1
DAFTAR ISI
Halaman
I. Pendahuluan ………………………………………. 3
1.1 Latar Belakang …………………………. 3
1.2 Maksud dan Tujuan…………………… 5
1.3 Dasar Hukum ………………………….. 6
1.4 Ruang lingkup …………………………. 8
II. Tarif Layanan Non-Akademik………………….. 9
2.1 Jenis Layanan Non-Akademik………. 9
2.2 Pendekatan Perhitungan Tarif ……… 10
2.3 Aspek-aspek yang dipertimbangkan 12
2.4 Besaran Tarif……….………………….… 13
2.5 Format Tarif……………………………… 14
2.6 Pengaturan Waktu Penyusunan Tarif 14
2.7 Prosedur Penyusunan Tarif…………. 15
2.8 Dokumen Usulan Tarif……………….. 16
III. Penutup ……………………………………………. 18
2
I
PENDAHULUAN
3
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PP 74/2012). BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip
ekonomi, produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat
4
akademik sebagai dasar
5
pengenaan biaya atas pelayanan di luar kegiatan akademik yang
dikenakan kepada masyarakat.
5
3) Menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian
menghindari dan mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta
pemborosan dalam proses pelaksanaan kegiatan penyusunan tarif
layanan non-akademik;
4) Menciptakan komitmen kerja di lingkungan Universitas Udayana
untuk mewujudkan pelayanan prima dengan mengutamakan
kualitas (quality first) kepada konsumen dan stakeholder, baik
internal (civitas akademik Universitas Udayana) maupun
eksternal (masyarakat umum);
5) Memastikan bahwa kegiatan penyusunan tarif layanan non-
akademik di Universitas Udayana dilakukan secara efisien, efektif,
konsisten, standar, dan sistematis menuju good governance.
6
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);
6) Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor-50/PB/2007 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) oleh Satuan Kerja Instansi Pemerintah yang
menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-
BLU);
7) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/02/M.PAN/1/2007 tentang pedoman Organisai Satuan
Kerja di Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan
PPK- BLU;
8) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU;
9) Peratura Pemerintah No. 66/2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Perintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
10) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 441/KMK.05/2011
tanggal 27 Desember 2011 tentang Penetapan Universitas
Udayana sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).
11) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 30 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Udayana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 748);
12) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Statuta
Universitas Udayana;
13) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 100/PMK.05/2016
tentang Pedoman Umum Penyusunan Tarif Layanan Badan
Layanan Umum;
7
14) Peraturan Menteri Keuangan (PNK) Nomor 57/PMK.06/2016
Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara;
15) Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor
543/UN14/KU/2017 tanggal 28 Agustus 2017 tentang Tarif
Layanan Non Akademik BLU Universitas Udayana
16) Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor
714/UN14/KP/2017 tentang Pengangkatan Direktur Badan
Pengelola Usaha Universitas Udayana;
17) Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor 7 Tahun 2018
tentang Prosedur Operasional Baku Kerjasama Akademik dan
Non-Akademik;
18) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 129/PMK.05/2020
tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum.
8
II
TARIF LAYANAN
NON-AKADEMIK
besar dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu:
1) Layanan Perdagangan
Layanan perdagangan merupakan suatu kegiatan usaha berupa
penjualan barang dagangan berwujud. Barang dagangan
tersebut dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi, atau
barang jadi. Barang yang diperdagangkan dapat berupa
2.1 Jenis Layanan Non-Akademik
barang habis pakai, hasil perkebunan, pertanian, industri
Layanan non-akademik di Universitas Udayana secara
pengolahan, dan hasil hutan. Contoh: souvenir, ATK, pakaian,
makanan/minuman, dan buah atau sayuran hasil pertanian.
2) Layanan Jasa
Layanan jasa adalah bentuk usaha yang menawarkan produk
kepada konsumen dalam bentuk barang tidak berwujud berupa
jasa. Layanan yang ditawarkan adalah pelayanan yang memberi
manfaat berupa kepuasan atau kesenangan kepada para
konsumen. Jadi dalam transaksinya sama sekali tidak
mengakibatkan perpindahan kepemilikan aset/barang. Contoh:
9
uji produk di laboratorium, pelatihan, kursus, analisis, sewa
alat, penyuntingan dan layanan kesehatan.
10
atas penggunaan aset dapat ditentukan dengan metode
kapitalisasi dan tingkat pengembalian aset (return on asset).
Metode kapitalisasi aset menyatakan bahwa nilai suatu aset
merupakan kapitalisasi dari pendapatan potensial yang dapat
diperolehnya sehingga potensi suatu aset dalam menghasilkan
pendapatan tercermin dari nilai asetnya. Metode tingkat
pengembalian aset menyatakan bahwa pendapatan potensial
aset sebesar tingkat pengembalian yang diharapkan atas
pemanfaatan aset. Berdasarkan konsep sewa, pendapatan
potensial yang dapat diperoleh dari suatu aset dapat ditentukan
berdasarkan nilai sewa wajar yang terbentuk akibat kekuatan
permintaan dan penawaran yang berlaku di pasar. Nilai sewa
wajar atas aset ditentukan berdasarkan perbandingan nilai
sewa aset atau properti sejenis.
