dan Kurva S
Time Schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item
pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk
melaksanakan sebuah proyek. Time Schedule pada proyek konstruksi dapat dibuat dalam
bentuk:
1. Kurva S
2. Bar Chart
3. Network Planning
4. Schedule harian, schedule mingguan, bulanan, tahunan, atau waktu tertentu.
5. Pembuatan Time Schedule dengan bantuan software seperti Ms. Project.
Tujuan atau manfaat pembuatan Time Schedule pada sebuah proyek konstruksi antara lain:
1. t.
Untuk dapat menyususn Time Schedule atau jadwal pelaksanaan proyek yang baik
dibutuhkan:
Sebelum kita masuk kepada cara pembuatanya, ada baiknya kita ketahui apa itu yang
dimaksud dengan time schedule, bar-chart dan kurva S???
Time schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item
pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk
melaksanakan sebuah proyek. schedule harian, schedule mingguan, bulanan, tahunan atau
waktu tertentu.
Bar chart adalah diagram alur pelaksanaan pekerjaan yang dibuat untuk menentukan
waktu penyelesaian pekerjaa yang dibutuhkan dalam sebuah proyek
Kurva S adalah suatu kurve yang disusun untuk menunjukkan hubungan antara nilai
komulatif biaya atau jam-orang (man hours) yang telah digunakan atau persentase (%)
penyelesaian pekerjaan terhadap waktu
ehh terlalu jauh kita teman, sekarang kita langsung aja ke materi kita Cara membuat
time schedule, barchart dan kurva S sebuah proyek. kenapa pembahasan kali ini
sekaligus 3 materi tentang time schedulu, bar -chart dan kurva S? karena memang tiga
unsur ini selalu sejalan saat dibuat dalam sebuah proyek. proses ini sederhana dan
pasti teman-teman akan memahaminya
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas time schedule yang sangat sederhana,
tapi teman jangan sungkan untuk kontak admin untuk materi yang bingung dan lebih lagi
untuk kita komunikasikan.
2. Buat Sheet baru pada file tersebut, lalu rename sheet tersebut hingga menjadi time
schedule
3. Copy-paste atau salin ulang semua uraian pekerjaan dan jumlah harga yang tedalap
dalam sheet rekapitulasi RAB ke Time Schedule.
4. Seteleh dicopy, buat kolom baru untuk menampilkan nilai Bobot (%) masing-masing
pekerjaan yang terdapat pada proyek tersebut. lihat gambar
5. Seteleh teman melakukan langkah di atas, maka buatlah kolom untuk menyajikan
waktu pelaksanaan pekerjaan, untuk lebih jelasnya lihat gambar.
6. setelah itu teman lakukan insert untuk garis yang akan kita gunakan untuk bar-chart
nya nanti, lihat gambat untuk lebih jelasnya
7. Setelah proses ini selesai, bagikan bobot terhadap minggu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan item pekerjaan ini, lakukan hingga semua item telah terbagi sesuai
dengan perkiraan waktu dan kebutuhan waktu pekerjaan setiap itemnya. Sesuaikan
dengan Bar-chart yang terlah disediakan, misal pekerjaan pendahuluan teman
menghabiskan waktu selama 2 minggu, maka bagikan bobor (%) item pekerjaan
pendahuluan menjadi 2 minggu. lihat gambar
8. Dikolom bagian bawah terdapat rencana progres mingguan dan komulatif progres
yang bisa teman jumlahkan 1 baris setiap minggunya untuk rencana mingguannya
9. Sedangkan untuk komulatif progres teman bisa jumlahkan antara minggu ke-1
dengan minggu ke-2 da seterusnya
10. Membuat garis kurva-s dengan meenggunakn komulatif rencana progres (%)
dengan cara, klik kiri tulisan insert, lalu klik tulisan line dan kemudian klik tombol line
with markers. untuk lebih jelasnya coba teman liha gambar berikut ini. setting sesuai
dengan teman butuhkan dan edit untuk mempercantik tampilannya. lihat gambar
11. Setelah Kurva S selesai maka hasilnya hampir ssama dengan gambar dibawah ini.
12. Selesailah Time Schedule, Bar-Chart dan Kurva S proyek teman-teman
Itulah cara sederhana untuk Cara membuat Time Schedule, Bar-Chart dan Kurva S
untuk sebuah proyek. masih banyak lagi materi teknik sipil yang bisa kita pelajari disini.
