Anda di halaman 1dari 14

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING STATUS PEMBAYARAN APARTEMEN


BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : PALTROW CITY, SEMARANG)
Priambudi Surya Saputra1, Wiwik Budiawan2, Sriyanto3
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Prof. H. Soedharto, SH. Semarang 50275
Telp. (024) 7460052
E-mail: priambudisuryas@gmail.com, wiwikbudiawan@gmail.com, sriyanto.st.mt@gmail.com

ABSTRAK
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan
keputusan. Informasi merupakan hasil proses data beragam yang telah dibentuk sedemikan rupa
sehingga sesuai dengan permintaan pengguna. Kesalahan informasi yang diperoleh mengakibatkan
kesalahan dalam pengambilan keputusan. Pada developer property Paltrow City, Sistem Informasi
dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk mempermudah dalam mengelola dan memonitoring
pembayaran Bellini Tower Apartment, guna mendapatkan informasi secara cepat, akurat ,efektif, dan
efisien. Sistem informasi tersebut harus mampu memberikan informasi secara ringkas dan memiliki
daya guna yang tinggi bagi manajemen Paltrow City kapanpun dibutuhkan. Hasil perancangan sistem
informasi monitoring pembayaran apartemen ini mampu mengatasi permasalahan yang ada pada
sistem sebelumnya. Sistem informasi monitoring ini menampilkan status pembayaran semua unit
apartemen dalam satu tampilan dan rincian pembayaran yang telah dilakukan. Sistem informasi
monitoring pembayaran apartemen ini dirancang berbasis web dengan bahasa pemograman Hypertext
Preposessor (PHP).
Kata kunci: Sistem Informasi, Monitoring Pembayaran, PHP

ABSTRACT
Information is very important for management in decision-making. The information is the result of a
variety of data processing that has been formed in such a way so as to suit the user's request. Error
information obtained lead to errors in decision making. Paltrow City on property developers, system
information needed by management to facilitate in managing and monitoring the payment Bellini Tower
Apartment, in order to obtain information quickly, accurately, effectively, and efficiently. The
information system should be able to provide information in a concise and has a high efficiency for
management Paltrow City whenever needed. Results of monitoring information system design
apartment payment is able to overcome the problems that exist in the previous system. System
monitoring information showing the status of the payment of all apartment units in one view and the
details of payments made. Payment monitoring information system is designed web-based apartment
with Hypertext Preposessor programming language (PHP)
Keyword: Information system, payment monitoring, PHP

