Anda di halaman 1dari 27

Artikel tutorial kali ini berisi tentang bagaimana cara menginstall (ulang) windows 7

pada komputer maupun laptop. Seperti yang kita ketahui bahwa windows 7
merupakan salah satu sistem operasi windows yang sangat populer saat ini.

Windows 7 sendiri dirilis untuk umum pada tahun 22 Oktober 2009. Meskipun
terdapat versi yang lebih baru yaitu windows 8 dan windows 10, windows 7 tetap
banyak di gemari oleh banyak orang.

Saya membuat artikel ini untuk membantu teman-teman yang belum tahu betul
mengenai bagaimana cara menginstall windows 7 dengan baik dan benar.

Artikel ini saya tulis sebaik mungkin agar anda dapat memahami betul setiap
langkah yang saya jelaskan.

Oh ya, jangan lupa untuk mempersiapkan hal-hal berikut ini :

 Siapkan DVD Windows 7 terlebih dahulu, karena kita akan belajar cara
menginstall windows 7 dari DVDROM.
 Setting BIOS agar booting dari CD/ DVD.
 Backup data-data penting terlebih dahulu
 Apakah yang anda install adalah laptop ? Jika iya, saya sarankan colokkan
charger laptop anda segera. Jangan sampai laptop kehabisan daya pada saat
proses instalasi karena akan berdampak buruk pada laptop itu sendiri.
 Siapkan camilan dan minuman karena artikel yang saya buat ini agak panjang
hehehehe.
Setting BIOS agar Booting dari CD/ DVD
Umumnya komputer/ laptop biasanya booting pertama kali dari HDD. Maka dari itu,
anda perlu mengaturnya terlebih dahulu agar booting pertama kali melalui CD/ DVD.

1. Nyalakan atau restart komputer/ laptop anda, kemudian tekan tombol DEL
(Delete). Biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling umum
digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung manufacturer
laptop/ motherboard anda.
2. Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Setelah itu,
pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.

1
3. Anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini. Seperti yang anda lihat pada
gambar berikut, bahwa device yang berada di urutan teratas adalah HDD. Jadi
komputer/ laptop anda akan melakukan booting pertama kali dari HDD.

4. Agar bisa booting dari CD/ DVD, anda perlu menempatkan CD-ROM Drive berada
di urutan teratas. Caranya dengan memilih CD-ROM Drive, kemudian geser
menggunakan tombol +/-sampai berada di urutan teratas seperti gambar berikut.

2
5. Jangan lupa untuk memasukkan DVD Windows 7 nya pada DVDROM. Kemudian
tekan tombol F10 untuk menyimpan hasil setting sekaligus keluar dari menu BIOS.

3
Tidak semua komputer/ laptop memiliki jenis BIOS yang sama. Bisa jadi BIOS yang
anda gunakan juga tidak sama dengan yang saya gunakan pada tutorial kali ini.

Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel saya mengenai pengertian, fungsi dan
macam-macam BIOS.

Langkah-langkah Cara Menginstall Windows 7


Baiklah, setting BIOS agar booting dari CD/ DVD selesai. Sekarang waktunya
instalasi windows 7. Menginstall windows 7 tidaklah sulit, silakan ikuti langkah-
langkah berikut ini dengan seksama .
1. Langkah pertama, tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.

2. Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format.


Untuk Language to install dan Keyboard or input method biarkan default.
Kemudian pilih Next.

4
3. Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now.

4. Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next.

5. Saya anggap anda saat ini sedang belajar menginstall sistem operasi windows 7
untuk pertama kalinya. Jadi, silakan pilih Custom (advanced).

5
6. Jika anda ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade sistem
operasi windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain tidak hilang, cukup
delete Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved,
nanti otomatis kedua partisi yang anda delete tadi menjadi Unallocated Space.
Silakan buat partisi baru lagi (secara otomotis, partisi tersebut menjadi Disk 0
Partition 2) dan jadikan Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows 7,
kemudian Next. Bingung? Simak gambar gif dibawah ini. (Jika anda menggunakan
ponsel saat membaca tutorial ini, disarankan anda menggunakan browser Chrome
atau Mozilla agar gambar gif bergerak dengan sempurna)
Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke windows 7
sekaligus tidak ingin data-data di partisi lain hilang, silakan lewati langkah nomor 7-
10. Dan bagi anda yang pertama kali melakukan instalasi windows 7 sekaligus yang
HDDnya masih mulus dan belum terinstall sistem operasi windows sebelumnya,
silakan lewati langkah nomor 6 ini.

6
7. Langkah selanjutnya yaitu mempartisi ruang harddisk. Pilih Drive options
(advanced) > New. Lalu tentukan ukuran partisi/ drive tersebut. Kemudian
pilih Apply jika sudah selesai.

