DISUSUN OLEH:
ANGKATAN X/24
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
ANGKATAN III
JUDUL
Disusun Oleh :
MOHAMMAD WIRANDI, M.T.
NIP. 199011132019011001
di
Mentor Coach
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan hidayahNya, saya dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini berjudul
“Pengembangan modul praktikum Komputasi Sistem Tenaga pada Program Studi
Teknik Listrik Instalasi Politeknik Industri Logam Morowali”. Penyusunan
Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
Latihan Dasar Calon PNS Kementerian Perindustrian.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Direktur Politeknik Industi Logam Morowali, Bapak :
Prof. Dr. Ir. Isa Satiasyah Toha, M.Sc
2. Bapak Muhammad Latief selaku Coach dan Widyaiswara
3. Bapak Yusdianto, S.TP., M.Si selaku Mentor.
4. Bapak Drs. Fauzi Saberan, MM selaku Narasumber.
5. Bapak Justiadi, MT selaku Kaprodi Teknik Industri Otomotif.
6. Seluruh Tim Widyaiswara dan Panitia yang memberikan pengetahuan dan ilmu
yang bermanfaat.
7. Serta kepada keluarga dan seluruh sahabat peserta Latihan Dasar CPNS
Kementerian Perindustrian Angkatan IX dan X.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................1
1.2 Identifikasi Isu ................................................................................2
1.3 Perumusan dan Penetapan Isu ........................................................7
BAB II DESKRIPSI LOCUS
2.1 GAMBARAN UMUM .................................................................16
2.1.1 Deskripsi Wilayah ............................................................16
2.1.2 Sumber Daya ....................................................................18
2.1.3 Visi Misi dan Nilai Organisasi .........................................19
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................20
2.1.5 Struktur Organisasi ...........................................................21
2.2 GAMBARAN KHUSUS .............................................................21
2.2.1 Program dan Kegiatan Saat Ini .........................................21
2.2.2 Role Model .......................................................................22
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Output yang Diharapkan ..............................................................23
3.2 Rencana Aksi................................................................................27
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................28
4.1.1 Manfaat Bagi Organisasi ..................................................28
4.1.2 Manfaat Bagi Industri .......................................................28
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................30
BIODATA PENULIS .....................................................................................31
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena lulusan PILM merupakan ahli madya teknik, maka lulusan
PILM diharapkan dapat menjadi tenaga kerja terampil sekaligus berkualifikasi di
dunia industri. Untuk mewujudkan lulusan yang terampil maka kurikulum
pendidikan vokasi menitikberatkan pada praktik dibandingkan akademis. Salah
satunya pada penerapan praktikum Komputasi Sistem Tenaga berkaitan dengan
muatan kurikulum program studi Teknik Listrik Instalasi (TLI) yang diarahkan
pada kompetensi untuk meningkatkan kinerja dan mutu proses. Praktikum
Komputasi Sistem Tenaga terdiri atas bobot 1 (satu) sks praktikum pada setiap
semesternya.
1
2. Pada saat menjalankan analisis aliran daya terdapat kesalahan yang
menyebabkan program tidak dapat tereksekusi.
3. Masih kurangnya teori dasar dalam memahami isi praktikum pada beberapa
bab.
Dengan alasan tersebut di atas maka penyusun menyusun Laporan
Aktualisasi ini dengan judul “Pengembangan Modul Praktikum Komputasi
Sistem Tenaga pada program studi Teknik Listrik Instalasi Politeknik
Industri Logam Morowali”.
2
melaksanakan praktikum dilakukan sesuai dengan pengetahuan dosen
pengampu dan teknisi. Padahal jurusan vokasi industri pada politeknik
sekali lagi seharusnya menitikberatkan pembelajaran pada praktikum.
3. Belum adanya SOP kerjasama PKM antara pihak perguruan tinggi &
masyarakat.
Isu terakhir mengenai Belum adanya SOP kerjasama PKM antara pihak
perguruan tinggi & masyarakat. Isu ini berkaitan dengan whole of
government, pelayanan publik dan manajemen ASN. Pengabdian
masyarakat termasuk dalam pelayanan publik yang merupakan bentuk
kontribusi institusi terhadap bangsa Indonesia. Selain itu pengabdian
masyarakat merupakan salah satu bentuk Tridharman Perguruan Tinggi
yang harus dilakukan dosen sehingga isu ini berkaitan dengan nilai dasar
ANEKA yaitu etika publik dan nasionalisme.
