Dikerjakan Oleh :
M.HASBI ROFIKI
( 16 4101 2899 )
( KELAS A )
Sejarah :
Gantt lulus dari Sekolah McDonogh tahun 1878 dan bekerja pada Johns
Hopkins College sebagai guru teknik mesin dan juru gambar.
Fungsi :
1. Sebuah Gannt Chart dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan Staf dan
Kontraktor. Anda dapat menyediakan Bagan Gannt kepada staf dan kontraktor
untuk berkomunikasi ketika layanan mereka diperlukan. Ini juga dapat
digunakan untuk mengkomunikasikan target umum atau tujuan antara pemain
tim dan mengatur harapan mereka tentang kapan keterlibatan mereka
diperlukan dan kapan.
2. Grafik Ghant dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan klien Anda. Anda
dapat menunjukkan kepada klien rencana proyek Anda dan tanggal
penyelesaian yang diharapkan. Klien Anda dapat melihat secara visual tahapan
dalam proyek dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keseluruhan
proyek dan tonggak pencapaian kunci.
3. Anda dapat memberikan Bagan Gant ini dalam proposal tender. Anda dapat
melengkapi proposal tender Anda dengan Chart Gant yang tampak profesional.
Ini akan menggambarkan pemahaman Anda tentang persyaratan proyek, dan
menunjukkan kemampuan Anda untuk merencanakan dan mengelola di mata
panel evaluasi tender.
4. Anda dapat menjalankan proyek Anda dengan efisiensi yang lebih besar dan
meningkatkan hasil biaya dan waktu. Dengan penjadwalan yang tepat, Anda
dapat menghilangkan pemborosan waktu di antara tugas dan memanfaatkan
sumber daya secara efisien.
Kekurangan :
Mengidentifikasikan Tugas
Mengidentifikasikan Tugas yang perlu diselesaikan pada Proyek Menentukan
Milestone (bagian pekerjaan dari suatu tugas) dengan menggunakan
Brainstorming ataupun Flow chart. Mengidentifikasikan waktu yang diperlukan
dalam menyelesaikan suatu tugas. Mengidentifikasikan urutan pekerjaan
ataupun tugas yang akan dikerjakan. Seperti Tugas yang harus diselesaikan
sebelum memulai suatu tugas yang baru ataupun tugas tugas apa yang harus
dilakukan secara bersamaan (Simultan)
Pengertian :
Network Planning adalah sebuah cara atau teknik yang sangat membantu dalam sebuah
perencanaan, penjadwalan dan pengawasan sebuah pekerjaan proyek yang terdiri dari
beberapa pekerjaan yang saling berhubungan. Sedangkan menurut tulisan dalam
website Ilmu Sipil, Network Planning adalah sebuah jadwal kegiatan pekerjaan
berbentuk diagram network sehingga dapat diketahui pada area mana pekerjaan yang
termasuk dalam lintasan kritis dan harus diutamakan pelaksanaannya.
Sejarah :
Fungsi :
Kekurangan :
Pengertian :
Critical Path Method / CPM adalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam suatu
proyek yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan. Ini
artinya, tidak terselesaikannya tepat watu suatu pekerjaan yang masuk dalam
pekerjaan kritis akan menyebabkan proyek akan mengalami keterlambatan karena
waktu finish proyek akan menjadi mundur atau delay. CPM dibangun atas suatu
network yang dihitung dengan cara tertentu dan dapat pula dengan software
sehingga menghasilkan suatu rangkaian pekerjaan yang kritis.
Dalam konsep menggunakan milestone dan CPM secara integrated ini secara
sederhana bermaksud untuk membuat schedule yang berukuran besar pada proyek
besar menjadi schedule yang lebih kecil. Secara logika kita pahami bahwa schedule
yang lebih kecil berarti schedule tersebut lebih managable atau dapat lebih mudah
untuk dikelola. Inilah intinya peran konsep ini dalam mengatasi kompleksitas
proyek yang besar.
Sejarah :
Fungsi :
Kelebihan :
Kekurangan :
1. Dapat menjadi rumit dan meningkatkan kompleksitas untuk proyek yang
lebih besar.
2. Tidak menangani penjadwalan personil atau alokasi sumber daya.
3. Jalur kritis tidak selalu jelas dan perlu dihitung cermat.
4. Memperkirakan waktu penyelesaian kegiatan bisa sulit.
Langkah-langkah metode :
1. Dimulai dari node start sampai berakhir di node finish. Mencari aktivitas yang
tidak memungkinkan adanya keterlambatan pengerjaan. Dimana selisih EF – ES
= durasi dan selisih LF – LS = durasi.
2. Maka jalur kritis atau critical path dari proyek diatas adalah B – F – L – H – K
(garis merah).
4. Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Pengertian :
PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan
penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam
suatu proyek. PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review
Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program), teknik PERT adalah suatu
metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan,
maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan
secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek.
Sejarah :
PERT dikembangkan oleh perusahaan konsultan Booz-Allen and Hamilton pada tahun
1958-1959 ketika mereka diminta oleh Lockheed Aircraft Corporation untuk menyusun
model perencanaan dan pengendalian proyek Polaris Weapon System, yaitu proyek khusus dari
US Navy. Kehandalan model PERT sebagai alat bantu dalam perencanaan dan
pengendalian operasi diuji pada proyek tersebut, dan ternyata sukses luar biasa. PERT,
dalam proyek Polaris, berhasil mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang melibatkan 250
kontraktor utama, lebih dari 9000 subkontraktor, sejumlah agen, dan ribuan individu
sehingga proyek tersebut bisa diselesaikan enam belas bulan lebih cepat dari taksiran
semula. Sebagai dampak dari keberhasilan itu, pemerintah Amerika kemudian
menerapkan PERT pada proyek-proyek berikutnya seperti proyek angkatan udara, yaitu:
Minuteman, Skybolt, dan Dyna-Soar serta proyek angkatan laut yang lain yaitu Nike-
Zeus.
Sejak saat itu, PERT menyebar dengan pesat pada industri pertahanan dan ruang
angkasa. Kehandalan PERT sebagai alat perencanaan yang efektif tercermin pula pada
keputusan pemerintah Amerika (1962) yang menghendaki penggunaan PERT pada
kontrak-kontrak pembangunan dan proyek-proyek penelitian yang disponsori oleh
pemerintah. Siswanto (2007)
Fungsi :
Fungsi dari PERT secara umum adalah untuk menentukan waktu terpendek yang
diperlukan untuk merampungkan proyek atau menentukan jalur kritis (Critical Path), yaitu
jalur dalam jaringan yang membutuhkan waktu penyelesaian paling lama. Adapun
tujuan PERT secara khusus/rinci yaitu:
Kekurangan :
Langkah-langkah metode :
Keterangan:
1. Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yang mendahului harus sudah
selesai dikerjakan.
2. Anak panah menunjukkan urutan dalam mengerjakan pekerjaan.
3. Nodes diberi nomor supaya tidak terjadi penomoran nodes yang sama.
4. Dua buah peristiwa hanya bisa dihubungkan oleh satu kegiatan (anak panah).
5. Network hanya dimulai dari suatu kejadian awal yang sebelumnya tidak ada
pekerjaan yang mendahului dan network diakhiri oleh satu kejadian saja (Aryo
Andri Nugroho, 2007).
5. Presedent Diagram Metod (PDM)
Pengertian :
Sejarah :
Fungsi :
Kekurangan :
6. Line Of Balance
Pengertian :
LoB adalah metode yang menggunakan keseimbangan operasi, yaitu tiap -tiap kegiatan
adalah kinerja yang terus menerus. Keuntungan utama dari metodologi LoB adalah
menyediakan tingkat produktifitas dan informasi durasi dalam bentuk format grafik yang
lebih mudah. Selain itu, plot LoB juga dapat menunjukkan dengan sekilas apa yang salah
pada kemajuan kegiatan, dan dapat mendeteksi potensial gangguan yang akan datang.
Dengan demikian, LoB mempunyai pemahaman yang lebih baik untuk proyek-proyek
yang tersusun dari kegiatan berulang daripada teknik penjadwalan yang lain, karena LoB
memberikan kemungkinan untuk mengatur tingkat produktifitas kegiatan, mempunyai
kehalusan dan efisiensi dalam aliran sumber daya, dan membutuhkan sedikit waktu dan
upaya untuk memproduksinya daripada penjadwalan network.
Sejarah :
Line of balance pertama kali diterapkan pada industri manufaktur dan pengawasan
produksi, dimana bertujuan untuk memperoleh atau mengevaluasi tingkat aliran garis
produksi dari produk. Pada mulanya digunakan oleh Goodyear Company pada awal 1940
dan dikembangkan oleh U.S. Navy pada awal 1950 untuk merencanakan dan
mengendalikan pekerjaan dengan unit berulang dan tidak berulang. LOB belum banyak
dikembangkan dan diterapkan oleh industri konstruksi karena lebih populernya teknik
network scheduling (Pai et al., 2013).
Fungsi :
Kelebihan :
Kekurangan :
Garis aktifitas pada metode Line of Balance tidak boleh saling berpotongan
(nocross) atau dengan kata lain rangkaian aktivitasnya tidak boleh saling
mengganggu atau saling mendahului. Artinya progress atau kemajuan pekerjaan
dari aktifitas yang mengikuti (successor) tidak boleh mendahului aktifitas yang
mendahuluinya (predecessor). Bila ini sampai terjadi, maka akan terjadi konflik
kegiatan atau dapat mengganggu semua jalannya proyek tersebut
Contoh gambar metode :