Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN AKHIR

PERENCANAAN PEMBANGUNAN TAMAN


DAN SARANA PENDUKUNG LAINNYA
(GEDUNG PEMUDA/KAMPUS II)
INSTITUT TEKNOLOGI BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE
Tahun Anggaran 2022
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

KATA PENGANTAR

Melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, Lansekap


Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Gedung Pemuda/Kampus II) ITH, memerlukan suatu
penyusunan Laporan Akhir dalam pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar tercipta area
Kampus II ITH terpadu yang menjawab kebutuhan dan keinginan SKPD di daerah tersebut.
Laporan Akhir ini perlu disusun agar perencanaan dapat dilakukan dengan lebih praktis dan
menguntungkan. Untuk menyusun suatu program pekerjaan perencanaan yang sistematis
dan terarah tersebut, perlu disiapkan suatu dokumen perencanaan sebagai dasar pedoman
atau acuan bagi pihak pengambil kebijakan dalam perumusan rencana program
pembangunan.
Laporan ini akan digunakan sebagai pedoman bagi pelaksanaan perkerjaan ini sampai
dengan selesai. Untuk itu diperlukan tanggapan, saran dan masukan dari tim teknis,
sehingga dapat diperoleh pedoman bersama yang lengkap dan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
Dalam penyusunan laporan ini konsultan banyak mendapat bantuan dari pemberi tugas.
Untuk itu konsultan menyampaikan banyak terimakasih.

Makassar, Juni 2022


CV. BAJIRUPA CONSULTANT

TAHMID MURSYANI MURSYID, S.Sn


Direktur

i
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Sasaran ........................................................................... 2
1.3 Metodologi Penyusunan...................................................................... 3
1.4 Sistematika Pelaporan ....................................................................... 4
BAB II RANCANGAN KONSTRUKSI ..................................................................... 5
2.1 Tinjauan Terhadap Lokasi ................................................................. 5
2.1.1 Lokasi Perencanaan ................................................................. 5
2.1.2 Kondisi Fisik Tapak ................................................................... 7
BAB III TAMAN DAN SARANA PENDUKUNG ........................................................... 14
3.1 Pendahuluan .......................................................................... 14
3.2 Pentingnya Sarana dan Prasarana Dalam Pendidikan ...................... 14
3.3 Pengaruh Sarana Dalam Menunjang Kualitas Mahasiswa ................ 15
3.4 Pentingnya Sarana Penunjang Dalam Pros Belajar .......................... 16
3.5 Taman dan Sarana Pendukung Gedung Pemuda ITH ...................... 16
BAB IV PENUTUP ..... ............................................................................................. 28
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 28
4.2 Saran ... ............................................................................................. 28
4.3 Lampiran ........................................................................................... 29

ii
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada awal operasionalnya ITBH menyelenggarakan pendidikan strata satu (S1)


bergelar akademik sarjana sesuai dengan keilmuannya. Saat ini Institut Teknologi B.J.
Habibie memiliki 3(tiga) program studi, yaitu Program Studi Matematika, Program Studi
Teknik Informatika dan Program Studi Sistem Informasi serta mengembangkan program
studi baru.

Kampus ITBH saat ini berdiri di atas tanah seluas 8,16 Ha yang merupakan Gedung
DPRD dan Gedung Pemuda yang dialihkan menjadi Kampus ITBH berlantai dua dan telah
dilengkapi dengan fasilitas memadai, terdiri dari ruang Rektorat, ruang kuliah, laboratorium
Komputer, Perpustkaaan dan fasilitas penunjang lainnya. Persiapan kampus terpadu
dilokasi pengembagan ke 3 seluas 34 ha.

Dalam melaksanakan fungsinya, maka ITBH membekali mahasiswa dengan sikap,


pengetahuan dan keterampilan dan kecakapan hidup, sesuai dengan capaian
pembelajaran yang ditetapkan. Proses belajar mengajar mengacu kurikulum berbasis KKNI
yang menitikberatkan pada pendalaman keilmuan dan memberikan pengalaman belajar
baik didalam negeri maupun diluar negeri sesuai capaian pembelajaran yang dituju dan
membekali juga lulusan untuk berwirausaha.

