Penjadwalan
A. Konsep Dasar
Penjadwalan proyek merupakan pekerjaan yang sangat
menentukan bagi manajer perangkat lunak.
Dasar pemikiran adanya penjadwalan adalah sering adanya
keterlambatan perangkata lunak. Hal-hal yang menyebabkan
keterlambatan tersebut adalah:
B. Proses Penjadwalan
Penjadwalan proyek Perangkat lunak
Merupakan aktivitas yang
mendistribusiakn usaha estimasi pada
durasi proyek yang direncanakan
dengan mengalokasikan usaha untuk
rekayasa perangkat lunak tertentu.
Identify
activity
Identify
activity
dependenci
es
Estimate
resource
s
for
activities
Allocate
people
to
activities
Resources
requireme
nts
Create
project
charts
Activity
charts
and bar
charts
Validasi Kerja
Setiap proyek memiliki sejumlah staf tertentu. Pada
saat alokasi waktu dilakukan manajer proyek harus
memastikan bahwa tidak ada kelebihan alokasi
jumlah manusia pada saat tertentu
Batasan tanggung jawab
Setiap tugas yang dijadwalkan harus ditugaskan
kepada satu tim anggota tertetu.
Batasan Keluaran
Setiap tugas yang dijadwalkan harus memiliki
keluaran tertentu. Keluran biasanya dalam bentuk
hasil kerja yang dikombinasikan dengan deliverables.
C. Metode Penjadwalan
Untuk membuat penjadwalan terhadap suatu proyek
perangkat lunak, ada dua metode yang dapat
digunakan yaitu :
a. Diagram Batang
Diagram batang menunjukkan siapa yang
bertanggungjawab untuk setiap kegiatan dan kapan
kegiatan tersebut dijadwalkan dimulai dan berakhir.
b. Jaringan Kegiatan
Jaringan kegiatan menunjukkan ketergantungan
diantara kegiatan-kegiatan yang membentuk proyek.
PEKERJAA
N
DURASI
(HARI)
KETERGANTUNGAN
T1
T2
15
T3
15
T1 (M1)
T4
10
T5
10
T6
T7
20
T8
25
T4 (M5)
T9
15
T3 , T6 (M4)
T10
15
T5, T7 (M7)
T11
T12
10
T2, T4 (M2)
T1, T2 (M3)
T1 (M1)
T9 (M6)
T11 (M8)
15 days
8 days
4/7/99
STAR
T
10 days
T1
M1
25/7/99
15 days
T3
T9
5 days
4/8/99
T6
M4
M3
15/8/99
M6
7 days
20 days
T2
T4
15 days
T7
25/7/99
10 days
M2
T5
M7
18/7/99
5/9/99
15 days
T10
M5
25 days
T8
Gambar Jaringan Kegiatan
T11
11/8/99
M8
10 days
T12
9/9/99
FINISH
Estimasi Biaya
Salah satu keluaran dari manajemen biaya
proyek yang paling penting adalah suatu
perkiraan (estimasi) biaya.
Ada beberapa jenis perkiraan biaya dan alat
bantu (tool) serta teknik yang dapat digunakan
untuk membantu menyusun estimasi biaya.
Adalah penting juga untuk disusun suatu
rencana manajemen biaya yang menguraikan
bagaimana variasi pengaturan biaya atas suatu
proyek.
When Done
Why Done
How Accurate
Rough Order of
Magnitude
(ROM)
Provides rough
ballpark of cost for
selection decisions
25%, +75%
Budgetary
10%, +25%
Definitive
5%, +10%
Scope
Assumptions
Description
Install a suite of packaged financial applications software
which will enable more timely information for
management decision-making, easier access to data by
the ultimate end user, and allow for cost savings through
productivity improvements throughout the company.
The core financial systems will be replaced by Oracle
financial applications. These systems include:
General Ledger
Fixed Assets
Ops Report [AU: spell out Ops]
Accounts Payable
Accounts Receivable
Project Accounting
Project Management
Oracle's software provides
Cost/Benefit Analysis
& Internal Rate of Return (IRR)
Minimal customization
No change in procurement systems during accounts
payable implementation
BSR was broken down into a three-year cash outlay
without depreciation. Costs are represented in
thousands. Capital and expenses are combined in this
example.