Isu-isu yang telah diidentifikasi perlu dikaitkan dengan nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan juga dengan materi pembelajaran
Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik
dapat dilihat pada Tabel 1.2.
3
Akuntabilitas Belum adanya modul praktikum
instrumentasi untuk menunjang
kegiatan praktikum mahasiswa,
menyebabkan penilaian yang
rendah pada aspek akuntabilitas.
4
Nasionalisme Pengabdian masyarakat
merupakan salah satu sikap
mengutamakan kepentingan
bersama sehingga erat
kaitannya dengan rasa
nasionalisme.
5
Komputasi Sistem Instrumentasi untuk meningkatkan
Tenaga pada kualitas pelayanan publik.
program studi
Teknik Listrik Manajemen Kegiatan pendidikan merupakan
Instalasi (Prodi TLI). ASN salah satu bentuk Tridharma
Perguruan Tinggi. Fungsi modul
praktikum adalah salah satu
penunjang terlaksananya
pendidikan. Hal tersebut berkaitan
dengan salah satu fungsi ASN
sebagai pelaksana kebijakan publik.
Whole of Keterkaitan isu ini dengan Whole of
government government yaitu dengan
melibatkan kerjasama beberapa
pihak di Politeknik PILM seperti
dosen, pengurus program studi dan
pimpinan politeknik.
Whole of Kegiatan pengabdian masyarakat
government dalam penyelesaiannya melibatkan
beberapa pihak di Politeknik PILM
seperti dosen, pengurus program
Belum adanya SOP studi dan pimpinan politeknik
kerjasama PKM sehingga erat kaitannya dengan
antara pihak aspek Whole of government.
3.
perguruan tinggi & Pelayanan Kegiatan pengabdian masyarakat
masyarakat. publik merupakan salah satu bentuk
pelayanan publik. Dengan
terlaksananya kegiatan pengabdian
masyarakat makan akan
meningkatkan kualitas pelayanan
publik.
6
Manajemen Kurangnya kegiatan pengabdian
ASN masyarakat berkaitan dengan aspek
manajemen ASN karena isu
tersebut merupakan salah satu
Tridharma Perguruan Tinggi yang
harus dilaksanakan dosen, hal
tersebut berkaitan dengan salah satu
fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik.
7
Tabel 1.3 Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Layak)
Identifikasi Skala
No Total
Isu Aktual Problematik Kekhalayakan Layak
Belum adanya
modul
praktikum
1. instrumentasi 4 4 5 3 16
pada jurusan
teknik listrik
instalasi PILM
Belum
optimalnya
modul
praktikum
2. Komputasi 4 4 5 5 18
Sistem Tenaga
pada jurusan
teknik listrik
Instalasi PILM
Belum adanya
SOP
kerjasama
3. 4 3 3 3 13
PKM antara
pihak kampus
& masyarakat
Isu yang kedua yaitu Belum adanya modul praktikum Instrumentasi pada
jurusan Teknik Listrik Instalasi PILM yang memiliki total skor kedua.
Dimana unsur ini tidak terlalu actual di prodi Teknik Listrik Instalasi.
Sedangkan isu yang terakhir yaitu tidak adanya SOP kerjasama PKM antara
pihak kampus & masyarakat. Terlihat pada skor di unsur kekhalayakan dan
8
layak tidak terlalu besar, karena masalah ini hanya berdampak pada
kalangan dosen dan pemecahan masalah ini dapat memakan waktu cukup
lama karena harus koordinasi dengan berbagai pihak.
Tabel 1.4 Hasil Analisis Isu Belum adanya modul praktikum Instrumentasi
pada jurusan Teknik listrik instalasi Politeknik Industri Logam Morowali
(PILM)
NO ISU PENJELASAN ISU
Kondisi Saat Ini :
Belum adanya modul praktikum Saat ini modul praktikum
Instrumentasi pada jurusan teknik Instrumentasi belum ada,
1 listrik instalasi Politeknik Industri
Logam Morowali (PILM) sehinggga pengampuh matakuliah
ini biasanya mencari materi yang
dianggap sesuai untuk diajarkan.
