Seorang ABK yang satu dengan yang lain, kebutuhan aspek yang
dimodifikasi tidak sama. ABK yang satu mungkin membutuhkan
modifikasi tempat dan arena bermainnya. ABK yang lain mungkin
membutuhkan modifikasi alat yang dipakai dalam kegiatan teraebut.
Tetapi mungkin yang lain lagi disamping membutuhkan modifikasi
area bermainnya juga butuh modifikasi alat dan aturan mainnya.
Demikian pula seterusnya, tergantung dari jenis masalah, tingkat
kemampuan dan karakteristik dan kebutuhan pengajaran dari
setiap jenis ABK. Tunanetra
Tunanetra
Kontak mata
Selama berbicara dengan penyandang tunarungu, jangan
lepaskan kontak mata dan fokus Anda dari dirinya. Lepaskan
media penghalang apa pun yang bisa mengganggu jalinan
komunikasi, seperti masker atau kacamata hitam. Tidak ada
salahnya untuk menggunakan ekspresi wajah agar dia lebih
mudah memahami arah pembicaraan.
Ulangi
Ulangi apa yang Anda sampaikan, atau tulis apa yang ingin
Anda sampaikan di kertas.
Tuna wicara adalah bisu,atu disebut pula dengan gangguan bicara dan
tidk kemmmpuan seseorang untuk berbicara.
Bisu diseabkan oleh gangguan pada organ-organ seperti tenggorokan,
pita suara, paru-paru, mulut, lidah, sebagainnya. Bisu umumnya
dikaitkan dengan tuli. Bayi terlahir tuli dan bisu dapat disebabkan
oleh berbagai faktor. Bisa terjadi akibat faktor genetika (keturunan,
perkawinan antar kerbat yang terlalu dekat, seperti antara sepupu
kandung, sehingga terjadi mutasigen yang tidak wajar). Selin itu,
kurang atu tidak berfungsinya organ pendengaran, keterlambatan
perkembangan bahasa, kerusakan pada sistem saraf dan struktur otot,
serta ketidak mampuan dalam kontrol gerak juga dapat
mengakibatkan keterbasan dalam berbicara. Penyebab lainnya adalah
cacat intelektual dan autisme. Seseorang dapat lahir bisu, atau
menjadi bisu dikemudian hari karena cedera atau penyakit.
Adapun ciri-ciri bisu antara lain:
Berbicara keras dan tidak jelas.
Suka melihat gerak bibir atu gerak tubuh teman bicaranya.
Telinga mengeluarkan cairan.
Menggunakan alat bantu dengar.
Bibir sumbing.
Suka melakukan gerakan tubuh.
Cenderung pendiam.
Suara sengau.
Cadel.
Tidak semua anak-anak yang menyandang kondisi tuna wicara
mengekspresikan gejala yang sama. Beberapa dari mereka
mungkin dengan berdiri dan tak bergerak dalam pengaturan
sosial tertentu dan tidak memiliki komunikasi apapun.
Kecemasan dapat disebabkan oleh anak yang dimasukkan ke
dalam situasi dimana suatu yang diharapkan dari mereka atau
ketika beberapa orang berada di daerah dimana mereka
dihadapkan dengan banyak pertanyaan. Hal itu biasa disebut
dengan bisu selektif yaitu kondisi dimana seseorang anak yang
biasanya fasih bicara tidak berbicara dalam situasi tertentu.
Dan juga bahwa anak yang mengalami kecenderungan seperti
ini mengalami sejenis kecemasan akut yang situasional.
TUNAGRAHITA
Tunagrahita ringan
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun
kecerdasannya dan adaptasi sosialnya terhambat, tetapi
mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam
bidang pelajaran akademik, penyesuaian sosial dan
kemampuan bekerja.
Tunagrahita sedang
Anak tunagrahita sedang memiliki kemampuan intelektual
umum dan adaptasi perilaku di bawah tunagrahita ringan.
Mereka dapat belajar keterampilan sekolah untuk tujuan-tujuan
fungsional, mencapai suatu tingkat “tanggung jawab sosial” dan
mencapai penyesuaian sebagai pekerja dengan bantuan.
KUNJUNGAN KE SMALB
NEGERI BANYUWANGI
NAMA ANGGOTA:
Iklan