Anda di halaman 1dari 3

RESUME SPATIAL DECISION SUPPORT SYSTEMS

1.2 Pembuatan Keputusan Spasial (Spatial Decision Making)


1.2.1 Apakah Keputusan Spasial? (What Are Spatial Decision?)
Keputusan dapat di definisikan sebagai pilihan yang diambil beberapa alternatif.
Pilihan-pilihan ini terbentuk karena terdapat tujuan-tujuan dan tujuan alternatif lain
yang lebih penting. Dalam beberapa kasus karakter dan atribut spasial merupakan hal
yang penting dalam suatu keadaan pengambilan spasial. Berbagai alat bantu online telah
dibuat untuk memudahkan pengambilan keputusan spasial seperti Google Maps yang
dapat membuat pengambilan keputusan digunakan untuk menunjang pemilihan rute.
Kegunaan yang lebih luas selain dalam pengambilan keputusan secara spasial selain
penentuan rute optimum seperti penentuan lokasi pembangunan fasilitas, keputusan
alokasi fasilitas seperti berapa jumlah suatu fasilitas harus dibangun, atau keputusan
terkait sumber daya seperti cara mengontrol hama seperti nyamuk. Hal tersebut
menunjukkan bahwa informasi secara geografis merupakan hal yang sangat penting
bagi suatu organisasi. Worral (1991) mengatakan bahwa 80% data yang digunakan oleb
manajer dan penentu kebijakn terkait dengan lokasi geografis. Perkembangan informasi
spasial ini luar biasa hebat seiring dengan pengunaannya oleh berbagai level dari
pemerintah, swasta, dan akademisi.

1.2.2 Tipe-tipe Keputusan Spasial (Types of Spatial Decisions)


Pembagian kategori keputusan spasial dapat terklasifikasi menjadi berbagai
macam. Committee on Geographic Foundation for Agenda 21 (Jensen dkk. 2002)
membagai menjadi tiga kategori keputusan spasial dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan, yaitu keputusan alokasi sumber daya (resource allocation
decision), keputusan status sumber daya (resource status decision), dan keputusan
kebijakan (policy decisions). Keputusan alokasi sumber daya membutuhkan
pertimbangan terhadap nilai serta meninjau keputusan secara logis dan teknis. Status
sumber daya biasanya terkait dengan informasi spasial secara temporal. Lebih jauh
pertimbangan yang diberikan dapat terkait dengan implikasinya pada kategori
keputusan dalam kebijakan. Kemp (2008) membagi tipe keputusan spasial menjadi
empat kategori, yaitu pemilihan tapak (site selection), lokasi dan alokasi (location
allocation), pemilihan penggunaan lahan (land use selection), dan alokasi penggunaan
lahan (land use allocation). Pemilihan tapak banyak digunakan oleh berbagai kalangan
dan membutuhkan pertimbangan banyak faktor spasial, seperti pertimbangan luas yang
dibutuhkan atau kondisi lahan yang ada. Pemilihan penggunaan lahan merupaan
kebalikan dari pemilihan tapak seperti pada sejumlah lahan yang ada idealnya
penggunaan lahan atau fasilitas apakah yang harus dibangun. Hal tersebut dapat terkait
dengan zonasi lahan yang ada, potensi lahan, atau pun keterbatasan dan potensi
pembangunan yang ada. Alokasi penggunaan lahan adalah saat terdapat berbagai persil
lahan yang digunakan untuk suatu tujuan, seperti pada perencanaan dan zonasi untuk
tujuan tertentu.
1.2.3 Permasalahan Pengambilan Keputusan Spasial (Spatial Decision-Making
Problems)
Pengambilan keputusan spasial umumnya compleks dan membutuhkan berbagai
informasi dari berbagai sumber dan diinterpretasikan oleh berbagai pengambil
keputusan terkait berbagai tujuan dan sasaran. Permasalahan keputusan spasial adalah
sering memiliki karakteristik yang tidak pasti dan dalam prosesnya menimbulkan
konflik diantara berbagai kepentingan stakeholder (Wang dan Cheng, 2006). Namun,
umumnya tidak ditemukan solusi yang memenuhi seluruh kepentingan stakeholder.
Contoh pengabilan keputusan spasial adalah saat suatu perusahaan mencari lokasi untuk
pembangunan. Pemilihan lokasi ini akan mempertimbangkan berbagai kriteria seperti
ketersediaan laha, harga lahan, lokasi lahan terrsebut, peraturan zonasi lahan, karaakter
demografis, karakter geologis dan fisik lahan, perkiraan keberdaan infrastruktur, dan
lokasi kota yang akan dibangun. Kondisi tersebut akan mengalami banyak kemungkinan
dan dengan bantuan sistem berbasia komputer dapat membantu mengambil keputusan
secara cepat dan kritis.

1.3 Proses Pembuatan Keputusan Spasial (Spasial Decision-Making Process)


Proses pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai proses pengambil
kebijakan menentukan suatu solusi terbaik untuk dapat beranjak dari situasi awal hingga
mencapai tujuan yang diinginkan. Simon (1960) mengatakan bahwa proses
pengambilan keputusan spasial terbagi menjadi tiga fase, yaitu intelegensi desain, dan
pilihan. Fase intelegensi termasuk formulasi masalah dan pencarian informasi yang
relevan untuk memecahkan masalah. Fase disain terkait kompilasi dan analisis data dan
informasi untuk mencapai solusi. Fase pilihan adalah pemilihan alternatif yang telah
dibuat (Feeney dan Williamson, 2002). Proses ini kadang tidak berjalan linear melaikan
dapat kembali pada fase sebelumya setelah didapatkan pengetahuan baru atau setelah
penemuan ide-ide baru.
Keller (1997) menunjukkan lima tahap proses pembuatan keputusan spasial oleh
pemerintah, yaitu (1) identifikasi isu atau permasalahan, (2) pengumpulan data yang
diperlukan, (3) penentuan masalah-masalah termasuk tujuan, asumsi, dan tekanan yang
ada, (4) mencari prosesur untuk solusi yang tepat, dan (5) memecahkan masalah dengan
solusi yang optimal. Umunya selalu muncul berbagai keperluan yang berbeda-beda
antar stakeholder dan perlu dicari hubungan antar keperluan tersebut dan
mengkuantifikasinya dalam suatu kesamaan umum. Idealnya keperluan tersebut dapat
diminimalkan hingga terbentuk satu tujuan secara garus besar. Penentuan solusi
merupakan proses yang sulit sebab proses ini umunya akan menghasilkan berbagai
skenario. Pada situasi yang rumit, karena berbagai tujuan tersebut, diperlukan suatu
model atau kombinasi beberapa model untuk evaluasi secara efektif berbagai skenario
yang tercipta. Keterlibatan berbagai stakeholder penggunaan perangkat lunak SDSS
(spatial descision support system) akan mencari solusi yang optimal walaupun hasil di
dunia nyata proses yang terjadi memerlukan pengulangan pada berbagai proses untuk
mencapai keberhasilan.

Anda mungkin juga menyukai