Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361099439

UPAYA KOREA SELATAN DALAM MENCEGAH TERJADINYA PERUBAHAN


IKLIM MELALUI SISTEM PENANGANAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH

Article · June 2022

CITATIONS READS

0 294

1 author:

Fadia Salsabillah
Jakarta State University
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Geografi Negara Maju View project

All content following this page was uploaded by Fadia Salsabillah on 05 June 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


UPAYA KOREA SELATAN DALAM PENCEGAHAN PERUBAHAN IKLIM
MELALUI SISTEM PENANGANAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH

Fadia Salsabillah
E-mail: sfadia62@gmail.com
Prodi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

ABSTRAK
Kajian ini ditulis untuk mengetahui peran Korea Selatan dalam mencegah terjadinya
perubahan iklim melalui sistem penanganan dan pengelolaan sampah yang dijalankan di
Korea Selatan. Metode yang digunakan dalam penulisan kajian ini adalah metode deskriptif.
Sedangkan data yang digunakan berupa data sekunder yang bersumber dari buku, artikel,
jurnal, internet, dan penelitian terdahulu.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah Korea Selatan dalam menangani permasalahan
sampah. Sistem daur ulang yang telah dijalankan sejak dahulu menjadikan Korea Selatan
sebagai negara yang memiliki sistem daur ulang terbaik di dunia, yang berhasil mengurangi
emisi gas CO2 sebesar 412.000 ton per tahun. Namun demikian, kendala dan hambatan yang
dialami Korea Selatan banyak dilalui. Adanya sistem pembuangan akhir sampah yang buruk
mendorong Korea Selatan untuk membangun TPA dengan fasilitas dan teknologi yang
canggih. Bahkan, sistem ekonomi sirkular menjadi sistem terbaru yang dijalankan Korea
Selatan untuk mengurangi masalah sampah plastik yang menumpuk.
Keyword: Perubahan Iklim; Pengelolaan Sampah; Korea Selatan

PENDAHULUAN gas-gas rumah kaca di atmosfer (Sri


Perubahan iklim merupakan masalah Fadhillah Utami, 2019). Dengan demikian,
besar yang tidak bisa dihindari saat ini. kebutuhan masyarakat akan sampah
Pemanasan global terasa begitu nyata dan plastik harus ditekan dan diperlukan teknik
banyak dikeluhkan oleh masyarakat dunia. pengolahan sampah plastik maupun
Tingginya jumlah emisi gas karbondioksida sampah lainnya yang tepat agar
(CO2) merupakan penyebab terjadinya permasalahan ini tidak terus-menerus
perubahan iklim global. Salah satu terjadi.
penyumbang emisi gas CO2 adalah Korea Selatan merupakan salah satu
sampah plastik, dimana proses produksi, negara di kawasan Asia Timur yang
konsumsi, hingga pembuangan sampah memiliki sistem terbaik dalam pengelolaan
plastik menghasilkan emisi karbon tinggi sampah. Mereka menggunakan sistem
yang menyebabkan tingginya konsentrasi daur ulang sampah dan menjadi negara