Ide pendirian ITH, bermula ketika Presiden Republik Indonesia ke 6 Bapak Susilo
Bambang Yudoyono berkunjung ke Kota Parepare. Bapak Presiden bermalam di Rumah
Jabatan Walikota dan ditempat itulah Bapak Walikota Parepare berdiskusi dengan beliau
dan melontarkan ide-ide cemerlang untuk menjadikan B.J.Habibie sebagai sumber
inspirasi, kemudian tercetuslah keinginan Bapak Walikota (H.M. Taupan Pawe) untuk
mendirikan Institut Teknologi Habibie ditempat kelahirannya. Inisiatif itu sambut baik oleh
Bapak Presiden dan memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Prof. Dr.
Muhammad Nuh) untuk menindaklanjuti keinginan Walikota Parepare.

1
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Dari sisi pelayanan pendidikan, penyediaan fasilitas penunjang Gedung Kantor dan
Sarana Gedung Perkuliahan masih belum optimal karena kurangnya gedung atau sarana
pendidikan yang merupakan aset penunjang kelancaran proses belajar mengajar dan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan maka terus menerus dilakukan
pembangunan gedung sehingga menciptakan ruangan gedung kuliah yang memadai bagi
dosen dan mahasiswa seiring dengan bertambahnya mahasiswa, program studi maupun
fakultas baru di Universitas Sulawesi Selatan. Untuk mewujudkan Tri Darma perguruan
tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.

Pekerjaan perencanaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN AKSES JALAN,


LANSEKAP DAN PRASARANA PENDUKUNG LAINNYA LAINNYA (GEDUNG
PEMUDA/KAMPUS II) ITH ini merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan
penunjang pendidikan dalam kampus ITH sehingga memberikan kemudahan,
kenyamanan, kelancaran baik untuk mahasiswa, karyawan maupun tenaga pendidik di
lingkungan kampus ITH.

1.2 TUJUAN DAN SASARAN


1.2.1 Tujuan
Mewujudkan rancangan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana
Pendukung Lainnya (Gedung Pemuda/Kampus II) ITH merupakan salah satu
upaya peningkatan pelayanan penunjang pendidikan dalam kampus ITH sehingga
memberikan kemudahan, kenyamanan, kelancaran baik untuk mahasiswa,
karyawan maupun tenaga pendidik di lingkungan kampus ITH yang mendukung
usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan berkontribusi kepada
masyarakat.
1.2.2 Sasaran
Agar kegiatan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung
Lainnya (gedung pemuda/kampus II) ITH ini dapat terlaksana dengan baik dalam
memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika) dan kaidah
standar, maka harus diawali dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa
Konsultansi Perencana.

2
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

1.3 METODOLOGI PENYUSUNAN


Kedalaman materi dan Pembangunan Akses Jalan, Lansekap Dan
Prasarana Pendukung (Gedung Pemuda/Kampus II) ITH, perencanaan teknis
bangunan sebagai upaya peningkatan pelayanan penunjang pendidikan dalam
kampus ITH sehingga memberikan kemudahan, kenyamanan, kelancaran baik untuk
mahasiswa, karyawan maupun tenaga pendidik di lingkungan kampus ITH..
1.3.1 Survey pendahuluan (Reconnaissance Survey)
Dalam survey ini, kegiatan yang akan dílakukan secara umum adalah
mengumpulkan informasi mengenai ketersediaan dimana uraian kegiatan
tersebut sebagai berikut:
 Mengumpulkan informasi mengenai kegiatan pembangunan yang telah
dilakukan Oleh pemerintah.
 Membuat sketsa situasi dan dokumentasi lokasi.
1.3.2 Survey Teknis/Pengukuran Teknis
Tujuannya adalah untuk melengkapi data-data yang diperlukan dan untuk
mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kondisi lapangan serta untuk
menentukan langkah penanganan kegiatan / proyek selanjutnya.
 Menyiapkan alat / fasilitas yang akan digunakan untuk pelaksanaan
survey.
 Pengukuran luas ruangan perencanaan.
 Membuat gambar kondisi eksisting.
 Sistem jaringan dan fasilitas pendukung yang terdapat pada bangunan.
1.3.3 Perencanaan
Berisikan mengenai seluruh hasil kegiatan perencanaan detail berdasarkan
kesepakatan dengan berbagai pihak, yang berisikan
A. Album Gambar
 Kondisi Eksisting
 Site Plan atau rencana pengembangan
 Gambar visual ruangan (3D)

3
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

 Denah Bangunan
 Tampak Bangunan
 Rencana/Pola/Detail Struktur bangunan
 Rencana dan Detail Arsitektural Bangunan
B. Laporan
 Laporan Pendahuluan
 Laporan Antara
 Laporan Akhir
C. Dokumen Perencanaan
 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan
 Rencana Kerja dan Syarat

