Anda di halaman 1dari 42

PERSAMPAHAN

PENGELOLAAN
SAMPAH 2

D R . N U R E N D A H W, D R A , M S
FA K U LTA S K E S E H ATA N M A S YA R A K AT
U N I V E R S I TA S D I P O N E G O R O
PENGELOLAAN SAMPAH

1. Subsistem Organisasi
2. Subsistem Teknis Operasional
3. Subsistem Pembiayaan Retribusi
4. Subsistem Pengaturan
5. Komponen Pera serta Masyarakat
1. SUBSISTEM ORGANISASI
a. Bentuk organisasi
b. Struktur manajemen
c. Struktur organisasi
d. Personalia ( kualitas & kuantitas )
e. Tata laksana kerja
f. Pendidikan dan latihan
2. SUBSISTEM TEKNIS OPERASIONAL

a. Tingkat Pelayanan
b. Daerah pelayanan
c. Subsistem penampungan dan pengumpulan
d. Subsistem pemindahan
e. Subsistem pengangkutan
f. Subsistem pembuangan akhir
3. SUBSISTEM PEMBIAYAAN RETRIBUSI

a. Sumber pendanaan
b. Struktur pembiayaan
c. Pola retribusi
4. SUBSISTEM PENGATURAN

a. Pembentukan peraturan daerah


b. Perda pembentukan organisasi pengelola
kebersihan
c. Perda ketertiban umm dibidang kebersihan
lingkungan kota
d. Perda pembentukan struktur tarif retribusi.
5. KOMPONEN PERAN SERTA MASYARAKAT

a. Bentuk partisipasi masyarakat


b. Materi & pembinaan masyarakat di bidang
kebersihan atau penyuluhan
c. Pelaksanaan program penyuluhan
d. Evaluasi & pemeliharaan kondisi
1. KEGIATAN OPERASIONAL
PERSAMPAHAN
Urutan kegiatan:
• Pewadahan sampah (on storage)
• Pengumpulan sampah (collection)
• Pemindahan sampah (transfer)
• Pengangkutan sampah (transportation)
• Pengolahan sampah (intermediate treatment)
• Pembuangan akhir (final disposal)
Skema Kegiatan Operasional Persampahan
sumber sampah

Peng pewadahan
olahan

pengumpulan
Reuse
Pemindahan & pengangkutan

recycle
Pembuangan akhir

Ket.
Aliran utama
Aliran
sekunder
Pengumpulan ,
pemilahan dan wadah
sampah

Alat angkut sampah


Muncipal Solid waste management
DUA CARA PENGANGKUTAN SAMPAH
PENGOLAHAN DAN RITASI
Cara Pengolahan
1. Pemadatan (compaction)
mengurangi volume sampah sec mekanis
2. Pembakaran (inceneration)
mengurangi volume sampah secr kimiawi
2. Penghancuran (shredding)
mengurangi volume sampah dg memotong atau
mengiris
composting

Pengolahan sampah dengan cara fermentasi


Composting, produksi listrik dan thermal

Peningkatan harga sampah melalui composting, produksi listrik dan thermal secara mekanis
1. Pemisahan
mendaur ulang material atau bahan untuk
ditingkatkan manfaatnya atau
diubah menjadi produk lain atau energi
2. Pengeringan
pengurangan kadar air unt mengurangi volume
dan berat sampah
3. Pemadatan (compaction)
4. Pengomposan (composting)
Pembuangan akhir (final disposal)
• cara memusnahkan sampah padat dari hasil kegiatan
pengumpulan dan pengangkutan maupun sampah padat
hasil buangan kegiatan pengolahan sampah
Cara
• open dumping
• landfill
a. sistem controlled landfill
b. sistem sanitary landfill
c. sistem improved sanitary landfill
d. sistem semi aerobik sanitary landfill
1. OPEN DUMPING
Sampah dibuang begitu saja di TPA dan dibiarkan
terbuka sampai pada suatu saat TPA penuh dan
pembuangan sampah dipindah ke lokasi lain atau TPA
baru.

2. LANDFILL
Perbaikan cara open dumping dengan
menambahkan lapisan tanah penutup diatas
sampah
1. OPEN DUMPING

sampah dibuang begitu saja di TPA dan


dibiarkan terbuka sampai pada suatu saat TPA
penuh dan pembuangan sampah dipindah ke
lokasi lain atau TPA baru.
2. LANDFILL

Perbaikan cara open dumping dengan menambahkan


lapisan tanah penutup diatas sampah
2A. SISTEM CONTROLLED LANDFILL

Sistem Controlled Landfill dg cara sampah ditimbun,


diratakan dan dipadatkan, pada kurun waktu
tertentu ditutup dgn lapisan tanah untuk
memperkecil pengaruh yang merugikan terhadap
lingkungan.
Bila lokasi pembuangan sampah telah mencapai
akhir usia pakai, seluruh timbunan sampah harus
ditutup dengan lapisan tanah.
2B. SISTEM SANITARY LANDFILL