1
kedua tersukses dalam hal itu. Pada tahun Ginseng ini bergantung pada energi fosil.
1977, pengelolaan sampah dan lingkungan Hal itu beriringan dengan perkembangan
di Korea Selatan masih menghadapi Korea Selatan di sektor industri. Negara ini
banyak kendala dan masalah. Mereka menjadi produsen utama pengekspor
menggunakan sistem open dumping, yaitu barang-barang elektronik, mobil, dan
sistem pembuangan terbuka tanpa melalui peralatan lainnya yang menyebabkan
proses pengolahan sampah. Sistem open semakin meningkatnya jumlah sampah
dumping ini dijalankan pada Tempat dan limbah di negara ini. Aktivitas belanja
Pembuangan Akhir (TPA) Nanji yang online di masa pandemi juga memberikan
menimbulkan protes dari masyarakat dampak yang besar terhadap peningkatan
karena mengakibatkan pencemaran sampah plastik di Korea Selatan (David
terhadap sungai-sungai di sekitar TPA Belcher, 2022).
tersebut. Sumber daya manusia yang Dari adanya permasalahan ini,
terbatas dan kurangnya pengalaman pemerintah Korea Selatan terus berupaya
menjadi salah satu kendala yang dialami menghasilkan kebijakan-kebijakan yang
Korea Selatan pada waktu itu. Akibat lebih baik dalam hal pengelolaan sampah.
sistem pengolahan sampah yang buruk Pada tahun 1980-an, sistem safe disposal
menyebabkan terjadinya pencemaran dijalankan dan kemudian berubah menjadi
lingkungan dan wabah penyakit di reduce, recycle, safe disposal pada tahun
masyarakat akibat pencemaran tersebut 1990-an. Sementara itu pada tahun 2000-
(Yulia Hendra, 2016). an, mereka mulai menggunakan sistem
Seiring majunya negara ini, reduce, recycle, energy recovery, safe
peningkatan jumlah sampah dan limbah disposal (Yulia Hendra, 2016).
semakin tidak terhindarkan. Pada tahun
METODE PENULISAN
2007, negara Korea Selatan menghasilkan
Metode yang digunakan dalam
sampah sebesar 346 ribu ton dan
penulisan kajian ini adalah metode
meningkat hingga 497 ribu ton pada tahun
deskriptif. Metode ini dapat digunakan
2018. Profesor dari Departemen Teknik
untuk meneliti status sekelompok manusia,
Lingkungan Universitas Kyonggi, Rhee
sebuah objek, suatu kondisi, sebuah
Seung-whee mengemukakan bahwa
sistem pemikiran maupun suatu peristiwa
Korea Selatan merupakan negara yang
pada masa kini. Metode deskriptif
memiliki sumber daya alam dan sumber
bertujuan untuk mendeskripsikan,
energi yang terbatas. Negara ini
menggambarkan, atau melukiskan fakta-
mengandalkan impor untuk memenuhi
fakta/data-data, sifat-sifat serta hubungan
hampir keseluruhan kebutuhan bahan
antar peristiwa yang diselidiki secara
mentah dan energi. Pada tahun 2019,
hampir 65 persen bahan bakar di Negara

2
sistematis, faktual, dan akurat (Nazir, 1988 CO2 dapat dikurangi bahkan dipergunakan
dalam Nur Khoiri, 2018). lagi kebermanfaatannya. Selain beberapa
Data yang digunakan sebagai bahan upaya di atas, pemaparan lebih lanjut
kajian penulisan adalah data sekunder mengenai sistem pengolahan sampah
yang berasal dari sumber-sumber yang yang dilakukan Korea Selatan diantaranya
telah ada, seperti bahan pustaka, literatur, sebagai berikut.
penelitian terdahulu, buku, dan lain
Recycling System
sebagainya (Hasan, 2002 dalam
Korea Selatan menjadi salah satu
Syafnidawaty, 2020).
negara tersukses dalam program
PEMBAHASAN pengolahan limbah dan sampah melalui
Dari pemaparan permasalahan sistem daur ulang (recycling system). Data
sampah yang ada di negara maju tersebut, terbaru mengemukakan, pada tahun 2019,
Korea Selatan terus melakukan berbagai Korea Selatan telah berhasil melakukan
upaya dan cara melalui sistem pengolahan sistem daur ulang limbah makanan
sampah maupun limbah untuk mengatasi sebesar 95%. Setiap limbah makanan
permasalahan yang ada. Dimulai dengan tersebut didaur ulang menjadi pupuk, dan
penanganan sampah yang langsung dari sebagian didaur ulang menjadi pakan
asalnya, sosialisasi dan kampanye ternak.
mengelola sampah dengan benar kepada
anak-anak sekolah, hingga undang-
undang pengelolaan sampah dan limbah
yang dimulai dari tahun 1986 sampai
dengan tahun 2020 (Suci Sekarwati, 2021).
Teknologi canggih yang terkait
dengan pengelolaan sampah di Korea
Selatan juga tidak kalah dikembangkan. Gambar 1. Mesin pay-as-you-recycle
Sumber : koreatimes.co.kr, Juni 2013
Sebuah sistem baru yang juga telah
dipakai oleh beberapa negara maju mulai Teknologi memiliki peran yang cukup

diaplikasikan di negara ini. Sistem tersebut besar dalam keberhasilan ini. Di Seoul,

dikenal dengan circular economy, yaitu ibukota Korea Selatan telah memiliki

sebuah sistem berbasis ramah lingkungan tempat sampah pintar yang dilengkapi

yang mempertahankan nilai material agar dengan timbangan dan Radio Frequency

dapat dimanfaatkan secara berulang-ulang Identification (RFID). Tempat sampah ini

