Anda di halaman 1dari 7

Umumnya pada pekerjaan proyek, akan membutuhkan sebuah penjadwalan atau time schedule.

Yang mana penjadwalan tersebut berisi


tahapan perencanaan hingga sebuah proyek tersebut selesai. Secara singkat, project time schedule  adalah  suatu teknik guna menentukan
waktu pelaksanaan kerja. Pada suatu proyek kerja memerlukan penjadwalan. Mari simak penjelasan time schedule mulai dari definisi, manfaat
hingga macam-macamnya. 

Apa itu Time Schedule


Time schedule (jadwal pelaksana) adalah suatu alat pengendali prestasi pelaksanaan proyek secara menyeluruh agar dalam
pelaksanaan atau pengerjaan suatu proyek dapat berjalan dengan lancar dan tertata. Di sini menerangkan kapan waktu selesainya
pekerjaan, waktu yang dibutuhkan pekerjaan atau durasi kerja dan perkiraan waktu selesainya pekerjaan.
Baik untuk pekerjaan pembangunan rumah, gedung, kantor, jalan raya, jembatan dan konstruksi bangunan sipil lainnya sangat
membutuhkan penjadwalan yang sesuai. Secara umum, jadwal ini dituangkan dalam bentuk bar chart dan network planning. 
Bentuk bar chart sangat sering digunakan dalam penyajian data jadwal pelaksanaan. Diharapkan dengan menggunakan bentuk ini
dapat memudahkan saat penyajian dalam bentuk selanjutnya.
Jadwal pelaksanaan dapat dibuat dalam bentuk harian, mingguan bahkan bulanan. Hal tersebut tergantung pada lamanya waktu
rencana pelaksanaan dalam sebuah suatu pekerjaan proyek. Sebagai contoh untuk pekerjaan dengan durasi 2 mingguan sampai
1 bulanan akan cocok bila dibuat dengan jadwal pelaksanaan harian.
Jika pekerjaannya memiliki durasi waktu selama 2 bulan hingga 1 tahun, bisa dibuat dengan jadwal pelaksanaan mingguan. Dan
terhadap pekerjaan yang durasinya lebih lama sangat cocok untuk dibuat dalam jadwal pelaksanaan bulanan.
Semuanya dapat dibuat bervariasi tergantung dari kebutuhan kelengkapan data yang akan ditinjau dan dipantau progresnya yang
akan dicapai.
Project schedule biasanya dibuat oleh manajer proyek untuk membuat dan mengatur tugas para pekerja proyek serta
memberitahukan kepada organisasi bagaimana para pekerja proyek tersebut akan dijalankan. 
Pada umumnya, jadwal ini berbentuk seperti kalender yang dihubungkan, sebelum membuat jadwal pastikan telah membuat WBS
terlebih dahulu, jika tak ada maka jadwal akan terkesan tidak tertata atau mengada-ada.
Manfaat Time Schedule
Pada prinsipnya jadwal pelaksanaan tidak terlalu rumit, berisi item-item pekerjaan yang telah direncanakan dalam perhitungan
volume dan dilengkapi dengan rencana bulan penyelesaian. Time schedule proyek sangat membantu dalam menentukan
hubungan antara berbagai kegiatan dalam rencana proyek secara menyeluruh.
Adapun manfaat time schedule adalah sebagai berikut :
1.  Pedoman waktu dalam pengadaan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam proyek
2. Waktu mendatangkan material ke lokasi pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
3. Pedoman saat pengadaan alat-alat pekerjaan lapangan yang sesuai
4. Sebagai alat yang digunakan untuk mengendalikan waktu pelaksanaan proyek
5. Sebagai acuan dasar tercapainya waktu pelaksanaan yang telah ditentukan
6. Mengontrol penentuan batas waktu denda akibat terjadinya keterlambatan pekerjaan
7. Gambaran untuk memperkirakan nilai investasi yang akan digunakan
8. Sebagai gambaran saat akan memulai dan mengakhiri suatu proyek konstruksi secara menyeluruh
9. Acuan dalam mengamati laju progres suatu konstruksi untuk meminimalisir kendala apa yang mungkin atau akan terjadi

Tujuan Time Schedule


Selain itu, maksud dan tujuan dalam pembuatan jadwal pelaksanaan untuk suatu proyek konstruksi diantaranya :
1. Dapat mengetahui kapan dimulainya suatu item pekerjaan, lama pekerjaan dan rencana selesainya
2. Sebagai pedoman untuk mempersiapkan sumber daya manusia sesuai dengan waktunya
3. Pedoman untuk penyediaan alat-alat kerja yang sesuai dengan waktunya
4. Sebagai sumber data untuk memantau kecepatan dan keterlambatan progres dari suatu item
5. Pekerjaan dapat dilakukan koreksi langsung di lapangan untuk mempercepat pekerjaan tersebut
6. Pedoman dalam mempersiapkan material pekerjaan yang mana sesuai dengan waktunya

enis Time Schedule


Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa jenis model instrument penjadwalan yang dapat digunakan untuk proyek yang
berskala kecil sampai besar baik yang bersifat resmi maupun tidak resmi. Ada beberapa contoh jadwal pelaksanaan dalam proyek
konstruksi yang bisa menggunakan hoist crane, diantaranya :

1. Jadwal Waktu Tertentu


Dalam contoh time schedule yang pertama adalah jadwal waktu tertentu. Jadwal waktu tertentu ini dimaksudkan seperti schedule
harian, mingguan, bulanan bahkan ada schedule tahunan. 

