Anda di halaman 1dari 9

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

BAB 5
KONDISI EKSISTING
PSD AIR MINUM

5.1 PEMBANGUNAN AIR MINUM KOTA LANGSA


Sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh PDAM Kota Langsa
adalah sistem IPA Kemuning dan lokasi IPA tersebut berada dalam satu
wilayah instalasi. Sumber air baku yang digunakan berasal dari air
Krueng Langsa dengan kapasitas debit 100-200 lt/detik dan sumber air
waduk Alur Gampu.
Sistem penyedian air minum di kota Langsa merupakan sistem dengan
pengolahan lengkap. Pada sistem IPA lengkap terdapat sumber air baku,
sistem transmisi,pengolahan lengkap, dan distribusi yang sebagian
sudah dibuat dengan

sistem zona pada pelayanannya. Instalasi

pengolahan air minum di kota Langsa dikelola oleh PDAM Kota Langsa.
IPA Kemuning memiliki kapasitas produksi sebesar 160 lt/detik dan
sistem pendistribusian dilakukan dengan sistem perpompaan. PDAM
kota Langsa hanya memberikan pelayanan di wilayah Kota Langsa.
Jumlah penduduk kota Langsa tahun 2003 sekitar 130.189 Jiwa. Pada
tahun 2005 sambungan pipa PDAM kota Langsa adalah 6.464 unit
dengan jumlah penduduk yang terlayani mencapai 32.320 jiwa atau
24,8% dari penduduk kota Langsa yang baru terlayani air minum. Pada
tahun 2012 jumlah penduduk Kota Langsa sudah mencapai

154.772

jiwa sedangkan jumlah sambungan pipa PDAM kota Langsa mencapai


10.516 dengan 8.427 adalah aktif dan sisanya 2.089 adalah inaktif. Dan
jika dikalkulasikan secara keseluruhan, cakupan pelayanan di daerah
layanan PDAM Tirta Keumuneng baru mencapai 33,67 %.
PT. REKA MULTI DIMENSI
CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-1

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

5.1.1 Bangunan Intake


Suatu Instalasi Pengolahan Air (IPA) dirancang untuk mengolah air
dalam jumlah dan waktu tertentu. Dalam Instalasi Pengolahan Air (IPA)
untuk pengolahan air bersih diperlukan unit-unit pendukung, salah
satunya adalah bangunan intake. Intake merupakan bangunan yang
berfungsi untuk menangkap air dari badan air (sungai) sesuai dengan
debit yang diperlukan bagi instalasi pengolahan air bersih. Bangunan
intake PDAM Tirta Keumuneng terletak tepat di tepi sungai Krueng
Langsa dimana pada intake tersebut dioperasikan 6 unit pompa yang
mendistribusikan air baku yang akan di olah menjadi air bersih pada
Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirta Keumuneng.
5.1.2 Sistem IPA Keumuneng
Sistem penyedian air minum unit IPA Kemuning merupakan sistem
dengan pengolahan lengkap. Pada sistem IPA lengkap terdapat sumber
air baku, sistem transmisi, pengolahan lengkap, dan distribusi dengan
sistem perpompaan yang sebagian sudah dibuat dengan sistem zona
pada pelayanannya. Sumber air baku yang digunakan berasal dari air
permukaan yaitu Krueng Langsa. Pada intake, sistem penyaluran air ke
IPA keumuning menggunakan 6 buah pompa yang dioperasikan secara
bergantian. Instalasi pengolahan air minum di Karang Baru dikelola oleh
PDAM kota Langsa. Pada saat ini IPA Keumuneng telat mempunyai 4
buah instalasi pengolahan air dengan kapasitas produksi yang berbedabeda yaitu 20 l/d, 20 l/d, 40 l/d, dan 60 l/d. Jadi IPA keumuning saat ini
mampu memproduksi air minum untuk disalurkan ke masyarakat yang
ada di kawasan Kota Langsa sebesar 140 l/d yang diperasikan selama
24 jam sehari dengan sistem penyaluran air dengan menggunakan
sistem pompa. Penyediaan Air minum yang dikelola oleh PDAM di Kota
Langsa telah melayani hampir seluruh kota Langsa, yaitu kecamatan
Langsa Timur mempunyai 785 SR, dengan 523 pelanggan aktif dan 262
pelanggan inaktif. Langsa Kota mempunyai 4.481 SR, dengan 3.929
pelanggan aktif dan 552 pelanggan inaktif. Langsa Barat 1.656 SR,
dengan 1.253 pelanggan aktif dan 403 pelanggan inaktif. Langsa Baro
1.705 SR, dengan 1.296 pelanggan aktif dan 409 pelanggan inaktif, dan
Langsa Lama 1.889 SR dengan 1.426 pelanggan aktif dan 4.63
pelanggan inaktif. Total jumlah pelanggan PDAM tahun 2012 di kota
PT. REKA MULTI DIMENSI
CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-2