(Humairah Nur, 2021). Dengan sistem dapat menimbang dan menagih

tersebut diharapkan sampah plastik yang pembayaran sesuai dengan berat sampah

menjadi penyumbang terbesar emisi gas khususnya sampah makanan. Pejabat

3
Kota Seoul mengatakan, dalam enam tersebut dibedakan menjadi
tahun, tempat sampah pintar yang disebut kantong sampah makanan dan
dengan mesin pay-as-you-recycle ini telah kantong sampah yang dapat didaur
meminimalkan limbah makanan sebesar ulang. Kantong plastik sampah ini
470.000 ton (Douglas Broom, 2019). juga berbeda di setiap wilayah
Selain itu, kebijakan pemerintah sehingga masyarakat tidak dapat
yang tepat dan kepedulian masyarakat membuang sampah sembarangan
yang tinggi menjadi kunci utama di daerah lain (Miftahur Rahmi,
keberhasilan Korea Selatan dalam sistem 2019). Sesuai jenisnya, pemerintah
ini. Sistem daur ulang yang dijalankan Korea Selatan pun telah
Korea Selatan melalui beberapa tahapan, mengeluarkan kebijakan mengenai
diantaranya: klasifikasi pemilahan sampah yang
1. Masyarakat diharuskan untuk akan diterapkan, diantaranya:
membawa dan memakai kantong a. Sampah organik;
belanja ramah lingkungan pada b. Sampah anorganik;
saat belanja di supermarket. Jika c. Sampah lain yang bukan
mereka tidak membawa, maka termasuk sampah organik
petugas akan menawarkan maupun anorganik, seperti
pemakaian kardus atau kantong popok sekali pakai (Yulia
plastik sampah. Kantong plastik Hendra, 2016).
tersebut memang khusus Setelah sampah dipilah dan
diperjualbelikan di supermarket disesuaikan dengan jenis kantong
sebagai wadah sampah sebelum plastik, masyarakat bisa langsung
dibuang ke tempat pembuangan membuangnya di tempat
sampah (Miftahur Rahmi, 2019). pembuangan sampah. Tempat
sampah yang disediakan juga
dibedakan, misalnya tempat
sampah khusus kertas, botol
minuman alkohol, kardus, dan lain
sebagainya.
Gambar 2. Jenis-jenis kantong plastik
khusus sampah di Korea Selatan
Sumber : koreajoongangdaily.joins.com, Pemilahan sampah ini dilakukan
November 2020
untuk memudahkan petugas
2. Sampah yang dihasilkan harus
kebersihan dalam melakukan
dipilah terlebih dahulu sebelum
tugasnya. Sampah makanan dan
dimasukkan ke kantong plastik
sampah yang tidak bisa didaur
sampah. Kantong plastik sampah
ulang akan diambil setiap hari oleh

