OLEH:
NIM: 180301001019
TRISAKTI-JAKARTA
2021
INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI
OLEH:
NIM: 180301001019
TRISAKTI-JAKARTA
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang
NIM : 180301001019
Tanggal : ……………………………………….
i
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 180301001019
Dewan Penguji
Penguji I :
Penguji II :
ii
LEMBAR PEMERIKSAAN
Tanggal:
NIM: 180301001019
Pembimbing
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Tanggal:
………………………….
PengujiI
IPenguji II
Mengetahui
iv
( Dr. Tjuk Sukrdiman )
v
KATA PENGANTAR
senantiasa memberikan nikmat iman serta nikmat sehat. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan paktek kerja lapangan dengan lancar dan selesai tepat
pada waktunya.
sebesar besarnya kepada kedua orang tua yang selalu memberikan bimbingan
serta doa dan juga terimakasih sebesar besarnya saya ucapkan kepada Bapak
Abdul Ghafar ,SE,MM selaku dosen pembimbinng serta banyak pihak yang
Trisakti
3. Ibu Yulianti Keke, SE, M.Si, selaku Direktur Vokasi ITL Trisakti
Trisakti
vi
Yogyakarta
pengalaman
sempurna, oleh karena itu Penulis menerima kritik dan saran yang
Mohamad Faiz B
vii
DAFTAR ISI
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
modern saat ini. Transportasi udara mulai menjadi pilihan yang banyak
Transportasi ini menggunakan alat yang berupa pesawat udara atau helikopter
berdampak pada pula kemajuan alat alat yang terdapat pada pesawat seperti
memiliki tingkat keamanan yang semakin tinggi, daya angkut yang semakin
transportasi lainnya melakukan pendaratan serta lepas landas. Selain itu bandar
udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang,
Milik Negara (BUMN) yang memberikan pelayanan lalu lintas udara dan
dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan
penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Kiprah Angkasa Pura I
telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis
dikelolanya. Salah satu bandar udara yang dikelola Angkasa Pura I adalah
januari 2017 dan mulai beroperasi secara penuh setelah Presiden Joko Widodo
penumpang dan pesawat. Dengan luas terminal sebesar 219.000 meter persegi
dan total luas area bandar udara mencapai 587 hektar, menjadikan YIA sebagai
salah satu bandar udara terbesar di Indonesia dengan kapasitas saat ini dapat
menampung hingga 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dari
Bandar Udara Adisutjipto yang hanya dapat menampung 1,6 juta penumpang
per tahun.
4
datang. Terminal bandar udara adalah semua bentuk bangunan yang menjadi
menampung kegiatan kegiatan transisi antara akses dari darat ke pesawat udara
atau sebaliknya. Terminal Bandar udara meliputi area parkir, lobby kedatangan
dan keberangkatan, area transit, area check-in, ruang tunggu penumpang dan
2. Manfaat Penulisan
b. Bagi Perusahaan
C. Permasalahan
Beberapa permasalahan yang ada selama penulis melakukan Praktek Kerja
diantaranya adalah:
D. Ruang Lingkup
Penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bandar Udara
Tugas Akhir ini yaitu informasi terkait permasalahan yang ada pada area
E. Sistematika Penulisan
Laporan ini dibagi ke dalam 5 bab yang mengutamakan sistem
Bab I PENDAHULUAN
Lapangan .
PT Angkasa Pura I.
Bab IV PEMBAHASAN
Bab V PENUTUP
dari tanggal 11 januari 2021 sampai dengan 30 mei 2021 di Bandar Udara
terminal adalah:
10
(Gambar II.1)
Struktur organisasi airport operation landside and terminal
kepada PSS;
YIA OL
terminal
prasarana terminal;
YIA OL
kepada PSS;
YIA OL;
B. Landasan Teori
1. Transportasi
tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu merupakan suaatu gerakan
tempat ke tempat lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih
(Janosik, 2005)
2. Pesawat udara
Pesawat udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfir
karena daya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara
2015)
3. Penerbangan
lainnya.
4. Kebandarudaraan
INDONESIA, 2019)
5. Bandar udara
batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan
15
lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat
Pengguna jasa bandar udara adalah setiap orang yang menikmati pelayanan
jasa bandar udara dan/atau memiliki ikatan kerja dengan bandar udara.
