Kurva “S” atau dalam bahasa inggris disebut “Banana Curve” merupakan kurva yang
dibuat dari susunan Bobot sub pekerjaan pada Bill of Quantity (BoQ) suatu proyek. Bobot
pekerjaan dalam kurva S dibuat perminggu sehingga satu minggu bisa dilihat pekerjaan
apa saja yang harus dimulai dan diselesaikan. Kurva “S” dibuat sebagai pengendali suatau
proyek dan dari kurva S dapat diketahui bobot progress rencana dan actual lapangan
sehingga apabila terjadi keterlambatan suatu proyek bisa di lakukan percepatan untuk
mencegah terjadinya penambahan biaya dan keterlambatan proyek sesuai jadwal yang
ditentukan dalam Surat Perintah Kerja (SPK) suatu proyek.
PEKERJAAN PERSIAPAN/PENDAHULUAN
1.Kantor Proyek,Kantor proyek dibangun sebagai tempat bekerja pagi para staf baik
staf dari Kontraktor.
2.Gudang Material dan Peralatan Bahan-bahan yang harus terlindungi dari
pengaruh cuaca.
Pagar Proyek,Pembuatan pagar proyek adalah suatu pekerjaan pemberian batas
terhadap lahan yang akan dibangun.
Shop Drawing atau gambar kerja, merupakan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.
Metode pelaksanaan untuk pengadaan materila tidak ada yang khusus. Untuk
pekerjaan persiapan, belum banyak memerlukan material. Material yang dibutuhkan
terutama hanya untuk kebutuhan pembuatan perakitan Kantor Proyek, Gudang, Pagar, dan
bangunan-bangunan yang bersifat sementara lainnya.
Mobilisasi Demobilisasi
Pengukuran Awal
Elemen struktur yang akan dibangun terletak sesuai dengan lokasi yang
digambarkan pada gambar rencana.
Pelat lantai dan balok terletak pada elevasi yang benar dan datar horizontal.
Kolom berdiri dengan vertical sempurna, dan kolom pada satu lantai benar-benar
terletak pada satu garis lurus dengan kolom pada lantai lai
Kurva-S ini secara gampang akan terdiri atas dua grafik yaitu grafik yang
merupakan rencana dan grfik yang merupakan realisasi pelaksanaan. Perbedaan garis
grafik pada suatu waktu yang diberikan merupakan deviasi yang dapat berupa Ahead
(realidasi pelaksanaan lebih cepat dari rencana) dan Delay (realisasi pelaksanaan lebih
lambat dari rencana). Indikator tersebut adalah satu-satunya yang digunakan oleh para
pelaku proyek saat ini atas pengamatan pada proyek-proyek yang dikerjakan di Indonesia.
Terdapat dua macam Kurva-S yaitu Kurva-S rencana dan Kurva-S actual.
Kepraktisan menggunakan alat ini menjadikan alat ini menjadikan sebagai alat yang
paling banyak digunakan dalam proyek.Namun juga sedikit proyek yang mnjadikan alat ini
hanya sebatas hiasan dinding ruang rapat proyek.Mungkin agar terlihat “keren” atau yang
lain. Padahal manfaat dari Kurva-S ini cukup banyak didamping sebagai alat indicator dan
monitoring schedule pelaksanaan proyek.
Ada beberapa manfaat lain dari Kurva-S yang dapat diaplikasikan diproyek,yaitu:
Sebagai alat yang dapat membuat prediksi atau forecast penyelesaian proyek.
Sebagai alat untuk mereview dan membuat program kerja pelaksanaan proyek
dalam satuan waktu mingguan atau bulanan.
Sebagai dasar perhitungan eskalasi proyek.
Sebagai alat bantu dalam menghitung cash flow.
Untuk mengetahui perkembangan program percepatan.
Untuk daar evauasi kebijakan manajerial secara makro.
Apabila dijumlahkan rencana total waktu pelaksanaan adalah 15 hari. Tapi dalam
membuat Kurva-S ada item pekerjaan yang bias dilakukan bersamaan, selanjutnya
menghitung bobot masing-masing pekerjaan.
Berikutnya menggambar kurva-s sesuai dengan bilangan presentasi pada setiap baris item
pekerjaan (huruf merah).
Setelah semua selesai maka didapatkan kurva-s pekerjaan pondasi lengkap dibawah ini :