Anda di halaman 1dari 62

FILOSOFI SAMPAH ?

Masduki &
Damahuri ITB

A. 1. SELAMANYA AKU MENJADI


PENDERITA AKIBAT HUMAN (manusia)
B. SEMUGA ALLAH MEMBERI PAHALA
2.

ATAS HAMBANYA
4. SELAMA ADA MASDUKI
PERSAMPAHAN AKAN HEBAT
5.SELAMA ADA MAS NASIR
PERSAMPAHAN AKAN HEBAT
SALAHKAN SAMPAH LAHIR
KE DUNIA ?

 HUKUM TERMODINAMIKA II

 SUMBER SAMPAH SOPO WAE ?


SETIAP ORANG & SEMUA ORANG PENGHASIL
SAMPAH
Akankah yang seperti ini tetap menjadi
kebiasaan kita?
SAMPAH
Diangkut Petugas (40 %)
Sebagian diangkut ke TPA
Sebagian dibuang secara liar (TPA liar)

Ditimbun (10 %)

Diolah (2 %) : Daur Ulang

Dibakar (30 %)
Total •Sungai
Timbulan Sampah
•Jalan
Lainnya (18 %)
•Taman
•dsb.
masih sangat Rendah !
Landasan Hukum
Pengelolaan Sampah di Indonesia
UU NO.18 Tahun 2008
tentang
PENGELOLAAN SAMPAH

“Setiap orang wajib MENGURANGI dan


MENANGANI sampah dengan cara
BERWAWASAN LINGKUNGAN “
(Pasal 19)

9
CARA MENGURANGI SAMPAH

 Meminimalkan timbulan sampah


Reduce
 Memanfaatkan kembali barang bekas Reuse
 Mengolah/mendaur ulang sampah
Recycle
3R
(Pasal 20) 10
CARA MENANGANI SAMPAH
(PASAL 22)

 PEMILAHAN SAMPAH TAHAP TERPENTING

 PENGUMPULAN
 PENGANGKUTAN
 PENGOLAHAN
 TPA
PEMROSESAN AKHIR----- ------- TPST

11
BISNIS KONSERVASI LINGK
= PENGELOLAAN DAN
PENGOLAHAN SAMPAH
BISNIS KONSERVASI LINGK
 PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN
SAMPAH KOTA APA RELEVANSINYA ?

 BISNIS = MONEY
 KONSEVASI = ENVIRONMENT= USAHA
UTK,MENPERTAHANKAN,MEMELIHARA
, DAN MENINGKATKAN FUNGSI JASA
LINGK( DJOKO MARSONO,prof).
ALUR SAMPAH
 1.SUMBER SAMPAH-------SETTLEMENT
 DAN NON SETTLEMENT 2.------
TIMBULAN SAMPAH( BERAT ATAU

 VOLUME /WAKTU)----3. PEMANFAATAN

 MAN/WOMEN--------4. SOLID WASTE----


TPA---TPST 5. ENVIRONMENT----- 6.
POLLUTION
POSISINYA DIMANA 3R?
1. HULU SUMBER /PERMUKIMAN
(SETTLEMEN)

2. TENGAH TPS (PERMANEN/NON

PERMANEN)

3. HILIR TPA
SUMBER (SETTLEMENTS)
DASAR ALASAN:
1. UNDANG2 NO 18 TH 2008

2. EFIFISIENSI TRANSPORTASI= BBM

3.UMUR TPA

4. MEMINIMALKAN PENCEMARAN
CARA DG PIPA YG BENAR
 SEBUAH KONSEP ZONASI
LINGK.PERMUKIMAN FUNGSI SBB :
 SEBAGAI BASIC DATA (TO NEED NOT
TO WANT)
 MEMUDAHKAN DALAM PERENCANAAN
DAN PELAKSANAAN PROGRAM
 SASARAN LEBIH FOKUS DAN SPESIFIK
 MENGAKSELERASI PROGRAM YG
JALAN DITEMPAT
TIAP ZONA SIFAT KARAKTER
BERBEDA
 ARTINYA POLA PENDEKATAN BEDA