11
Perhitungan tarif yang lebih sederhana akan membutuhkan
proses persetujuan yang lebih singkat, sehingga pemanfaatan
asset atau Barang Milik Negara (BMN) diharapkan dapat
dilakukan lebih optimal. Perhitungan tarif yang lebih obyektif
memberi kemudahan dalam menentukan besaran tarif dan
memberikan pertimbangan yang lebih baik dalam pengambilan
keputusan. Pengenaan tarif berdasarkan harga pasar dan rata-
rata industri dianggap lebih obyektif dibanding hasil proyeksi
berdasarkan asumsi dan estimasi. Perhitungan tarif
berdasarkan praktik bisnis yang berlaku dapat menghasilkan
besaran tarif yang layak bagi mitra. Tarif yang layak bagi mitra
dan tidak merugikan pemerintah merupakan kunci
keberhasilan pemanfaatan aset sebagai alternatif sumber
penerimaan negara yang dapat diharapkan.
12
tarif layanan. Dalam penentuan tarif layanan non-akademik, aspek-
aspek yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
1) Kontinuitas dan pengembangan layanan, yaitu tarif layanan
dapat meningkatkan kemampuan BLU Universitas Udayana
dalam memperoleh pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
biaya dalam penyediaan barang/jasa layanan dan mendorong
kesinambungan serta pengembangan bisnis BLU Universitas
Udayana;
2) Daya beli masyarakat, yaitu tarif layanan memperhitungkan
kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membeli
barang/jasa layanan yang dihasilkan oleh BLU Universitas
Udayana, berdasarkan pendapatan masyarakat, perubahan
harga barang/jasa layanan, dan nilai mata uang;
3) Asas keadilan dan kepatutan, yaitu tarif layanan menjamin
bahwa setiap orang/pelanggan memperoleh pelayanan yang
sama sesuai dengan hak dan manfaat yang diterima, dan tarif
layanan memperhitungkan situasi dan kondisi sosial
masyarakat; dan
4) Kompetisi yang sehat, yaitu tarif layanan mampu menjami dan
menjaga praktik bisnis yang sehat tanpa menimbulkan
gangguan pada industri dan bisnis sejenis yang lain.
13
2.5 Format Daftar Tarif
Untuk keseragaman dan kemudahan penyusunan daftar tarif,
maka tarif layanan disusun dalam format berikut ini:
Periode
No Keterangan
I. Nov-Jan II. Mei-Juli
Workshop penyusunan usulan tarif layanan
1 1-25 November 1-25 Mei
non-akademik oleh unit usaha KP/fakultas
Pengajuan usulan tarif layanan non-akademik
2 26-30 November 26-31 Mei
oleh unit usaha KP/fakultas kepada rektor
Evaluasi usulan tarif oleh Tim Evaluasi Tarif
3 1-26 Desember 1-26 Juni
Layanan Non-Akademik
Rekomendasi Tim Evaluasi Tarif Layanan Non-
4 27-31 Desember 27-30 Juni
Akademik kepada rektor
14
2.7 Prosedur Penyusunan Tarif
Prosedur pengajuan Usulan Tarif Layanan Non-Akademik
sebagai berikut:
1) Tim Pengelola Unit Usaha Kantor Pusat dan Unit Usaha Fakultas
melakukan workshop penyusunan usulan tarif layanan non-
akademik pada unit usaha masing-masing;
2) Tim Pengelola Unit Usaha Kantor Pusat maupun Fakultas
mengajukan Usulan tarif layanan non-akademik kepada Rektor
melalui Pimpinan Unit Usaha atau Dekan dan ditembuskan
kepada Direktur BPU;
3) Rektor mendisposisikan tindak lanjut atas Usulan Tarif Layanan
kepada Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
4) Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan meneruskan
disposisi kepada Direktur BPU;
5) Direktur BPU meminta Tim Evaluasi Tarif Layanan Non-
Akademik untuk melakukan evaluasi usulan tarif yang meliputi:
dasar perhitungan tarif, kewajaran besaran tarif, dan format
penyajian tarif;
6) Apabila usulan telah sesuai, maka Tim Evaluasi Tarif Layanan
Non-Akademik menyampaikan persetujuan kepada Rektor
untuk diterbitkan SK Rektor tentang Tarif Layanan Non-
Akademik;
7) Rektor menginstrusikan kepada HTL untuk menindaklanjuti
usulan tarif yang telah disetujui hingga terbit SK Rektor tentang
Tarif Layanan non-Akademik;
8) HTL mendsitribusikan SK Rektor tentang Tarif Layanan Non-
Akademik kepada Direktur BPU untuk diteruskan ke Unit Usaha
dan stakeholder;
9) Pengelola Unit Usaha mengimplementasikan SK Tarif Layanan
Non-Akademik tersebut.
15
2.8 Dokumen Usulan Tarif
Dokumen Usulan Tarif Layanan Non-Akademik secara
menyeluruh berisi:
1) Surat pengantar dari Ketua Unit Usaha (untuk unit usaha
kantor pusat) atau Dekan (untuk unit usaha di fakutas)
ditujukan kepada Rektor. Dalam surat pengantar dicantumkan
link google drive yang berisi dokumen usulan tarif.
2) Dokumen usulan tarif
Dokumen usulan tarif dibuat per unit usaha untuk unit usaha
yang berada di bawah koordinasi kantor pusat atau per fakultas
bagi unit usaha yang berada di bawah koordinasi fakultas.
Dokumen usulan tarif meliputi:
a. Identitas Unit Usaha (PDF)
Nama Unit Usaha: Lembaga Atasan: Kantor Pusat/Fakultas Ketua Pengelola: No HP Pengelola: Sub Unit B
2.
3. Dst
………………………, …………………………………….
(Dekan) (Ketua)
NIP NIP.
16
b. Penjelasan Dasar Perhitungan Tarif (PDF)
c. Daftar usulan tarif (Ms. Word) dengan format tabel
sebagai berikut:
17
III
PENUTUP
18
19