ABSTRAK
Nilai Scoring
Pembobotan Sub Kriteria
Hasil pembobotan subkriteria
Setelah dilakukan pembobotan
seperti yang telah diuraikan, maka
kriteria maka proses selanjutnya
selanjutnya dibuat resume nilai
adalah sebagai berikut:
kuantitatif dari masing-masing
1. Menentukan nilai kuantitatif ataupun
subkriteria. Skor berbagai kriteria yang
kualitatif dari setiap alternatif untuk
sudah dihitung tersebut selanjutnya
setiap subkriteria yang digunakan.
dikalikan dengan nilai bobot perkriteria
2. Melakukan proses skoring (scoring)
dan dijumlahkan untuk semua kriteria.
dari masing-masing subkriteria
Kriteria yang memiliki sub criteria lebih
alternatif, sesuai skala penilaian
dari satu nilainya di rata-ratakan
yang digunakan.
terlebih dahulu. Selanjutnya kriteria
3. Selanjutnya membentuk matriks
dengan jumlah skor tertinggi
kinerja (performance matrix) dari
direkomendasikan sebagai alternatif
setiap alternative untuk menentukan
untuk dikembangkan.
alternatif terbaik dan urutan
selanjutnya. Untuk sub kriteria yang
terukur secara kuantitatif, proses Hasil Analisis Multi Kriteria
skoring dilakukan dengan metoda Dari hasil analisis multi kriteria
proporsional sebagai perbandingan ini, maka perolehan skor tertinggi
langsung dari nilai subkriteria yang merupakan alternative yang terpilih
ditampilkan oleh setiap usulan. dalam program pengembangan
Adapun proses skoring untuk pelabuhan perikanan..
variabel kriteria yang terukur secara
kuantitatif dilakukan sebagai
berikut : KONDISI LOKASI KAJIAN
Dalam Studi kelayakan
a. Usulan dengan angka variabel pelabuhan perikanan di Morotai ,
yang terbaik dari suatu kriteria mempunyai subjek yang terbatas yaitu
diberi skor maksimum, yakni 10. di wilayah pantai Morotai Utara, yang
meliputi wilayah pantai desa Kenari ,
b. Skor untuk alternatif lain (yang Desa Bere-Bere dan desa Gorua.
lebih rendah) dihitung sebagai Desa tersebut terletak di teluk Bere-
proporsi terhadap variabel pada Bere dan Teluk Gorua kecamatan
alternatif dengan variabel terbaik Morotai Utara. Pemilihan alternatif
menggunakan formulasi berikut :
3
lokasi pelabuhan perikanan Gambar 1. Lokasi Alternatif Pelabuhan
didasarkan kepada kelayakan lokasi Perikanan Morotai
Di Teluk Bere –Bere, terdapat
dermaga milik Dinas perhubungan
Provinsi Maluku Utara yang terbuat Lokasi Pelabuhan Alternatif 1 di
dari kontruksi beton dan dermaga Kampung Kenari
rakyat yang terbuat dari kontruksi Kampung Kenari terletak di
kayu. Kedua dermaga tersebut sebelah selatan kampung Bere-Bere.
digunakan untuk tambat kapal dan Tempat ini dipilih sebagai salah satu
merupakan dermaga umum. Fasilitas altenatif untuk pelabuhan perikanan
yang ada hanya dermaga dan kantor sebagai alternatif 1. Lokasi ini terletak
pelabuhan untuk pelabuhan beton. di sebelah selatan dermaga beton dan
Lokasi yang diusulkan untuk alternatif merupakan lokasi bekas dermaga
pengembangan pelabuhan perikanan logpond. Disekitar lokasi tersebut
Morotai antara lain lokasi di desa terdapat kuburan dan pasar rakyat.
Kenari, Desa Bere-Bere dan Desa Dari sisi lokasi darat lokasi tersebut
Gorua. Ke tiga lokasi tersebut akan di cukup datar, tidak banyak penduduk
analisa berdasarkan kriteria penilaian. dan tanah sebagian milik pemerintah
Kondisi lokasi pantai Bere-Bere kecamatan. Foto lokasi alternatif 1
merupakan daerah pemukiman yang seperti pada gambar 2.
cukup padat, dan berdasarkan
pengamatan di lapangan,
kemungkinan pengembangan lokasi
pelabuhan perikanan Morotai, terpilih
tiga lokasi alternatif strategis yang
akan dibangun pelabuhan perikanan,
seperti pada gambar .1 dan lokasinya
yaitu :
1. Alternatif 1 terletak di kampung
Kenari
2. Alternatif 2 terletak di lahan
kosong utara kampung Bere-Bere
3. Alternatif 3 terletak di kampung Gambar 2. Lokasi Pantai Kenari
Gorua
Peta : 1
459000 mT 462000 465000 468000 mT
Jl. Medan Merdeka Timur, Gd. Mina Bahari III, Lt.9, No.16, Jakarta Pusat
# 37.50
Desa Bere-bere
270000 mU
270000 mU
P
&
P
&
P
&
Alterna
Satuan Tinggi : .............................. Meter
375.00
P
&
tif 3
Gorua
'Q
# 75.00 KETER ANG AN :
25.00
Desa Sakita
Ake Bere-Bere
125.0 0
# 37.50 Terumbu Karang Hutan Rimba
Kawasan Pemanfaatan Umum
500 - 1000
Alterna
Zona Permukiman, Perdagangan dan Jasa (591 ha)
#
Semak Belukar
25.00 Zona Pelabuhan Laut (14.673 ha)
Kawasan Alur
tif 2
��
� �
�� ���
��������
�� �
�� Zona Alur Kapal
264000 mU
264000 mU
25.00
25 Ha.
d. Kabupaten Halmahera Timur
Bere-Bere e. Kota Ternate
P
& CB
%$ f. Kota Tidore
Ake Moki g. Kabupaten Halmahera Tengah
h. Kabupaten Halmahera Selatan
'Q Perikanan Budidaya i. Kepulauan Sula
Kenari
P
& �������
���
��
��
��
��
��
��
��
��
���
��
��
��
��
�
Daftar Istilah dalam peta :
������ Tg : .............................. Tanjung
Alterna
S : .............................. Sungai
25.00 Tl : .............................. Teluk
#
'
Q
50.00
P
& "�
KKP3K
Desa Tawakali
tif 1
P
&
P
& P
&
37.50 Pulau Tabailenge
Tanjung Salemadoto
459000 mT 462000 465000 468000 mT
4
Pemilihan lokasi pelabuhan
perikanan di Kecamatan Morotai Utara
Kabupaten Pulau Morotai didasarkan
pada empat kriteria dasar, yaitu
(1) Tata ruang dan pengembangan
ekonomi wilayah;
(2) Sistem transportasi;
(3) Fisik dan teknis; dan
(4) Lingkungan, sosial dan budaya.