 JENIS PROGRAM PASTI BEDA

 FAKTA : SAME MAWON

 HAMPIR SELURUH KOTA BELUM


PUNYA BASIC DATA ZONASI
PARADIGMA WAJIB DIUBAH
1. 3P 3R
(REDUCED,REUSED,RECYLED)

2. TPA REHABILITASI TPST

3. BAGAIMANA CARA YG EFEKTIF


PARADIGMA 3 P KE 3R
 TAHAPAN TAHAPAN -----KEY PERSON

 PROSES -----METODELOGINYA

 PRODUKNYA APA----- ZONASI ---KSM

 BERHASIL ---- INDIKATOR


METODE PENDEKATAN
 PRA (Participatory Rural Appraisal)
Untuk menggali dan mengetahui Aspirasi
/ keinginan dan Tentang Pemahaman
Masyarakat
 RRA (Rapid Rural Appraisal)

Untuk mengetahui Sosial Ekonomi


Masyarakat
 SWOT ANALYSIS
 AHP(ANALYTICAL HIRARKI PROCESS)
---DINAMIC SYSTEEM
STUDI TIMBULAN SAMPAH
 POPULASI

 SAMPLING

 DATA SEKUNDER :

 SUMBER DATA : KUALITATIF DAN


KUANTITATIF
DASAR & KRETERIA ZONASI (I)
 Zona merah yaitu menggambarkan belum dilakukan
pengelolaan sampah 3R di dalam permukiman masyarakat.
Adapun ciri-ciri rona merah adalah:
1. Masyarakatnya belum mempunyai kemauan di dalam
pengelolaan sampah dengan baik.
2. Masyarakat belum melakukan pengelolaan sampah 3R.
3. Masyarakat setempat belum mendapatkan sosialisasi
pengelolaan sampah oleh pemerintah.
4. Belum terbentuk kader lingkungan dan lembaga organisasi
5. Paradigma lama 3P (pengumpulan,pengangkutan dan
pembuangan) masih berlaku
ZONASI (2)
 Zona kuning yaitu menggabarkan sudah
dilakukan pengelolaan sampah tetapi belum maksimal.
Adapun ciri rona kuning adalah:
1. Masyarakat ada kemauan kuat untuk pengelolaan dan
pengolahan sampahnya.
2. Ada kader lingkungan tapi tidak berfungsi
3. Sudah disentuh program penyuluhan dan
pendamipingan mengenai sampah oleh pemerintah.
4. Sudah melakukan proses pemilahan sampah pada tiap
sumber
5. Paradigma lama dengan modivikasi dan perbaikan
sistem yaitu : proses pemisahan dan pemilahan sampah
ZONASI (3)
 Zona hijau yaitu rona yang menggambarkan sudah dilakukan
pengelolaan sampah dengan mandiri oleh masyarakat, sehingga
masyarakat sudah dapat memanfaatkan pengelolaan sampah 3R.
Adapun ciri-ciri rona hijau adalah:
1. Masyarakat sudah secara mandiri melakukan pengelolaan sampahnya.
2. Masyarakat sudah melakukan pengelolaan sampahnya dengan
mengunakan program pengelolaan sampah 3R.
3. Masyarakat sudah dapat menikmati pemanfaatan sampah sehingga
masyarakat sudah dapat mendapat keuntungan pendapat dari
pengelolaan sampah secara mandiri.
4. Kader lingkungan dan lembaga organisasi berjalan berdampingan
5. Terdapat pengembangan pola pengolahan sampah sperti kerajinan
sampah
6. Terdapat jaringan pemasaran hasil pemanfaatan sampah
GAMBAR 3P LAMA
 AMBIL FOTO DR ANTONY BANTUL
COPY SRAGEN
COPY BANK SAMPAH
COPY PRESENTASI
STRANAS 2009 DAN 2011
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
&
& REHABILITASI
REHABILITASI
TPA
TPA
PENGENDALIAN PENC. LINGKUNGAN
(TPA beroperasi)

• Pantau kinerja IPAL / LTP


• Pantau kualitas air tanah
• Pantau kualitas udara
• Pantau kepadatan lalat
• Antisipasi dampak sosial
• Perkuat buffer (pengijauan)
Pantau kualitas influen - efluen
Pantau kualitas
air tanah hilir & hulu
Check kualitas udara (debu, gas)
Pantau kepadatan lalat (fly index)
Pengendalian Pemulung
Tingkatkan penghijauan
REHABILITASI
TPA
Langkah 1 :
Apa permasalahan yg dihadapi ?