2015)
9. Check-in
dalam hal ini menjelaskan bahwa check in counter adalah sebuah tempat
loket guna memverifikasi data tiket yang telah dibeli bersamaan dengan
pengecekkan paspor dan visa disuatu bandara saat ingin memakai jasa
12. Resiko
Management.Pdf, n.d.)
17
13. Keterlambatan
2015)
Log Book adalah buku yang digunakan oleh petugas atau pelaksana
oleh Tim Penilai yang akan diatur lebih lanjut. (Perhubungan &
Perhubungan, 1999)
Hewan liar adalah hewan yang berada di wilayah operasi bandar udara
Management.Pdf, n.d.)
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Conveyor Belt
yang melibatkan transportasi bahan berat atau besar. Sistem Conveyor Belt
Banyak jenis sistem Conveyor Belt yang tersedia, dan digunakan sesuai
Belt dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan berlanjut dari
20. Pelayanan
Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
badan usaha angkutan udara niaga berjadwal nasional pada rute dalam
negeri meliputi:
21. Airlines
BAB III
yang kemudian berubah nama menjadi “PN Angkasa Pura”. Saat itu pula
bandar udara di daerah daerah sebagai anak (cabang). Setelah melalui masa
transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20 februari 1964 PN angkasa pura
1964 itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari Angkasa Pura Airports.
kemayoran itu berubah nama menjadi PERUM Angkasa Pura. Lalu pada
21
Bandar udara kedua yang dikelola oleh manajemen Angkasa Pura. Dengan
tahun 1985, merupakan titik awal dibentuknya PERUM Angkasa pura I dan
Pada tahun 1985 tersebut, telah keluar juga peraturan pemerintah nomor
3 tahun 1985 yang terbaru yang mengatur kembali tentang PERUM angkasa
2. Bandara Juanda-Surabaya
9. Bandara Adisutjipto-Yogyakarta
periode:
(Persero)
Terminal 2
5) Email : pkbl_sub@angkasapura1.co.id
6) Logo perusahaan :
(Gambar III.1)
Logo Angkasa Pura I
24
1) Visi:
terbaik di asia
2) Misi:
memenuhi
standar keamanan,
PT Angkasa Pura I (Persero) juga memiliki nilai- nilai yang menjadi dasar
1) Sinergi
2) Adaptif Daya
3) Terpercaya
4) Unggul
Visi
Misi
Gambar (III.2)
Struktur organisasi Bandar uddara internasional Yogyakarta
BAB IV
PEMBAHASAN
29
perjalanan udara untuk validasi identitas serta menyerahkan bagasi yang akan
area check-in counter yang disebut island , yaitu island A, island B dan island
C. tiap island terdapat 32 check-in counter, sehingga total dari gabungan island
Gambar (IV.1)
Island B Bandar Udara Internasional Yogyakarta
30
lakukan, flow penumpang yang terdapat pada area check-in belum berjalan
Efek lain dari panjangnya antrian yaitu dapat mempersempit ruang gerak orang
yang ingin pergi ke tempat lain seperti toilet maupun ruang tunggu, hal itu
ruang tunggu. Penulis juga mendapatkan data berupa keluhan penumpang pada
periode januari hingga mei. Data tersebut penulis dapatkan dari unit Airport
Table (IV.1)
N TEMPAT TANGGAL KELUHAN
O
1 Check In 03 Januari 2021 Antrian check-in yang dibuka lion air
terlalu panjang
2 Lobby 27 Januari 2021 Kehilangan 1 (satu) buah KTP
Keberangkatan atasnama. Ibu Ruing Veronika Yolanda
– Tita.
RuangTunggu
3 Check in – 16 Februari 2021 KeluhanSuhu AC yang Kurangsejuk
RuangTunggu
Gate 1C
4 SCP SekitarBulanJanuari ProsedurpemeriksaanBarangBawaan di
2021 YIA
5 Check In 12 Maret 2021 Panjangnya antrian Check In
6 Check In 22 Maret 2021 Keluhan antrian check-in yang terlalu
panjang
7 RuangTunggu 28 Maret 2020 KeluhanSuhu AC yang kurangsejuk
Gate 2B
8 RuangTunggu 05 April 2021 KeluhanSuhu AC yang kurangsejuk
9 Check In 11 April 2021 KeluhanAntrian Check In Lion Air yang
Panjang
10 Check In 11 April 2021 Keluhan Counter Check-in yang
hanyadibuka 4
sehinggamenyebabkanantrian yang
panjang.