Savings
Mainframe
(101)
(483)
(584)
(597)
Finance/Asset/PM
(160) (1160)
(1320)
(2320)
905
(88)
(384)
(472)
(800)
(25)
(25)
(103)
(349) (2052)
(2401)
(3820)
5054
(3250)
3821
328
Penganggaran Biaya
Salah satu keluaran dari manajemen biaya
proyek yang paling penting adalah suatu
perkiraan anggaran biaya melibatkan alokasi
perkiraan biaya proyek ke item-item materi
pekerjaan dan menyediakan suatu pedoman
pembiayaan.
Sebagai contoh : Pada proyek penggantian
system bisnis di atas, total anggaran biaya untuk
pengadaan hardware dan maintenance pada
tahun 97 (FY97) sebesar $270,000, pemeliharaan
software sebesar $250,000 dan sebagainya.
Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya proyek meliputi :
Monitoring penggunaan biaya ;
Memastikan bahwa perubahan biaya proyek sudah
tercakup dalam anggaran biaya yang direvisi dalam
pedoman anggaran biaya ;
Memberikan informasi kepada stakeholder proyek terhadap
perubahan-perubahan yang mempengaruhi biaya proyek
MANAJEMEN MUTU PROYEK
Menurut organisasi internasional untuk standarisasi, ISO,
mutu didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik dari
suatu kesatuan yang membawa kepada kemampuan
pencapaian standar kebutuhan yang disyaratkan.
Manajemen mutu proyek merupakan suatu proses untuk
memberikan jaminan bahwa hasil-hasil dari suatu proyek
Perencanaan Mutu
Pengendalian Mutu
AND
END OF
SCHEDULLPROJECT
COSTING
ING
Proses dalam
CPM/PERT
B
A
(b)
C
B
B
(c)
A
C
Arti dari
Aktivitas
A datang
sebelum B,
yang datang
sebelum C
A dan B keduanya
harus
diselesaikan
sebelum C dapat
dimulai
B dan C tidak
dapat di mulai
sebelum A
selesai
Activity on
Arrow (AOA)
A
B
B
C
Activity on
Node (AON)
(d)
(e)
B
Arti dari
Aktivitas
C dan D tidak
dapat dimulai
hingga A dan
B keduanya
selesai
C tidak dapat
dimulai setelah A
dan B selesai, D
tidak dapat
dimulai sebelum
B selesai.
Kegiatan Dummy
ditunjukan pada
AOA
Activity on
Arrow (AOA)
C
Dummy activity
Activity on
Node (AON)
(f)
C
Arti dari
Aktivitas
B dan C tidak
dapat dimulai
hingga A
selesai. D tidak
dapat dimulai
sebelum B dan
C selesai.
Kegiatan
dummy
ditunjukan
pada AOA.
Activity on
Arrow (AOA)
Dummy
activity
Contoh:
Pemerintah akan membangun
rumah sakit berstandar
internasional, rumah sakit
tersebut akan di bangun dan harus
melalui delapan kegiatan yakni:
membangun komponen internal,
memodifikasi atap dan lantai,
membangun tumpukan,
menuangkan beton dan
memasang rangka, membangun
pembakar temperatur tinggi,
memasang sistem kendali polusi,
membangun alat pencegah polusi
Kegiata
n
Penjelasan
A
B
C
D
F
G
Pendahul
u
langsung
A
A,B
C
C
D,E
C
E
Start
H
G
C
Membangun
kumpulan
tumpukan
Dummy
Activity
D
Menuangkan
beton dan
memasang
rangka
H
7
Pemeriksaan
dan pengujian
Nama kegiatan
atau simbol
Earliest
Start
Latest
Start
A
ES
EF
LS
LF
2
Earliest
Finish
Latest
Finish
Lamanya kegiatan
Contoh:
Hitunglah waktu mulai dan
selesai terdahulu, untuk
proyek rumah sakit berstandar
internasional yang di bangun
pemerintah. Dan berikut
menunjukan jaringan proyek
lengkap untuk proyek rumah
sakit tersebut, bersama
dengan nilai ES dan EF untuk
semua kegiatan.
