GREEN TRANSPORTATION

AND DISTRIBUTION
Kelompok 3
Julaintonius Khoman Naibaho (180403166)
Erlawan Yodi Risky Situmorang (180403169)
Juneri Piter Manik (180403170)
KEPUTUSAN PEMBANGUNAN PUSAT
DISTRIBUSI YANG BERKELANJUTAN
DALAM RANTAI PASOKAN

STMIK Mikroskil. ISSN. 1412 – 0100. VOL. 12, NO. 2

◦ Permasalahan : Rantai pasokan merupakan sebuah jaringan yang mengelola pengadaan
bahan baku, transformasi bahan baku ke produk antara dan akhir, dan distribusi produk
akhir ke pengecer atau pelanggan. Menentukan lokasi fasilitas (pusat) distribusi dalam
rantai pasokan dengan kendala pemenuhan pasar memungkinkan perusahaan lebih dekat
kepada pelanggan, dan memberikan keuntungan kompetitif. Mengurangi waktu
transportasi dan penggunaan minyak, biaya tenaga kerja dan peralatan merupakan faktor
utama untuk membantu perusahaan untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan
profitabilitas mereka.

◦ Tujuan Penelitian : Tujuan dari riset ini adalah mengembangkan model optimisasi dan
algoritma untuk menyelesaikan masalah rancangan rantai pasokan multi-eselon dan
manajemen persediaan yang ramah lingkungan.
◦ Metodologi Penelitian : Dalam paper ini kami mengusulkan sebuah pendekatan
MINLP untuk menyelesaikan model optimisasi untuk memutuskan pusat distribusi
berbasis pertimbangan lingkungan.

◦ Hasil Penelitian : Dalam paper ini, peneliti memberi sebuah model MINLP untuk
menghasilkan struktur jaringan optimal, transportasi dan tingkat persediaan pada
rantai pasokan multi-eselon dengan konsiderasi keberlanjutan. Pendekatan layanan
bergaransi digunakan untuk memodelkan sistem persediaan multi-eselon. Risk
pooling effect dipertimbangkan di dalam model ini dengan menghubungkan
permintaan pada downstream nodes ke upstream nodes. Untuk menyelesaikan
problema MINLP yang dihasilkan secara efisien untuk kasus skala besar, sebuah
pencarian fisibel tetangga yang didasarkan pada relaksasi Lagrange diusulkan.
DESAIN DENGAN JARINGAN GREEN
DISTRIBUTION
MODE TRANSPORTASI GANDA

ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences

o Permasalahan : Optimalisasi jaringan distribusi adalah meminimalkan biaya. Mayoritas Peneliti
menekankan pada biaya sebagai kriteria untuk mengukur kinerja jaringan distribusi. Hari ini, dengan
persaingan yang semakin ketat, serta tekanan yang diterapkan pada perusahaan oleh peraturan dan
lembaga swadaya masyarakat, tampaknya jaringan distribusi harus beroperasi di bawah dampak
lingkungan dan biaya pengoperasian yang rendah.

o Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan optimasi bi-obyektif untuk a
jaringan distribusi hijau. Pendekatan pengoptimalan kami menyoroti kompromi antara tujuan ekonomi
dan tujuan lingkungan. Kami menggunakan metode ε-batasan untuk menentukan front Pareto, yang akan
berfungsi sebagai alat pengambilan keputusan untuk konfigurasi jaringan distribusi hijau.
o Metodologi Penelitian : Metodologi untuk pengoptimalan dua tujuan untuk jaringan distribusi
hijau, dimana keputusan mengenai pilihan file moda transportasi dan alokasi permintaan
pelanggan, harus diambil sekaligus mengurangi Biaya relatif terhadap distribusi serta dampak
lingkungan

o Hasil Penelitian : Pengurangan dampak lingkungan yang signifikan dampak dari -19%
menjadi -58% terhadap peningkatan ringan biaya mulai dari +4% hingga +17%. Di samping
itu, untuk sisa solusi, kami perhatikan biayanya mengalami peningkatan dari +22% menjadi
+44% dibandingkan dengan lambatnya kemajuan dampak lingkungan dari -64% hingga -69%.
Oleh karena itu, kami dapat menyimpulkan bahwa untuk perusahaan prihatin dengan studi
kasus, pendahuluan yang kedua moda transportasi yang lebih berkelanjutan, dapat membawa
kita ke menyadari tingkat dampak lingkungan yang dapat diterima, di pengembalian biaya
yang sedikit meningkat.
A FRAMEWORK DISTRIBUTION STRATEGIS
ON GREEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri
o Permasalahan : Perubahan era industri baru yang menuntut peran industri dalam menjaga lingkungan
dengan mengurangi limbah dan polusi, menyebabkan timbulnya green supply chain Management dalam
penerapan strategi rantai pasok. Kepedulian perusahaan terhadap pelestarian dan kesadaran lingkungan
selama ini dituangkan dalam kegiatan-kegiatan Corporate social responsibility (CSR), tetapi strategi
tersebut menimbulkan ketidaknyamanan perusahaan dalam pembiayaan. Dengan demikian, pentingnya
aspirasi lingkungan yang membentuk strategy green supply chain management. Lebih jauhnya
penggabungan strategi green dengan strategy operasi seperti green procurement, green distribution dan
reverse logistic merupakan bagian dari process implementasi operasional saat ini.

o Tujuan Penelitian:
1. Strategi distribusi Logistik di perusahaan OTEL Service.
2. Mengeksplorasi green distribusi logistik di perusahaan OTEL Service.
3. Mendapatkan model strategi green distribusi logistik di perusahaan OTEL Service.
o Metodologi Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan qualitative dengan studi kasus di perusahaan OTEL Service.
Instrument penelitian dengan metode observation dan wawancara pada 5 orang informan
seperti board of director internal; operations manager internal; logistic manager internal;
wharehouse supervisor; external vendor or supplier, kemudian dianalisis melalui reduksi dan
ditarik kesimpulan.
o Hasil Penelitian :
Strategi Distribusi Logistik di Perusahaan OTEL Service
Berdasarkan Gambar bahwa kegiatan Otel Service memiliki dua kegiatan besar yang selama ini dijalankan,
yaitu kegiatan dalam bidang cargo manajemen dimana terdiri dari kegiatan online booking management,
PO Manajemen, Shipment Status, Tracking, Document Management Control, shipment message sharing
serta statistic. Disamping kegiatan cargo management control, Otel memiliki kegatan lain yaitu kegiatan
inventory manajemen & control yangmana kegiatannya terdiri dari transaction execution, flexible
inventory atribute tracking serta cycle counting. Apabila rangkaian kegiatan process tersebut dijalankan
dengan baik maka perusahaan diharapkan akan menghasilkan keuntungan.

Model strategi green distribusi logistik di perusahaan OTEL Service

Dari gambar 1 dan gambar 2 dapatlah dibedakan kegiatan supply chain yang dijalankan oleh perusahaan Otel Express
sampai dengan kegiatan supplai chain dengan berbasis Green Supply Chain Management (GSCM). Gambar 1, rantai
pasok perusahaan secara konvensional berfokus pada tujuan perusahaan yang menitik beratkan pada nilai, sedangkan
gambar 2 merupakan strategi Otel Express yang berbasis Green Supply Chain Management yangmana tujuan akhir dari
kegiatan distribusi logistik-nya selain pencapaian nilai juga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap ekologis.
Adapun kegiatan yang harus dikembangkan oleh perusahaan dimasa yang akan datang sebagai bagian dari strategi
perusahaan berfokus pada sustainability yaitu pemprosesan order (Order Processing), pengadaan/pembelian (Green
purchasing), kemasan hijau (Green Packaging), pergudangan (Green inventory), dan transportasi (green transportation).

Simpulan
1. Dalam rangka mewujudkan konsep industri yang berwawasan lingkungan, perusahaan perlu mengimplementasikan
konsep Strategy Green Distribution on Supply Chain Management yang berfokus sustainability.
2. Strategy Green Distribution on Supply Chain Management yang berfokus sustainability yang harus dijalankan
perusahaan Otel Express dengan tujuan akhir memberikan dampak yang signifikan terhadap ekologis, dengan
mengembangkan strategi pemprosesan order (Order Processing), pengadaan/pembelian (Green purchasing), kemasan
hijau (Green Packaging), pergudangan (Green inventory), dan transportasi (green transportation).
3. Dengan penerapan konsep Strategy Distribution Green Supply Chain Management maka perusahaan akan berpeluang
meningkatkan efisiensi aktivitas logistik sehingga menurunkan total biaya logistik perusahaan.
 Evaluasi komprehensif dari transportasi hijau
di daerah perkotaan utama Chongqing berdasarkan teori
pembangunan berkelanjutan
(Comprehensive evaluation of green transportation in
Chongqing main urban area based on sustainable
development theory)

Systems Science & Control Engineering

Permasalahan
Mengambil daerah perkotaan utama Chongqing sebagai daerah penelitian, makalah ini menggabungkan
konten tersebut transportasi hijau perkotaan dan pembangunan berkelanjutan, karakteristik kota
pegunungan dan faktor yang mempengaruhi transportasi hijau. Indeks yang relevan dari indeks evaluasi
lalu lintas hijau perkotaan sistem disaring dengan memperhatikan ketersediaan masing-masing data
indikator, sekaligus komprehensif. Sistem indeks evaluasi lalu lintas hijau yang sesuai untuk kota
pegunungan ditetapkan. Analitik Proses Hierarki (AHP) dan Metode Entropi Informasi digunakan untuk
menentukan bobot masing-masing faktor dan bobot kombinasi masing-masing indeks dalam sistem indeks
evaluasi hijau lalu lintas perkotaan. Kemudian bobot faktor evaluasi dan indikator digabungkan dan
diberdayakan. Menggabungkan Software ArcGIS dengan model evaluasi, pengumpulan data dan evaluasi
indikator lalu lintas hijau dilakukan di sembilan distrik di Chongqing. Terakhir, saran dan langkah
perbaikan diajukan untuk mempromosikan pengembangan lalu lintas hijau di Chongqing.
Tujuan Penelitian
Paper ini untuk bertujuan sebagai evaluasi komprehensif lalu lintas hijau di Chongqing daerah
perkotaan utama. Sistem indeks evaluasi perkotaan Sistem lalu lintas di daerah pegunungan
dibangun, dan data pengumpulan dan evaluasi indeks lalu lintas hijau di sembilan distrik Chongqing
dilakukan dengan menggunakan ArcGISperangkat lunak dan model evaluasi.

Metodologi Penelitian
Pada penelitian ini metodologi yang digunakan adalah Proses hierarki analitik untuk menghitung
bobot
Hasil Penelitian
Adapun hasil penelitian paper ini adalah pada utama berkelanjutan pembangunan dan lalu lintas
hijau, dan hubungan antara lalu lintas hijau dan lalu lintas perkotaan berkelanjutan
pengembangan, studi ini mengembangkan indeks evaluasi sistem lalu lintas hijau
dikombinasikan dengan komponen lalu lintas hijau di daerah perkotaan utama Chongqing. A
komprehensif model evaluasi indeks dengan hierarki analitik proses dan metode entropi
informasi ditetapkan, dan bobot dan indeks komprehensif dari evaluasi indeks lalu lintas hijau di
sembilan distrik di Chongqing dihitung. Tingkat perkembangan lalu lintas hijau di sembilan
distrik dievaluasi dengan ArcGIS, dan levelnya fasilitas lalu lintas, kualitas pelayanan lalu lintas
dan lingkungan perkotaan dianalisis. Hasil evaluasi menunjukkan kekurangan dan tantangan
perkembangan transportasi hijau di Chongqing, dan beberapa yang berharga saran dan tindakan
perbaikan untuk pembangunan transportasi hijau di Kota Utama Chongqing disediakan.
 Transportasi Hijau dan peran riset operasi
(Green Transportion and the Role of Operation
Research)
Departemen Industrial Management, Persian Gulf University,
Bushehlr 75169, Iran
Permasalahan
Industri transportasi sebagai pengangkut barang dan penumpang tidak dapat disangkal
merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting bagi pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi dan industri. Angkutan jalan raya, di tengah-tengah ini, masih mempertahankan
popularitasnya, dan terlepas dari perkembangan angkutan udara, laut dan kereta api, perusahaan
sangat mengandalkan angkutan jalan raya sebagai pilihan yang paling bisa diandalkan. pada saat
yang sama Indonesia merupakan salah satu konsumen produk minyak bumi terbesar, dan
dengan demikian menjadi penyumbang besar gas rumah kaca dan emisi CO2 di udara. menjadi
masalah yang mengancam, dampak lingkungan dari industri yang berbeda secara keseluruhan,
dan polusi transportasi yang spesifik
Tujuan Penelitian
makalah ini bertujuan mencoba menjembatani kesenjangan ini dengan memberikan wawasan tentang
apa atau mungkin berkontribusi pada masalah, dengan meninjau bagaimana hal itu telah dilakukan
dan bagaimana itu akan terjadi.

Metodologi Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah vehicle Routing Problem (VRP). VRP merupakan permasalahan
distribusi yang mencari serangkaian rute untuk sejumlah kendaraan dengan kapasitas tertentu dari satu atau lebih depot untuk
melayani konsumen. Menurut (Toth & Vigo, 2002), tujuan yang ingin dicapai dalam VRP yaitu
(i) meminimalkan ongkos perjalanan secara keseluruhan,
(ii) meminimalkan jumlah kendaraan yang digunakan,
(iii) menyeimbangkan rute, dan
(iv) meminimalkan keluhan pelanggan
Hasil Penelitian
Sektor transportasi adalah infrastruktur tak tergantikan yang telah dikelola oleh ekonomi dan pembangunan sosialmungkin.
Jutaan ton barang dan jumlah penumpang dilakukan oleh sektor setiap hari. Orang-orang pergi ketempat kerja mereka, kargo
dikirim ke dan dari tanaman, siswa diberikan tumpangan ke sekolah mereka, keluarga pergibelanja untuk bahan makanan
mereka dan banyak kegiatan lebih tergantung di sektor. Namun, pada saat yang samadari pentingnya untuk kehidupan global
itu adalah bahaya TH itu, karena itu adalah salah satu yang terbesar konsumen minyak bumiproduk dan oleh karena itu
adalah pencipta utama partikel berbahaya yang ada termasuk gas rumah kaca dan CO, sebagaiyang paling umum dari
mereka, di udara.Ini adalah sementara yang mendesak untuk mengurangi emisi tersebut telah menyadari dan komunitas
global telahdiaktifkan di bawah payung dari paradigma transportasi hijau". Ini adalah rumah terbaik untuk
mengumpulkansemua upaya untuk mengamankan planet dan makhluk hidupnya, Insinyur mekanik, pembuat kebijakan,
perkotaanperencana, insinyur lingkungan, ulama manajemen, insinyur industri, perilaku sosial dan perilakuadvocates,
insinyur kimia, administrator bisnis, peneliti transportasi, insinyur otomotif danlainnya di banyak bidang pengetahuan,
sekarang bekerja sama untuk merembes sektor transportasi.Penelitian operasi, menjadi salah satu dari mereka, tampaknya
telah tertinggal di belakang. Kami menempatkan penekanan tertentu diperan operasi penelitian dalam makalah ini dan
disebut untuk yang sudah dimulai kontribusi, dan menyerukan lebihkegiatan dalam hal ini. Dengan alat optimisasi nya,
memberikan kontribusi ke hijaudari masalah yang dikenal baik belajar; yaitu routing dan pasokan merek recugineering,
Selain itu, atau adalahdukungan keputusan dan ini membantu menyelesaikan persyaratan hijau.