9
Materi-materi yang tersebar di
website atau buku ada banyak
tetapi tidak semua diajarkan ke
mahasiswa. Biasanya dosen
memilah materi apa yang akan
diajarkan tersebut. Padahal
diharapkan seharusnya sudah ada
modul yang dibuat dan semua isi
modul diajarkan ke mahasiswa
sehingga pengajaran lebih fokus
dan terarah.
Urgency :
Isu ini merupakan isu yang penting,
karena dengan adanya isu ini
kebutuhan modul praktikum dapat
segera dibuat. Hanya saja untuk
praktikum ini diadakan pada
semester genap. Dengan adanya
modul praktikum ini mahasiswa
dapat lebih memahami prosedur
praktikum.
Seriousness:
Jika penyusunan modul praktikum
instrumentasi ini tidak segera
dibuat, maka akan berpengaruh
pada efisiensi dan efektivitas
2
kegiatan praktikum instrumentasi.
Terlebih lagi dalam pembuatan
modul akan membutuhkan waktu
yang lama dan penyusun hanya
disediakan waktu 1 bulan.
3 Growth:
10
Isu ini termasuk kategori serius
karena dampak dari isu ini terhadap
peningkatan kualitas mahasiswa
dan peningkatan akreditasi jurusan.
Tabel 1.5 Hasil Analisis Isu Belum optimalnya modul praktikum Komputasi
Sistem Tenaga pada jurusan teknik listrik instalasi Politeknik Industri Logam
Morowali (PILM)
NO ISU PENJELASAN ISU
Kondisi Saat Ini :
Saat ini modul praktikum
Komputasi Sistem Tenaga sudah
diajarkan ke mahasiswa angkatan
pertama yang dimana pembuat
modul pertama dari tim dosen
Politeknik Manufaktur Bandung,
Belum optimalnya modul praktikum tetapi modul tersebut pada saat
Komputasi Sistem Tenaga pada jurusan
teknik listrik instalasi Politeknik diajarkan ke mahasiswa banyak
1
Industri Logam Morowali (PILM) terjadi permasalahan dari segi
prosedur praktikum, sehingga
pengampuh matakuliah ini
biasanya mencari materi yang
dianggap sesuai untuk diajarkan.
Sehingga dianggap penting untuk
mengembangkan modul kearah
yang lebih baik agar mahasiswa
dapat memahami isi praktikum
11
sehingga pengajaran lebih fokus
dan terarah.
Urgency :
Isu ini merupakan isu yang sangat
penting untuk segera
ditindaklanjuti, karena modul ini
akan segera digunakan pada
semester ganjil. Dengan adanya
modul praktikum ini mahasiswa
dapat lebih memahami prosedur
praktikum.
Seriousness:
Karena dengan memahami dan
mempraktekan modul praktikum
komputasi sistem tenaga secara
2 lebih mandalam, maka mahasiswa
akan lebih kompeten di bidang
analisis sistem tenaga terutama di
Kawasan Indonesia Morowali
Industrial Park (IMIP).
Growth:
Isu ini termasuk kategori serius
3 karena dampak dari isu ini terhadap
peningkatan kualitas mahasiswa
dan peningkatan akreditasi jurusan.
12
3. Belum adanya SOP kerjasama PKM antara pihak kampus dan masyarakat
Tabel 1.6 Hasil Analisis Isu Belum adanya SOP kerjasama PKM antara pihak
perguruan tinggi dan masyarakat
NO ISU PENJELASAN ISU
Kondisi Saat Ini :
Pada saat ini belum terdapat SOP
kerjasama PKM antara pihak kampus
dan masyarakat, sehingga pada saat
perencanaan kegiatan kadang dosen
harus mengeluarkan dana lebih untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat,
sedangkan untuk anggaran PKM
sendiri terbatas.
Urgency :
Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) merupakan salah satu Tri
Belum adanya SOP kerjasama PKM Dharma Perguruan Tinggi yang harus
antara pihak kampus dan masyarakat
1 dilaksanakan. Dengan adanya SOP
unuk kerja sama PKM antara kampus
dan masyarakat, maka akan ada
kesepakatan antara perguruan tunggi
dan masarakat dalam menjalankan
program PKM yang ditetapkan.
