Anda di halaman 1dari 3

Kurva S adalah pengembangan dan penggabungan dari diqagram balok/batang (bar chart) dan

Hannum Curve. Diagram balok dilengkapi dengan bobot tiap pekerjaan dalam
persen(%).Darikurva S dapat diketahui persentase (%) pekerjaan yang harus dicapai pada waktu
tertentu.Untuk menentukan bobot tiap pekerjaan harus dihitung terlebih dahulu volume pekerjan
dan biayanya, serta biaya nominal dari seluruh pekerjaan tersebut.

Kurva s merupakan gambaran diagram percent komulatif biaya yang diplot pada suatusumbu
koordinat dimana sumbu axis (X) menyatakan waktu sepanjang masa proyek dan sumbu
Ymenyatakan nilai percent komulatif biaya selama masa proyek tersebut. Pada diagram kurva
Sdapat diketahui pengeluaran biaya yang dikeluarkan per satuan waktu, pengeluran
biaya komulatifper satuan waktu dan progress pekerjaan yang didasarkan pada volume yang
dihasilkan.Visualisasi kurva S dapat memberi informasi mengenai kemajuan proyek
denganmembandingkannya terhadap jadwal rencana. Dari sinilah diketahui apakah ada
keterlambatanatau percepatan jadwal proyek. Kurva-S pada dasarnya adalah perbandingan antara
rencana danrealisasi pengeluaran biaya atau lebih pada kebutuhan cash flow. Pada diagram
kurva-S dapatdiketahui biaya yang dibutuhkan dalam satuan waktu, kemajuan pekerjaan yang
didasarkan padavolume yang dihasilkan. Pengendalian terhadap pelaksaaan proyek dilakukan
denganmembandingkan posisi kurva s aktual terhadap kurva s rencana.

Kurva-S Rencana

Kurva-S Rencana adalah kurva-s yang dibentuk berdasarkan proyek kontrak, seperti
lamaperkerjaan proyek, biaya pekerjaan proyek sesuai rencana awal sebelum proyek dikerjakan.

Kurva-S Aktual

Kurva-S Aktual adalah kurva-s yang dibentuk berdasarkan kenyataan dalam pekerjaanproyek
(lama pekerjaan dan biaya).

Dengan membandingkan kedua Kurva tersebut, maka akan segera terlihat dengan jelasapabila
terjadi penyimpangan. Indikasi tersebut dapat menjadi informasi awal guna melakukantindakan
koreksi dalam proses pengendalian jadwal.
Kurve yang berbentuk huruf “S” tersebut lebih banyak terbentuk karena kelaziman dalam
pelaksanaan proyek yaitu:

Kemajuan pada awal-awalnya bergerak lambat.

Kemudian diikuti oleh kegiatan yang bergerak cepat dalam kurun waktu yang lebih lama.
Pada akhirnya kegiatan menurun kembali dan berhenti pada suatu titik akhir.

Bentuk grafik ini perlu dibuat sebaik mungkin karena akan mempengaruhi arus keuanganproyek
dan penjadwalan pendatangan bahan atau material serta hal-hal penting lainnya.

Banyak pelaku proyek mempersepsikan nama kurva-S maka grafik yang terbentuk
harusberbentuk S pula. Bentuk S pada kurva adalah pendekatan, variasi bentuk S pada kurva-S
akansesuai dengan kondisi proyek yang dilaksanakan yaitu distribusi bobot, urutan pelaksanaan,
durasi,lingkup dan yang lainnya. Kesalahan dan kurang optimalnya penggunaan kurva-S harus
dihindari,agar mencapai target waktu yang benar.

Manfaat penggunaan kurva s


penggunaan kurva s dalam pengerjaan proyek tentunya memiliki manfaat antara lain

kurva s mampu menampilkan s menampilkan secara visual penyimpangan yang terjadidan pemb
uatannya relatif cepat dan mudah, maka metode pengendalian dengankurva S dipakai secara luas
dalam pelaksanaan proyek.

Kurva S juga dapat memperlihatkan beberapa segi yang berkaitan baik rencana kerja
ataupelaksanaan kegiatan Proyek.

Kurva S sangat efektif untuk mengevaluasi dan mengendalikan waktu dan biaya proyek.Pada
jalur bagian bawah ada persentase rencana untuk tiap satuan waktu dan persentasekomulatif dari
rencana tersebut.Selain itu kurva s juga memiliki manfaat tersendiri bagi owner maupun
kontraktor. Untukkontraktor sebagai dasar untulk membuat tagihan pembayaran ke pemilik
proyek, sedangkanmanfaat bagi owner atau pemilik proyek sebagai dasar memantau progress
pekerjaan fisik dilapangan yang selanjutnya sebagai dasar pembayaran ke kontraktor.
Cara Membuat Kurva S
Prosedur pembuatan kurva S1.

Buat bar chart dari setiap aktivitas setiap aktivitas sesuai dengan waktu penyelesaiannya.2.

Melakukan pembobotan pada setiap aktivitas, biasanya aktivtas di awal dan di akhirberlangsung
lambat, sehingga bobot yang di plot juga rendah.3.

Bobot setiap aktivitas dihitung berdasarkan biaya setiap aktivitas dibagi dengan biaya
totalaktivitas dikalikan 100.4.

Setelah bobot masing-masing setiap aktivitas dihitung, selanjutnya didistribusika bobotaktivitas


sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian aktivitas tersebut.5.

Jumlah bobot dari aktivitas tiap periode waktu dijumlahkan secara kumulatif.
Angka kumulatif pada setiap periode diplot pada sumbu Y dalam grafik dan waktu padasumbu
axis X.7.

Dengan menghubungkan semua titik antara ordinat Y dan absis X maka akan di perolehkurva S.
Contoh kasus dalam pembuatan kurva S

Dari ketiga gambar diatas dapat dilihat untuk gambar 1 merupakan tabel rekapitulasi daya
yangdisepakati pada awal kontrak kerjasama sedangkan gambar 2 merupakan tabel aktual atau
tabelprogress terhadap proyek tersebut. Pada gambar 2 tersebut akan terlihat jenis pekerjaan
yangdilakukan dan waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut, sedangkan
gambar 3merupakan implentasi dalam grafik dari gambar 2 dalam grafik tersebut kita akan
melihatperbedaan kurva rencana dan kurva aktual. Perbedaan tersebut bisa terjadi karena
banyakparameter yang mungkin bisa menganggu pekerjaan proyek semisal suatu pekerjaan
mengecorpondasi akan terhambat bila cuaca sedang hujan maka hal itu bisa menjadi faktor yang
membuatbeda antara kurva rencana dan kurva aktual. Sedangkan bentuk kurva S sendiri
lazimnya terjadikarena hampir semua proyek akan berjalan lambat pada minggu-minggu awal
dan akan mulaiberjalan cepat setelah memasuki tahap pertengahan dan pada ujungnya akan
melambat lagisampai berhenti pada suatu titik.
Gambar 3;Grafik Kurva S

Anda mungkin juga menyukai