11 Gate 1C dan 13 April 2021 KeluhanSuhu AC yang kurangsejuk
1D
12 Gate 1D 01 Mei 2021 KeluhanSuhu AC yang kurangsejuk
13 RuangTunggu 01 Mei 2021 KeluhanPetugas Golf Car yang
tidakmemberikantumpangan
14 PintuMasuk – 05 Mei 2021 KeluhanSuhu AC yang kurangsejuk
RuangTunggu
Daftar keluhan penumpang pada area check-in dan ruang tunggu periode
januari-mei
Sumber: data unit airport servive Yogyakarta international airport
penulis juga telah melakukan perhitungan level of service (LOS) pada area check-
in Bandar Udara Internasional Yogyakarta pada periode mei, dan hasil yang
Table (IV.2)
Level of service periode mei 2021
No Tanggal Maskapai Waktu tunggu Jumlah check-
in counter
1 6 mei 2021 Lion 0:26:14 4
2 7 mei 2021 Lion 0:38:26 3
3 9 mei 2021 Batik 0:32:38 4
4 10 mei 2021 Airasia 0:35:06 4
5 11 mei 2021 Lion 0:27:29 4
6 14 mei 2021 Lion 0:25:13 3
7 15 mei 2021 Lion 0:33:11 5
8 16 mei 2021 Airasia 0:41:25 4
9 19 mei 2021 Batik 0:27:10 4
10 21 mei 2021 Lion 0:38:54 3
11 22 mei 2021 Batik 0:42:37 4
12 24 mei 2021 Batik 0:30:23 5
Sumber: data pribadi penulis
dapatkan dengan data yang ada pada unit AOLT, penulis menemukan
perbedaan perihal hasil waktu yang didapatkan dari perhitungan level of service
penulis dengan level of service yang didapatkan dari unit AOLT. Berikut
adalah data yang penulis dapatkan dari unit AOLT Bandar Udara Internasional
Yogyakarta.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan unit AOLT terkait
dengan perbedaan hasil level of service (LOS) yang penulis lakukan dengan
hasil LOS yang penulis dapatkan dari unit AOLT. Perbedaan pada hasil
perhitungan LOS tersebut dikarenakan untuk menjaga rating bandara tetap baik
Gambar (IV.3)
Antrian di area check-in
tersebut, agar dapat terpenuhinya standar pelayanan yang berlaku dan juga agar
Internasional Yogyakarta.
penerbangan terkait.
Dari hasil observasi yang penulis lakukan, ada beberapa akibat yang
ditimbulkan dari adanya antrian yang terdapat pada area check-in counter
yaitu :
2015.
yang menhalangi.
Sudah semestinya unit terkait melakukan penanganan yang tepat untuk segera
menangani permasalahan yang ada guna terciptanya rasa nyaman untuk para
pengguna jasa bandar udara serta dalam upaya untuk mencapai standar
sebaiknya dilakukan untuk menangani antrian yang ada pada area check-in
counter sesuai dengan pasal 15 huruf (b) pada PM 185 tahun 2015.
3. Jika pada saat petugas terminal service officer bertugas dan melihat
Disetiap check-in counter terdapat satu display yang berada tepat diatas
Gambar (IV.4)
38
Sumber: Dokumentasi
pribadi penulis
Udara Yogyakarta penulis kerap kali melihat terjadinya masalah pada display
check-in counter, masalah yang dimaksud adalah layar display yang blank.