Karena pada dasarna perguruan tinggi
vokasi di kementerian perindustrian
lebih fokus mengarah ke industri
(dual system). Namun pembuatan
SOP ini belum begitu dibutuhkan
karena masyarakat masih menerima
kesepakatan dari pihak perguruan
tinggi.
13
Isu ini tidak terlalu mempunyai
dampak yang berpengaruh terhadap
perencanaan PKM, karena jika
2 keinginan lebih dari masyarakat tidak
terpenuhi, maka tidak terlalu
berdampak pada nama baik perguruan
tinggi.
Isu ini tidak terlalu berdampak pada
akreditasi kampus, jika hasil PKM ini
3
tidak sesuai dengan harapan
masyarakat.
c. Diagram Fishbone
4. Berikut adalah diagram fishbone untuk isu “Belum optimalnya modul praktikum
Komputasi Sistem Tenaga pada jurusan teknik listrik instalasi Politeknik
Industri Logam Morowali (PILM)”:
14
ORGANISASI SARANA PRASARANA
SDM METODE
15
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
16
kawasan yang memiliki luas 2.000 hektare (ha) tersebut telah diisi sebagian besar
oleh pabrik smelter berbasis nikel dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 25 ribu
orang.
Sejak awal pendirian Politeknik Industri Logam Morowali, Kemenperin
dan pelaku industri telah merancang bersama, mulai dari identifikasi kebutuhan
kompetensi, kurikulum, dan pemilihan tenaga pengajar. Sehingga implementasi
sistem pembelajarannya akan terintegrasi antara pendidikan di kampus dengan
praktik kerja di industri atau yang disebut dual system.
Politeknik Industri Logam Morowali menerapkan pendidikan berkualitas
dengan beasiswa dan ikatan kerja. Selama satu tahun pertama, mahasiswa akan
mendapatkan fasilitas asrama yang disediakan oleh PT. Indonesia Morowali
Industrial Park (IMIP) selaku pengelola Kawasan Industri Morowali. Pembangunan
kawasan ini merupakan hasil kerja sama antara Bintang Delapan Group dari
Indonesia dengan Tsingshan Group dari Tiongkok.
Angkatan pertama di politeknik ini sebanyak 96 mahasiswa, yang telah
dinyatakan lulus ujian saringan masuk dari 679 peserta. Mereka berasal dari
Morowali, Palu, Kendari, dan Makassar. Program studi dengan jenjang D-III ini,
nantinya menghasilkan lulusan Teknik Perawatan Mesin, Teknik Listrik dan
Instalasi, serta Teknik Kimia Mineral.
17
Bagian ini juga secara tersirat diartikan sebagai symbol huruf “M” yang
menandakan lokasi berdirinya kampus yaitu Kabupaten Morowali,
sedangkan warna hijau melambangkan kesuburan, serta keharmonisan.
2. Gear memiliki suatu makna yaitu terus berputar, berjalan tanpa lelah dan teguh
pada komitmennya. Warna hitam melambangkan kekuatan dan solidaritas.
3. Sayap yang mekar melambangkan bahwa civitas akademika akan terus terbang
untuk menggapai impian. Warna merah melambangkan keberanian.
4. Ujung pena merepresentasikan civitas akademika tidak akan pernah lelah
dalam berinovasi di bidang pendidikan.
Lektor 1 - - - 1(L) -
Kepala
Lektor 1 - - - 1(L) -
Terampil
Stuktural
4 Tenaga Perencenaan - - - - - -
kependidikan
PLP - - - - - -
(Non PNS)
Administrasi - - - - - -
18
5 Tenaga Lainnya 20 - 6(L) 1(L) 5(L) -
PNS)
Service 1(P)
Total 28 3 11 2 8 -
3. Pelaksanaan Pelayanan
Dalam pelaksanaan tugas, Politeknik Industri Logam Morowali (Poliwali)
memberikan pelayanan-pelayanan publik meliputi pelayanan kepada mahasiswa,
masyarakat, pihak industri dan unit kerja lain dalam rangka menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif, profesional, efektif dan efisien.
Misi:
a. Melakukan pendidikan untuk menyiapkan tenaga kerja professional bagi sektor
industri, maupun sektor pendidikan dan keprofesian.
b. Melakukan penelitian dan pengembangan di bidang industri logam.
c. Melakukan pengabdian kepada masyarakat.
19
d. Memperkuat kemitraan dengan dunia usaha dan industri.
20
2.1.5. Struktur Organisasi
21
2. Rencana Jangka Menengah
a. Peningkatan Kualitas Dosen dan Karyawan melalui Diklat maupun
Beasiswa Sekolah ke jenjang lanjut.
b. Penambahan jumlah Dosen dan Karyawan
c. Pengembangan program studi;
d. Penambahan Literatur Internasional
e. Pengembangan dan pembangunan sarana Gedung
f. Penambahan Daya Tampung Mahasiswa.
g. Menjalin kerjasama dengan Industri terutama dalam hal penelitian.
h. Pengembangan Laboratorium yang bertaraf Internasional.
3. Rencana jangka Panjang
a. Melaksanakan akreditasi Program Studi.
b. Peningkatan Kualitas Dosen dan Karyawan melalui Diklat maupun
Beasiswa Sekolah ke jenjang lanjut.
c. Penambahan jumlah Dosen dan Karyawan.
d. Pengembangan dan pembangunan sarana Gedung.
e. Pengembangan Laboratorium yang bertaraf Internasional.
f. Mengembangkan Laboratorium Pusat Penelitian.
22
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
23
Berikut ini pada Tabel memuat tahapan kegiatan, keterkaitan kegiatan dengan substansi mata pelatihan, kontribusi kegiatan
terhadap visi dan misi organisasi serta dampak kegiatan pada penguatan nilai organisasi.
Unit kerja : Politeknik Industri Logam Morowali
Identifikasi isu : Tingkat urgensi isu tinggi karena berkaitan langsung dengan kegiatan perkuliahan di semester ganjil.
Isu yang diangkat : Belum optimalnya modul praktikum Komputasi Sistem Tenaga
Gagasan Pemecahan isu : Pengembangan modul praktikum sebagai sarana pendukung kegiatan praktikum Komputasi Sistem
Tenaga.
Tabel 3.2 Rancangan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Terhadap Tahapan Kegiatan
24
Keterkaitan
Kontribusi terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Hasil Substansi Mata Penguatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
1 Mencari dan 1. Pengumpulan Komitmen Kegiatan mencari dan Dengan Kegiatan mencari dan
mengumpulkan informasi. Mutu mengumpulkan bahan mengumpulkan bahan literatur maka dapat
bahan literatur Akuntabilitas literatur memiliki memperkuat nilai :
2. Mencari serta kontribusi terhadap visi dan Professional
mengumpulkan misi organisasi, salah Bekerja dengan tuntas dan akurat, penuh
bahan literatur. satunya meningkatkan tanggung jawab dan berkomitmen tinggi.
akreditasi program studi Integritas
3. Diskusi Teknik Listrik Instalasi. Bekerja dengan memegang tegu kode etik
bersama tim dan prinsip moral yang berlaku
pengajar terkait 1 Laporan Produktif
literatur yang Bekerja dengan menggunakan sumber daa
benar. secara optimal mencapai kinerja yang
maksimal serta hasil kerja memberikan
manfaat dan berguna bagi pemangku
kepentingan.
Inovatif
Bekerja dengan selalu melakukan
perbaikan proses, mengembangkan ide
baru melalui membaca bahan literatur.
Keterkaitan
Kontribusi terhadap Visi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Hasil Substansi Mata Penguatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
25
2 Penyusunan 1. Pengumpulan Nasionalisme Melalui kegiatan Dengan kegiatan penyusunan draft modul
kembali draft informasi Komitmen penyusunan draft modul maka dapat memperkuat nilai :
modul Mutu memberikan kontribusi Professional
2. Penyusunan Etika Publik terhadap visi misi Bekerja dengan tuntas dan akurat, penuh
kembali draft organisasi salah satunya tanggung jawab dan berkomitmen tinggi.
modul meningkatkan penyerapan Integritas
lulusan pada dunia industri. Bekerja dengan memegang tegu kode etik
3. Menambahkan dan prinsip moral yang berlaku
prosedur Produktif
percobaan yang 1 Draft Modul Bekerja dengan menggunakan sumber daa
kurang sesuai secara optimal mencapai kinerja yang
dengan maksimal serta hasil kerja memberikan
prosedur manfaat dan berguna bagi pemangku
percobaan yang kepentingan.
benar. Inovatif
Bekerja dengan selalu melakukan
perbaikan proses, mengembangkan ide
baru melalui membaca bahan literatur.