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

Langsa adalah sebesar 10.516 pelanggan dengan jumlah air yang


disalurkan sebanyak 1,630,774 m3.

Tabel 5.1 Jumlah Pelanggan PDAM Kota Langsa Tahun 2011


No
.
1

Klasifikasi

Jumlah
Pelanggan

Golongan I
- Hidran Umum

16 5,177

- Tempat Ibadah

31 39,011

- Panti Asuhan

3 4,427

- Sekolah Negeri
2

34 14,062

Golongan II
- Rumah Tangga

6,475

- Yayasan Sosial
- RSU Pemerintah
3

1,306,330
12 17,041
2

Golongan III
- Niaga Kecil

819 179,996

- Instansi Pemerintah
4

Jumlah
Konsumsi
Air (m3)

69 57,947

Golongan IV
- Industri dan Niaga
Besar

8 5,034

2011

7,469

1,630,774

2010

6,937

1,543,087

2009

6,572

1,338,647

2008

5,470

1,015,775

PT. REKA MULTI DIMENSI


CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-3

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

Gambar 5.1 Jumlah Pelanggan PDAM Kota Langsa Tahun 2008-2011

Sumber : Langsa Dalam Angka 2012

5.2 SISTEM PENDISTRIBUSIAN AIR BERSIH DESA TELAGA TUJUH


(PUSONG)
Pulau Pusong merupakan bagian dari Desa Telaga Tujuh Kecamatan
Langsa Barat Kota Langsa, di mana letak geografis dari pulau pusong
adalah 4o 33 07 LU dan 98o 03 54 BT. Seperti diketahui bahwa selama
ini pelayanan air bersih untuk wilayah pulau pusong dilaksanakan dengan
cara sistem distribusi menggunakan transportasi boat air langsung dari
mobil pendistribusian air bersih yang mengangkut air bersih di kuala
Langsa yang nantinya akan disalurkan ke reservoir (tampungan) yang ada
di pulau pusong tersebut. Saat ini jumlah reservoir yang ada di pulau
pusong berjumlah 2 unit dimana 1 unit terletak di dekat dermaga dengan
ukuran 5m x 3m x 2m yang masih berfungsi sangat baik, namun untuk 1
unit reservoir lagi terletak di tengah-tengah perumahan penduduk dengan
ukuran 10m x 5m x 2m tapi untuk reservoir ini sudah tidah digunakan lagi.
Untuk pendistribusian air bersih ke rummah-rumah, masyarakat yang ada
PT. REKA MULTI DIMENSI
CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-4

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

di pulau pusong mengambil langsung air bersih tersebut yang ada di


reservoir di dekat dermaga dengan menggunakan jerigen yang kemudian
diangkut ke rumah-rumah.

Gambar 5.2 Kondisi Sistem Pendistribusian Air Bersih Pulau Pusong

5.3 PEMBAGIAN ZONA PELAYANAN


Untuk merencanakan sistem pelayanan air minum ini tentunya
akan didasarkan pada

beberapa

pertimbangan baik

menyangkut

ketersediaan sumber air, kondisi wilayah perencanaan, kemudahan


pembangunan serta keenomisan pembiayaan.
Pengembangan air minum di Kota Langsa dirancang untuk mencapai
tujuan peningkatan cakupan pelayanan seluruh lapisan masyarakat
melalui penataan jaringan air minum memanfaatkan sumber air baku
yang ada. Namun demikian berdasarkan data awal yang diperoleh
cakupan pelayanan air minum pada daerah pelayanan yang ada di Kota
Langsa baru mencapai 33,67 % dari jumlah penduduk sebesar 154.722
jiwa. Tentunya hal itu masih sangat jauh dari harapan untuk pemerataan
pemakaian air bagi penduduk yang ada di Kota Langsa pada saat ini.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka rencana pengembangan air
minum di Kota Langsa adalah sebagai berikut:

PT. REKA MULTI DIMENSI


CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-5

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

1. Penataan sistem jaringan sampai tahun 2019 diarahkan untuk


meningkatkan pelayanan di daerah yang saat ini sudah terdapat
sistem jaringan air minum meliputi wilayah sebagai berikut :
a. Kecamatan Langsa Kota;
b. Kecamatan Langsa Baro;
c. Kecamatan Langsa Lama;
d. Kecamatan Langsa Barat; dan
e. Kecamatan Langsa Timur.
Sumber air yang digunakan adalah masih diharapkan dari Krueng
Langsa dan Waduk Alue Gampo sebagai sumber alternatif bagi
penyuplai sumber air Instasi Pengulahan Air (IPA) Keumuning.
2. Penataan
sistem
jaringan
sampai
tahun
2019
memanfaatkan potensi air baku yang dimiliki diarahkan :

akan

a. Untuk meningkatkan pelayanan pada daerah yang sudah ada


sistem jaringan.
b. Pengembangan jangkauan pelayanan pada daerah-daerah
yang mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
namun sistem jaringan air minum masih sangat sedikit.

Penataan sistem jaringan sampai tahun 2030 diarahkan untuk


meningkatkan daerah yang sudah ada sistem jaringan juga
pengembangan jangkauan pelayanan. Sumber air yang digunakan perlu
dicarikan alternatif baru apabila nantinya sumber air baku yang ada
tidak cukup lagi menampung kebutuhan air minum untuk memenuhi
kebutuhan penduduk yang ada di Kota Langsa melalui pembangunan
embung-embung air terutama di bagian hulu hulu kawasan yang masih
memiliki jenis batuan dengan akuifer tinggi dan vegetasi utuh, termasuk
kemungkinan pemanfaatan air tanah.

5.4 PERMASALAHAN SISTEM AIR MINUM


Gambaran berikut ini adalah identifikasi permasalahan dalam
operasional dan kondisi sistem jaringan air minum Kota Langsa,
berdasarkan hasil survey dan pengumpulan data awal. Pengumpulan
data dilakukan melalui wawancara dan melihat langsung sistem

PT. REKA MULTI DIMENSI


CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-6

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

pengolahan air yang dilakukan oleh masing-masing unit IPA PDAM


tersebut.
PDAM Kota Langsa mempunyai empat unit instalasi pengolahan air
dengan kapasitas produksi saat ini mencapai 140 LPS. Permasalahan
umum yang dihadapi adalah tidak tersedianya database dan peta
sistem jaringan perpipaan air minum, sehingga mempersulit dalam
kegiatan operasi dan pemeliharaan serta analisa permasalahan jaringan
perpipaan. Untuk itu diperlukan pembuatan peta jaringan secara
lengkap untuk mempermudah akses dalam kegiatan pengelolaan baik
operasional dan pemeliharaan jaringan dan semua prasarananya.
Secara umum permasalahan-permasalahan yang dihadapi
pelayanan air bersih di kota Langsa adalah sebagai berikut :

dalam

a. Instalasi Pengolahan Air (IPA)


Permasalahan yang ada di Instalasi Pengolahan Air (IPA) secara
umum adalah tentang operasi dan pemeliharaannya. Untuk
kapasitas produksi 140 lpd, terdapat empat unit instalasi dengan
sistem yang berbeda. Walaupun lokasi keempat unit instalasi
tersebut berada didalam satu komplek, akan tetapi memerlukan
cara penanganan yang berbeda.
Unit -unit tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena
beberapa kerusakan ataupun masuk dalam masa pemeliharaan.
Oleh karena itu diperlukan perbaikan dan pengadaan alat baru.
Untuk pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) keumuneng
masih 100 % menggunakan listrik dari PLN sehingga apabila
terjadi pemadaman listrik maka Instalasi Pengolahan Air (IPA)
tersebut akan berhenti beroperasi.
b. Sistem Distribusi
Pada jaringan distribusi masih menggunakan pipa berjenis PVC
sehingga apabila terdapat pekerjaan rekontruksi/perlebaran badan
jalan maka pipa tersebut akan mudah pecah sehingga terjadi
kebocoran. Diharapkan pada masa pengembangan jaringan air
minum kedepannya dapat menggunakan pipa dengan tipe HDPE
yang mempunyai ketahanan terhadap pergerakan tanah.
Pengembangan jaringan distribusi air minum ini diharapkan
dikembangkan pada daerah-daerah yang masih mempunyai
pelayanan air minum yang masih kurang.

