Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) / TERM OF REFERENCE (TOR)

PEMBANGUNAN EMBUNG-EMBUNG DI KABUPATEN BANYUMAS

Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Satuan Kerja : SNVT PJPA Serayu Opak
Sasaran Strategis (Renstra) : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sumber Daya
Air
Program : Pengelolaan Ketahanan Sumber Daya Air
Sasaran Program : Pengembangan Jaringan Air Tanah dan Air Baku
Indicator sasaran program : Kegiatan Pembangunan Embung-Embung di
Kabupaten Banyumas terlaksana tepat mutu, biaya
dan waktu sesuai spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan.
Hasil : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sumber Daya
Air
Unit Eselon II/Satker : Balai Besar Wilayah Sungai Serayu - Opak / SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Serayu -
Opak
Kegiatan : Pembangunan Embung-Embung di Kabupaten
Banyumas
Output : 5 buah
Outcame : 0,0043 m3/dt
Tahun Anggaran : 2023

A. LATAR BELAKANG
Lokasi rencana embung di Banyumas Secara geografis, Kabupaten Banyumas
terletak di sebelah Barat Daya dan bagian dari Propinsi Jawa Tengah. Terletak di
antara garis Bujur Timur 108o 39’17” sampai 109 o 27’ 15” dan di antara garis Lintang
Selatan 7 o 15’05” sampai 7 o 37’10” yang berarti berada di belahan selatan garis
khatulistiwa .

Embung Banyumas tersebar di beberapa tempat yaitu

a. Embung Karangnangka, Desa Karangnangka, Kec. Kedungbanteng, Kabupaten


Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
b. Embung Klapagading Kulon, Desa Klapagading Kulon, Kec. Wangon, Kab.
Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
c. Embung Watuagung, Desa Watuagung, Kec. Tambak, Kabupaten Banyumas,
Provinsi Jawa Tengah
d. Embung Kemutug Lor, Desa Kemutug Lor, Kec. Baturaden, Kabupaten
Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
e. Embung Sawangan, Desa Sawangan, Kec. Ajibarang, Kab. Banyumas, Provinsi
Jawa Tengah

Embung di Banyumas direncanakan mendapatkan sumber air dari mata air yang
beraada di sekitar lokasi rencana. Embung di Banyumas di rancang untuk memiiliki
tampungan total sebesar 118.743,29 m3. Dengan perincian sebagai berikut :

a. Embung Karangnangka = 15.417,58 m3


b. Embung Klapagading = 17.865,17 m3
c. Embung Watuagung = 53.855,60 m3
d. Embung Kemutug Lor = 26.946,15 m3
e. Embung Sawangan = 4.658,79 m3

Embung di Banyumas direncanakan memiliki potensi layanan untuk mengaliri Sawah


seluas 102,50 ha. Dengan kondisi kontur yang memiliki ketinggian beragam saluran
air dapat disalurkan langsung menuju sawah layanan sehingga lahan pertanian yang
berada lebih rendah jalan utama dapat teraliri secara gravitasi.

Kebutuhan Air Baku Embung di Banyumas Berdasarkan perhitungan kebutuhan dan


ketersedian air maka didapat kebutuhan air baku sebesar 4,30 ltr/det disetiap lokasi
embung. Upaya membangun atau mempertahankan genangan air pada suatu
kawasan telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak. salah satu
wujud pembangunan fisik dalam mempertahankan genangan adalah dengan
membangun embung. Diantaranya yaitu sebagai suplai air pertanian, mengurangi
puncak debit banjir, konservasi air tanah (infiltrasi), rekreasi dan wisata

