Anda di halaman 1dari 7

Volume 2, Nomor 1 (2021)

ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH BERDASARKAN


JUMLAH PENDUDUK DI DESA GEDANGKULUT KAB. GRESIK
MELALUI PENDEKATAN SISTEM DINAMIS
Ratih Angellina dan Aulia Ulfah Farahdiba
Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Email: auliaulfah.tl@upnjatim.ac.id

ABSTRAK

Kebutuhan air bersih selalu meningkat seiring dengan bertambah banyaknya jumlah
penduduk di suatu wilayah. Desa Gedangkulut adalah wilayah pedesaan yang terletak pada
Kecamatan Cerme, Gresik. Hingga saat ini, wilayah Desa Gedangkulut masih belum
mendapatkan distribusi dari jaringan pipa PDAM Kabupaten Gresik sehingga masyarakat
hanya memanfaatkan air bersih yang berasal telaga serta air tanah untuk sumber air bersih
untuk kehidupan sehari-harinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prediksi
kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah penduduk di Gedangkulut melalui sistem dinamis.
Perangkat lunak sistem dinamis yang digunakan adalah Vensim PLE. Berdasarkan analisis
melalui sistem dinamis, kebutuhan air penduduk Desa Gedangkulut tahun 2021 adalah
120.056 m3 meningkat sebesar 187.070 m3 pada tahun 2081.

Kata kunci: Sistem Dinamis, Kebutuhan Air, Vensim PLE

ABSTRACT

Clean water needs always increases along with increasing number of people in an area.
Gedangkulut Village is a rural area located in Cerme District, Gresik. Until now, the
Gedangkulut Village area still has not received distribution from the Gresik Regency PDAM
pipe network so that location only uses clean water from the lake and ground water for clean
water sources for their daily lives. The purpose of this study was to determine the prediction
of clean water needs based on the population in Gedangkulut through a dynamic system. The
dynamic system software used is Vensim PLE. Based on the analysis through a dynamic
system, the water demand of the residents of Gedangkulut Village in 2021 is 120,056 m3 an
increase of 187,070 m3 in 2081.

Keywords: Dynamic System, Water Demand, Vensim PLE

E-ISSN: 2789-6241 esec.upnvjt.com 103


P-ISSN: 2798-6268
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH “...”(RATIH ANGELLINA & AULIA ULFAH FARAHDIBA)

PENDAHULUAN
Kebutuhan air bersih meningkat seiring Pn = Po + r . dn (1)
dengan berkurangnya air bersih yang tersedia Keterangan :
pada suatu wilayah (Berhanu et al., 2017). Pn : jumlah penduduk pada tahun proyeksi
Faktor penyebabnya adalah akibat dari (jiwa)
populasi manusia yang selalu bertambah, Po : jumlah penduduk pada awal tahun dasar
berkurangnya wilayah untuk resapan air, dan (jiwa)
eksploitasi sumber air (Suheri et al., 2019). r : rata-rata pertambahan penduduk
Desa Gedangkulut adalah salah satu wilayah (jiwa/tahun)
pedesaan di Kecamatan Cerme, Kabupaten n : kurun waktu proyeksi (tahun)
Gresik. Total luas wilayah desa tersebut adalah r : selisih pertambahan penduduk
sebesar ± 474 ha dengan jumlah penduduk d : banyak data
sekitar 5431 jiwa pada tahun 2020. Hingga saat
ini wilayah tersebut belum ada distribusi b. Metode Geometrik
jaringan pipa air bersih PDAM Kabupaten Dalam metode ini, data darri
Gresik sehingga untuk kebutuhan sehari- perkembangan penduduk bertambah secara
harinya dalam menggunakan air, masyarakat berganda. Rumus matematis metode
memanfaatkan telaga khusus (embung) serta air geometrik yaitu :
tanah. Perlu diketahui proyeksi dan dinamika
untuk kebutuhan air masyarakat Desa Yn = Pt(1 + r)n (2)
Gedangkulut yang dibutuhkan untuk kehidupan Keterangan :
sehari-hari. Vensim PLE adalah software yang Yn : Total penduduk di tahun ke-n
digunakan untuk membentuk model simulasi Pt : Total penduduk di akhir tahun data
kebutuhan air bersih masyarakat Desa n : Interval waktu
Gedangkulut. Penelitian ini bertujuan untuk r : Persentase pertumbuhan penduduk (%)
mengetahui prediksi kebutuhan air bersih t : Interval waktu tahun (n – 1)
berdasarkan jumlah penduduk di Gedangkulut.
c. Metode Least Square
Kondisi Supplai Air Eksisting Metode ini digunakan ketika data
Tabel -1: Kondisi supplai air eksisting pertumbuhan penduduk suatu wilayah
cenderung berbentuk garis linier dan
datanya tidak selalu bertambah. Rumus
matematis metode least square yaitu :

