupakan
pilihan yang lebih menarik.
Analisis tersebut dapat dilakukan dengan memperhitungkan time value of money (disebut
discounted payback analysis) atau mengabaikannya (i = 0%). Dengan memperhitungkan
time value of money, lamanya periode pengembalian, np, dihitung menggunakan
persamaan:
𝑡=𝑛𝑝
𝑃
𝑃 = ∑ 𝑁𝐶𝐹𝑡( , 𝑖, 𝑡)
𝐹
𝑡=1
8.1
Jika analisis dilakukan dengan mengabaikan time value of money, maka lamanya periode
pengembalian dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
𝑡=𝑛𝑝
𝑃 = ∑ 𝑁𝐶𝐹𝑡
𝑡=1
8.2
Untuk deretan arus kas yang besarnya sama, persamaan 8.2 dapat langsung digunakan
untuk memperoleh nilai np secara langsung dengan:
𝑃
𝑛𝑝 =
𝑁𝐶𝐹
8.3
Dimana:
P = Investasi awal
Hasil PBP hanya menyajikan kecepatan pengembalian investasi. Oleh karena itu,
penggunaan analisis tersebut hanya disarankan untuk mendalatkan informasi tambahan
guna mengukur seberapa cepat pengembalian modal yang diinvestasikan.
Contoh:
0 − (−400.000)
𝑛𝑝 = 2 + ( (3 − 2)) = 2,4 𝑡ℎ𝑛.
600.000 − (−400.000)
Arus Kas 2
Oleh karena besar arus kas bersih tiap tahunnya sama, maka:
P 2.800.000
𝑛𝑝 = = = 2,24 𝑡ℎ𝑛
𝑁𝐶𝐹 1.250.000
b. Discounted Payback Analysis pada tingkat suku bunga 12% per tahun
Arus Kas 1
Tahun Arus Kas (P/F,12%,n) PW Arus Kas
(1) (2) (3) (2) x (3) Kumulatif
0 -1.2 jt 1,0000 -1,2 jt -1.2 jt
1 0.4 jt 0,89286 357.144 -842.856
2 0.4 jt 0,79719 318.876 -523.980
3 1 jt 0,71178 711.780 187.800
4 1 jt 0,63552 635.520 823.320
5 1 jt 0,56743 567.430 1.390.750
0 − (−523.980)
𝑛𝑝 = 2 + ( (3 − 2)) = 2,74 𝑡ℎ𝑛.
187.800 − (−523.980)
Arus Kas 2
Tahun Arus Kas (P/F,12%,n) PW Arus Kas
(1) (2) (3) (2) x (3) Kumulatif
0 -2,8 jt 1,0000 -2.800.000 -2.800.000
1 1,25 jt 0,89286 1.116.075 -1.683.925
2 1,25 jt 0,79719 996.488 -687.438
3 1,25 jt 0,71178 889.725 202.288
4 1,25 jt 0,63552 794.400 996.688
5 1,25 jt 0,56743 709.288 1.705.975
0 − (−523.980)
𝑛𝑝 = 2 + ( (3 − 2)) = 2,77 𝑡ℎ𝑛.
187.800 − (−523.980)
c. Present Worth Analysis pada tingkat suku bunga 12% per tahun
Arus Kas 1
PW1 = -1,2 jt + 0,4 jt(P/A,12%,5)+ 0,6 jt (P/A,12%,3) (P/F,12%,2)
PW1 = -1,2 jt + 0,4 jt (3,60478) + 0,6 jt (2,40183)(0,79719)
PW1 = 1.390.740,92
Arus Kas 2
PW2 = -2,8 jt + 1,25 jt (P/A,12%,5)
PW2 = -2,8 jt + 1,25 jt (3,60478)
PW2 = 1.705.975,-
Arus kas 2 lebih menguntungkan daripada arus kas 1
Penyelesaian:
Alternatif A
0 − (−9.995)
𝑛𝑝 = 3 + ( (4 − 3)) = 3,04 𝑡ℎ𝑛.
698.435 − (−9.995)
Alternatif B
0 − (−147.815)
𝑛𝑝 = 3 + ( (4 − 3)) = 3,17 𝑡ℎ𝑛
737.722,50 − (−147.815)
Alternatif C
0 − (−744.350)
𝑛𝑝 = 3 + ( (4 − 3)) = 3,70 𝑡ℎ𝑛
318.295 − (−744.350)
0 − (−646.530)
𝑛𝑝 = 6 + ( (7 − 6)) = 6,57 𝑡ℎ𝑛
481.290 − (−646.530)
Mesin B
Tahun Arus Kas (P/F,15%,n) PW Arus Kas
(1) (2) (3) (2) x (3) Kumulatif
0 -8 jt 1,0000 -8 jt -8 jt