teman-teman bisa komentar kalau masih ada keraguan. oiya untuk teman-teman yang
mau notifikasi otomatis setiap ada materi baru dari kami silahkan daftarkan email teman
pada kolom dibawah ini. jangan lupa bagikan juga materi ini kepada insinyur lainnya.
selamat mencoba dan salam sukses untuk kita semua. insinyurgoblog.com
Dalam mengerjakan proyek konstruksi kontraktor diharus membuat Kurva S Pengendalian. Pembuatan
jadwal pelaksanaan dengan Kurva S Pengendalian sendiri menjadi syarat utama kontraktor ketika ingin
mengikuti tender proyek. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya Kurva S, maka akan dapat ditemukan
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat tiga aspek penting yang menjadi indiaktor keberhasilan
suatu proyek yaitu biaya, time schedule (waktu pelaksanaan proyek yang ditetapkan), dan mutu. Jika biaya
dan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan serta kualitas telah dipenuhi, maka proyek
tersebut dapat dikatakan berhasil dan sukses. Dan untuk dapat mencapai keberhasilan proyek tersebut,
maka salah satu faktor yang dapat menunjang adalah dengan membuat suatu jadwal perencanaan yang
Denagan adanya jadwal perencanaan akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai urutan kegiatan
proyek, hubungan ketergantungan antara kegiatan yang satu dengan yang lain, mana saja yang merupakan
kegiatan-kegiatan kritis, kebutuhan sumber daya serta alokasinya untuk tiap-tiap kegiatan, dan alokasi
Jadwal perencanaan dengan kurva S juga mampu menganalisa dan bisa dijadikan sebagai fungsi
pengelolaan, apabila terjadi keterlambatan waktu pelaksanaaan suatu kegiatan, bagaimana pengaruhnya
Bagi selain orang teknik, mungkin sebutan istilah Kurva S sangat asing baginya. Ya, kurva S sendiri
merupakan kurva yang munghubungkan antara persentase pekerjaan yang dicapai dengan waktu
pekerjaan. Kurva S Pengandali ini akan menggambarkan hubungan atau penjumlahan antara kemajuan
pelaksanaan pekerjaan secara kumulatif (dalam persen 0% - 100%) pada sumbu Y dan waktu pelaksanaan
pekerjaan. Pada sumbu X atau suatu kemajuan kumulatif pekerjaan terhadap waktu pelaksanaan.
Hampir semua proyek, baik pemerintah maupun swasta, telah lama menggunakan kurva S ini sebagai
metode perencanaan dan kendali waktu dalam monitoring pelaksanaan proyek. Kurva ini digunakan
untuk pengendalian pelaksanaan proyek dengan memakai kombinasi grafik hubungan waktu pelaksanaan
Kurva S sangat cocok untuk digunakan oleh kontraktor sebagai laporan proyek bulanan yang sedang
berlangsung kepada pimpinan proyek maupun pimpinan perusahaan karena kurva ini dapat dengan jelas
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, kurva S diperlukan sebagai pedoman dalam melakukan aktifitas
pembangunan agar dapat berjalan tepat waktu. Selain itu, kurva S juga digunakan sebagai acuan dalam
Sebagai informasi untuk mengontrol pelaksanaan suatu proyek dengan cara membandingkan
deviasi antara kurva rencana dengan kurva realisai. Jika terjadi deviasi, maka segera dilakukan
Sebagai infomasi untuk pengambilan keputusan berdasarkan perubahan kurva realisasi terhadap
kurva rencana perubahan apakah pekerjaan lebih cepat atau lebih lembat dari waktu yang sudah
Pada kegiatan belanja/pengadaan barang, yaitu untuk menyusun pembelian terhadap waktu.
Pada kegiatan konstruksi, untuk menganalisa pemakaian tenaga kerja atau jam orang dan untuk
menganalisa persentase (%) penyelesaian serta pekerjaan lain yang diukur dalam unit versus
waktu.
dan pelaksanaaan realisasi di lapangan dalam bentuk kurva S sangat berguna sekali karena kurva ini bisa
Sebagai jadwal pelaksanaan proyek. Dari kurva S, kita dapat mengetahui kapan proyek tersebut
Kurva S dapat digunakan oleh kontraktor sebagai informasi kapan waktu yang tepat untuk
Kurva S dapat menunjukkan pekerjaan apa yang terdapat di lintasan kritis. Lintasan kritis ialah
item yang harus segera kita selesaikan agar pekerjaan proyek dapat selesai tepat waktu.