1.4 SISTEMATIKA PELAPORAN

Proses pengolahan laporan menggunakan perangkat lunak Miscrosof Office


2013 dengan program Exel dan Microsof word. Produk gambar diolah dengan
menggunakan perangkat lunak Autocad Land Development (LDD) 2000i, Auto Cad
2018, SketchUp dan Lumion. Laporan akan disampaikan dalam bentuk hard copy
dan soft file berupa back up CD.
Adapun jenis-jenis laporan yang akan diserahkan oleh Konsultan Penyedia
Jasa kepada Pengguna Jasa adalah:
1. LAPORAN PENDAHULUAN
2. LAPORAN ANTARA
3. LAPORAN AKHIR
4. SOFT COPY DATA

4
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

BAB II
RANCANGAN KONSTRUKSI

2.1. TINJAUAN TERHADAP LOKASI


2.1.1 Lokasi Pembangunan Gedung Pemuda
Lokasi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, Lansekap
Dan Prasarana Pendukung Lainnya(Gedung Pemuda/Kampus II) ITH tersebut
terletak di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare . Lokasi perencanaan terletak di
Jalan Pemuda Parepare.

5
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.1 Lokasi Perencanaan Rehab Gedung Pemuda

6
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Lokasi Gedung Pemuda ITH saat ini relatif berada di tengah pusat kota
Parepare, Dimana sekeliling kawasan ini terdapat sentral bisnis kota.
Adapun lokasi tapak Gedung Pemuda ITH Parepare ini terletak di jalan
Pemuda, kelurahan cappa galung, kecamatan bacukiki barat, kota Parepare
dengan luas lahan eksisting sebesar ± 8,6 H², adapun batasan tapak kawasan
Gedung Pemuda ITH ini adalah:
Utara : Jalan Pemuda
Selatan : Rumah Penduduk
Timur: Jalan Poros Palopo-Makassar
Barat : Klenteng Kwan Kong Parepare

Gambar 3.2 Tapak Perencanaan Rahab Gedung Pemuda ITH

2.1.2 Kondisi Fisik Tapak


Lokasi tapak Gedung Pemuda ITH saat ini secara relatif terletak pada pusat
kota Parepare karena dekat dengan Kawasan perkantoran dan Kawasan bisnis.
Selain itu, tapak juga berada disekitar Kawasan kantor walikota parepare yang
terletak di jalan poros palopo-makassar.
7
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Keuntungan dari lokasi tapak yang berada di pusat kota adalah tersedianya
seluruh jaringan utilias kota dan transportasi kota yang melalui kawasan ini,
sehinga daya dukung pengembangan kampus pada masa yang akan datang tidak
akan mengalami hambatan yang berarti.
Secara fisik, total luasan tapak ini sebesar ± 8,6 Ha bentuk trapesium,
orientasi tapak menghadap utara timur latt. Kondisi tapak saat ini merupakan lahan
dengan gedung pemuda eksisting dan terletak di sekitar perumahan warga,
sebagian besar lahan ini belum terbangun. Permukaan tapak lebih tinggi daripada
jalan utama depan tapak.

Gambar 2.3 Kondisi Eksisting Bangunan

8
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 2.4 Kondisi Eksisting

Gambar 2.5 Kondisi Eksisting

Gambar 2.6 Kondisi Eksisting

9
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 2.7 Kondisi Kamar Mess Eksisting