8. Pilih OK untuk pembuatan system files windows atau yang biasa


disebut system reserved partition saja.

7
9. Silakan buat 2 partisi dengan cara yang sama seperti langkah nomor 7.
Sebenarnya, berapa banyak partisi tergantung selera masing-masing. Pada tutorial
kali ini, saya hanya membuat 2 partisi.

8
10. Silakan pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows. Kemudian
pilih Next. Sebenarnya, anda bisa memilih lokasi instalasi dimana saja, tapi saya
sarankan anda letakkan di Disk 0 Partition 2.

11. Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan waktu kurang lebih
20 menit. Selama proses berlangsung, komputer akan reboot/ restart dengan
sendirinya beberapa kali.

9
12. Jangan tekan tombol apapun pada keyboard! Hal tersebut akan menyebabkan
anda mengulangi proses instalasi dari awal.

13. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan nama komputer.
Kemudian pilih Next.

10
14. Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun Windows. Saran saya,
buatlah password yang kuat dengan kombinasi angka dan simbol. Sedangkan untuk
password hint, isikan kata atau kalimat yang membantu anda mengingat password
anda tersebut. Jika anda tidak ingin menambahkan password, biarkan saja kosong.
Kemudian pilih Next.

11
15. Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika tidak
mempunyai product key, anda bisa lewati langkah berikut ini tanpa
memasukkan product key. Tetapi, tanpa aktivasi product key, anda hanya dapat
menggunakan Windows 7 selama masa trial (30 hari). Selanjutnya pilih Next.

12
16. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. Anda bisa memilih Use
recommended settings jika DVD windows 7 yang anda miliki original. Tetapi jika
tidak, saya sangat menyarankan pilih Ask me later.

13
17. Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta.

14
18. Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silakan pilih Public
Network.

19. Jika anda menambahkan password untuk akun anda seperti pada langkah no.
14. Anda harus memasukkan password terlebih dahulu untuk masuk ke layar
dekstop. Kemudian tekan tombol Enter.

15
20. Well ! Proses instalasi windows 7 selesai.

16
Penutup
Selain menginstall melalui DVDROM, anda juga bisa menginstall windows 7 dengan
USB flashdisk dengan cara menjadikannya bootable flashdisk terlebih dahulu. Cara
menginstallnya pun tidak jauh berbeda dengan menginstall melalui DVDROM.
Semoga tulisan sederhana saya ini bermanfaat dan juga mudah dipahami. Jangan
lupa untuk melakukan lima hal dibawah ini setelah anda selesai melakukan instalasi
windows 7.

17
5 Hal yang Wajib Anda Lakukan
Setelah Menginstall Sistem
Operasi Windows
Setelah berhasil menginstall sistem operasi windows, baik itu windows 7,
8, maupun 10 ada beberapa hal yang harus anda lakukan seperti
mengembalikan settingan BIOS ke default, menginstall driver PC sampai
dengan menginstall beberapa program penting.
Selain itu, mungkin anda bingung ketika melihat layar dekstop anda yang
“sepi” dikarenakan PC anda masih belum terinstall program apapun. Dan
juga, anda pasti bertanya-tanya kenapa beberapa fitur PC atau laptop
anda seperti webcam, wifi, LAN dan lain sebagainya kok tidak berfungsi.
Maka dari itu anda harus melakukan beberapa hal berikut ini setelah
melakukan instalasi windows :
#1. Kembalikan setting BIOS seperti semula
Ketika anda selesai melakukan instalasi windows, langkah pertama yang
perlu anda lakukan adalah mengembalikan pengaturan booting pada BIOS
seperti semula. Cara untuk mengembalikan pengaturan booting ke default
sama seperti ketika anda melakukan instalasi windows yaitu sebagai
berikut :
1. Setelah anda selesai melakukan instalasi windowsnya, restart PC anda
kemudian masuk ke menu BIOS seperti yang sudah saya jelaskan
sebelumnya. Kemudian pindah ke tab Boot dengan menekan tombol ◄ ►.

18
2. Sebagai contoh, saya telah melakukan instalasi windows menggunakan
flashdisk. Maka dari itu, posisi Removable Devices ada di posisi teratas.
Selanjutnya anda perlu mengembalikannya ke default agar PC pertama
kali booting dari HDD.

3. Setelah anda selesai mengatur posisi HDD menjadi yang teratas,


simpan perubahannya dengan cara menekan tombol F10 (kalau laptop
biasanya Fn+F10).

19
#2. Format flaskdisk (opsional)
Sebenarnya ini opsional, jadi terserah anda mau melakukannya atau
tidak. Misalkan anda masih menggunakan flashdisknya untuk melakukan
instalasi di PC lain, silakan abaikan step ini. Tapi jika misalkan anda ingin
menggunakannya seperti biasa, lebih baik anda memformatnya dan
mengubah file systemnya menjadi default dengan cara sebagai berikut:

1. Colokkan flashdisk pada PC. Untuk melakukan format flashdisk, silakan


klik kanan flashdisk anda kemudian pilih Format… seperti yang tampak
pada gambar berikut.

20
2. Klik tombol Restore device defaults kemudian klik
tombol Start untuk memulai format flashdisknya.

3. Akan muncul warning atau peringatan bahwa semua data yang ada di
dalam flashdisk akan dihapus semua. Pilih OK untuk melanjutkan.
Biasanya proses ini hanya memakan waktu beberapa detik saja kemudian
akan muncul notice “Format Complete.” yang menandakan proses
format flashdisk anda telah selesai.

21
#3. Install Antivirus

Selanjutnya adalah menginstall antivirus favorit anda,


entah itu Avast, ESET, AVIRA dan lain sebagainya, yang penting install
dulu antivirusnya.

Seperti yang anda tahu bahwa sistem operasi windows sangat rentan
dengan virus, berbeda dengan linux yang notabenya bisa dibilang kebal
akan adanya virus.
Jangan tanya saya yah antivirus mana yang bagus, karena pada dasarnya
fungsi semua antivirus kan sama yaitu melindungi PC anda dari virus yang
menyebalkan. Jika saya bilang antivirus A bagus, bisa jadi antivirus A tidak
cocok untuk komputer anda. Jadi pilih antivirus sesuai selera anda.

#4. Install Program


Setelah anda selesai menginstall antivirus, selanjutnya install beberapa
program standar berikut ini :

1. Archiver atau Extractor


Ketika anda mendownload software di suatu blog atau website,
kebanyakan filenya berupa archive (rar atau zip). Untuk membukanya
anda membutuhkan program extractor semisal winrar, 7-zip. dan lain
sebagainya.
2. Web Browser
Semua orang pasti suka browsing donk, termasuk saya, hehehe. Meskipun
ada browser bawahan windows seperti internet expoler, ada saja yang
lebih memilih menginstall web browser lain yang lebih populer dan
familiar seperti mozilla, google chrome, maxthon, opera dan masih
banyak lagi.
3. Video Player
Aplikasi ini digunakan sebagai pemutar video. Anda bisa menggunakan
GOM Player, MPC (Media Player Classis) dan lain sebagainya.
4. Music Player
Mendengarkan musik merupakan salah satu kebiasaan pengguna
komputer. Maka dari itu anda harus menginstall aplikasi music player
seperti AIMP3, Winamp, MediaMonkey, dan lain sebagainya.
5. CD/ DVD Burner
Bagi anda yang suka sekali bakar-membakar, eh maksudnya burning file
ke CD/ DVD, aplikasi CD/ DVD burner harus terinstall di PC anda. Contoh

22
aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer adalah
Nero.
6. IDM
Untuk urusan download, program yang paling populer dan banyak
digunakan oleh pengguna komputer adalah Internet Download Manager
atau yang sering disingkat dengan IDM. Untuk menginstall IDM, anda bisa
membacanya disini.
7. MS Office
Saya rasa aplikasi ini juga wajib terinstall. Beberapa aplikasi MS office
yang paling banyak digunakan adalah MS Word, Excel, PowerPoint dan lain
sebagainya.
8. PDF Reader
Aplikasi ini digunakan untuk membaca ebook yang umumnya memiliki
format .pdf. Anda bisa menggunakan Nitro PDF, Foxit Reader dan lain
sebagainya
9. Aplikasi Maintenance
Agar PC anda berjalan dengan baik dan lancar, diperlukan aplikasi
maintenance. Beberapa fungsi utama dari aplikasi ini adalah
menganalisis, mengoptimal, memelihara PC agar tetap berjalan dengan
baik dan lancar. Aplikasi yang paling umum digunakan adalah CCleaner.
10. CD/ DVD Image File Tool
Program ini digunakan untuk membuat, mengkompres maupun membuka
file ISO. Biasanya beberapa program seperti Microsoft Office atau
DriverPack Solution memerlukan program ini untuk
membukanya. Beberapa program CD/ DVD image file tool yang populer
adalah PowerISO atau anda bisa menggunakan alternatif lain seperti
DAEMON tools.