PT. REKA MULTI DIMENSI


CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-7

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

Gambar 5.3 Kondisi IPA dan Intake PDAM Tirta Keumuneng


5.5 KELEMBAGAAN DAN KONDISI PDAM TIRTA KEUMUNENG

PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa dibentuk berdasarkan Qanun


nomor 6 Tahun 2005 tentang pendirian dan Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa. PDAM
Tirta Keumueneng Kota Langsa merupakan pemekaran dari PDAM Tirta
Peusada Kabupaten Aceh Timur berdasarkan Berita Acara Serah Terima
No. 028/13532/2003 028/1675/2003 tanggal 27 Desember 2003.
Instalasi Pengolahan Air Bersih Keumueneng pada awalnya dibangun
oleh Pemerintah Kolonial Belanda tahun 1928 berupa Waduk Aluer
Gampu Kapasitas 20 40 Lpd, Sand Filter, Jaringan Perpipaan ACP dan
GIP serta Toren Air Bersih Kapasitas 250 M3 di pusat Kota Langsa untuk
melayani pelanggan Kota Langsa pada saat itu.
Pada tahun 1980 dibangun WTP Konvensional Kapasitas 60 Lpd oleh
DHV melalui sumber dana IGGI dengan mengambil air baku bersumber
dari Krueng Langsa yang dialirkan secara garfitasi melalui Upper Ground
pada Ketinggian 47,2M
kewilayah kota Langsa dan sekitarnya. Visi
PT. REKA MULTI DIMENSI
CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-8

RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM)

merupakan harapan dan cita-cita akan diwujudkan oleh perusahaan di


masa depan dalam jangka waktu menengah dan panjang. Visi ini akan
membentuk perusahaan di masa yang akan datang dan memberikan
arah bagi perkembangan perusahaan. Visi PDAM Tirta Keumuneng Kota
Langsa adalah terciptanya kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota
Langsa yang memenuhi standar kesehatan masyarakat. Misi PDAM Tirta
Keumuneng Kota Langsa untuk mendukung tercapainya visi adalah
mengutamakan pelayanan prima guna memenuhi kepuasaan pelanggan
dengan memperhatikan aspek kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
PDAM Tirta Kemuneng Kota Langsa mmempunyai struktur organisasi
yang berbentuk line atau garis. Organisasi yang menganut sistemline
atau garis ini hanya memiliki seorang pimpinan sebagai penanggung
jawab tertinggi menajemen perusahaan dan pada PDAM Tirta
Keumuneng pimpinan tertinggi disebut direktur. Setiap anggotanya
hanya menerima perintah dari seorang atasan dan bertanggung jawab
kepada atasan tersebut. Struktur organisasi PDAM Tirta Keumuneg Kota
Langsa dapat dilihat pada Gambar 5.3
WALIKOTA
BADAN PENGAWAS

DIREKTUR

KEPALA BAGIAN
ADM/KEUANGAN

KEPALA BAGIAN
TEKNIK
OPERASIONAL

KEPALA SUB
BAGIAN UMUM
DAN
PERSONALIA

KEPALA SUB
BAGIAN
PRODUKSI

KEPALA SUB
BAGIAN
KEUANGAN

KEPALA SUB
BAGIAN
PERENCANAAN

KEPALA SUB
BAGIAN
REKENING DAN
PEMBUKUAN

KEPALA SUB
BAGIAN
DISTRIBUSI DAN
TRANSMISI

KEPALA SUB
BAGIAN
PELAYANAN
LANGGANAN

KEPALA SUB
BAGIAN
PERAWATAN
KEPALA UPT
SUNGAI LUENG

Gambar 5.4 Struktur Organisasi PDAM Tirta Keumuneng Kota Langsa


PT. REKA MULTI DIMENSI
CONSULTANT TEKNIK
PEMBANGUNAN

5-9

Anda mungkin juga menyukai