Kegiata
n
A
Penjelasan
membangun komponen internal
Waktu
(minggu)
2
membangun tumpukan
TOTAL (minggu)
25
Start
13
0
0
B
3
D
4
H
2
G
5
13
15
0
0
0
0
Start
A
2
C
2
10
0
1
B
3
D
4
E
4
F
3
7
13
13
13
13
5
13
H
2
15
15
ES
EF
LS
LF
0
0
2
3
4
4
8
13
2
3
4
7
8
7
13
15
0
1
2
4
4
10
8
13
2
4
4
8
8
13
13
15
10
11 12 13 14 15 16
10
11 12 13 14 15 16
Contoh:
Hitunglah slack dan jalur
kritis untuk kegiatankegiatan pada proyek
rumah sakit pemerintah
yang berstandar
internasional.
Kegiatan ES
A
B
C
D
E
F
G
H
0
0
2
3
4
4
8
13
EF
LS
LF
2
3
4
7
8
7
13
15
0
1
2
4
4
10
8
13
2
4
4
8
8
13
13
15
Slack Critical
LS ES Path
0
1
0
1
0
6
0
0
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
4. Kemungkinan waktu
penyelesaian aktivitas
(probabilistic activity times)
Peluang 1 di
antara 100
terjadi < a
Peluang
Peluang 1 di
antara 100
terjadi
Activity
Time
Optimistic
Time (a)
Most Likely
Time (m)
Pessimistic
Time (b)
Contoh:
Lihat contoh pembangunan rumah
sakit diatas. Waktu yang diharapkan
pada contoh ini merupakan waktu
normal yang dibutuhkan untuk
mengerjakan proyek rumah sakit
tersebut diatas. Kontraktor membuat
perkiraan waktu dan hasilnya sebagai
berikut:
Waktu
Waktu Waktu
Kegiata optimis pesimis realisti
s
n
(a)
(b)
(m)
A
1
3
2
Jalur
kritis
Ya
Ya
Ya
11
Ya
Ya
Varians
[(b-a)/6]2
Kegiata
n
(a)
(b)
(m)
Jalur
kritis
Ya
0.11
0.11
Ya
0.11
0.44
Ya
1.00
1.78
11
Ya
1.78
Ya
0.11
Varians proyek =
(varians kegiatan pada
jalur kritis)
= varians A + varians C +
varians E +
varians G +
varians H
= 0,11 + 0,11 + 1,00 + 1,78 +
0,11
= 3,11
Kemudian perusahaan
menetapkan batas waktu
penyelesaian proyek yakni selama
16 minggu, maka:
Nilai deviasi normal (Z)
= [batas waktu (n) waktu
penyelesaian yang diharapkan]/S
= (16 minggu 15 minggu)/1.76
= 1/1.76
= 0.57
Waktu
15 16
minggu
Kelebihan CPM/PERT
Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan dan
mengendalikan proyek besar.
Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidak
memerlukan perhitungan matematis yang rumit.
Network dapat untuk melihat hubungan antar
kegiatan proyek secara cepat.
Analisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkan
kegiatan yang perlu diperhatikan lebh dekat.
Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa
yang bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan.
Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi
Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.
Keterbatasan CPM/PERT
Kegiatan harus jelas dan hubungan
harus bebas dan stabil.
Hubungan pendahulu harus
dijelaskan dan dijaringkan bersamasama.
Perkiraan waktu cenderung subyektif
dan tergantung manajer.
Ada bahaya terselubung dengan
terlalu banyaknya penekanan pada
jalur kritis, maka yang nyaris kritis
perlu diawasi.
ECONOMIC ORDER
QUANTITY
( EOQ )
Keterangan :
Q* = nilai EOQ (unit)
C = biaya pemesanan per
pesanan
R = permintaan per tahun (unit)
h = biaya penyimpanan
Contoh Soal 1:
William manufacturing company
purchases 8000 units of a product
each year at cost of $10. The order
cost is $30 per order, and holding cost
per unit per year is $3.
What are the economic order
quantity?
Penyelesaian :
Keterangan :
m = banyaknya pesanan selama setahun
(pesanan per tahun)
Keterangan :
TC(Q*) = total biaya EOQ per tahun
P =purchase of an item
Reorder Point:
Bila L dinyatakan dalam bulan:
Contoh Soal 2 :
Pada Contoh Soal 1, berapa total biaya
untuk EOQ per tahun, banyak pesanan
yang harus dipesan selama setahun,
danreorder pointbilalead time-nya
adalah dua minggu?