11. Program Sesuai Kebutuhan Anda


Dan yang terakhir adalah, install program lain sesuai kebutuhan anda.
Misalkan anda seorang designer, mungkin anda perlu menginstall
software editing seperti Adobe Photoshop, CorelDraw dan lain sebagainya.
Anda dapat mendownload software-software tersebut hanya
di Jawarafile.com, hanya disana anda bisa mendownload berbagai
software gratis dan terlengkap.
#5 Install Driver
Agar hardware pada PC atau laptop anda berjalan dengan normal, anda
perlu menginstall drivernya terlebih dahulu. Misalkan setelah anda selesai
menginstall windows, mungkin anda akan sedikit bingung mengapa LAN
atau VGA anda tidak terdeteksi. Hal tersebut dikarenakan driver dari
setiap hardware tersebut belum terinstall.
Berhubung cara menginstall driver ini agak memerlukan penjelasan lebih
detail, jadi saya buatkan artikel khusus yang bisa anda baca pada tautan
dibawah ini:

23
Panduan Cara Menginstall Driver
Laptop atau Komputer dengan
Mudah (untuk Pemula)
Muhammad Zakaria 25 Comments

Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel ini, agar hardware PC atau
laptop berfungsi dengan baik, anda perlu menginstall drivernya. Driver ini
digunakan untuk menjembatani sistem operasi dengan hardware PC atau
laptop anda. Tanpa adanya driver, mustahil sistem operasi dapat
mengenali dan berkomunikasi dengan suatu hardware seperti LAN,
Chipset, VGA dan lain sebagainya.
Untuk menginstall driver pada PC, program yang paling sering digunakan
adalah DriverPack Solution. Program ini berisi jutaan driver yang tentunya
akan sangat membantu sekali bagi pengguna komputer dalam instalasi
driver PC mereka.

Kenapa DriverPack Solution?


Saya disini tidak ada niatan mempromosikan software ini. Pasalnya
DriverPack Solution ini memang benar-benar bermanfaat untuk
pengguna komputer, terutama bagi yang awam dalam dunia komputer.
Misalkan anda baru saja membeli laptop baru, anda pasti mendapatkan
CD drivernya juga bukan? Setelah itu anda perlu menginstallnya satu per
satu.
Nah biasanya driver-driver yang disertakan dalam CD tersebut out to date
atau driver yang versi lama. Mungkin hal tersebut tidak menjadi masalah
bagi sebagian orang. Nah kasus yang sering saya dengar adalah CD
drivernya hilang, tidak begitu paham cara menginstall driver dan lain
sebagainya. Maka dari itu, DriverPack Solution ini merupakan pilihan yang
sangat tepat.

Ukuran filenya kok sangat besar yah mas?


Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa program ini berisi
jutaan driver di database mereka, jadi tidak heran jika filenya berukuran
monster, hehehe. Selain itu semakin up to date versi yang anda gunakan,
biasanya semakin besar pula ukuran filenya. Anda dapat mendownload
DriverPack Solution terbaru melalui link berikut ini.
Cara menggunakan DriverPack Solution
Berhubung program ini memiliki format .iso, jadi untuk membukanya
terlebih dahulu pastikan anda sudah menginstall software CD/ DVD image
file tool seperti PowerISO atau DAEMON Tools.

24
1. Pertama-tama jalankan programnya seperti biasa.

2. Anda akan melihat tampilan awal DriverPack Solution seperti gambar


berikut ini. Versi yang saya gunakan merupakan veri yang ‘lumayan’ baru.
Jadi seperti yang saya katakan sebelumnya, usahakan menggunakan versi
yang terbaru.

3. Setelah proses scanning driver selesai, anda akan melihat jumlah driver
yang akan diinstall. Sebagai contoh, pada laptop kakak saya ada 14 driver
yang akan diinstall. Untuk menginstall semua driver tersebut, tinggal klik
tombol Install Automatically.

25
4. Pada langkah berikut ini, silakan anda tunggu beberapa menit. Lama
tidaknya proses ini tergantung seberapa banyak driver yang diinstall.

5. Jika driver sudah selesai diinstall semua, anda akan melihat tampilan
seperti pada gambar dibawah ini. Jangan lupa untuk reboot/ restart PC
anda setelah instalasi semua driver selesai.

Begitulah cara menginstall driver komputer maupun laptop dengan


mudah, bahkan yang awam pun saya rasa akan bisa melakukannya
sendiri. Misalkan anda lebih menyukai mengunduh satu per satu driver di
website resminya, boleh-boleh saja.

Bukannya saya tidak mau menuliskan tentang cara download driver dari
website resminya. Pasalnya cara mendownload driver disetiap vendor
laptop sudah pasti berbeda-beda. Maka dari itu, saya sangat
menyarankan menggunakan cara ini agar lebih simpel dan mudah
dipahami.

26
27

Anda mungkin juga menyukai