1. Dasar Hukum
- Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
- Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
- Undang-Undang No. 32 Tahun 2010, tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
- Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
- Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
- Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL;
- Peraturan Presiden RI No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
- Peraturan Menteri PU No. 603/PRT/M/2005 tentang Pedoman Umum Sistem
Pengendalian Manajemen (Sisdalmen) Penyelenggaraan Pembangunan
Prasarana dan Sarana Bidang Pekerjaan Umum;
- Peraturan Menteri PU No. 34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Sistem Pengendalian Manajemen (Sisdalmen) Penyelenggaraan Kontrak
Jasa Konstruksi (Pemborongan) di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
- Peraturan Menteri PUPR No. 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
- Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2020 tentang Standar Dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
- Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
- Peraturan Menteri Keuangan No. 60/PMK.02/2018 tentang Persetujuan
Kontrak Tahun Jamak Oleh Menteri Keuangan
- Peraturan LKPP No 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia;
- Peraturan Menteri PUPR No 1 tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat
- Surat Edaran Menteri PUPR No 21 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Pemenuhan Persyaratan Perizinan Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Kerja Konstruksi, Dan Pemberlakuan Sertifikasi Badan Usaha
Serta Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi.
- Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Pedoman
Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan Untuk Pengadaan
Jasa Konstruksi Di Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat

2. Gambaran Umum
Embung Karangnangka Kab. Banyumas
Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Prop.
Jawa Tengah
Embung Klapagading Kulon Kab. Banyumas
Desa Klapagading Kulon Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas Prop. Jawa
Tengah
Embung Watuagung Kab. Banyumas
Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Embung Kemutug Lor Kab. Banyumas
Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas,Prop. Jawa
Tengah
Embung Sawangan Kab. Ajibarang

Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah


B. Penerima Manfaat
Dengan Dilaksanakannya kegiatan Pembangunan Embung-Embung di Kabupaten
Banyumas ini penerima manfaatnya adalah masyarakat di wilayah Desa
Karangnangka, Klapagading Kulon, Kemutug Lor, Watu Agung, Sawangan
khususnya, masyarakat di Kabupaten Banyumas pada umumnya.

C. Maksud dan Tujuan Kegiatan


Maksud dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pembangunan embung atau
penampung air lainnya pada daerah daerah strategis atau daerah-daerah
konservasi.

Tujuan Pembangunan Embung -Embung di Kabupaten Banyumas adalah :

a. Menyediakan tempat yang mampu menampung air sebagai salah satu


upaya perlindungan dan pelestarian sumber air,
b. Pengawetan air untuk pemanfaatan warga sekitar embung dan untuk
pengisian air tanah,
c. Penyediaan cadangan sumber air baku,
d. Penataan area sekitar embung.

D. Uraian Singkat dan Ruang Lingkup Kegiatan


Pekerjaan ini adalah melaksanakan pembangunan embung,, meliputi :

1. Pekerjaan Embung Karangnangka


a. Pekerjaan Kolam dan Tubuh Embung
b. Pekerjaan Jogging Track, Saluran Drainase, Pagar Pengaman
c. Bangunan Outlet dan Reservoir
d. Bangunan Inlet dan Kantong Lumpur
2. Pekerjaan Embung Klapagading Kulon
a. Pekerjaan Kolam dan Tubuh Embung
b. Pekerjaan Paving, Saluran Drainase, Pagar Pengaman
c. Bangunan Outlet dan Reservoir
d. Bangunan Inlet dan Kantong Lumpur
3. Pekerjaan Embung Watu Agung
a. Pekerjaan Kolam dan Tubuh Embung
b. Pekerjaan Paving, Saluran Drainase, Pagar Pengaman
c. Saluran Tersier
d. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah
e. Konstruksi Water Treatment
4. Pekerjaan Embung Kemutug Lor
a. Pekerjaan Kolam dan Tubuh Embung
b. Pekerjaan Paving, Pagar Pengaman
c. Konstruksi Drainase
d. Konstruksi Water Treatment
5. Pekerjaan Embung Sawangan
a. Pekerjaan Kolam dan Tubuh Embung
b. Pekerjaan Paving, Saluran Drainase, Pagar Pengaman
c. Saluran Tersier
d. Konstruksi DPT Lanscape
e. Konstruksi Water Treatment

Lingkup Pekerjaan :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan SMKK
3. Pekerjaan Utama:
a. Pekerjaan Tanah
b. Pekerjaan Beton
c. Pekerjaan Pembesian
d. Pekerjaan Pasangan Batu
e. Pekerjaan Bekisting
4. Pekerjaan Lain-lain