2. Bar Chart
Merupakan sekumpulan daftar kegiatan yang disusun dalam kolom arah vertikal dan horizontal untuk menunjukkan skala waktu.
Ketika mulai dan berakhirnya sebuah kegiatan dapat terlihat secara jelas sedangkan untuk durasi kegiatan digambarkan dengan
diagram batang. Lebih lengkap mengenai Bar Chart dapat di lihat  disini.
3. Curve-S
Sebuah jadwal pelaksanaan yang mana ditampilkan dalam bentuk tabel dan bagan yang menyerupai huruf S. Model penjadwalan
satu ini berguna untuk memberikan informasi berupa bobot pekerjaan dengan index 0% hingga 100% berdasarkan waktu proyek.
Umumnya berguna untuk memonitoring kemajuan pekerjaan dalam pelaksanaan konstruksi, guna memberikan manfaat dalam
bukti laporan atas proses administrasi pembayaran kepada pihak terkait.

4. Gantt Chart
Jadwal pelaksanaan selanjutnya adalah gantt chart. Model penjadwalan yang memproyeksikan item pekerjaan terhadap waktu
pelaksanaan yang berbentuk diagram batang. Berguna menyampaikan informasi urutan pekerjaan yang akan dikerjakan dan
informasi mengenai kemajuan proyek berdasarkan jadwal rencana yang telah dibuat. 

5. EVM atau EVA


Tak hanya itu, contoh time schedule lainnya adalah Earned Value Management (EVM) atau Earned Value Analysis (EVA). Dalam
model ini merupakan instrumen pengukuran kinerja terhadap waktu dan biaya suatu proyek. Model ini menganalisa tingkat
penyimpangan waktu dan biaya proyek serta dapat digunakan untuk estimasi total waktu dan biaya secara keseluruhan.
6. Network Planning
Apabila Anda ingin menggunakan jadwal pelaksanaan dalam bentuk diagram network, maka contoh time schedule kali ini dapat
digunakan sebagai contoh yakni Network Planning. Model ini digunakan dalam penyelenggaraan proyek yang mana produknya
adalah informasi mengenai kegiatan yang ada didalamnya dan model instrumen pengukuran jadwal proyek dengan menggunakan
logika jaringan.

7. Resources Scheduled Distribution


Untuk contoh time schedule yang terakhir yakni resources scheduled distribution. Model penjadwalan satu ini merupakan
penjabaran dari penjadwalan yang telah dibuat sebelumnya, dimana dalam jadwal ini fokus pada sumber daya yang akan
digunakan selama proses. Berfungsi memberikan informasi mengenai target alokasi sumber daya berdasarkan item yang akan
direncanakan pada durasi pelaksanaan suatu proyek kerja. Sehingga dapat mencegah terjadinya suatu keterlambatan dan sumber
daya di lapangan secara keseluruhan.

Cara Membuat Time Schedule


Dalam menentukan atau membuat sebuah jadwal pelaksanaan harus memperhatikan beberapa faktor, yakni :
1. Kondisi Atau Keadaan Lapangan
Faktor pertama kali yang harus diperhatikan adalah memantau kondisi lapangan, mempelajari medan yang akan dibangun untuk
konstruksi. Dengan melakukan penelitian di lapangan akan didapatkan data secara akurat.
2. Metode Pelaksanaan / Pengerjaan
Melakukan pengamatan pekerjaan dan gambar secara lengkap, yang mana sesuai dengan persyaratan mutu kerja yang diperlukan
dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan suatu proyek.
3. Sumber Daya Manusia
Faktor ini sangat berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan, yakni SDM. Dalam sumber daya manusia memiliki kemampuan yang
pastinya sangat dibutuhkan dalam suatu pekerjaan proyek.
4. Perkiraan Iklim dan Cuaca
Untuk faktor cuaca sendiri juga memberikan pengaruh jalannya pelaksanaan. Misalnya, pada tahap pengecoran akan berjalan
kurang baik jika adanya hujan.
5. Jenis Pekerjaan dan Spesifikasi Teknis
Pada masalah teknis banyak hal yang wajib untuk diperhatikan. Mulai dari apakah akses masuk perlu dibuatkan ataukah sudah
ada, apakah lokasi proyek di tengah hutan dan harus mempertimbangkan alam terlebih dahulu seperti penebasan pohon dan
pemindahan tanah.
6. Batasan Wilayah Kerja
Batas wilayah yang dimaksud disini adalah daerah dimana pekerjaan konstruksi memiliki batas-batas yang jelas di suatu daerah
dan memiliki izin secara hukum.
7. Peraturan dari Pemerintah Daerah
Memperhatikan peraturan yang telah dibuat oleh Pemda setempat. Dikarenakan dalam suatu proyek berhubungan atau berkaitan
dengan budaya atau adat dan izin lahan. Hal tersebut yang menjadi dasar dalam melakukan dan melaksanakan suatu pekerjaan
konstruksi.
Itulah sekilas mengenai time schedule mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya beserta fungsinya dan yang terakhir manfaat dan
tujuan dari adanya jadwal pelaksanaan. Ternyata ketika akan melakukan suatu pekerjaan proyek ada hal-hal yang harus
diperhatikan dan disiapkan terlebih dahulu. Semoga pembahasan mengenai time schedule proyek dapat menambah wawasan dan
pengetahuan Anda. 

Anda mungkin juga menyukai