Yn = a + b (3)
Keterangan :
Yn : Total penduduk di tahun yang akan
datang
a : Konstanta
b : Koef laju pertumbuhan penduduk

Prediksi Air Yang Dibutuhkan


Untuk menghitung banyaknya air yang
dibutuhkan oleh sebuah wilayah digunakan
persamaan dengan melakukan perkalian antara
Proyeksi Penduduk total jumlah penduduk dengan standar
Perhitungan proyeksi penduduk kebutuhan air sesuai kriteria daerah (Suheri et
dibedakan menjadi 3 metode, yaitu : al., 2019). Standar air yang dibutuhkan
a. Metode Aritmatika penduduk berdasarkan kiteria daerah dibedakan
Metode ini beranggapan laju menjadi 5, yaitu (Kementrian PUPR, 1996) :
perubahan penduduk suatu wilayah adalah
konstan dan tidak meningkat secara
signifikan (Steel & Mcghee, 1960).

E-ISSN: 2789-6241 esec.upnvjt.com 104


P-ISSN: 2798-6268
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH “...”(RATIH ANGELLINA & AULIA ULFAH FARAHDIBA)

Tabel -2: Standar Kebutuhan Air Berdasarkan 3. Data untuk Running Software Vensim:
Kriteria Daerah - Data jumlah penduduk
- Standar kebutuhan air

Metode Pengolahan dan Analisis Data


1. Proyeksi Jumlah Penduduk
Metode ini sesuai digunakan untuk
menghitung proyeksi penduduk pada
daerah dengan perkembangan penduduk
yang selalu bertambah secara konstan.
Rumus matematis metode aritmatika yaitu:
Pemodelan Sistem Dinamis Pn = Po + r . dn (4)
Sistem dinamis adalah metode yang r = (Σ r)/(d-1) (5)
dapat difungsikan sebagai pembentuk struktur
dan perkiraan perilaku juga umpan balik sistem 2. Prediksi Kebutuhan Air
dalam bentuk terpadu. Metode ini sudah Berikut ini persamaan yang
dipakai peneliti terdahulu dalam membentuk digunakan dalam perhitungan proyeksi
pemodelan sebuah pengelolaan air dari aspek kebutuhan air bersih:
kualitas maupun kuantitas. Qy = dy x Py (6)
Keterangan :
Software Vensim Qy : Air yang dibutuhkan (m3/detik)
Vensim PLE (Personal Learning dy : Standar kebutuhan air
Edition) adalah sebuah konfigurasi yang Py : Jumlah penduduk
dirancang untuk membuat model simulasi
sistem dinamis dari diagram simpal kausal serta 3. Formulasi Model
diagram stok dan flow. Berdasarkan data analisis kebutuhan
air bersih akan terlihat kebutuhan-
METODE PENELITIAN kebutuhan yang sejalan maupun yang
Deskripsi Wilayah Penelitian tidak sehingga dapat menimbulkan
Penelitian dilaksanakan di wilayah terjadinya ketidaksesuaian pada tujuan
Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, yang dimaksud.
Kabupaten Gresik. Secara administratif lokasi
ini terdiri dari 3 dusun, yaitu : Dusun 4. Identifikasi Sistem
Gedangkulut, Dusun Sawahan, dan Dusun Di langkah ini pendekatan yang
Jenggolok. dilakukan yaitu dengan membuat
penyusunan causal loop diagram yang
Metode Pengumpulan Data selanjutnya di interpretasikan dalam
1. Data primer: bentuk konsep diagram input - output.
- Observasi langsung di lapangan atas
sarana dan prasarana air bersih 5. Pemodelan Sistem
perdesaan dengan diambil titik Pemodelan dilakukan setelah
koordinat lokasi menggunakan GPS elemen model dimasukkan nilainya
dan didokumentasikan sehingga jika proses running berhasil
- Wawancara dengan perangkat desa dilakukan maka diperoleh elemen hasil
setempat dan warga pengguna air yang diinginkan
bersih
- Sampling Sumber Air (mengacu pada 6. Validasi Sistem
SNI 06-2412-1991) Validasi untuk pemodelan sistem
dinamik dapat dilakukan dengan
2. Data sekunder: menggunakan uji validasi AME (Absolute
- Peta lokasi penelitian Means Error) dan AVE (Absolute
- Letak geografis dan administratif Variance Error) dengan menggunakan
- Data kependudukan data jumlah penduduk.Berikut adalah
- Curah hujan, suhu, & kelembaban persamaannya menurut Muhammadi, et al
(2001) dalam Malaka (2015):

E-ISSN: 2789-6241 esec.upnvjt.com 105


P-ISSN: 2798-6268
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH “...”(RATIH ANGELLINA & AULIA ULFAH FARAHDIBA)

Batas penyimpangan yang dapat di


terima adalah maksimal 10 %.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kondisi Umum Wilayah Penelitian
Keterangan : Desa Gedangkulut adalah sebuah desa
yang berada di kecamatan Cerme, Kabupaten
S : Nilai simulasi
Gresik. Desa Gedangkulut terletak pada 7,18o -
A : nilai aktual 7,21o LS dan 112,52o – 112,54o BT yang secara
N : nilai interval waktu pengamatan geografis terletak disebelah selatan Kabupaten
Ss : nilai standar deviasi simulasi Gresik dengan luas wilayah sebesar 474 ha.
Sa : nilai standar deviasi actual

Gambar-1: Peta Lokasi Penelitian

Tabel-3:Tata Guna Lahan Tabel-4:Data Jumlah Penduduk Desa Gedangkulut


Wilayah Luas (ha) Jumlah Penduduk Tahun (jiwa)
Pemukiman 115 No Dusun
2016 2017 2018 2019 2020
Persawahan 240
Gedan
Tambak 54 1 3397 3429 3476 3484 3530
gkulut
Fasilitas Umum 65 Sawah
Total 474 2 1150 1161 1177 1179 1195
an
Jenggo
Curah Hujan, Suhu, dan Kelembaban 3 680 686 695 697 706
lok
Dari data 5 tahun terakhir didapatkan Total 5227 5276 5348 5360 5431
curah hujan rata-rata sebesar 60 mm/tahun.
Suhu udara rata-rata di wilayah tersebut Pemodelan Sistem Dinamis
berkisar antara 28,2 oC – 28,5 oC dengan rata- 1. Formulasi model
rata suhu sebesar 28,4 oC serta kelembaban
Berdasarkan analisis kebutuhan dan
udara berkisar 79 – 83 % dengan rata-rata
kelembaban 81 %. ketersediaan air bersih di Desa
Gedangkulut saat ini maka
Kependudukan permasalahannya dapat diformulasikan
Laju pertumbuhan penduduk sebagai berikut:
dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, kematian, 1) Jumlah penduduk Desa Gedangkulut
imigrasi dan emigrasi. terus meningkat setiap tahun.

E-ISSN: 2789-6241 esec.upnvjt.com 106


P-ISSN: 2798-6268
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH “...”(RATIH ANGELLINA & AULIA ULFAH FARAHDIBA)

2) Sarana dan prasarana air bersih yang 3) Desa Gedangkulut belum mendapat
belum seimbang dengan pertumbuhan pelayanan air bersih dari PDAM dan
penduduk yang terus meningkat. air bersih yang digunakan hanya
bersumber dari embung serta air tanah.
2. Identifikasi sistem

Gambar-2: CLD Kebutuhan Air

3. Pemodelan Sistem Kebutuhan Air dan Ketersediaan Air di Desa Gedangkulut


Laju pertumbuhan
penduduk Ds.
Gedangkulut

Populasi
penduduk Ds.
Pertumbuhan Gedangkulut
penduduk Ds.
Gedangkulut
Penghematan Standar kebutuhan air

Laju pertumbuhan
penduduk Ds.
Sawahan

Populasi Total populasi Total kebutuhan air


penduduk Ds. penduduk Desa penduduk Desa
Pertumbuhan Sawahan Gedangkulut Gedangkulut
penduduk Ds.
Sawahan

Laju pertumbuhan
penduduk Ds.
Jenggolok

Populasi
penduduk Ds.
Pertumbuhan Jenggolok
penduduk Ds.
Jenggolok

Gambar-3: SFD Kebutuhan Air

4. Validasi Model sebab-akibat yang ada di dalam


1) Uji validasi struktural dimana suatu model. Hasil simulasi model yang
model dikatakan valid jika dibuat menunjukkan adanya
infrastruktur sistem yang kesamaan dengan keadaan nyatanya,
direpresentasikan dalam bentuk laju pertumbuhan penduduk sangat
diagram, unit pengukuran, dan berpengaruh terhadap peningkatan
persamaan yang mendasarinya secara total kebutuhan air penduduk di Desa
akurat merepresentasikan hubungan Gedangkulut. Kesimpulannya, sistem

E-ISSN: 2789-6241 esec.upnvjt.com 107


P-ISSN: 2798-6268
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH “...”(RATIH ANGELLINA,ET AL.)

kebutuhan air tersebut dapat


dikatakan valid secara struktur karena
hasil running dapat
menginterpretasikan keadaan nyata.
2) Uji validasi nilai menggunakan
pendekatan AME (Absolute Means
Error) dan AVE (Absolute Variance
Error) dengan batas penyimpangan
maksimal dari uji validasi nilai ini Gambar-6: Simulasi Hasil Neraca Air
adalah sebesar 10%.
KESIMPULAN
Tabel-5:Tabel Uji Validasi Nilai Berdasarkan hasil analisis dan simulasi
Penduduk Ds Gedangkulut model maka dapat disimpulkan bahwa :
AME 0,001 Prediksi kebutuhan air penduduk Desa
AVE 0,07 Gedangkulut berdasarkan standar kebutuhan air
Penduduk Ds Sawahan di wilayah pedesaan selalu meningkat seiring
AME 0 dengan bertambahnya jumlah penduduk.
AVE 0,05 Berdasarkan hasil perhitungan, kebutuhan air
Penduduk Ds Jenggolok penduduk Desa Gedangkulut di tahun 2021
AME 0,0003 adalah 120.056 m3 dan meningkat sebesar
AVE 0,04 187.070 m3 pada tahun 2081. Kebutuhan air
tersebut meningkat hingga 1,6 kali dalam
5. Hasil running model
jangka waktu 60 tahun.
Hasil simulasi model pada tahun
2021 jumlah kebutuhan air penduduk Desa DAFTAR PUSTAKA
Gedangkulut adalah sebesar 120.056 Agustiar, I. (2019). Perencanaan Jaringan Pipa
m3/tahun dan terus meningkat hingga Air Bersih Desa Gedang Kulut
187.070 m3/tahun di tahun 2081. Hasil Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik.
simulasi neraca air menunjukkan nilai Unigres, 08, 1–9.
surplus air sebesar 48.438 m3/tahun di Almamalik, L. (2004). Tutorial Pengenalan
Software Vensim PLE (pp. 1–11).
tahun 2021 dan mulai terjadi defisit air Docplayer.
sebesar -706 m3/tahun pada tahun 2065. https://docplayer.info/66678080-Tutorial-
Dibawah ini adalah grafik hasil running pengenalan-software-vensim-ple.html
simulasi modelnya: Arifani, D. (2008). Dampak Perubahan
Penggunaan Lahan Terhadap
Keseimbangan Tata Air Di Kawasan
Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bandung Utara. https://digilib.itb.
200,000 m3/tahun ac.id/index.php/gdl/download/58171
200,000 m3/tahun
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
150,000 m3/tahun Kementerian Pekerjaan Umum dan
150,000 m3/tahun Perumahan Rakyat. (2013). Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Republik
100,000 m3/tahun
100,000 m3/tahun Indonesia NomoR 12/PRT/M/2013.
2020 2035 2051 2066 2081 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Time (Year) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Total kebutuhan air penduduk Desa Gedangkulut : model skenario 1.vdfx m3/tahun
Ketersediaan air total : model skenario 1.vdfx m3/tahun
Perumahan Rakyat. (2015a). Modul 10:
Gambar-4: Simulasi Model Jumlah Prasarana Air Baku Air Minum Sumber
Kebutuhan Air Air Mata Air. 16, 1–20.
https://simantu.pu.go.id/epel/e
dok/016e2_Modul_10_Perencanaan_Air_
Baku_dari_Air_Hujan.pdf

E-ISSN: 2789-6241 esec.upnvjt.com 108


P-ISSN: 2798-6268
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH “...”(RATIH ANGELLINA,ET AL.)

