Sejarah
Pada 500 SM, masyarakat mempunyai pandangan yang menyaksikan suatu kondisi
tidak jelas yang terjadi pada lingkungan mereka. Untuk Mengantisipasi keadaan yang sangat
membahayakan, mereka mengembangkan kepercayaan tahayul dan kepercayaan agama untuk
mengobatinya.
Awal tahun 1900 merupakan periode yang sangat penting bagi penanganan orang
cacat. Pada masa itu dikeluarkan undang undang federal di AS yang menjamin hak hak orang
cacat, serta swadaya masyarakat untuk menjungjung tinggi hak sipil dari orang orang cacat.
Setelah keluar undang-undang tersebut, selanjutnya terjadi peningkatan yang berarti dalam
hal pengobatan, perawatan, dan pelayanan pendidikan terhadap semua orang cacat.
Jenis-jenis kecatatan
Cacat mental atau keterbelakangan mental berarti fungsi intelektual siswa secara
umum berada dibawah rata – rata, disertai dengan penyesuaian diri yang rendah selama
periode perkembangan.
Ada dua factor dominan yang dianggap sebagai penyebab keterbelakangan mental. Kategori
pertama adalah kerusakan otak dan kategori kedua adalah budaya dan keluarga.
Berikut cara untuk mengukur tingkat keterbelakangan mental anak, yaitu dengan melakukan
tes :
1. The Standard-Benet
Cacat fisik dapat terjadi akibat kecelakaan, adanya peyakit tertentu, gangguan selama
dalam kandungan atau gangguan pada saat lahir dan setelah lahir.
Cacat fisik dapat terjadi akibat kecelakaan, adanya penyakit tertentu, gangguan selama dalam
kandungan atau gangguan pada saat lahir dan setelah lahir.
Pendidikan jasmani sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah memiliki peran
penting terhadap perkembangan perilaku siswa secara menyeluruh, mengenai hal ini Lutan
(2000:15), menjelaskan bahwa : “Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui
aktivitas jasmani. Tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh, mencakup domain
psikomotor, kognitif, dan afektif”.
Pada dasarnya manusia melakukan kegiatan olahraga mempunyai maksud dan tujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup. Artinya setiap manusia mempunyai kesempatan yang
sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya, baik untuk manusia normal maupun yang
berkebutuhan khusus.
Menurut Tarigan (2003:8), bahwa “Anak berkebutuhan khusus atau disebut juga
dengan anak luar biasa dalam lingkungan pendidikan dapat diartikan seseorang yang
memiliki ciri-ciri penyimpangan mental, fisik, emosi, atau tingkah laku yang membutuhkan
modifikasi dan pelayanan khusus agar dapat berkembang secara maksimal semua potensi
yang dimilikinya”.
Gangguan Emosional
- Keidakmampuan belajar
- Ketidak mampuan menjalin hubungan yg humoris baik sesama siswa atau guru
- Menunjukan prilaku yg tidak pantas dalam suasana pergaulan
- Adanya perasaan tertekan dan tidak bahagia
- Keidakmampuan belajaradanya perasaan ketakutan yg muncul dari masalah pribadi
dan sekolah
Epilepsi
Terjadi secara mendadak diluar kesadaran manusia dan ditandai dengan kejang-
kejang pada sebagian otot hal ini disebabkan adanya gangguan neuorologi yg
menyebabkan jumlah gelombang elektrokimia dari otak banyak dan tidak teratur.
Obesitas / Kegemukan
Memiliki berat badan yang berlebih atau terlalu gemuk, akibat kelebihan pemasukan
kalori dan tidak disertai dengan energi yang berlebih.
- Perut membesar
- Keringat berlebihan
- Kesalahan sikap tubuh seperti lutut membengkok, telapak kaki datar/rata, letak bahu
yang rendah
Faktor – Faktor penyebab kecacatan
Terjadinya kecacatan disebabkan dua faktor utama yaitu faktor dari dalam (endogen)
dan faktor dari luar (eksogen). Faktor endogen gangguan sejak berada dalam kandungan.
Faktor eksogen anak menderita kecacatan setelah lahir kedunia