E. Peralatan Utama Pelaksanaan


Peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Embung-Embung di
Kabupaten Banyumas, yaitu:

No Jenis Kapasitas Jumlah


1 Excavator Minimal 138 HP 3

2 Excavator Maksimal 90 HP 3

3 Dump Truck 3 – 4 m3 3

4 Vibrator Roller 2-4 Ton 3

5 Bulldozer Minimal 100 HP 3

6 Batching Plant Minimal 25 m3/jam 1


F. Identifikasi bahaya
Pembangunan Embung-Embung di Kabupaten Banyumas memiliki Tingkat Resiko
Kecil, dengan identifikasi bahaya adalah:

No. Jenis/Tipe Identifikasi


Pekerjaan Bahaya

1. Pengadaan dan • Tertimbun longsoran batu bronjong


Pemasangan
Bronjong

G. Personel Manajerial
Personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Embung-Embung di
Kabupaten Banyumas, yaitu:

No Jabatan dalam Pengalaman Sertifika


pekerjaan yang akan Kerja (Tahun) Kompeten
dilaksanakan si Kerja
1. Manajer 4 tahun Ahli Muda Bidang
Pelaksanaan/Proyek Keahlian Teknik
Sumber Daya Air
Jenjang 7
(SIP. 10.001.7)
2. Manajer Teknik 3 tahun Ahli Muda Bidang
Keahlian Teknik
Sumber Daya Air
Jenjang 7
(SIP. 10.001.7)
3. Manajer Teknik 3 tahun Ahli Muda Bidang
Keahlian Teknik
Sumber Daya Air
Jenjang 7
(SIP. 10.001.7)
4. Manajer Keuangan 3 tahun -

5. Petugas Keselamatan 0 tahun Sertifikat Bimtek SMKK


Konstruksi

H. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan


-
No Jenis Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan
Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Utama
(kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Spesialis)
1. Pekerjaan Pintu Air
Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama
(kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi kualifikasi kecil dari Provinsi
Setempat)
1. Pasangan Paving

I. Penetapan Tingkat Resiko


Untuk paket tersebut diatas maka dengan ini menetapkan tingkat resiko keselamatan
kontruksi adalah : KECIL

J. Indikator Kinerja
a. Keluaran /Output (kualitatif)
Terlaksananya kegiatan pekerjaan Pembangunan Embung-Embung di
Kabupaten Banyumas;
- 5 buah Embung
b. Hasil/Outcome (kuantitatif)
- Suplai air baku 0,0043 m3/dt.

K. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan cara kontraktual yang
dilaksanakan oleh penyedia. Prosedur pengadan jasa konstruksi dalam
pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi ini dilakukan melalui metode
pelelangan Umum dengan pasca kualifikasi.
2. Tahapan Pelaksanaan
1. Pemberitahuan pengadaan oleh pengguna jasa;
2. Pengumuman pengadaan jasa konstruksi oleh pokja pengadaan;
3. Proses pengadaan barang dan jasa;
4. Penunjukan pemenang;
5. Pelaksanaan oleh penyedia jasa;
6. Proses PHO dan FHO.

L. Waktu Pencapain Keluaran


Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 8 (Delapan) bulan atau 240 (Dua Ratus
Empat Puluh) hari kalender yaitu Tahun Anggaran 2023 dengan Masa
Pemeliharaan 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) hari kalender setelah masa
konstruksi selesai.

M. Biaya Yang Dibutuhkan


Biaya yang diperlukan untuk kegiatan Pembangunan Embung-Embung di Kabupaten
Banyumas ini adalah sebesar Rp.68.800.000.000,- (Enam Puluh Delapan Miliar
Delapan Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN yang dibiayai dari anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) yang tercantum dalam DIPA SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Serayu Opak.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai dasar dalam pelaksanaan
kegiatan dan penyusunan anggaran pada tahun anggaran tersebut diatas.

Yogyakarta, 23 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai