KATA PENGANTAR
i
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
ii
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
BAB I
PENDAHULUAN
Kampus ITBH saat ini berdiri di atas tanah seluas 8,16 Ha yang merupakan Gedung
DPRD dan Gedung Pemuda yang dialihkan menjadi Kampus ITBH berlantai dua dan telah
dilengkapi dengan fasilitas memadai, terdiri dari ruang Rektorat, ruang kuliah, laboratorium
Komputer, Perpustkaaan dan fasilitas penunjang lainnya. Persiapan kampus terpadu
dilokasi pengembagan ke 3 seluas 34 ha.
Ide pendirian ITH, bermula ketika Presiden Republik Indonesia ke 6 Bapak Susilo
Bambang Yudoyono berkunjung ke Kota Parepare. Bapak Presiden bermalam di Rumah
Jabatan Walikota dan ditempat itulah Bapak Walikota Parepare berdiskusi dengan beliau
dan melontarkan ide-ide cemerlang untuk menjadikan B.J.Habibie sebagai sumber
inspirasi, kemudian tercetuslah keinginan Bapak Walikota (H.M. Taupan Pawe) untuk
mendirikan Institut Teknologi Habibie ditempat kelahirannya. Inisiatif itu sambut baik oleh
Bapak Presiden dan memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Prof. Dr.
Muhammad Nuh) untuk menindaklanjuti keinginan Walikota Parepare.
1
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
Dari sisi pelayanan pendidikan, penyediaan fasilitas penunjang Gedung Kantor dan
Sarana Gedung Perkuliahan masih belum optimal karena kurangnya gedung atau sarana
pendidikan yang merupakan aset penunjang kelancaran proses belajar mengajar dan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan maka terus menerus dilakukan
pembangunan gedung sehingga menciptakan ruangan gedung kuliah yang memadai bagi
dosen dan mahasiswa seiring dengan bertambahnya mahasiswa, program studi maupun
fakultas baru di Universitas Sulawesi Selatan. Untuk mewujudkan Tri Darma perguruan
tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.
2
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
3
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
Denah Bangunan
Tampak Bangunan
Rencana/Pola/Detail Struktur bangunan
Rencana dan Detail Arsitektural Bangunan
B. Laporan
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir
C. Dokumen Perencanaan
Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan
Rencana Kerja dan Syarat
4
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
BAB II
RANCANGAN KONSTRUKSI
5
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
6
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
Lokasi Gedung Pemuda ITH saat ini relatif berada di tengah pusat kota
Parepare, Dimana sekeliling kawasan ini terdapat sentral bisnis kota.
Adapun lokasi tapak Gedung Pemuda ITH Parepare ini terletak di jalan
Pemuda, kelurahan cappa galung, kecamatan bacukiki barat, kota Parepare
dengan luas lahan eksisting sebesar ± 8,6 H², adapun batasan tapak kawasan
Gedung Pemuda ITH ini adalah:
Utara : Jalan Pemuda
Selatan : Rumah Penduduk
Timur: Jalan Poros Palopo-Makassar
Barat : Klenteng Kwan Kong Parepare
Keuntungan dari lokasi tapak yang berada di pusat kota adalah tersedianya
seluruh jaringan utilias kota dan transportasi kota yang melalui kawasan ini,
sehinga daya dukung pengembangan kampus pada masa yang akan datang tidak
akan mengalami hambatan yang berarti.
Secara fisik, total luasan tapak ini sebesar ± 8,6 Ha bentuk trapesium,
orientasi tapak menghadap utara timur latt. Kondisi tapak saat ini merupakan lahan
dengan gedung pemuda eksisting dan terletak di sekitar perumahan warga,
sebagian besar lahan ini belum terbangun. Permukaan tapak lebih tinggi daripada
jalan utama depan tapak.
8
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
9
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
10
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
11
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
12
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
13
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
BAB III
TAMAN DAN SARANA PENDUKUNG
3.1 PENDAHULUAN
Gedung dan Bangunan adalah salah satu aset yang dimiliki oleh pemerintah yang
digunakan dalam rangka untuk pelaksanaan pelayanan kepada stake holders yang ada.
Kondisi gedung dan bangunan akan mempengaruhi terkait dengan kenyamanan para
pihak yang menggunakan gendung dan bengunan tersebut. Oleh karena itu untuk
mendapatkan kualitas gedung dan bangunan yang baik diperlukan alokasi anggaran yang
memadai.
Pengertian sarana adalah alat yang dapat digunakan untuk melancarkan atau
memudahkan manusia dalam mencapai tujuan tertentu. Sarana berhubungan langsung
dan menjadi penunjang utama dalam suatu aktivitas. Sarana dapat berbentuk benda
bergerak dan tidak bergerak dan umumnya berbentuk kecil dan bisa dipindah-pindah.
Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang menunjang secara langsung atau tidak
langsung segala jenis sarana. Umumnya prasarana dimiliki dan dibangun oleh pemerintah
dalam bentuk benda tidak bergerak.
Meski terkesan sama, namun sarana dan prasarana memiliki perbedaan dalam hal
pemakaiannya. sarana adalah peralatan yang bergerak dan umumnya dipakai secara
langsung, misalnya ada kertas, pulpen, buku, komputer, dan lain-lain. Sedangkan
prasarana adalah penunjang dan umumnya merupakan fasilitas yang tidak bergerak,
misalnya gedung dan ruangan. Sarana dan prasarana memiliki keterkaitan yang tidak
dapat dipisahkan. Dua hal ini adalah fasilitas penunjang manusia untuk dapat melakukan
suatu pekerjaan dengan mudah dan efisien.
14
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
seperti: Gedung, ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi,
dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana adalah yang
secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun
atau taman , maupun jalan.
Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat kelompok
yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot (site, building, equipment, and
furniture). Agar semua fasilitas tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya
proses pendidikan, hendaknya dikelola dengan baik. Manajemen yang dimaksud meliputi:
(1) Perencanaan, (2) Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5) Penataan, (6)
Penggunaan, (7) Pemeliharaan, dan (8) Penghapusan.
Jadi, secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu
proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak
tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang
diharapkan sesuai dengan rencana.
15
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
16
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
Dari sisi pelayanan pendidikan, penyediaan fasilitas penunjang Gedung Kantor dan
Sarana Gedung Perkuliahan masih belum optimal karena kurangnya gedung atau sarana
pendidikan yang merupakan aset penunjang kelancaran proses belajar mengajar dan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan maka terus menerus dilakukan
pembangunan gedung sehingga menciptakan ruangan gedung kuliah yang memadai bagi
dosen dan mahasiswa seiring dengan bertambahnya mahasiswa, program studi maupun
fakultas baru di Universitas Sulawesi Selatan. Untuk mewujudkan Tri Darma perguruan
tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.
Pekerjaan taman dan sarana pendukung (gedung pemuda/kampus II) ITH ini meliputi
pekerjaan :
A. Pekerjaan Gerbang
Pekerjaan gerbang pada kampus II berupa pembangunan baru gerbang masuk
dikarenakan gerbang lama sudah tidak fungsional lagi. Oleh sebab itu, dibutuhkan
pekerjaan pondasi, sloef, kolom, balok, ringbalk dan atap.
17
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
18
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
B. Pekerjaan Landscape
Pekerjaan landscape pada gedung pemuda kampus II berupa pekerjaan jalan dan
saluran, taman, kanstin, turap, lampu jalan dan tiang bendera.
19
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
20
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
21
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
22
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
23
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
24
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
C. Gambar 3D
Pekerjaan rehab dan landscape gedung pemuda kampus II.
25
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
26
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
27
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap
pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya
mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses
pendidikan, seperti: Gedung, ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan,
meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana
adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti:
halaman, kebun atau taman , maupun jalan.
Desain gedung yang baik menggabungkan dua sisi pengetahuan dan emosional
serta menyeimbangkan keduanya. Gedung yang dirancang dengan baik akan membantu
menarik serta mempertahankan karyawan terbaik dan juga dapat membuat biaya
operasional gedung lebih efisien. Bukan hanya menciptakan tempat kerja yang sehat,
lingkungan interior kantor memiliki kemampuan untuk meningkatkan dan mendukung
keberhasilan.
Dengan langkah-langkah dan rencana kerja yang tersusun dengan baik sesuai
dengan unsur-unsur yang terkait termasuk kaidah perencanaan yang benar, diharapkan
kegiatan ini mendapatkan output yang sesuai dengan tujuan yang telah dijabarkan dalam
Kerangka Acuan Kerja yang ada.
4.2 SARAN
Saran yang mungkin dapat kami sampaikan dalam laporan pendahuluan ini adalah
sebagai berikut:
1. Diperlukan adanya komunikasi yang kontinue dalam upaya menyamakan persepsi
terhadap hasil kerja perencanaan dengan melakukan rapat-rapat rutin selama masa
pelaksanaan agar produk yang ada sesuai dengan keinginan dan harapan yang telah
tertuang dalam KAK
28
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
LAMPIRAN
29
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
30
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
31
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
32
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
33
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Akses Jalan, lansekap Dan Prasarana Pendukung Lainnya (Kampus II)
Institut Teknologi bacharuddin Jusuf Habibie
34