4
petugas, sedangkan sampah yang atau denda yang dikenai sangat berat.
bisa didaur ulang hanya diambil Hingga 1.000.000 won Korea bagi setiap
setiap seminggu sekali. Petugas pelanggar dan hadiah sekitar 290.000 won
akan langsung membawa sampah Korea bagi mereka yang melaporkan
yang bisa di daur ulang ke pelanggar (David Belcher, 2022).
perusahaan daur ulang Korea Sanksi/denda tersebut tidak hanya dikenai
Selatan. secara perorangan, namun masyarakat di
sekitarnya juga dapat dikenai
sanksi/denda. Misalnya, sampah di tempat
pembuangan sampah mereka tidak akan
diangkut oleh petugas. Dengan demikian,
mereka akan saling mengawasi dan
mengingatkan apabila terdapat
Gambar 3. Tempat pembuangan sampah masyarakat yang tidak mematuhi sistem
di Korea Selatan
Sumber : brinknews.com, Juli 2019 yang diberlakukan.
3. Apabila masyarakat Korea Selatan Hasilnya, tingkat daur ulang dan
ingin membuang barang bekas, pengomposan yang dijalankan di Korea
maka diwajibkan membeli kupon Selatan telah mencapai 60 persen. Angka
khusus di supermarket terdekat tersebut menjadi salah satu yang tertinggi
dengan harga yang berbeda sesuai menurut Bank Dunia. Saat ini, masyarakat
dengan jenis barang bekas yang Korea Selatan hanya menghasilkan
ingin dibuang. Kupon tersebut akan sepertiga sampah yang dihasilkan pada
ditempel pada barang bekas tahun 1991, yaitu sekitar 1,02 kilogram di
tersebut, yang kemudian akan setiap harinya (David Belcher, 2022).
diangkut oleh petugas dan dikirim
Circular Economy
ke perusahaan daur ulang (Miftahur
Sampah plastik kini menjadi
Rahmi, 2019).
perhatian global. Masa pandemi yang
Selain cara-cara di atas, pemerintah
berlangsung cukup lama, membuat
Korea Selatan juga mendorong
sampah plastik semakin meningkat akibat
masyarakatnya untuk melakukan daur
kegiatan belanja online. Peningkatan
ulang sampah yang dihasilkan. Misalnya
jumlah sampah plastik dan dampaknya
sampah botol bekas minuman yang
terhadap lingkungan mengharuskan
dikumpulkan lalu dikembalikan akan
masyarakat harus mengurangi kebutuhan
mendapat deposit dari harga pembelian
plastik dan menggantikannya dengan
minuman tersebut.
bahan yang ramah lingkungan. Namun,
Apabila masyarakat tidak menaati
kebiasaan penggunaan plastik sehari-hari
sistem yang diberlakukan, maka sanksi

5
membuat masyarakat sulit untuk mudah terurai atau disebut dengan
menggantikan plastik dan tetap biodegradable. World Economic Forum
memakainya meskipun telah dilarang oleh mengemukakan bahwa sampai dengan
negara. Akibatnya, jumlah sampah plastik tahun 2019, Korea Selatan telah berhasil
tetap meningkat di setiap tahunnya. Biaya mendaur ulang sebanyak 95% dari total
yang dibutuhkan untuk pengolahan sampah makanan mereka (Ana Noviani,
sampah plastik bisa dibilang cukup mahal. 2021). Dalam pengaplikasiannya, sistem
Korea Selatan pun mulai menggunakan ini menjadi andalan Korea Selatan untuk
sistem baru dalam menghadapi mengurangi sampah plastik. Dengan
permasalahan ini. Pemerintah Korea sistem ekonomi sirkular, plastik yang
Selatan menerapkan sistem ekonomi sudah terpakai dapat digunakan kembali
sirkular (circular economy) yang dapat secara berulang-ulang bahkan dapat
menghemat biaya dan memang sudah dilakukan daur ulang untuk nilai guna yang
dijalankan di beberapa negara maju berbeda.
lainnya. Namun belum diberlakukan sanksi
Sistem ekonomi sirkular merupakan atau denda apabila masyarakat Korea
sebuah sistem berbasis ramah lingkungan Selatan tidak mengikuti sistem baru ini. Hal
yang mempertahankan nilai material agar ini membuat masyarakat enggan untuk
dapat dimanfaatkan secara berulang- menaati dan memilih menyembunyikan
ulang. Tujuannya untuk memaksimalkan sampah mereka. Untuk itu, Korea Selatan
manfaat dari sebuah material secara melakukan promosi dan kampanye terkait
berulang atau menggunakan kembali sistem ekonomi sirkular yang dimulai dari
bahan atau produk sebanyak mungkin, taman kanak-kanak hingga sekolah dasar
dengan demikian limbah yang dihasilkan untuk mempelajari dan mempraktikkan
dapat diminimalkan. Ekonomi sirkular sistem ini. Selain itu, mereka juga
memiliki konsep yang berpegang pada memanfaatkan orang-orang terkenal
prinsip utama yaitu memaksimalkan sebagai model promosi untuk menarik
sumber daya yang ada untuk mengurangi keinginan masyarakat dalam melakukan
sampah yang dihasilkan (Humairah Nur, sistem ekonomi sirkular (Tanti
2021). Yulianingsih, 2021).
Pada tahun 2005, Korea Selatan
Sudokwon Landfill
memulai sistem ini dengan melarang
Sudokwon Landfill menjadi TPA
masyarakat untuk membuang sampah
sanitary landfill terbesar di dunia dan
makanan ke tempat pembuangan sampah.
termasuk dalam golongan sanitasi kelas
Pada tahun 2013, masyarakat diwajibkan
dunia. Sanitary Landfill merupakan salah
untuk mendaur ulang limbah makanan
satu metode pemrosesan akhir sampah
menggunakan kantong khusus yang