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lantara, D., Malik, R., & Nur, T. (2016).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Pengembangan Model Sistem Dinamik
Perumahan Rakyat. (2015b). Modul 7: Terhadap Ketersedi An Air Bersih Di
Prasarana Air Baku Air Minum Sumber Kabupaten Kutai Timur. Journal of
Air Mata Air. 16, 1–20. Industrial Engineering Management UMI,
https://simantu.pu.go.id/epel/edok 1(2), 16–20.
/016e2_Modul_10_Perencanaan_Air_Bak https://jurnal.teknologiindustriumi.ac.id/in
u_dari_Air_Hujan.pdf dex.php/JIEM/article/view/79
Badan Standarisasi Nasional. (1991). SNI 06- Lesmana Rian Andhika. (2019). Model Sistem
2412-1991 “Metode Pengambilan Contoh Dinamis: Simulasi Formulasi Kebijakan
Kualitas Air.” 48. PubliK (Dynamic System Model:
Berhanu, B. M., Blackhurst, M., Kirisits, M. J., Simulation Method in Formulation Public
Jamarillo, P., & Carlson, D. (2017). Policy). Simulation Method in
Feasibility of Water Efficiency and Reuse Formulation Public Policy, Vol. 10(25),
Technologies as Demand-Side Strategies 1–14.
for Urban Water Management. Journal of Malaka, H. (2015). Pemodelan Kebutuhan Air
Industrial Ecology, 21(2), 320–331. dan Ketersediaan Air Tanah di Pulau
Bonita, R. (2015). Studi Water Balance Air Tidore. Repository IPB, 1–121.
Tanah di Kecamatan. 4(1). http://repository.ipb.ac.id/handle/1234567
Fortunella, A. et al. (2015). Model Simulasi 8 9/77254
Sistem Produksi Dengan Sistem Dinamik Pemerintah Kabupaten Gresik. (2021). HSPK
Guna Simulation Model Of Production Kabupaten Gresik Tahun 2021.Gresik :
System With System Dynamic To. Jurnal Indonesia
Universitas Brawijaya, 3(2), 256–267. Peraturan Menteri Kesehatan No 17 Tahun
http://jrmsi.studentjournal.ub.ac.id/index. 2017 tentang Persyaratan Kesehatan
php/jrmsi/article/vie w/197 Lingkungan Kerja Perkantoran dan
Ghafiqie, A. (2012). Universitas Indonesia Industri
Pengembangan Model Sistem Dinamis SMI. (2017). SMI Insight 2017 - kuartal 2. 1–
Untuk Menganalisa Kontribusi Mrt 12. https://www.ptsmi.co.id/wp-
Jakarta Terhadap Pad Dki Jakarta. content/uploads/2017/07/SMI_Insight_Q2
Universitas Indonesia Library, 1–82. _2017_IND.pdf
http://lib.ui.ac. id/file?file=digital/20309 Steel, E. W., & Mcghee, T. J. (1960). Water
768-T31003 - Pengembangan model.pdf Suply and Sewerage (pp. 1–685).
Kementerian PUPR. (2000). Tata cara https://id.scribd.com/document/35636455
perencanaan teknik sumur resapan air 2/Water-Supply-and-Sewerage-by-E-W-
hujan untuk lahan pekarangan. Jakata : Steel-and-Terence-J-McGhee-Civil-Engg-
Indonesia For-All-pdf
Kementrian Lingkungan Hidup. (2007). Cara Suheri, A., Kusmana, C., Purwanto, M. Y. J., &
Pembuatan Sumur Resapan. Jakarta : Setiawan, Y. (2019). Model Prediksi
Indonesia Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan
Kementrian PUPR. (1996). Modul Proyeksi Jumlah Penduduk di Kawasan Perkotaan
Kebutuhan Air Dan Identifikasi Pola Sentul City. Jurnal Teknik Sipil Dan
Fluktuasi Pemakaian Air. Perencanaan Lingkungan, 4(3), 207–218.
Jaringan Pipa Transmisi Dan Distribusi https://doi.org/10.2924 4/jsil.4.3.207-218
Air Minum, 1–16. https://bpsdm.pu.go Sun, Y., Liu, N., Shang, J., & Zhang, J. (2017).
.id/center/pelatihan/upload Sustainable utilization of water resources
s/edok/2018/11/920dd_2._Proyeksi_Kebu in China : A system dynamics model.
tuhan_Air_dan_Identifikasi_Pola_Fluktua Journal of Cleaner Production, 142, 613–
si_Pemakaian_Air.docx.pdf 625.
Kementrian PUPR. (2017). Modul Pengantar Undang-Undang RI No. 7 tahun 2004 Tentang
Konservasi Sumber Daya Air. 3, 1–21. Sumber Daya Air. 1–110. Jakarta :
http://repository.warmadewa.ac.id/20/1/16 Indonesia
1-311-1-SM.pdf

E-ISSN: 2789-6241 esec.upnvjt.com 109


P-ISSN: 2798-6268

Anda mungkin juga menyukai