Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang dengan selesainya penyusunan Modul Keselamatan pada Lokasi
Pekerjaan Jalan. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta
pendidikan dan pelatihan di bidang jalan yang berasal dari kalangan pegawai
pemerintah daerah dan Aparatur Sipil Keselamatan pada Lokasi Pekerjaan
Jalanegara (ASN).
Modul Keselamatan pada Lokasi Pekerjaan Jalan ini disusun dalam 3 (tiga) bab
yang terdiri dari Pendahuluan dan Kegiatan Belajar. Penyusunan modul yang
sistematis diharapkan mampu mempermudah peserta pelatihan dalam
memahami segala kebutuhan terkait jalan berkeselamatan. Penekanan orientasi
pembelajaran pada modul ini diisi oleh adanya pergeseran aktivitas peserta latih
dan pelatih yakni dengan menonjolkan peran serta aktif peserta latih.
Akhirya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim
penyusun atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan
peraturan yang terus menerus terjadi. Harapan kami tidak lain modul ini dapat
memberikan manfaat.
Indikator keberhasilan
2.4. Rangkuman
1. Dalam kaitan keselamatan pada pekerjaan jalan, tercantum dalam PP
34/2006 tentang Jalan dan UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, yang mewajibkan penyelenggara jalan menjaga
kelancaran dan keselamatan lalu lintas selama pelaksanaan konstruksi
jalan. Terdapat juga pada Permen PU 21/2010 yang terkait dengan
tugas dan fungsi audit keselamatan jalan (termasuk audit pada tahap
pelaksanaan konstruksi jalan) di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.
Selain itu juga, disebutkan dalam RUNK, Inpres 4/2013 tentang
Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan dan terlebih diatur detail
teknisnya dalam Instruksi Dirjen Bina Marga 02/In/Db/2012 tentang
Panduan Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan.
2. Pada tataran pelaksanaan, telah dicantumkan dalam Spesifikasi Umum
2010 revisi 3 pada divisi 1.8 tentang Manajemen dan Keselamatan Lalu
Lintas, yang harus dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan jalan
(kontraktor dan konsultan supervisi).
3. Para ahli teknik jalan perlu menyadari bahwa kesalahan manusia yang
dilakukan oleh pengemudi/pengendara, sebenarnya disebabkan oleh
ketidak-cermatan ahli teknik jalan.
Indikator Keberhasilan
Tahap perencanaan
Tahap perancangan
Tahap pelaksanaan
Tahap operasi dan
pemeliharaan
Tahap penutupan
Setiap tahap mempunyai peran penting yang berbeda dalam pekerjaan jalan.
Kontraktor sebaiknya mulai dengan menunjuk seorang ahli teknik sebagai
pelaksana yang bertanggung jawab atas keselamatan jalan di lokasi pekerjaan.
60 100 90 75 60
50 75 60 45 30
< 45 50 80
46 - 55 50 100
55 - 65 60 120
65 - 75 70 140
75 - 85 80 160
85 - 95 90 180
Berbagai hal, seperti geometri vertikal dan horizontal, volume lalu lintas,
kecepatan, daerah sekitar pengembangan, dan durasi pekerjaan, semuanya
membuat setiap lokasi proyek unik.
Namun, ada beberapa faktor umum di semua proyek. Maka, dengan mengikuti
langkah kunci, dapat mengumpulkan semua informasi yang diperlukan untuk
mengembangkan RMLL yang efektif dan berkeselamatan.
3.6. Latihan
1. Jelaskan 5 tahap manajemen lokasi pekerjaan jalan?
2. Apa yang perlu diperhatikan untuk keselamatan pekerja pada
pekerjaan jalan?
3. Sebutkan 5 zona pekerjaan jalan dan tujuannya.
Indikator Keberhasilan
Dua rambu 600 x 600 mm dan satu rambu 1200 x300 mm; atau
Satu rambu 1200 x 600 mm dan satu rambu 1200 x300 mm.
Rangka harus dapat menyangga rambu yang dipasang bolak-balik
sehingga rangka dapat melayani dua arah jika perlu. Biasanya rangka
dicat dengan warna hitam yang tidak mengkilat.
Gambar 15 Bingkai Rambu Multi Pesan yang Terbuat dari Bahan Metal Hitam
Ringan
4.5. Rangkuman
1. Dalam melaksanakan manajemen lalu lintas di pekerjaan jalan, perlu
memahami berbagai jenis rambu dan perangkat yang akan digunakan
serta fungsinya.
2. Tahap pelaksanaan adalah memasang rambu dan perangkat yang
diperlukan di lapangan, dengan urutan dari yang terjauh menuju ke
zona kerja. Dan sebaliknya saat tahap penutupan. Setelah terpasang
dan dioperasikan, perlu memelihara agar selalu terlihat dengan baik
oleh pengemudi/pengendara yang melalui lokasi pekerjaan jalan
4.6. Latihan
1. Sebutkan beberapa jenis rambu dan perangkat yang umumnya
digunakan dalam manajemen lalu lintas pada lokasi pekerjaan jalan!
2. Bagaimana menempatkan rambu dan perangkat lainnya dalam tahap
pelaksanaan manajemen lalu lintas pada lokasi pekerjaan jalan?