Gambar (IV.5)
Display check-in
counter blank
ingin melakukan proses check-in, karena jika display check-in tidak berfungsi
dengan maksimal.
bertanggung jawab, dalam hal ini ICT adalah pihak yang sepenuhnya
Table (IV.3)
Daftar kerusakan display check-in counter periode maret-mei
N TEMPAT TANGGAL KETERANGAN DOKUMENTASI
O
1 Check In 03 maret Display C/I counter
2021 blank
2) Sistem down
41
3) Perbedaan jenis antara server transmitter yang ada pada ICT dengan
Dari hasil observasi wawancara penulis kepada unit ICT selaku unit yang
dapat dilakukan saat terjadi kerusakan atau blank pada display check-in counter
yaitu :
1) Saat terjadi blank pada display check-in counter, operator ICT yang
berada pada ruang operasi akan melakukan restart pada sistem yang
2) Jika display check-in counter mati total dan tidak merespon saat
diakibatkan oleh hewan liar. Keberadaan hewan liar di area bandara telah diatur
Bagian 139 Tentang Bandar Udara. Selain itu keberadaan hewan liar di area
udara terutama pada area terminal, serta dapat mengganggu kelancaran dalam
Gambar (IV.6)
Display check-in counter
lahan yang ada di dalam bandar udara beserta pengembangannya tidak menjadi
pengawasan serta penindakan terhadap hewan liar yang ada pada area Bandar
Udara Yogyakarta.
terbukti telah mengganggu aktivitas yang terdapat pada bandar udara terutama
Gambar (IV.7)
kerusakan fasilitas akibat hewan liar di terminal
fasilitas yang ada pada area check-in, karena area check-in merupakan area
Masuknya hewan liar ke area check-in terbilang cukup jarang, dari hasil
kasus masuknya hewan liar ke area check-in selama bulan januari – mei di
beberapa kasus terlihatnya hewan liar di area check-in yang tidak terdata oleh
unit Airport Environment. Hal itu disebabkan kurangnya koordinasi pihak yang
terdapat pada area terminal pada saat hewan liar terlihat kepada unit Airport
pengguna jasa bandar udara, namun akan lebih baik jika setiap kasus terlihatnya
hewan liar di area terminal untuk segera dilaporkan kepada unit terkait yang
a) Adanya mangsa atau makanan alami hewan liar pada area check-in.
mangsa/ makanan alami kucing yaitu tikus atau hewan hewan kecil
45
c) Aroma makanan yang ada di dalam area check-in baik itu dari stand
langsung ke lapangan.
Akibat dari masuknya hewan liar ke area area check-in menurut hasil
Dari hasil pengamatan penulis saat terjadinya kasus hewan liar masuk ke
berupa:
melakukan pembersihan
yang akan dimasukan ke bagasi pesawat lalu dibawa menuju baggage handling
Gambar (IV.8)
Conveyor belt check-in counter
47
yang ditempatkan pada setiap check-in counter, serta terdapat 2 conveyor belt
untuk setiap island. Setiap barang barang bawaan yang melalui conveyor belt
akan otomatis bergerak menuju pesawat sesuai dengan yang tertera pada tiket,
hal tersebut karena baggage tag yang ditempelkan pada setiap barang bawaan
berdampak pada level of service yang telah di tetapkan dalam pm 178 tahun
Gambar (IV.9)
kerusakan pada conveyor belt area check-in
bagasi penumpang pada area check-in. permasalahan yang terjadi antara lain
observasi wawancara dengan unit terkait yaitu ICT dan BHS. Penyebab dari
a) Kerusakan pada conveyor belt itu sendiri. Karet yang berada pada
secara otomatis.
otomatis.
maskapai tersebut.
Saat terjadi masalah pada conveyor belt area check-in petugas akan segera
kepada unit yang terkat. Unit yang terkait dalam hal ini adalah ICT dan BHS,
c) Apabila tidak dapat di selesaikan saat itu maka proses check-in akan
terjadinya keterlambatan.
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
penumpang pada check-in counter yang terdapat pada PM 178 tahun 2015.