• TPA hampir penuh ?


• Open dumping dan mencemari lingkungan ?
• Menghadapi protes masyarakat ?

Widhi’04
Langkah 2 :
Apa tujuan yg ingin dicapai ?

• TPA masih dpt digunakan ?


• Pencemaran lingkungan diminimalkan ?
• Protes masyarakat mereda ?
• Pemanfaatan kompos ?

Widhi’04
KONDISI UMUM / TYPICAL
Permasalahan TPA

• TPA hampir penuh, lahan baru blm siap


• Open dumping dan mencemari lingkungan
• Menghadapi protes masyarakat
• Fasilitas kurang memadai
• Anggaran terbatas

Widhi’04
UPAYA REHABILITASI

• Harus ada keinginan & komitmen


• Tersedia alternatif pembiayaan
• Perencanaan & perancangan yg baik
• Pengawasan yg memadai

Widhi’04
LANGKAH REHABILITASI

• Rencanakan lay out : sel, penunjang


• Penggalian timbunan sampah
• Bentuk batas sel jelas (misal tanggul)
• Melengkapi fasilitas (lindi, gas)
• Pengisian sel dgn sampah baru

Widhi’04
MANFAAT REHABILITASI

• Daur ulang sel


• Tanah urug dari timbunan sampah tua
• “Kompos” dari timbunan sampah tua
• Lahan TPA yg lebih teratur
• Operasi controll landfill
• Dampak lingkungan yg lebih kecil

Widhi’04
TEKNIS PENINGKATAN / REHAB. TPA

• Modifikasi Open Dumping  CLF


• Penambangan TPA
• Pemisahan sel organik – non organik
• Peningkatan pengolahan lindi
• Pengendalian lalat / bau

Widhi’02
MODIFIKASI TPA OD  CLF

• Tujuan :
- Memperbaiki performa TPA
- Mengurangi dampak lingkungan
- Memanfaatkan kembali lahan TPA
• Prinsip teknis :
- Penggalian sampah tua / ‘kompos’
- Pembuatan tanggul pembatas
- Pengisian sampah baru
- Penutupan dengan ‘kompos’
CONTROLLED LANDFILL

CONTROLLED LANDFILL
PENAMBANGAN TPA

• Tujuan :
- Memanfaatkan kembali lahan
- Memanfaatkan produk ‘kompos’
secara aman
• Prinsip teknis :
- Penggalian sampah tua
- Pengomposan sampah tua
- Pemanfaatan kompos secara aman
(reklamasi, kehutanan)
Widhi’02
PEMISAHAN SEL ORGANIK – NON ORG.

• Tujuan :
- Memanfaatkan kembali lahan
- Memanfaatkan produk ‘kompos’

• Prinsip teknis :
- Pemisahan sel organik & non-org
- Pengomposan sampah organik
- Pemanfaatan kompos scr aman
- Pemanfaatan sel berulang kali
PENGOLAHAN LINDI

• Tujuan :
- Meningkatkan efisiensi pengolahan
- Mengurangi pencemaran air
• Teknis :
-Pembangunan fas. Resirkulasi
-Pemasangan aerator
-Penambahan biofilter
PEMANFAATAN LAHAN
EKS. TPA

• Ruang terbuka hijau


• Fasilitas olah raga
• Fasilitas rekreasi
• Tidak untuk hunian

Widhi’02
PENUTUP

• Potensi dampak sangat tinggi


• Perlu pengelolaan & pemantauan lingk.
• TPA Open dumping perlu rehabilitasi
• Pemanfaatan sesuai ketentuan

Widhi’0
END

Widhi’02

Anda mungkin juga menyukai