26
Keterkaitan
Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Hasil Substansi Mata Penguatan Nilai Organisasi
Visi Misi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan 1. Koordinasi dengan Whole of Kegiatan melakukan Dengan melakukan verifikasi draft penyusunan
verifikasi draft tim pengajar yang Government verifikasi draft modul maka dapat memperkuat nilai :
penyusunan menjadi verifikator Etika Publik penyusunan modul Professional
modul draf modul. memiliki kontribusi Bekerja dengan tuntas dan akurat, penuh
terhadap visi dan misi tanggung jawab dan berkomitmen tinggi.
2. Melakukan organisasi, salah Integritas
Verifikasi draft satunya Bekerja dengan memegang tegu kode etik dan
Modul. meningkatkan prinsip moral yang berlaku
akreditasi program Produktif
studi Teknik Listrik Bekerja dengan menggunakan sumber daa
Instalasi. secara optimal mencapai kinerja yang maksimal
serta hasil kerja memberikan manfaat dan
berguna bagi pemangku kepentingan.
1 Draft Modul
4 Revisi draft 1. Mendata aspek- Etika Publik Kegiatan revisi draft Dengan revisi draft modul hasil evaluasi maka
modul hasil aspek dari hasil Whole of modul hasil evaluasi dapat memperkuat nilai :
evaluasi verifikasi. Government memiliki kontribusi Professional
terhadap visi dan misi Bekerja dengan tuntas dan akurat, penuh
2. Menindaklanjui organisasi, salah tanggung jawab dan berkomitmen tinggi.
saran dan satunya Integritas
perbaikan meningkatkan Bekerja dengan memegang tegu kode etik dan
mengenai konten akreditasi program prinsip moral yang berlaku
draf modul. studi Teknik Listrik Produktif
Instalasi. Bekerja dengan menggunakan sumber daa
secara optimal mencapai kinerja yang maksimal
serta hasil kerja memberikan manfaat dan
berguna bagi pemangku kepentingan.
27
3.2. Rencana Aksi
Rencana aksi merupakan penjadwalan yang dilakukan untuk menyelesaikan isu
permasalahan yang terjadi. Berikut ini pada Tabel 3.2 merupakan timeline rencana
kegiatan dan pada Tabel 3.3 rancangan tahapan kegiatan.
28
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Seorang CPNS harus selalu menerapkan lima nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi)
dalam setiap penerapan tupoksi, selain itu juga mengetahui kedudukan dan peran
sebagai PNS yaitu Manajemen ASN, WoG, dan Pelayan Publik. Kemudian
dibuatlah kegiatan aktualisasi yang dimana menerapkan lima nilai dasar ANEKA.
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di unit kerja penyusun yaitu Politeknik
Industri Logam Morowali. Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini adalah
“Pengembangan modul praktikum Komputasi Sistem Tenaga di Jurusan
Teknik Listrik Instalasi Politeknik Industri Logam Morowali”. Kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk menyelesaikan isu yang diangkat adalah:
29
kompeten dalam bidang ketenagalistrikan; (3) Mahasiswa dapat mengetahui
dan menganalisis jika terjadi masalah pada jalur distribusi listrik tanpa harus
pergi ke lokasi masalah tersebut; (4) Mahasiswa dapat di tempatkan pada
bagian-bagian strategis di bidang kelistrikan, sebagai contoh pada control
room pembangkit listrik.
30
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, E., & Irawati, E. (2017). Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Purwanto, E. A., Tyastianti, D., Taufiq, A., & Novianto, W. (2017). Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, T., & Taufiq, M. (2015). Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara
31
BIODATA PENULIS
32