Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 10

Transportasi secara umum diartikan sebagai usaha


pemindahan atau pergerakan orang/barang dari
suatu lokasi (asal) ke lokasi lainnya (tujuan).

Perencanaan transportasi adalah suatu kegiatan


perencanaan sistem transportasi yang sistematik,
yang bertujuan untuk menyediakan layanan
transportasi, baik sarana maupun prasarananya,
disesuaikan dengan kebutuhan transportasi bagi
masyarakat di suatu wilayah, serta tujuan-tujuan
kemasyarakatan yang lain.
1. Perencanaan operasional (jangka pendek)
 Meliputi pembuatan denah untuk
persimpangan
 penyeberangan pejalan kaki
 lokasi parkir, penempatan pemberhentian
bis (bus shelter)
 metode pemberian karcis, langkah-
langkah keselamatan, dll.
2. Perencanaan taktis (jangka menengah)
 berkaitan dengan pola manajemen
(pengelolaan) lalu lintas
 pembuatan jalan lokal
 pengendalian parkir
 pengorganisasian angkutan umum
 koordinasi pemberlakuan tarif
 pembuatan kawasan pejalan kaki,
3. Perencanaan Strategis (jangka panjang)
 Berhubungan dengan struktur dan
kapasitas jaringan jalan utama dan
transportasi umum
 keterkaitan antara transportasi dan tata
guna lahan
 keseimbangan antara permintaan dan
penawaran
 keterkaitan antara tujuan transportasi dan
ekonomi
 tujuan lingkungan dan sosial
1. Pendataan kondisi yang ada
2. Kebijaksanaan pemerintah untuk masa yang
akan datang
3. Perkiraan perkembangan wilayah kota
4. Perkiraan lalu lintas di masa yang akan
datang
Maksud dan tujuan dari kegiatan evaluasi
transportasi :
1. Untuk menentukan skema ataupun kebijakan
yang cocok untuk direkomendasikan
sehngga dapat dilaksanakan
2. Menghasilkan spesifikasi dasar dari suatu
usulan rencana yang layak ditindaklanjuti
3. untuk mengetahui secara lebih pasti tingkat
kelayakan dari semua alternatif skema
usulan dari berbagai aspek yang ditinjau,
sehingga penentuan/pemilihan usulan
terpilih akan lebih obyektif
1. Evaluasi Pra-Pelaksanaan
Dilakukan sebelum tahap implementasi
dengan tujuan membendingkan kinerja dari
beberapa alternatif sistem transportasi yang
diusulkan untuk diterapkan.

2. Evaluasi Pasca Pelaksanaan


Dilakukan setelah tahap implementasi
dengan tujuan untuk mengukur kinerja
sistem transportasi yang diterapkan apakah
telah memenuhi kriteria tujuan dan sasaran
atau belum.
1. Identifikasi alternatif trasnportasi
2. Deskripsi alternatif transportasi
3. Identifikasi komponen biaya dan manfaat
4. Kuantifikasi biaya dan manfaat
5. Evaluasi dan analisis tingkat kelayakan
 (Pasal 22 Peraturan Menteri Perhubungan PM
No. 74 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
dan Pengusahaan Jasa Pengurusan
Transportasi)
Setiap perusahaan jasa transportasi wajib
menyampaikan laporan data secara real time.

Anda mungkin juga menyukai