6
yang dilakukan mealui pengurugan Hendra, 2016). SLC juga bertujuan untuk
sampah secara berlapis pada sebuah mengurangi debu dan bau busuk yang
lahan yang telah disiapkan yang dihasilkan oleh tempat pembuangan
selanjutnya akan dipadatkan dengan alat sampah agar kualitas lingkungan di
berat dan pada tahap akhir akan ditutup sekitarnya tetap terjaga, menstabilkan dan
dengan tanah penutup. Pada praktiknya, mengurangi bahaya di TPA, memajukan
metode ini sangat memperhatikan aspek- teknologi pembangunan TPA, serta
aspek sanitasi lingkungan di sekitarnya. memajukan pula bisnis yang terkait dengan
Berbeda dengan metode open dumping taman ekologi (SLC, 2017).
sebelumnya, metode ini tidak Jenis sampah yang masuk ke
memperhatikan dampak pada lingkungan Sudokwon Landfill terdiri dari sampah
sekitar dan tidak diaplikasikan secara pembangunan, sampah kegiatan
sistematis. (Damanhuri, 2010 dalam Yulia perkantoran, dan sampah rumah tangga
Hendra 2016). yang mencapai sekitar 14 ton/hari. Fasilitas
pengelolaan sampah yang masuk sudah
sangat canggih yang dilengkapi dengan
sistem sampling otomatis, serta sistem
kontrol yang berintegrasi dengan wireless
network dan dilengkapi dengan CCTV
yang tersebar di 110 lokasi sekitar landfill.
Selain fasilitas pengelolaan sampah, gas
Gambar 4. Sanitary Landfill di Sudokwon Landfill
Sumber : tekdeeps.com, September 2020 dan air lindi yang dihasilkan akan
Sudokwon Landfill (dapat dilihat ditampung dan dikelola oleh fasilitas
pada Gambar 1) merupakan sebuah badan canggih untuk dijadikan sumber daya yang
usaha milik Korea Selatan yang bekerja bermanfaat. Fasilitas tersebut terdiri dari
sama dengan pemerintah Kota fasilitas pengolahan air lindi yang
Metropolitan Seoul yang bertujuan untuk berkapasitas sekitar 6.700 ton/hari dan
merencanakan dan membangun, fasilitas pengumpulan serta penyaluran
mengoperasikan, memelihara, dan gas sejauh 308 km. Selain itu, terdapat
merawat infrastruktur pengolahan sampah pula pembangkit listrik dari gas TPA
dan limbah, terutama pada TPA dan terbesar di dunia yaitu 50 MW landfill gas
sarana pendukung lainnya. Perusahaan ini power plant. Pembangkit listrik ini memberi
memiliki nama lengkap Sudokwon Landfill karbon kredit sebesar 349.000 ton
Site Management Corporation (SLC) yang CO2(eq) yang dapat memfasilitasi sekitar
dibentuk oleh Kementerian Lingkungan 440.000 rumah tangga, dengan biaya
Korea Selatan pada tahun 2000 (Yulia sebesar 90 cent won/kWh (Yulia Hendra,
2016).

7
digunakan. Semakin besar kantong
sampah yang dihasilkan, maka biaya yang
dikeluarkan semakin besar. Untuk
mencegah masyarakat yang tidak patuh,
pemerintah mamasang CCTV di tempat-
tempat pembuangan sampah liar.
Peraturan pengelolaan sampah juga
diterapkan pada perusahaan dan pabrik
Gambar 5. 50MW Power Plant
Sumber : SLC.or.kr industri di Korea Selatan. Pemerintah
mengeluarkan kebijakan Extended
Kebijakan Pemerintah
Producer Responsibility (EPR) pada tahun
Sistem penanganan dan
1998. Kebijakan ini mengharuskan setiap
pengelolaan sampah di Korea Selatan
perusahaan dan pabrik industri untuk
dapat dikatakan sangat berhasil.
mendaur ulang sebagian produk yang
Keberhasilannya tidak terlepas dari adanya
dihasilkan. Pada tahun 2003, peraturan ini
peran pemerintah yang mengeluarkan
membuahkan hasil. Sampah sebesar
kebijakan-kebijakan tepat mengenai
6,067 juta ton telah didaur ulang dan
sistem penanganan dan pengelolaan
memperoleh keuntungan mencapai lebih
sampah di Korea Selatan saat ini. Butuh 35
dari US$1,6 miliar. Kemudian pada tahun
tahun bagi negara ini untuk memperoleh
2008, sampah plastik hasil produksi telah
keberhasilan atas kebijakan dan sistem
didaur ulang sebesar 69.213 ton, yang
pengelolaan sampah.
menghasilkan keuntungan mencapai
Peraturan pertama dimulai pada
US$69 juta. Penerapan sistem ini juga
tahun 1986, yaitu undang-undang
berhasil menciptakan 3.200 lapangan
pengelolaan sampah yang mengatur
pekerjaan baru.
tentang klasifikasi sampah, pembagian
Selain keuntungannya di bidang
tanggung jawab dari setiap pemangku
ekonomi, kebijakan EPR juga berdampak
kepentingan, dan sistem pengelolaan
besar pada lingkungan. Kegiatan daur
sampah, termasuk sistem daur ulang.
ulang yang dijalankan dapat menurunkan
Kemudian, pemerintah Korea Selatan
emisi CO2 sekitar 412.000 ton per tahun.
menjalankan konsep volume based waste
Sebesar 23.532 ton emisi GRK (Gas
fee sistem and collecting the recyclable
Rumah Kaca) yang dihasilkan dari
waste pada tahun 1990. Konsep ini
pembuangan dan pembakaran sampah
menerapkan sistem pembuangan sampah
plastik pun berhasil dicegah melalui sistem
berbasis volume, yang mengharuskan
ini.
masyarakat Korea Selatan membayar
setiap kantong plastik sampah yang akan

8
PENUTUP Selatan. Dengan demikian, emisi gas
Kesimpulan karbon dioksida yang dihasilkan dari
Salah satu penyebab terjadinya pembuangan sampah dapat berkurang,
pemanasan global adalah tingginya emisi sehingga masalah perubahan iklim yang
gas CO2 yang dihasilkan oleh terjadi di dunia dapat teratasi.
pembuangan sampah. Permasalahan
DAFTAR PUSTAKA
sampah yang terjadi di Korea Selatan Belcher, David. 2022. In South Korea, an
dapat dikatakan cukup krusial. Emphasis on Recycling Yields Results.
Menumpuknya sampah makanan dan https://www.nytimes.com/2022/05/21/b
sampah plastik, hingga sistem usiness/south-korea-recycling. 31 Mei
pembuangan sampah yang buruk menjadi 2022.

dorongan bagi pemerintah Korea Selatan Hendra, Yulia. 2016. The Comparison Between
Waste Management System in
untuk berupaya mengatasi permasalahan
Indonesia and South Korea: 5 Aspects
ini. Kebijakan demi kebijakan dibuat oleh
of Waste Management Analysed.
pemerintah terkait penanganan dan
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspir
pengelolaan sampah. Upaya tersebut
asi/article/view/1281. 27-28 Mei 2022.
akhirnya membuahkan hasil. Penanganan HMTK_Kinetika. 2020. 3 Negara dengan
dan pengelolaan sampah di Korea Selatan Sistem Pengelolaan Sampah Terbaik
menjadi sorotan dunia. Melalui sistem di Dunia.
pemilahan sampah, daur ulang, ekonomi https://kinetika.hmtk.undip.ac.id/3-
sirkular, hingga TPA yang sudah dilengkapi negara-dengan-sistem-pengelolaan-

teknologi dan fasilitas canggih membuat sampah-terbaik-di-dunia/. 27 Mei 2022.

Korea Selatan menjadi salah satu negara Khoiri, Nur. 2018. Metodologi Penelitian
Pendidikan: Ragam, Model, dan
terbaik dalam hal penanganan sampah di
Pendekatan. Semarang: SEAP
dunia. Di setiap tahunnya, Korea Selatan
Semarang.
dapat mencegah emisi GRK sebesar
Noviani, Ana. 2021. Demi Ekonomi Sirkular,
23.532 ton dan berhasil menurunkan emisi Korea Selatan Pacu Ekosistem Daur
gas CO2 sebesar 412.000 ton per tahun. Ulang Sampah.
Oleh karena itu, Korea Selatan patut https://kabar24.bisnis.com/read/20211
menjadi percontohan bagi negara-negara 220/19/1479872/demi-ekonomi-
di dunia termasuk Indonesia. Melalui peran sirkular-korea-selatan-pacu-

pemerintah, kesadaran masyarakat, serta ekosistem-daur-ulang-sampah. 28 Mei


2022.
seluruh pihak-pihak yang terkait dapat
Nur, Humairah. 2021. Circular Economy,
bersama-sama melakukan komitmen
Upaya Mengelola Sampah Plastik
untuk mewujudkan penanganan dan
dalam Bisnis Berkelanjutan.
pengelolaan sampah yang baik seperti
https://www.ui.ac.id/circular-economy-
sistem-sistem yang dijalankan di Korea

9
upaya-mengelola-sampah-plastik- Syafnidawaty. 2020. Data Sekunder.
dalam-bisnis-berkelanjutan/. 28 Mei https://raharja.ac.id/2020/11/08/data-
2022. sekunder/. 28 Mei 2022.
Rahmi, Miftahur. 2019. 5 Aturan Membuang Tekdeeps. 2020. Sudokwon landfill ends in
Sampah di Korea Selatan. 2025 incheon city accelerates
https://anakrantau.id/life/5-aturan- modernization and expansion of
membuang-sampah-di-korea-selatan- incineration facilities in the building.
ft-yannie-kim/. 29 Mei 2022. https://tekdeeps.com/sudokwon-
RDS. 2021. Jurus Korsel Bangun Sistem Olah landfill-site-ends-in-2025-incheon-city-
Sampah hingga Untungkan Ekonomi. accelerates-modernization-and-
https://www-cnnindonesia- expansion-of-incineration-facilities-in-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.cnni the-building/. 28 Mei 2022.
ndonesia.com/internasional/20211222 Utami, Sri Fadhillah. 2019. Bagaimana Plastik
155425-113-737366/jurus-korsel- Berpengaruh pada Perubahan Iklim.
bangun-sistem-olah-sampah-hingga- https://zerowaste.id/knowledge/bagai
untungkan-ekonomi/. 28 Mei 2022. mana-plastik-berpengaruh-pada-
Sekarwati, Suci. 2021. Menengok Pengelolaan perubahan-iklim/. 27 Mei 2022.
Limbah di Korea Selatan yang Yulianingsih, Tanti. 2021. Jurus Korea Selatan
Berkesinambungan. https://dunia- Kelola Sampah Plastik Via Sirkular
tempo- Ekonomi yang Bisa Ditiru Indonesia.
co.cdn.ampproject.org/v/s/dunia.temp https://m.liputan6.com/global/read/470
o.co/amp/1530930/menengok- 9033/jurus-korea-selatan-kelola-
pengolahan-limbah-di-korea-selatan- sampah-plastik-via-sirkular-ekonomi-
yang-berkesinambungan. 27 Mei 2022. yang-bisa-ditiru-indonesia. 29 Mei
Sudokwon Landfill Site Management Corp. 2022.
2017. About SL Corp.
https://www.slc.or.kr/webzine/pc-
en/subpage/subpage2.html. 28 Mei
2022.
Sudokwon Landfill Site Management Corp.
2020. Waste to Energy.
https://www.slc.or.kr/webzine/pc-
en/subpage/subpage2.html. 28 Mei
2022.

10

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai