Anda di halaman 1dari 16

MAKANAN

KADALUWARSA

PMM - B

FITRIA RIZKI RAMADHANI


(P27833314011)

Kadaluwarsa
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 180 /Men.Kes/Per/IV/85 pasal 1, tentang makanan
daluwarsa :
Makanan adalah barang yang diwadahi dan diberikan label dan yang
digunakan sebagai makanan atau minuman manusia, akan tetapi
bukan obat;
Label adalah tanda berupa tulisan, gambar, atau bentuk pernyataan
lain yang disertakan pada wadah atau pembungkus makanan sebagai
keterangan atau penjelasan;
Makanan daluwarsa adalah makanan yang telah lewat tanggal
daluwarsa;
Tanggal daluwarsa adalah batas akhir suatu makanan dijamin mutunya
sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh
produsen.

Kadaluwarsa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
kadaluwarsa adalah sudah lewat ataupun habisnya dari batas
waktu berlakunya sebagaimana yang telah ditetapkan (tentang
makanan) dan apabila dikonsumsi, maka makanan tersebut akan
membahayakan kesehatan.

Kadaluwarsa
Daya simpan adalah kisaran waktu sejak makanan selesai
diolah atau diproduksi oleh pabrik sampai konsumen menerima
produk tersebut dalam kondisi dengan mutu yang baik, sesuai
dengan harapan konsumen.
Daya simpan inilah yang nanti menentukan waktu kadaluwarsa
suatu makanan. Oleh karena itu waktu kadaluwarsa adalah batas
akhir dari suatu daya simpan. Batas kadaluwarsa merupakan
batas dimana mutu makanan masih baik, lebih dari waktu tersebut
makanan akan mengalami tingkat penerunan sedemikan rupa
sehingga makanan tersebut dipandang tidak lagi pantas
dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen

Penentuan Batas Kadaluwarsa


Penentuan batas kadaluwarsa dilakukan untuk menuntukan umur simpan (shelf
life) produk. Penentuan umur simpan didasarkan pada faktor-faktor yang
mempengaruhi umur simpan produk pangan.
Faktor-faktor tersebut misalnya:
Keadaan alamiah;
Mekanisme berlangsungnya perubahan;
Kemungkinan terjadinya perubahan kimia.
Adapun faktor lainnya adalah:
Ukuran kemasan;
Kondisi atmosfer;
Daya tahan kemasan selama transit dan sebelum digunakan terhadap keluar
masuknya air, gas, dan bau.

Penentuan Batas Kadaluwarsa


Hal ini dilakukan dengan tujuan:
Menghindarkan dampak-dampak yang merugikan konsumen,
apabila batas kadaluwarsa itu benar-benar terlampaui;
Memberi tenggang waktu kepada produsen untuk menarik
produk-produknya yang telah melampaui batas kadaluwarsa
dari para pengecer atau tempat penjualan

Ciri Makanan Kadaluwarsa


Makanan yang mengalami kerusakan akan mengalami perubahanperubahan seperti :
Warna
Bau
Rasa
Tekstur
Kekentalan

Akibat Makanan Kadaluwarsa


Efek samping yang diderita konsumen akibat mengkonsumsi
makanan kadaluwarsa adalah keracunan.
Gejala-gejala umum dari keracunan yaitu: perut mulas, mual,
muntah, diare dan terkadang disertai kulit kemerahan, kejang
dan pingsan. Keracunan bahkan dapat mengakibatkan
kematian.

Peraturan yang Terkait


Perlindungan konsumen di Indonesia berdasar pada UndangUndang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang
dianggap dapat memperjuangkan hak-hak konsumen.

Pencegahan
Konsumen hendaknya harus memperhatikan beberapa informasi
penting tentang referensi apakah suatu produk berada dalam
tenggang waktu masuk kadaluwarsa atau tidak. Berikut informasi
terkait pertimbangan untuk terhindar dari makanan kadaluwarsa,
sebagai berikut:
1. Label
2. Kemasan dan perubahan fisik.
3. Batas Kadaluwarsa.
4. Makanan dalam kaleng.

Pencegahan
1. Label
Menurut Keputusan Diretorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM)
Nomor : 02240/B/SK/VII/91 Tentang Pedoman Persyaratan Mutu serta Label
Periklanan Makanan dan Periklanan makanan bagian satu poin dua disebutkan,
informasi yang harus dicantumkan pada label suatu produk adalah :
. Nama makanan/nama produk;
. Komposisi/daftar ingredient;
. Isi Netto;
. Nama dan alamat pabrik/importir;
. Nomor pendaftaran;
. Kode produksi;
. Tanggal Kadaluwarsa;
. Petunjuk atau cara penyimpanan;
. Petunjuk atau cara penggunaan;
. Nilai gizi;

Pencegahan
2. Kemasan dan perubahan fisik.
Produk makanan dengan kemasan yang sudah rusak atau tidak
layak merupakan ciri khas yang mudah dikenali untuk
dikonsumsi. Kemungkinan isinya pun sudah rusak karena telah
terkontaminasi. Untuk itu perlu diperhatikan jika mencium bau
yang tidak sedap, perubahan warna, bentuk, dan rasa yang
merupakan tanda-tanda makanan dalam kemasan telah rusak.

Pencegahan
3. Batas Kadaluwarsa
Pada setiap label produk kemasan harus mencantumkan
tanggal
kadaluwarsa/exp.
date/best
before.
Artinya,
makanan dan minuman mempunyai batas akhir yang aman
untuk dapat dikonsumsi dan dijamin mutunya, dengan
penyimpanan yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan
oleh produsen.

Pencegahan
4. Makanan dalam kaleng
Untuk mengkonsumsi makanan dan minuman kaleng, memilih
kaleng yang baik, tidak penyok, tidak berkarat dan tidak
cembung.
Setelah
mengenali ciri fisik
produk dari
pengemasannya yang harus dikenali berikutnya adalah
membaca informasi produk apakah sudah terdaftar di
Departemen Kesehatan termasuk juga harus memerhatikan
tanggal kadaluwarsanya.

Contoh Kasus
Pada hari Kamis tanggal 10 Pebruari 2011 di SD Negeri 12 Palu
Kelurahan Siranindi, pukul 11.00 Wita ada pembagian makanan
ringan nestle milo (coco blezz) dari PT Pagasindo bagi siswa dan para
guru di SD tersebut. Setengah jam kemudian salah satu dari yang
makan snack merasakan pusing, mual, dan muntah dan beberapa
jam selanjutnya disusul dengan keluhan yang hampir sama pada
yang lain dan sampai pada pukul 16.00 Wita beberapa yang makan
snack mengalami pusing, gejala mual, sakit perut, muntah, dan
diare bahkan ada yang mengalami demam. Satu orang rawat jalan
di dokter praktek, yang lainnya mencari pengobatan masing-masing.
Hasil penyelidikan lebih lanjut diperoleh bahwa penderita yang rawat
jalan mengalami gejala yang paling banyak yaitu pusing, mual,
muntah dan demam. Berdasarkan hasil wawancara didapat jumlah
yang sakit sebanyak 69 orang dari sekitar 416 jumlah siswa dan guru
di SD Negeri 12 Palu yang mengkonsumsi snack milo yang telah

Thankyou ~

Copyright frizkirama.

Anda mungkin juga menyukai