Sistem sanitary landfill hampir sama dengan sistem controlled


landfill, hanya penutupan tanah dilakukan setiap hari pada
akhir jam operasi.
Dalam sistem ini diperlukan persediaan tanah yang cukup
untuk menutup timbunan sampah.
2C. IMPROVED SANITARY LANDFILL

 Pengembangan dari sistem sanitary landfill yang dilengkapi dengan


instalasi perpipaan sehingga leachate yang timbul dapat dialirkan ke
unit pengolahan.
 Dalam sistem ini juga diperlukan jaringan pipa ventilasi untuk
mengeluarkan gas-gas yang terakumulasi dalam timbunan sampah.
 Pelaksanaan sistem ini diperlukan tenaga ahli untuk memantau dan
mengawasi kegiatan operasi maupun kegiatan seluruh sistem.
 Memberikan dampak negatif yang kecil sekali terhadap lingkungan.
2D. SEMI AEROBIC SANITARY LANDFILL

 Pengembangan sistem improved sanitary landfill.


 Terdapat upaya mempercepat pembusukan sampah dengan
memasukkan oksigen atau udara ke dalam timbunan sampah.
3 jenis upaya pokok :
 operasi sistem sanitary landfill
 operasi unit pengolahan leachate
 operasi pemompaan udara.
 sangat menguntungkan tapi biaya investasi, pengoperasian, dan
pemeliharaan sangat mahal
Pembuangan akhir
OPEN
DUMPING
Controlled landfill Penutupan tanah: pada kurun
waktu tertentu

LANDFILL
Penutupan tanah: setiap hari
Sanitary landfill pada akhir jam operasi

Improved sanitary landfill Semi aerobic sanitary landfill


• Ada instalasi perpipaan untuk (Pengembangan sistem improved sanitary
keluar leachate dan landfill)
• Ada pemasukan oksigen / udara ke
• Jaringan pipa ventilasi untuk
timbunan untuk mempercepat
keluar gas
pembusukan sampah
Pengumpulan, pemilahan dan recycle sampah
Landfill
PENIMBUNAN SAMPAH DI TPA, LANDFILL
Pembukaan TPA
Land reclamation
Pertanyaan kelompok, tiap kelompok mengisi 3 soal yang urut (lihat slide
berikutnya

1.Aturan mana yang mengharuskan RS menggunakan pihak ketiga (pasal ayat)


2.Mengapa ada pihak ketiga
3.PP 56, UU 101, apa lagi aturan yang digunakan untuk mengatur pengelolaan sampah medis RS?
tambahkan peraturan menyangkut limbah RS yang lebih baru, dan mencabut PP 56dan 101 kah
4.Insinerator apakah yang membedakan boleh tidak bolehnya beroperasi?
5.Apa produk akhir incinerator, masih bisa dimanfaatkankah
6.Berapa suhu incinerator minimal di masa non pandemic dan masa pandemic covid 19
7.Sebutkan jenis lmbah medis dan non medis RS manakah yang paling banyak, mengapa limbah non
medis RS boleh dibuang ke TPA, kemana limbah medis RS dibuang, oleh siapa dan harus mendapatkan
perlakuan apa dulu?
8.Apa beda limbah B3, pathogen, sitotoksis dan medis dari limbah yang ada di RS
9.Berapa jumlah limbah padat RS /orang / TT
10.Berapa jumlah limbah padat domestic/orang /hari?
PERTANYAAN 11-20

11. Berapa jumlah limbah padat medis / orang/ TT?


12. Dari buangan apa saja sumber sampah padat medis di masa pandemic?
13. Bagaimana system pengolahan sampah medis di masa andemic covid 19 di tiap
jenjang fasilitas pelayanan kesehatan
14. Samakah jumlah limbah padat medis di masa pandemic covid dan tidak pandemi?
Mengapa? Jika meningkat berapa meningkatnya?
15. Bagaimana urutan pengelolaan sampah?
16. Pengolahan sampah dan pengelolaan sampah besar mana scoupnya, mengapa?
17. Apa saja jenis pengolahan sampah?
18. Apa saja jenis pembuangan akhir sampah, manakah yang paling sehat?
19. Sebutkan jenis pembuangan sampah akhir di kota anda dan mengapa
20. Kantong plastic untuk sampah dibedakan berdasarkan jenis sampah yang
dibuang,mengapa? Dan apa saja warna yang digunakan?
TUGAS TIAP KELOMPOK

1 11
2 12
3 1 13 6
4
5 2 14
6 15 7
7 3 16
8
9 4 17 8
10 5 18
19
20 9

Anda mungkin juga menyukai