Anda di halaman 1dari 11

Contoh pembuatan Bar Chart & S Curve

Suatu proyek sederhana terdiri dari aktivitas A sd F


Kolom terakhir biaya perkiraan adalah biaya material dan upah untuk aktivitas tsb

Jika ditotal, maka biaya perkiraan proyek adalah 74 juta (10 + 15 + 12 + 5 + 20 + 12) juta

Langkah 1

Susun Arrow Diagram ataupun Precedence Diagram dan lakukan perhitungan maju dan mundur
Diperoleh durasi proyek 11 bulan dengan seluruh aktivitas adalah kritis, kecuali aktivitas D
Langkah 2

Gambarkan barchart sesuai dengan ES dan EF, dimana panjang bar menunjukkan durasi aktivitas ybs.
Langkah 3

Hitung percent biaya untuk masing-masing aktivitas. Biaya masing-masing diubah menjadi persentase
terhadap total biaya.
Angka persentase nya dibulatkan saja, pembulatannya diatur sehingga total biaya tetap 100%
(Pembulatan di sini dimaksudkan untuk mempermudah perhitungan saja)
Langkah 4

Masing-masing persentase biaya dari aktivitas itu disebar sepanjang barchart

Misal aktivitas A, 14%, durasi 2 bulan, maka tiap bulan biayanya diperkirakan 7%

Untuk aktivitas C, agar total tetap 16, dapat juga disebar menjadi 5,3 – 5,3 – 5,4
Langkah 5

Persentase yang ada di setiap bulan dari masing-masing aktivitas, dijumlahkan ke bawah, sehingga
diketahui % perkiraan biaya per bulan

Dgn persentase biaya setiap bulan ini artinya kita perlu menyediakan biaya sekian persen setiap
bulannya dari total 74 juta

Contoh pada bulan ke-3 akan digunakan biaya sebesar 10% dari 74 juta = 7,4 juta

Dan biaya terbesar yang harus disediakan adalah pada bulan ke-5 dan ke-6, yaitu sebesar 17,8% dari 74
juta
Langkah 6

Hitung kumulatif persentase biaya untuk setiap hari

Lihat angka di paling kanan bawah kembali 100%


Artinya pada saat proyek selesai, biaya perkiraan sudah terpakai 100% (74 juta)

Persentase kumulatif ini artinya kita memperkirakan biaya yang sudah terpakai sampai dengan bulan
ybs. Misalnya pada akhir bulan ke-5, menurut rencana, kita sudah menggunakan 51,8% dari 74 juta.
Langkah 7

Berikutnya kita gambarkan kurva S.


Tentukan angka 0 dan 100
Angka 0 di garis bawah dari aktivitas F
Angka 100 di garis bawah dari aktivitas A
Langkah 8

Dengan mistar tentukan angka-angka lainnya

Perhatikan bahwa kebetulan dalam contoh soal ini, jumlah aktivitas 6, sehingga angka-angka itu tetap di
garis2 yang sudah ada. Untuk kasus lain dimana jumlah proyek bukan 6 dan bukan 11, tentunya angka-
angka itu tidak tepat di garisnya

Oleh karena itu saya tekankan langkah 7 dan 8 di sini (tetapkan dulu angka 0 dan 100, baru tetapkan
angka-angka lainnya dengan mistar)
Langkah 9

Gambarkan kurva S sesuai dengan % cumulative tsb.

Kurva S yang sudah digambar adalah Kurva S rencana.


Saat proyek berjalan, kita buat realisasinya per bulan, sehingga akan tampil 2 kurva.
Apabila kurva realisasi terletak di bawah kurva rencana, artinya proyek terlambat.
Apabila kurva realisasi terletak di atas kurva rencana, artinya proyek lebih cepat.
Berikut contoh apabila kita gambarkan kurva realisasi

Misalkan aktivitas A terlambat, baru dimulai pada bulan ke-2, dan kita plot kurva S realisasi sd bulan
kedua, maka kita akan dapatkan kurvanya berada di bawah kurva rencana
Di proyek, realisasi kurva S ini kita plot per bulan dan biasanya disajikan di dinding site office. Dapat
dilihat dan dipelajari pada saat kerja praktek. Tugas kita dalah menjaga agar kurva realisasi tidak berada
di bawah kurva rencana.

Apabila terjadi keterlambatan, kita harus melakukan tindak lanjut seperti menambah resource (pekerja,
jam kerja, alat) atau mencari metode kerja lain yang dapat mempercepat aktivitas2 (terutama yang
kritis) agar durasi proyek tetap 11 bulan (100% tetap tercapai di akhir bulan ke-11)

Anda mungkin juga menyukai