Gambar 2.8 Kondisi Eksisting

10
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 2.9 Kondisi Eksisting

11
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 2.10 Kondisi Eksisting

Gambar 2.11 Kondisi Eksisting

12
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 2.12 Kondisi Eksisting

Gambar 2.13 Siteplan Rencana

13
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

BAB III
TAMAN DAN SARANA PENDUKUNG

3.1 PENDAHULUAN
Gedung dan Bangunan adalah salah satu aset yang dimiliki oleh pemerintah yang
digunakan dalam rangka untuk pelaksanaan pelayanan kepada stake holders yang ada.
Kondisi gedung dan bangunan akan mempengaruhi terkait dengan kenyamanan para
pihak yang menggunakan gendung dan bengunan tersebut. Oleh karena itu untuk
mendapatkan kualitas gedung dan bangunan yang baik diperlukan alokasi anggaran yang
memadai.
Pengertian sarana adalah alat yang dapat digunakan untuk melancarkan atau
memudahkan manusia dalam mencapai tujuan tertentu. Sarana berhubungan langsung
dan menjadi penunjang utama dalam suatu aktivitas. Sarana dapat berbentuk benda
bergerak dan tidak bergerak dan umumnya berbentuk kecil dan bisa dipindah-pindah.
Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang menunjang secara langsung atau tidak
langsung segala jenis sarana. Umumnya prasarana dimiliki dan dibangun oleh pemerintah
dalam bentuk benda tidak bergerak.
Meski terkesan sama, namun sarana dan prasarana memiliki perbedaan dalam hal
pemakaiannya. sarana adalah peralatan yang bergerak dan umumnya dipakai secara
langsung, misalnya ada kertas, pulpen, buku, komputer, dan lain-lain. Sedangkan
prasarana adalah penunjang dan umumnya merupakan fasilitas yang tidak bergerak,
misalnya gedung dan ruangan. Sarana dan prasarana memiliki keterkaitan yang tidak
dapat dipisahkan. Dua hal ini adalah fasilitas penunjang manusia untuk dapat melakukan
suatu pekerjaan dengan mudah dan efisien.

3.2 PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA DALAM PENDIDIKAN


Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola
pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup
semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan,

14
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

seperti: Gedung, ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi,
dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana adalah yang
secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun
atau taman , maupun jalan.
Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat kelompok
yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot (site, building, equipment, and
furniture). Agar semua fasilitas tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya
proses pendidikan, hendaknya dikelola dengan baik. Manajemen yang dimaksud meliputi:
(1) Perencanaan, (2) Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5) Penataan, (6)
Penggunaan, (7) Pemeliharaan, dan (8) Penghapusan.
Jadi, secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu
proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak
tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang
diharapkan sesuai dengan rencana.

3.3 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA DALAM MENUNJANG KUALITAS


MAHASISWA
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses pendidikan, bahwa kualitas pendidikan
tersebut juga di dukung dengan sarana dan prasarana yang menjadi standar atau instansi
pendidikan yang terkait. Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kemampuan
mahasiswa dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa peranan sarana dan prasarana
sangat penting dalam menunjang kualitas belajar mahasiswa. Misalnya saja yang berada
di kota yang sudah memiliki faslitas laboratorium komputer, maka anak didiknya secara
langsung dapat belajar komputer sedangkan yang berada di desa tidak memiliki fasilitas
itu dan tidak tahu bagaimana cara menggunakan komputer kecuali mereka mengambil
kursus di luar .
Pengelolaan itu dimaksudkan agar dalam menggunakan sarana dan prasarana bisa
berjalan dengan efektif dan efisien. Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan
kegiatan yang amat penting, karena keberadaannya akan sangat mendukung terhadap
suksesnya proses pembelajaran. Dalam mengelola sarana dan prasarana dibutuhkan
suatu proses sebagaimana terdapat dalam manajemen yang ada pada umumnya, yaitu

15
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemeliharaan dan pengawasan.


Apa yang dibutuhkan perlu direncanakan dengan cermat berkaitan dengan sarana dan
prasarana yang mendukung semua proses pembelajaran.
3.4 PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Perguruan Tinggi merupakan lembaga sosial yang keberadaannya merupakan
bagian dari sistem sosial bangsa yang bertujuan untuk mencetak manusia susila yang
cakap, demokratis, bertanggung jawab, beriman, bertaqwa, sehat jasmani maupun rohani,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian yang mantap serta mandiri. Agar
tujuan tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan kurikulum yang kuat, baik secara
infrastruktur maupun suprastruktur. Kurikulum ini nantinya yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan seluruh kegiatan pembelajaran, khususnya interaksi antar
pendidik dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Dosen sebagai pendidik
dituntut untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran yang menarik dan bermakna
sehingga prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran, maka
mahasiswa, dosen dan perguruan tinggi akan terkait secara langsung. Peserta didik akan
lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana pembelajaran. Tidak semua peserta
didik mempunyai tingkat kecerdasan yang bagus sehingga penggunaan sarana prasarana
pembelajaran akan membantu peserta didik, khususnya yang memiliki kelemahan dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Bagi dosen akan terbantu dengan dukungan fasilitas
sarana prasarana. Kegiatan pembelajaran juga akan lebih variatif, menarik dan bermakna.
Sedangkan perguruan tinggi berkewajiban sebagai pihak yang paling bertanggung jawab
terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan. Selain menyediakan,
sekolah juga menjaga dan memelihara sarana prasarana yang telah dimiliki.

3.5 TAMAN DAN SARANA PENDUKUNG GEDUNG PEMUDA ITH


Pekerjaan perencanaan taman dan sarana pendukung lainnya (gedung
pemuda/kampus II) ITH ini merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan penunjang
pendidikan dalam kampus ITH sehingga memberikan kemudahan, kenyamanan,
kelancaran baik untuk mahasiswa, karyawan maupun tenaga pendidik di lingkungan
kampus ITH.

16
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Dari sisi pelayanan pendidikan, penyediaan fasilitas penunjang Gedung Kantor dan
Sarana Gedung Perkuliahan masih belum optimal karena kurangnya gedung atau sarana
pendidikan yang merupakan aset penunjang kelancaran proses belajar mengajar dan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan maka terus menerus dilakukan
pembangunan gedung sehingga menciptakan ruangan gedung kuliah yang memadai bagi
dosen dan mahasiswa seiring dengan bertambahnya mahasiswa, program studi maupun
fakultas baru di Universitas Sulawesi Selatan. Untuk mewujudkan Tri Darma perguruan
tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.
Pekerjaan taman dan sarana pendukung (gedung pemuda/kampus II) ITH ini meliputi
pekerjaan :
A. Pekerjaan Gerbang
Pekerjaan gerbang pada kampus II berupa pembangunan baru gerbang masuk
dikarenakan gerbang lama sudah tidak fungsional lagi. Oleh sebab itu, dibutuhkan
pekerjaan pondasi, sloef, kolom, balok, ringbalk dan atap.

17
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.1 Denah Gerbang Masuk Kampus II

Gambar 3.2 Tampak Depan Gerbang Masuk Kampus II

Gambar 3.3 Potongan Gerbang Masuk Kampus II

18
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

B. Pekerjaan Landscape
Pekerjaan landscape pada gedung pemuda kampus II berupa pekerjaan jalan dan
saluran, taman, kanstin, turap, lampu jalan dan tiang bendera.

Gambar 3.4 Rencana Landscape

19
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.5 Rencana Jalan

20
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.6 Rencana Pondasi Turap

21
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.7 Rencana Pekerjaaan Kanstin

22
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.8 Rencana Pekerjaaan Saluran

23
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.9 Rencana Pekerjaaan Lampu Jalan

24
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.10 Rencana Pekerjaaan Taman

C. Gambar 3D
Pekerjaan rehab dan landscape gedung pemuda kampus II.

Gambar 3.11 Siteplan

25
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.12 Gerbang

Gambar 3.13 Gedung Pemuda

26
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Gambar 3.14 Jalan

Gambar 3.15 Turap

27
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap
pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya
mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses
pendidikan, seperti: Gedung, ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan,
meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana
adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti:
halaman, kebun atau taman , maupun jalan.
Desain gedung yang baik menggabungkan dua sisi pengetahuan dan emosional
serta menyeimbangkan keduanya. Gedung yang dirancang dengan baik akan membantu
menarik serta mempertahankan karyawan terbaik dan juga dapat membuat biaya
operasional gedung lebih efisien. Bukan hanya menciptakan tempat kerja yang sehat,
lingkungan interior kantor memiliki kemampuan untuk meningkatkan dan mendukung
keberhasilan.
Dengan langkah-langkah dan rencana kerja yang tersusun dengan baik sesuai
dengan unsur-unsur yang terkait termasuk kaidah perencanaan yang benar, diharapkan
kegiatan ini mendapatkan output yang sesuai dengan tujuan yang telah dijabarkan dalam
Kerangka Acuan Kerja yang ada.

4.2 SARAN
Saran yang mungkin dapat kami sampaikan dalam laporan pendahuluan ini adalah
sebagai berikut:
1. Diperlukan adanya komunikasi yang kontinue dalam upaya menyamakan persepsi
terhadap hasil kerja perencanaan dengan melakukan rapat-rapat rutin selama masa
pelaksanaan agar produk yang ada sesuai dengan keinginan dan harapan yang telah
tertuang dalam KAK

28
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

LAMPIRAN

29
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Foto Presentasi Awal

30
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

31
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

Foto Presentasi Akhir

32
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

33
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie

34

Anda mungkin juga menyukai