Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN TEMPAT – TEMPAT UMUM

STASIUN BESAR MANGGARAI JAKARTA SELATAN

KELOMPOK 2 - 3 IV
-Andi M F -Raisa Nuri F
-Dwi Wulandari -Resa Mailina
-Lesdy Dahlia -Rosindah M
-Luthfia Andayani -Vini Rahmawati
-Nur Indah R
Masalah yang terjadi mengenai sanitasi di Stasiun
Besar Manggarai
• Air kotor ( dari toilet ) yang tidak terkelola dengan
baik
• Air bersih yang tidak terkelola
• Bangunan / Ruang Tunggu / Peron dengan atap
yang bocor
• Tempat sampah bocor dan tidak terdapat tutup
MASALAH YANG MENJADI BAHASAN
• Limbah Cair
▫ Air kotor yang tidak terkelola dengan baik
(ADMINISTRASI)

• Limbah Padat
▫ Tempat sampah bocor dan tidak terdapat tutup
(TEKNIS)
Sistem manajemen yang
dapat dilakukan untuk
memperbaiki permasalahan
tersebut, yakni:
Perencanaan (P1)
Limbah Cair
• Membersihkan saluran pembuangan air limbah
• Menutup saluran air limbah ( dari toilet )
Jangka • Pengurangan kuantitas dan konsentrasi buangan harus
sedapat mungkin diupayakan. Banyaknya air yang dibuang
Pendek bisa dikurangi dengan cara penghematan air, dll
• Tampung limbah cair yang tingkat bahayanya tinggi pada bak
penampungan
• Identifikasi limbah cair yang dihasilkan dengan melakukan uji
biologis, kimia dan mikrobiologis.
• Lakukan pengklasifikasian air limbah sebagai organik atau
Jangka anorganik
• Perencanaan pengolahan secara fisika, kimia dan Biologi
Menengah • Perencanaan tenaga pengolah air limbah
• Melibatkan pihak pemerintah dan swasta dalam pengelolaan
limbah cair
• Mengalokasikan dana untuk perencanaan pengelolaan limbah

• Desain unit pengolahan limbah cair


• Merancang RAB untuk biaya operasional unit
Jangka pengolahan air limbah
Panjang • Melakukan perancangan bangunan, kontruksi dan
operasi saluran pengelolaan air limbah cair
terpadu
Perencanaan (P1)
Limbah Padat
Jangka Pendek Jangka Panjang
Jangka Menengah
(TENKNIS) (ADM)
• Melapisi wadah • Melakukan • Membuat RAB untuk
tempat sampah pemisahan sampah biaya operasional
dengan plastik (organik dan pengelolaan sampah.
(TEKNIS) anorganik) dengan • Membuat TPS dan
• Membuang dan menyediakan fasilitas daftar petugas yang
mengganti tempat tempat sampah yang bertanggung jawab
sampah yang telah terpisah berdasarkan atas TPS tersebut.
rusak (TEKNIS) warna. (TEKNIS) • Mengalokasikan
• Petugas sampah • Menambah tempat dana untuk membeli
mengangkut sampah sampah yang saniter tempat sampah baru
setiap hari. (ADM) di sekitar lingkungan dan melakukan
stasiun. (ADM) pemisahan tempat
• Mengalokasikan smapah berdasrkan
dana untuk jenisnya
perbaikan tempat
sampah (ADM)
Pelaksanaan (P2)
Limbah Cair
TEKNIS :
• Membuat dan melakukan pengelolaan air limbah
menggunakan sistem pengelolaan air limbah yang terpadu
agar air kotor yang dihasilkan dari aktifitas manusia di
stasiun tidak terbuang langsung ke lingkungan sehingga
dapat mencemari lingkungan. Sistem pengelolaan air
limbah dapat menggunakan septic tank.
• Membuat penutup saluran pembuangan air limbah dari
toliet agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap saat
hujan turun
• Membuat sistem penjagaan dan pemeliharaan unit
pengolah limbah cair
SOSIAL: Memberikan pengetahuan berupa penyuluhan
terhadap petugas kebersihan mengenai pengawasan dalam
pengelolaan limbah cair
Pelaksanaan (P2)
Limbah Padat
• Menyediakan tempat sampah yang
saniter, yaitu memiliki tutup tidak bocor,
anti vektor, dilapisi plastik dan disediakan
tempat sampah yang berbeda setiap jenis
sampahnya.
• Adanya kegiatan pemilahan sampah
berdasarkan jenisnya.
Pengawasan (P3)
Limbah Cair
• Pengendalian
Setiap 6 bulan sekali dilakukan pemeriksaaan kualitas air limbah
dan di evaluasi untuk melakukan tindakan selanjutnya.
• Pengawasan
• Pihak pengelola stasiun bekerjasama dengan Dinkes
melakukan pengawasan terhadap kualitas air imbah yang
dibuang ke badan air dengan melakukan uji kualitas air
limbah.
• Pengelola stasiun melakukan pengawasan terhadap pekerja
serta lingkungan kerja.
• Membuat laporan RAB sesuai dengan yang sudah
dilaksanakan baik pada pengolahan limbah cair.
• Penilaian
Evaluasi terhadap kondisi sarana sanitasi dan kinerja petugas
kebersihan. Setelah dilakukan penilaian terhadap petugas
diberikan penghargaan jika kinerja baik, namun jika kurang
diberikan peringatan.
Pengawasan (P3)
Limbah Padat
• Pengendalian
• Pengangkutan sampah dilakukan secara rutin,
• Tempat sampah dilapisi plastik
• Menyediakan tempat sampah yang berbeda sesuai dengan jenis
sampah (organik dan anorganik)
• Pengawasan
• Membuat laporan RAB sesuai dengan yang sudah dilaksanakan
baik pada pengolahan limbah padat (sampah).
• Pihak stasiun melakukan pengawasan terhadap kondisi dan
keadaan TPS setiap minimal 3 bulan sekali.
• Pemantauan Vektor dan Binatang Pengganggu disekitar Tempat
sampah dan TPS
• Penilaian
Evaluasi terhadap kondisi sarana sanitasi dan kinerja petugas
kebersihan. Setelah dilakukan penilaian terhadap petugas diberikan
penghargaan jika kinerja baik, namun jika kurang diberikan
peringatan.
T
S H
K A
N

Anda mungkin juga menyukai