Penyelesaian 2 :
total biaya untuk EOQ per tahun
(dalam $):
Kesimpulan:
Jadi, untuk mencapai nilai yang ekonomis, "William
Manufacturing"harus memesan 400 unit produk
dengan total biaya pemesanan sebesar $81200.
Produk tersebut dipesan sebanyak 20 kali selama
setahun.William Manufacturingharus memesan pada
saat persediaan di gudang tersisa 308 unit.
5x 2 y 3
5 5 4 y 2 y 3
25 20 y 2 y 3
22 y 22
y 1
x 5 4(1)
x 1
4x + 3y 12
1/2 x 2
y0
Diktanyakan:
1. Gambar tiap persamaan tsb
2. Arsir daerah tiap pertidaksamaan
3. Gambar dalam satu bidang xoy kemudian arsir daerah yg
memenuhi semua syarat di atas.
2
1
1/2 x 2, 4x + 3y 12, 2x + y 2, x 0, y 0
y
4
2
1/
2
x0
y0
(3/2, 15/4)
T= x + 5y
25
3/2
15/4
20,25
latihan
Diketahui sistem pertidaksamaan:
xy+10
xy+30
2x5
Carilah nilai maksimum dan minimum dari T = 9x + 40 y jika
(x, y) merupakan anggota himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linier di atas.
T = px + qy
protein sebanyak a1
protein sebanyak b1
mineral sebanyak a2
mineral sebanyak b2
vitamin sebanyak a3
vitamin sebanyak b3
kalori sebanyak a4
kalori sebanyak b4
B
C
D
E
LATIHAN
1. Seorang penjahit mempunyai bahan 60 m wol dan 40 m katun.
Dari bahan tersebut akan membuat setelan jas dan rok untuk
untuk dijual. Satu setel jas memerlukan 3 m wol dan 1 meter
katun; satu rok memerlukan 2 m wol dan 2 m katun. Berapa stel
jas dan rok yg harus ia buat agar mendapat keuntungan sebesarbesarnya, bila satu stel jas harganya Rp 80.000,00 dan satu stel
rok harganya Rp 40.000,00.
Terjemahkan dalam model matematika:
a. aktivitas (variabel)
b. fungsi tujuan
c. fungsi pembatas (constraints)
Jawab
a. x adalah jumlah stelan jas
y adalah jumlah stelan rok
b. fungsi tujuan f(x,y) = 80.000x + 40.000y
c. fungsi pembatas adalah: 3x + 2y 60; x + 2y 40; x 0; y 0
d. Agar mencapai keuntungan sebesar-besarnya stel jas dan rok yg
harus dibuat adalah:
3
0
20
20
4
0
f(x,y)=80000x + 40000y
20
800.000
20
1.600.000
10
15
1.250.000
Latihan
1. Seorang petani memerlukan zat kimia A,
B, C berturut turut 20 kg, 18 kg dan 12 kg,
untuk memupuk kebun sayurnya. Dlm
stiap kaleng pupuk cair mengandung zat A
= 1 kg,; B = 2 kg dan C = 3 kg. Pupuk
kering tiap kantong mengandung zat A = 5
kg; B = 3 kg dan C = 1 kg. Harga 1 kaleng
pupuk cair Rp 1000,- dan 1 kantong pupuk
kering Rp 1.500,-. Berapa banyak tiap
jenis pupuk harus dibeli dg harga paling
murah dengan zat yg diperlukan
terpenuhi?
Jawab:
1. misal baja yg akan dijual adalah x ton
2. jumlah baja yg diproses menjadi besi beton (18 x) ton
3. bahan mentah yg hilang selama proses menjadi besi beton
Contoh:
Gambar bidang datar yang ditunjuk
oleh:
2x1 + 3x2 + 6x3 = 120
Maka titik potong sumbu koordinat
adalah:
Pd. Sb x1, bila x2 = 0, x3 = 0 mk
P1(60,0,0)
Pd. Sb x2, bila x1 = 0, x3 = 0 mk
P2(0,40,0)
Pd. Sb x3, bila x1 = 0, x2 = 0 mk
P3
p1
P2