PENDAHULUAN tersebut menjadi salah satu dorongan Paltrow


Latar Belakang City untuk merancang suatu sistem informasi
Perancangan sistem informasi sebagai sarana pengolah dan penyedia
memungkinkan pemakai mengakses data dan informasi bagi manajemennya.
informasi secara cepat dan mampu Paltrow City merupakan salah satu
menggantikan sistem penyimpanan data-data proyek properti di Kota Semarang yang
konvensional ke dalam bentuk data-data yang sedang dikembangan oleh Adhisatya Group.
dapat disimpan dalam komputer sehingga Salah satu andalan dari Paltrow City adalah
meningkatkan efisiensi dalam pencarian data bangunan apartemen 17 lantai yang bernama
dan perawatan data (Dawan, 2011). Hal Bellini Tower Apartment dengan jumlah total
444 unit apartemen. Dalam kegiatan merupakan suatu pendekatan yang digunakan
operasionalnya, pihak manajemen Paltrow untuk mengembangkan sistem perangkat
City mengalami permasalahan dalam lunak yang memiliki enam tahapan proses
melakukan monitoring pembayaran Bellini utama, antara lain perencanaan sistem
Tower Apartment. (planning), analisa (analysis), desain
Proses monitoring pembayaran (design), implementasi (implementation),
Bellini Tower Apartment yang berjalan saat pengujian (testing) dan pengelolaan
ini masih dilakukan secara manual yaitu (maintenance) (Ragunath et all, 2010).
dengan menggunakan Ms Excel. Salah satu Sistem informasi ini diharapkan mampu
permasalahan yang timbul dari sistem yang membantu mengatasi permasalahan yang
masih manual ini adalah adanya perulangan dialami oleh management Paltrow City.
data yang tidak perlu. Maksud dari
perulangan data yang tidak perlu adalah Rumusan Masalah
adanya proses perulangan penginputan data Kondisi pengelolaan data administrasi
yang sama untuk proses yang berbeda. Data pembayaran Bellini Tower Apartment saat ini
yang telah direkap dalam sistem tidak dapat masih belum terintegrasi dengan baik. Selain
dimanfaatkan secara maksimal karena proses itu, tidak adanya suatu sistem informasi yang
manual ini. memberikan data informasi bagi direktur
Permasalahan lain yang muncul mengenai status pembayaran dari semua unit
adalah ketika dalam proses pencarian apartemen dalam satu tampilan untuk
informasi yang harus dilakukan satu per satu, mempermudah melakukan kontrol. Untuk
baik informasi apartemen, informasi itu, diperlukan suatu sistem informasi yang
konsumen, maupun informasi pembayaran membantu memonitoring administrasi
apartemen. Dengan data yang terpisah, pembayaran dan mempercepat penyampaian
proses pencarian informasi ataupun data informasi pembayaran Bellini Tower
penyampian informasi juga membutuhkan Apartment.
waktu yang lebih lama. Hal ini berdampak
pada kegiatan monitoring pembayaran Tujuan Penelitian
apartemen dan status pembayaran apartemen Dari permasalahan yang timbul
yang menjadi terhambat. tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk
Dari pihak management Paltrow City 1. Mengidentifikasi aliran informasi dalam
menginginkan suatu sistem informasi yang sistem monitoring pembayaran apartemen
dapat membantu dalam mengelola proses pada Paltrow City yang berjalan saat ini.
administrasi pembayaran, memberikan 2 Merancang sistem informasi monitoring
informasi jatuh tempo pembayaran dan status pembayaran apartemen pada Paltrow
dalam memonitoring status pembayaran dari City berbasis website.
semua unit apartemen dalam satu tampilan, 3. Menganalisis hasil rancangan sistem
apakah pembayaran yang dilakukan lancar, informasi monitoring status pembayaran
terkena SP 1 atau bahkan terkena SP 2 secara apartemen pada Paltow City.
cepat, tepat dan mampu diakses kapan saja
sehingga memudahkan untuk membantu Batasan Penelitian
dalam pengambilan keputusan bisnis agar Dalam pelaksanaan penelitian ini digunakan
semakin singkat dan akurat berkat dukungan pembatasan masalah agar tujuan penelitian
sistem informasi tersebut. dapat tercapai. Pembatasan masalah tersebut
Untuk mengatasi masalah-masalah diantaranya adalah:
seperti diatas, maka dibutuhkan perancangan 1. Pengerjaan sistem informasi ini terbatas
suatu sistem informasi monitoring pada satu PC localhost (server & client).
pembayaran yang terintegrasi dan mudah 2. Sistem informasi ini terbatas pada sistem
diakses terkait dengan proses monitoring informasi pengolahan data administrasi
administrasi pembayaran pada Bellini Tower pembayaran dan monitoring status
Apartment berbasis website. Sistem informasi pembayaran apartemen yang dilakukan
ini akan dikembangkangan dengan sampai dengan pembayaran downpayment.
menggunakan pendekatan System
Development Life Cycle (SDLC). SDLC
mengembangkan sistem informasi. SDLC
DASAR TEORI terdiri dari delapan tahap, yaitu : penelitian,
Definisi Sistem Informasi analisis, desain, pemograman, pengujian,
Menurut (Laudon & Laudon, 2010), implementasi, operasi dan pemeliharaan.
sistem informasi merupakan komponen yang
Entity Relationship Diagram (ERD)
saling bekerja sama untuk mengumpulkan, Menurut (Ladjamudin, 2005)
mengolah, menyimpan dan menyebarkan menjelaskan bahwa ERD adalah suatu model
informasi untuk mendukung pengambilan jaringan yang menggunakan susunan data
keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis yang disimpan dalam sistem secara abstrak.
masalah dan visualisasi dalam sebuah ERD ini berabeda dengan DFD, ERD
organisasi. Selain itu, (Stair & Reynolds, merupakan model jaringan data yang
2012) mendefinisikan sistem informasi menekankan pada struktur-struktur dan
sebagai seperangkat elemen atau komponen relationship data.
yang saling terkait yang dikumpulkan
(input), manipulasi (process), menyimpan, Data Flow Diagram (DFD)
dan menyebarkan (output) data dan informasi Menurut (Pressman, 2010), DFD atau
dan memberikan reaksi korektif (feedback) diagram aliran data adalah sebuah teknik
untuk memenuhi tujuan. grafis yang menggambarkan aliran informasi
Basis Data (Database) dan transformasi yang diaplikasikan pada
Basis data adalah sebuah saat data bergerak dari input menjadi output.
penyimpanan data yang besar yang bisa Bentuk dasar dari DFD disebut juga data
digunakan oleh banyak pengguna dan flow graph atau bubble chart.
departemen (Connolly & Begg, 2010). Context Diagram
Semua data terintegrasi dengan jumlah Diagram konteks adalah diagram
duplikasi yang minimum. Basis data tidak yang terdiri dari suatu proses dan
lagi dipegang oleh satu departemen, tetapi menggambarkan ruang lingkup suatu sistem
dibagikan ke seluruh departemen pada (Jogiyanto, 2005). Diagram konteks
perusahaan. Basis data itu sendiri tidak hanya merupakan level tertinggi dari DFD yang
memegang data operasional organisasi tetapi menggambarkan seluruh input ke sistem atau
juga penggambaran dari data tersebut. output dari sistem. DFD akan memberi
Dalam penyimpanan informasi gambaran tentang keseluruan sistem. Sistem
modern dan manajemen penelitian, dibatasi oleh boundary. Dalam diagram
pengambilan database merupakan masalah konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh
penting. Dalam pengambilan database yang ada store dalam diagram konteks.
konvensional, struktur tabel yang
PHP dan My SQL
mengandung nilai dan query adalah sesuatu
PHP adalah singkatan Hypertext
yang harus diatasi (Jing, Wang, & Sun, 2014)
Preposessor yang digunakan sebagai script
Menurut (Ozorhon, 2014) sistem
server-side dalam pengembangan web yang
database berbasis web dapat digunakan untuk
disisipkan pada dokumen HTML. PHP
meningkatkan kontrol aliran dan membuat
dikatakan sebagai sebuah server-side
keputusan yang lebih baik karena sistem
embedded script languange artinya sintaks-
yang dipertimbangkan untuk meningkatkan
sintaks dan perintah yang kita berikan akan
organizational learning berdasarkan
sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi
perolehan data, penyimpanan informasi yang
disertakan pada web browser, tetapi
berguna dalam database dan pengambilan
prosesnya secara keseluruhan dijalankan di
data bila diperlukan.
server (Aditya, 2010)
System Development Life Cycle (SDLC) MySQL (My Structure Query
Menurut (Rainer, Turban, & Potter, Languange) adalah sebuah implementasi dari
2010) System Development Life Cycle sistem manajemen basis data relasional
(SDLC) adalah kerangka kerja tradisional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis
yang terstruktur dan yang digunakan untuk dibawah lisensi GPL (General Public
proyek TI besar, serta terdiri atas berbagai Licensi). MySQL sebenarnya merupakan
proses yang berurutan untuk turunan salah satu konsep utama dalam basis
data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL A’

(Aditya, 2010).
Penentuan Tujuan
METODE PENELITIAN · Mengidentifikasi aliran informasi dalam sistem monitoring pembayaran Bellini Tower
Apartment yang berjalan saat ini.
Kerangka Pikir ·
·
Merancang sistem informasi monitoring status pembayaran Bellini Tower Apartment.
Menganalisis hasil rancangan sistem informasi monitoring status pembayaran Bellini
Kerangka pikir menggambarkan Tower Apartment.

seluruh aspek-aspek yang ada di dalam


peneitian. Kerangka pikir membantu dalam
Pengumpulan Literatur dan Data
memahami isi dari penelitian yang dilakukan · Teori dan konsep perancangan sistem informasi.
· Pengumpulan data harga apartemen, skema pembayaran, proses pembelian apartemen
peneliti ditunjukan pada gambar 1 dan proses pembayaran apartemen

Fenomena
Proses pencatatan administrasi pembayaran apartemen pada
Paltrow City masih dilakukan secara manual dengan Ms Excel dan Identifikasi Sistem
belum terintegrasi dengan baik untuk memudahkan memonitoring · Identifikasi aliran informasi sistem monitoring pembayaran saat ini
status pembayaran seluruh apartemen.
· Identifikasi kebutuhan sistem baru hasil perbaikan dari sistem saat ini

Objek Penelitian
Judul Penelitian
Proses kegiatan monitoring
Tema Penelitian Perancangan Sistem Informasi Monitoring
ststus pembayaran pada Paltrow
City khususnya Bellini Tower
Sistem Informasi Status Pembayaran Apartemen Berbasis Web Perancangan Sistem Informasi
Apartment
(SK : Paltrow City, Semarang)
· Pembuatan diagram konteks
· Pembuatan database
· Pembuatan desain interface
Identifikasi Masalah
Kondisi pengelolaan data administrasi pembayaran saat ini masih
belum terintegrasi dengan baik serta tidak adanya suatu sistem
informasi yang memberikan data informasi bagi direktur mengenai
status pembayaran dari semua unit apartemen dalam satu tampilan
untuk mempermudah melakukan kontrol. Evaluasi Sistem
Evaluasi hasil analisis dan perancangan sistem informasi monitoring status pembayaran
apartemen

Penetapan Tujuan
Solusi
· Mengidentifikasi aliran informasi dalam sistem monitoring
Pembuatan sistem informasi monitoring
pembayaran apartemen pada Paltrow City yang berjalan saat ini. Kesimpulan dan Saran
berbasis web yang mencakup
· Merancang sistem informasi monitoring status pembayaran
pengelolaan data adminsitrasi
apartemen pada Paltrow City berbasis website.
pembayaran dan status pembayaran
· Menganalisis hasil rancangan sistem informasi monitoring status
seluruh apartemen dalam satu tampilan
pembayaran apartemen pada Paltow City.

Selesai

Hasil
Sistem Informasi Monitoring Status Pembayaran Apartemen Berbasis Web Gambar 2 Alur Penelitian (Lanjutan)
Informasi Monitoring Laporan
Informasi data pelanggan, Tampilan status Laporan rincian
unit apartemen dan harga
apartemen
pembayaran
apartemen
pembayaran
apartemen ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM
Analisis Kebutuhan
Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitan Analisis kebutuhan dari sistem informasi
monitoring pembayaran apartemen ini
Alur Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi informasi
Alur penelitian berisi tahap-tahap yang dibutuhkan pada sistem, aktivitas
penelitian yang harus ditetapkan lebih dahulu sistem dan pihak yang melakukan aktivitas
sebelum melakukan pemecahan masalah pada sistem tersebut ditunjukan pada Tabel 1
sehingga penelitian dapat dilakukan dengan Tabel 1 Kebutuhan Informasi
terarah, terencana, sistematis, dan
memudahkan dalam memecahkan User Kebutuhan Informasi
permasalahan yang ada. Gambar 2 merupakan Direktur Informasi status semua unit
alur penelitian yang digunkanan peneliti. apartemen dalam satu tampilan
Mulai Informasi rincian pembayaran
apartemen
Rekap data informasi total unit
Studi Literatur
Studi Lapangan
Observasi proses monitoring
· Jurnal Ilmiah Marketing Informasi data unit apartemen
· Buku Referensi
pembayaran apartemen
· PenelitianTerkait Informasi harga unit apartemen
Informasi daftar unit terpesan
Perumusan Masalah
Informasi syarat pembayaran KPA
Kondisi pengelolaan data administrasi pembayaran saat ini masih belum terintegrasi dengan
baik serta tidak adanya suatu sistem informasi yang memberikan data informasi bagi Collection Informasi daftar unit terpesan
direktur mengenai status pembayaran dari semua unit apartemen dalam satu tampilan untuk
mempermudah melakukan kontrol. Informasi rincian pembayaran
apartemen
A
Informasi status pembayaran
apartemen
Infomasi denda keterlambatan
Gambar 2 Alur Penelitian pembayaran
Perancangan Proses
Perancangan proses merupakan gambaran umum mengenai sistem yang akan dibangun. Untuk
membuat perancangan proses digunakan tools berupa algoritma proses dan Data Flow
Diagram (DFD)

1. Context Diagram merupakan gambaran keseluruhan aliran data dari suatu sistem. Diagram
konteks untuk SI monitoring pembayaran apartemen disini memiliki 3 external agent
(entitas luar), yaitu direktur, marketing, dan collection. Gambar 3 menggambarkan context
diagram dari sistem informasi monitoring apartemen.

Direktur

Status Pembayaran Apartemen


Rincian Pembayaran Apartemen
Daftar Unit Terpesan
Tanggal Jatuh Tempo
Notifikasi SP Data Apartemen
1
Cetak Bukti Pembayaran Cetak Timeline Pembayaran
Sistem Informasi Monitoring
Marketing
Collection Pembayaran Apartemen
Mengelola Administrasi Pembayaran Input Data Pemesanan
Mengelola Status Pembayaran

Gambar 3 Context Diagram

2. Data Flow Diagram (DFD) merupakan penggambaran lebih detail dan lebih rinci dari
proses yang telah digambarkan sebelumnya pada context diagram. Proses-proses yang
terdapat pada DFD ini merupakan hasil perincian proses pada context diagram. Dari proses
yang dijelaskan pada context diagram akan diperinci ke DFD level 1 seperti pada gambar 4
Marketing

Cetak timeline
pembayaran Memilih
skema
Data apartemen pembayaran
Input data diri
pemesan

Daftar unit Memilih unit


terpesan yang dipesan
1.1
Pemesanan Apartemen
Tanggal jatuh
tempo

1 Data Pemesanan

Input
Collection pembayaran
apartemen
Record
pemesanan
3 Tanggal jatuh tempo

Cetak bukti
pembayaran
1.2 Record jatuh tempo
Edit status Pembayaran Apartemen
pembayaran

Direktur
Notifikasi SP
Record pembayaran
2 Data Pembayaran

Record pembayaran
Rincian pembayaran
1.3 apartemen
Status Pembayaran

1.4 Status pembayaran


Monitoring apartemen

4 Data satus pembayaran Record status


pembayaran

Gambar 4 Data Flow Diagram Level 1


Perancangan Basis Data
Setelah membuat arsitektur sistem dan perancangan proses, tahapan selanjutnya adalah
perancangan basis data. Hal ini dilakukan untuk mengetahui basis data seperti apa yang
dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun. Dalam tahapan ini akan dilakukan dua hal,
yaitu pertama perancangan Entity Relationship Diagram (ERD), dan yang kedua adalah
pembuatan basis data (field )nya. Perancangan basis data ini merupakan pengembangan
data store dari DFD pada perancangan proses
Dalam ERD sistem monitoring pembayaran apartemen pada Paltrow City ini
menggunakan 3 tabel yaitu table user, unit, dan pembayaran. Table user digunakan untuk
menyimpan data user. Table unit digunakan untuk menyimpan data unit apartemen,
sedangkan table pembayaran digunakan dalam penyimpanan pembayaran yang dilakukan.
Gambar 5 menunjukkan ERD dari sistem informasi monitoring pembayaran apartemen
Paltrow City.

unit
room_id <pi> Integer <M>
kw_lantai Integer
room_unit Characters (4)
room_nama Characters (64)
room_alamat Characters (128)
room_alamatktp Characters (128)
room_ktp Integer
room_telp Integer
room_npwp Integer
room_skema Characters (128)
room_hargaasli Integer
pembayaran tanggalpembelian Date
kw_id <pi> Integer <M> room_diskon Integer
kw_lantai Integer user room_harganett Integer
kw_unit Characters (4) user_id <pi> Integer <M> room_ppjb Date
kw_nama Characters (16) room_marketing Characters (32)
user_name Characters (64) 2
kw_nomor Characters (64) 1 room_cicilan Integer
user_password Characters (32)
kw_untuk Characters (228) user_fullname Characters (64) room_status Characters (10)
kw_cara Characters (128) user_role Characters (128) room_pekerjaan Characters (50)
kw_tanggal Date room_um Integer
Identifier_1 <pi> room_bank Characters (50)
kw_jumlah Integer
... email Characters (128)
Identifier_1 <pi>
cp_telp Integer
...
cp_nama Characters (128)
nama_tower Characters (100)
keterangan Characters (225)
info produk Characters (100)
tanggalpemesanan Date
room_telp2 Integer
3
cp_telp2 Integer
room_tandajadi Integer
room_tandajadi2 Integer
sisa_plafonkpa Integer
Identifier_1 <pi>
...

Gambar 5 Entity Relationship Diagram

Perancangan Tampilan
Desain tampilan pengguna (user interface) adalah bagian dari sistem yang
menghubungkan pengguna dengan komputer sehingga dapat membentuk sebuah dialog. Dialog
tersebut yang menentukan segala sesuatu dari memulai sistem, mengelola data, sampai
presentasi data. Untuk itu user interface harus didesain dengan baik sehingga pengguna dapat
mengoperasikan komputer dengan nyaman, mudah, cepat, dan efisien.
Berikut ini adalah rancangan hirarki menu dan rancangan tampilan untuk SI monitoring
pembayaran apartemen. Rancangan tampilan hanya diberikan pada proses-proses penting
dalam SI monitoring pembayaran apartemen.
Login

Syarat Pengajuan
Dashboard Tambah Pembelian Daftar Pembelian
KPA

Cara Bayar Cetak Cetak


Cash Keras Timeline Syarat

Cara Bayar Cetak


18 kali Formulir

Cara Bayar
Edit
12 kali

Cara Bayar
24 kali

Cara Bayar
KPA Inden

Cara Bayar
Ballon Payment

Gambar 6 Struktur Menu Marketing

Login

Dashboard Tambah Pembayaran Daftar Pembayaran Status Pembayaran

Cetak
Edit
Nota

Edit

Gambar 7 Struktur Menu Collection

Login

Monitoring
Dashboard
Pembayaran

Lihat Rincian
Pembayaran

Lihat Status
Pembayaran

Gambar 8 Struktur Menu Direktur


Hasil Pemrograman (Interface)
Hasil pemrograman ditunjukkan dengan Printscreen jalannya SI monitoring
pembayaran apartemen mengikuti perancangan tampilan yang disampaikan sebelumnya.
· Halaman Login

Gambar 9 Printscreen Halaman Login

· Halaman Daftar Pembelian

Gambar 10 Printscreen Halaman Daftar Pembelian

· Halaman Tambah Pembelian

Gambar 11 Printscreen Halaman Tambah Pembelian


· Halaman Syarat Pengajuan KPA

. Gambar 12 Printscreen Halaman Syarat Pengajuan KPA

· Halaman Daftar Pembayaran Apartemen

Gambar 13 Printscreen Halaman Daftar Pembayaran Apartemen

· Halaman Tambah Pembayaran Apartemen

Gambar 14 Printscreen Halaman Tambah Pembayaran Apartemen


· Halaman Form Pembayaran Apartemen

Gambar 15 Printscreen Halaman Form Pembayaran Apartemen

· Halaman Edit Status Pembayaran Apartemen

Gambar 16 Printscreen Halaman Edit Status Pembayaran Apartemen

· Halaman Denda Pembayaran Apartemen

Gambar 17 Printscreen Halaman Denda Pembayaran Apartemen


· Halaman Monitoring Status Pembayaran Apartemen

Gambar 18 Printscreen Halaman Monitoring Status Pembayaran Apartemen

· Halaman Rincian Pembayaran Apartemen

Gambar 19 Printscreen Halaman Rincian Pembayaran Apartemen


PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Lanjutan Tabel 2 Hasil Pengujian Black
Pengujian Blackbox Box
Langkah pengujian sistem selanjutnya Kelas Uji Butir Uji
dilakukan dengan teknik pengujian Black Hasil
Box yaitu : 3. Mengelola Menampilkan
a) Menguji fungsi-fungsi khusus dari pembayaran halaman
Sukses
perangkat lunak yang dirancang. Fungsi apartemen tambah
khusus merujuk pada usecase hasil pembayaran
analisis sistem. Rekap daftar
b) Kebenaran perangkat lunak yang diuji pembayaran Sukses
hanya dilihat berdasarkan keluaran apartemen
(output) yang dihasilkan dari data atau Cetak kwitansi
Sukses
kondisi masukan yang diberikan untuk pembayaran
fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana Edit data
proses untuk mendapatkan keluaran pembayaran Sukses
tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, apartemen
kemampuan program dalam memenuhi Menampilkan
kebutuhan pemakai dapat diukur notifikasi Gagal
sekaligus dapat diketahui kesalahan- keterlambatan
kesalahannya. 4. Mengelola Perubahan
c) Hasil pengujian dinyatakan sukses status status
apabila pada saat diberikan masukan Gagal
pembayaran pembayaran
sesuai rencana pengujian sistem telah secara otomatis
dapat memberikan keluaran (tampilan 5. Memonitoring Menampilkan
dan fungsi) sesuai yang diharapkan. pembayaran status
Berikut tabel 2 merupakan ringkasan Sukses
apartemen pembayaran
hasil dari pengujian Black box semua unit
Melihat rincian
Tabel 2 Hasil Pengujian Black Box pembayaran Sukses
Kelas Uji Butir Uji apartemen
Hasil
1. Autentifikasi/ Validasi Input Sukses Evaluasi Sistem
Login
Validasi account Evaluasi sitem dilakukan berdasarkan hasil
(redirect, menu dari pengujian sistem mulai dari intregation
Sukses
sesuai hak testing dan pengujian blackbox yang telah
akses) dilakukan terhadap fungsi-fungsi yang
Logout Sukses terdapat dalam sistem. Hasil evaluasi tersebut
2. Mengelola Menampilkan dirangkum di dalam tabel 3 berikut ini:
Pembelian halaman tambah Sukses Tabel 3 Evaluasi Pengujian Fungsi Black
Apartemen pembelian Box
(Marketing) Rekap daftar No Test Case Hasil
pembelian Sukses Fungsi berjalan
1. Proses login
apartemen dengan baik
Cetak timeline Proses tambah Fungsi berjalan
Sukses 2.
pembayaran pembelian dengan baik
Cetak formulir Proses cetak form Fungsi berjalan
Sukses 3.
pemesanan pemesanan dengan baik
Edit data Proses cetak
Fungsi berjalan
pembelian Sukses 4. timeline
dengan baik
apartemen pembayaran
Cetak syarat Proses cetak syarat Fungsi berjalan
Sukses 5.
pengajuan KPA pengajuan kpa dengan baik
Tabel 3 Evaluasi Pengujian Fungsi Black KESIMPULAN
Box Dari penelitian yang telah dilakkukan dapat
No Test Case Hasil diambil kesimpulan sebagai berikut:
6. Proses tambah Fungsi berjalan 1. Dalam sistem monitoring pembayaran
pembayaran sesuai apartemen pada Paltrow City yang
perancangan, berjalan saat ini, proses aliran informasi
kekurangan pada dimulai dari pemesanan apartemen
notifikasi sebagai data inputan awal yang
keterlambatan dilakukan oleh bagian marketing.
yang belum bisa Kemudian pada proses pembayarannya,
berjalan sesuai data diinputkan oleh bagian collection
perancangan. sesuai dengan ketentuan yang harus
7. Proses mengelola Fungsi berjalan dibayarkan. Data dari hasil inputan
status pembayaran sesuai bagian marketing dan collection tersebut
perancangan, digunakan oleh pihak direktur sebagai
kekurangan pada dasar dalam memonitoring pembayaran
perubahan status apartemen. Pada sistem saat ini masih
masih dilakukan banyak proses-proses yang kurang
manual belum efektif dan kurang terintegrasi sehingga
secara otomatis dalam penyampainnya informasi yang
ketika terjadi dibutuhkan menjadi semakin lama.
keterlambatan. 2. Sistem informasi monitoring
8. Proses pembayaran apartemen (Bellini Tower
Fungsi berjalan Apartment) pada Paltrow City
memonitoring
dengan baik merupakan sistem yang diusulkan untuk
status pembayaran
9. Proses melihat Fungsi berjalan memudahkan dalam kegiatan monitoring
rincian pembayara dengan baik pembayaran apartemen. Sistem
informasi monitoring pembayaran
Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat apartemen (Bellini Tower Apartment)
dilihat bahwa fungsi-fungsi yang terdapat dirancang sesuai dengan kebutuhan
pada SI monitoring pembayaran apartemen perusahaan dalam penelitian ini adalah
Paltrow City telah berjalan dengan baik dan Paltrow City. Sistem informasi
sesuai rancangan yang telah dibuat. Yang monitoring pembayaran apartemen ini
dimaksud fungsi berjalan dengan baik yaitu memiliki tiga user / pengguna, yaitu
fungsi utama pada sistem telah berhasil direktur, marketing, dan collection.
digunakan serta tidak mengalami error, jika Dalam perancangan sistem informasi
terdapat error atau peringatan dari sistem, hal monitoring pembayaran apartemen pada
ini disebabkan oleh pengguna yang tidak Paltrow City dirancang berbasis website
memberikan input dengan benar. Secara dengan bahasa pemrograman PHP.
fungsional, SI monitoring pembayaran 3. Dari hasil perancangan sistem, pengujian
apartemen Paltrow City ini dapat sistem dan evaluasi sistem yang telah
menghasilkan output yang sesuai dengan dilakukan, didapatkan hasil bahwa
yang diharapkan oleh pihak pengguna. sistem telah berjalan dengan baik sesuai
Kekurangan pada sistem ini adalah dengan perancangan awal. Yang
pada proses pengelolaan status pembayaran dimaksud fungsi berjalan dengan baik
yang masih dilakukan secara manual, belum yaitu fungsi utama pada sistem telah
bisa dilakukan otomatis oleh sistem ketika berhasil digunakan serta tidak
terjadi keterlambatan pembayaran yang mengalami error, walaupun ada sistem
melebihi syarat dan ketentuan. Selain itu yang belum berjalan sesuai perancangan
sistem juga belum bisa menampilkan yang dilakukan yaitu sistem belum
notifikasi keterlambatan pembayaran secara mampu memberikan notifikasi
otomatis. keterlambatan pembayaran untuk
mengubah status pembayaran unit secara
otomatis. Hasil perancangan sistem saat
ini untuk mengatasi kekurangan tersebut Ladjamudin, A. b. (2005). Analisis dan
masih dilakukan secara manual. Manual Design Sistem Informasi. Yogyakarta:
dalam sistem ini artinya status Graha Ilmu.
pembayaran masih dikelola secara
manual. Jadi proses utamanya tidak
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010).
terganggu dan masih bisa berjalan
Management Information System :
dengan baik
Managing the Digital Firm. New
Jersey: Prentice-Hall Inc.
PUSTAKA
Ozorhon, B. (2014). A Web-Based database
Aditya, N. A. (2010). Jago PHP dan System for Managing Construction
MYSQL. Jakarta: Dunia Komputer. Project Knowledge. Journal of
Procedia - Social and Behavioral
Connolly, T., & Begg, C. (2010). Database Sciences 119, 377-386.
Systems : A Practical Approach to
Design, Implementation, and Pressman, R. (2010). Software Engineering :
Management. 5th edition. America: A Practitioner's Approach. New
Pearson Education. York: McGraw-Hill.

Dawan, Anil (2013). Sistem Informasi Ragunath, e. a. (2010). Evolving A New


Eksekutif Berbasis Web Pada Model (SDLC Model-2010) For
Fakultas Teknik Universitas Software Development Life Cycle
Diponegoro. Semarang: Program (SDLC). IJCSNS International
Studi Teknik Elektro Universitas Journal of Computer Science and
Diponegoro. Network Security, VOL.10 No.1,, 112-
118.
Jing, J., Wang, Y., & Sun, Y. (2014). From Rainer, R. K., Turban, E., & Potter, R. E.
One Graph to Many : Ensemble (2010). Introduction to Information
Transduction for Content based Technology 9th edition. New York:
Database Retrieval. Journal of Wiley.
Knowledge-Based System 65, 31-37.

Stair, R. M., & Reynolds, G. W. (2012).


Jogiyanto, H. (2005). Analisis dan Desain Fundamentals of Information Systems
Sistem Informasi, Edisi III. (With Access Code). USA: Cengage
Yogyakarta: Andi. Learning.

Anda mungkin juga menyukai