Sebagai pedoman manajer untuk mengambil tindakan dan kebijakan agar pelaksanaan proyek
Lalu bagaimana teknis membuat Kurva S? Berikut kami jelaskan langkah-langkah dalam membuat jangka
Buka lembar ms. excel akan lebih mudah jika sheet kurva S berdampingan dengan Bill of
Quantity (BoQ) atau RAB (Rencana Anggaran Biaya) agar memudahkan dalam melakukan link
volume, harga satuan dan jenis satuan pekerjaan yang tercantum pada BoQ.
Menentukan jadwal (waktu penyelesaian) dari masing masing item pekerjaan tersebut
Menghitung bobot (persentase), dari masing masing kegiatan tersebut, yaitu perbandingan
Mendistribusikan bobot kegiatan tersebut (secara merata), yaitu dengan membagi bobot dengan
durasi masing-masing item pekerjaan tersebut, sehingga diperoleh bobot persatuan waktu.
Menjumlahkan bobot kegiatan yang terdistribusi tersebut secara kumulatif untuk setiap satuan
waktu, yaitu dari waktu permulaan proyek sampai dengan waktu penyelesaian proyek.
Menuliskan nilai hasil penjumlahan tersebut pada bagian bawah diagram batang.
Plot titik titik pada diagram batang sesuai dengan nilai hasil penjumlahan untuk masing masing
waktunya.
Menghubungkan titik titik yang sudah diplot tersebut maka diperoleh kurva S.
Untuk mempermudah, silahkan baca selengkapnnya pada praktik pembuatan Kurva S berikut ini:
Dengan sajian RAB di atas, maka kita bisa langsung melangkah pada prosedur pembuatan kurva S no.
2, yaitu memperkirakan waktu penyelesaian masing-masing item pekerjaan dan rincian harganya
dari RAB pekerjaan di atas. Misalkan kita jabarkan seperti berikut ini:
Waktu Penyelesaian Tiap Item Pekerjaan
Jika sudah, langkah selanjutnya adalah menghitung bobot masing masing pekerjaan, dengan rumus :
Prosedur selanjutnya adalah membagi bobot pekerjaan pada masing-masing item pekerjaan dengan
waktu penyelesaian pekerjaan. Jika sudah didapatkan hasilnya, letakkan pada kolom hari
pelaksanaan, contoh pekerjaan Section I (48 m) = Rp. 5,14/2 = 2,57 masukan pada kolom hari
pelaksanaannya, seperti pada table dibawah ini:
Kurva S
Tulislah nilai hasil penjumlahan untuk masing-masing tahapan penyelesaian waktunya tersebut pada
bagian bawah diagram batang (Kumulatif Rencana). Dan yang terakhir adalah lakukan plotting grafik
hubungan antara kumulatif rencana dengan waktu. Grafik inilah yang disebut Kurva S
Semoga penjelasan ini bermanfaat, jika ingin mendapatkan file contoh pembuatan Kurva S, silahkan
Pada AHSP SNI kita dapat menghitung durasi pekerjaan dengan menggunakan indeks Upah dengan
cara
VOLUME PEKERJAAN ( V ) X INDEKS UPAH ( OH ) : DURASI ( D ) = JUMLAH PEKERJA
Sebagai contoh :
1m3 Pekerjaan Galian Tanah biasa Maksimal kedalaman 1 m ( AHSP bid Cipta Karya 2014 )
Pekerja 0,75 Orang/Hari
Mandor 0,025 Orang/Hari
yang artinya
Jika kita memiliki galian sebesar 20 m3, maka kebutuhan pekerja kita untuk menyelesaikan pekerjaan kita
adalah 20 x 0,750 = 15 orang/hari atau dengan kata lain kita membutuhkan 15 orang pekerja untuk
mengerjakan 20 m3 pek. galian dalam waktu 1 hari, Atau kita membutuhkan 15 hari untuk menyelesaikan 20
m3 pek galian dengan menggunakan 1 orang pekerja.
Sehingga jika kita ingin mendapatkan durasi 20 m3 Galian sedalam 1m adalah 20 x ,0750 = 15 Hari untuk
1 pekerja 20 x 0,025 = 0, 5 hari untuk 1 mandor ( asumsi yang di pakai pada indeks SNI tsb 1 mandor
membawahi 30 pekerja )
Nah sekarang Udah tau kan cara menghitung durasi pekerjaan.. semoga bisa berguna yaa kawan.