Selain itu permasalahan lain yang terjadi di area check-in counter adalah
komunikasi antar unit juga juga berpengaruh pada panjangnya antrian yang
dapat menutup akses jalan bagi penumpang lain untuk dapat beraktivitas ke
tempat lain.
itu fungsi dari display check-in counter sangat lah penting. Jika terjadi
seharusnya.
oleh beberapa hal seperti kesalahan pada sistem display, masalah pada
kelistrikan yang ada dan ketidakcocokan perangkat yang ada antara satu
dapat dilakukan secepat mungkin agar pengguna jasa bandar udara tidak
operasional yang ada pada area check-in. keberadaan hewan liar pada area
pelayanan yang ada pada area check-in. adanya hewan liar pada area
bandar udara bisa disebabkan karna beberapa faktor seperti adanya mangsa
liar pada area bandar udara khususnya area check-in adalah dengan
Selain itu dapat juga berpengaruh pada tidak tercapainya level of servive
yang telah di tetapkan pada pm 178 tahun 2015. Faktor faktor penyebab
beragam seperti karena geseekan yang terjadi antara karet conveyor belt
dengan dinding conveyor belt, kerusakan pada alat x-ray dan penempatan
bagasi oleh staff check-in yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada
B. Saran
Dari permasalahan permasalahan yang telah penulis jabarkan pada bab IV,
53
penanganan masalah yang ada pada area check-in Bandar Udara Yogyakarta.
antrian.
3. Melakukan koordinasi pada unit terkait saat ada antrian panang pada
check-in counter
dengan sistem yang ada pada penanganan display area check-in, agar
counter.
1. Melakukan pembersihan pada hal hal yang dapat mengundang hewan liar
untuk masuk
Hewan liar yang masuk pada area check-in biasanya tertarik karena
adanya hal yang dapat menjadi makanannya seperti adanya mangsa alami
hewan tersebut atau tertarik dengan aroma makanan bekas manusia. Maka
dari itu harus rutin dilakukan pembersihan pada area yang dapat
mengundang hewan liar utuk datang seperti pada tumpukan sampah atau
yang lainnya.
dapat terus mengontrol keberadaan hewan liar pada area yang dianggap
rawan. Selain itu jika ditemukannya hewan liar yang dianggap dapat
yang ada pada Bandar Udara Yogyakarta untuk segera melaporkan jika
terjadinya kerusakan.
otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
Bandar, D. I., & Dan, U. (2010). Direktur Jenderal Perhubungan Udara Tentang
Kementerian Perhubungan.
Fitria. (2013). 済 無 No Title No Title. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Indonesia, R. (2018). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 38
Tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Udara Dalam Negeri.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 115 Tahun
2018, 1–8. http://hubdat.dephub.go.id/km/tahun-2018/2669-peraturan-
menteri-perhubungan-republik-indonesia-nomor-pm-115-tahun-2018-
tentang-pengaturan-lalu-lintas-operasional-mobil-barang-selama-masa-
angkutan-natal-tahun-2018-dan-tahun-baru-2019/download
Janosik, S. M. (2005). Pengertian Transportasi. NASPA Journal, 42(4), 1.
mabruwaru, V. A. (2017). Analisis Kinerja Angkutan Umum Penumpang Di Kota
Sorong-Papua Barat (Studi Kasus Trayek a). Uajy, 53(9), 8–16.
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA. (2015).
PM 178 Tahun 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGGUNA
JASA BANDAR UDARA. 29.
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA. (2019).
Pm 39 Tahun 2019 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional. 45.
Perhubungan, D., & Perhubungan, D. J. (1999). 2. 3. 4. 1.
PM-FM-01 Birdstrike and wildlife hazard management.pdf. (n.d.).
UU No.1 Tahun 2009.pdf. (n.d.).
Bandar, D. I., & Dan, U. (2010). Direktur Jenderal Perhubungan Udara Tentang
Kementerian Perhubungan.
Fitria. (2013). 済 無 No Title No Title. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Indonesia, R. (2018). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 38
Tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Udara Dalam Negeri.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 115 Tahun
2018, 1–8. http://hubdat.dephub.go.id/km/tahun-2018/2669-peraturan-
menteri-perhubungan-republik-indonesia-nomor-pm-115-tahun-2018-
tentang-pengaturan-lalu-lintas-operasional-mobil-barang-selama-masa-
angkutan-natal-tahun-2018-dan-tahun-baru-2019/download
Janosik, S. M. (2005). Pengertian Transportasi. NASPA Journal, 42(4), 1.
mabruwaru, V. A. (2017). Analisis Kinerja Angkutan Umum Penumpang Di Kota
Sorong-Papua Barat (Studi Kasus Trayek a). Uajy, 53(9), 8–16.
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA. (2015).
PM 178 Tahun 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENGGUNA
JASA BANDAR UDARA. 29.
57