Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERTAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

PROSEDUR MUTU, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN


IJIN KERJA
SOP/UPM.K3/DJBM.O2

Disahkan di Jakarta pada tanggal 01 Juli 2016

DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

Nomor Salinan Status Dokumen

AS LI

dari
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis
Pekerjaan Um'm Oan pe'umanan n
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian
: 01 Juli 2016
l
1. TUJUAN
prosedur ini dibuat untuk menyediakan Uin kerja dan dokumen pendukung untuk digunakan
pada semua tempat kerja, bilamana bahaya yang disignifikan diketahui di Lingkungan
Direktorat Jenderal Bina Marga.

2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur ijin kerja yang ini berlaku di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina
Marga.

REFERENSI
3.1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja.
3.2 Peraturan MenteriTenaga Kerja Nomor Per.05/MEN-96, tentang SMK3'
3.3 peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.03/MEN-98, tentang Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.
3.4 peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2009, tentang Sistem
Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum'
3.5 peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2-015,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
3.6 Manual Sistem Terintegrasi (Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan) Direktorat Jenderal Bina Marga, MMK3L/DJBM/2016 tanggal
0',1 Juli

2016 rev.00

4. DEFINISI
4,1, APD:
Alat Pelindung Diri
4.2. K3:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja'
4.3. Surat ljin :

Surat formal tertulis yang digunakan untuk memberikan


kerja khusus yang berpotensi

bahaYa.

@
Direktorat Jenderal Bina Marga,
seluruh isidokumen tanpa iiin tertulis dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat l
Nomor Dokumen : SOP/UPM-K3/DJBM-02 Tanggal Berlaku : 01 Juli 2016

Nomor Revisi 00

5. KETENTUAN UMUM
5.1. Prosedur ljin Kerja ini merupakan penjelasan formal tertulis dari sistem yang
digunakan untuk mengendalikan bermacam kerja khusus yang berpotensi bahya.
Hal-hal penting dari Prosedur ljin Kerja ini adalah :

a. Pendefinisian yang jelas siapa yang berwenang terhadap pekerjaan-pekerjaan


khusus.
b. Siapa yang bertanggung jawab untuk menentukan tindakan pencegahan
c. lnstruksi dan pedoman untuk pemberian dan penggunaan ljin Kerja
d. Pemantauan keefektifan sistem tersebut.

5.2. Bentuk "ijin Kerja" mengacu pada formolir yang digunakan untuk mengendalikan
tugastugas yang dipertimbangkan berbahaya. Formulir tersebut berupa dokumen
tertulis yang didukung oleh penilaian resiko dan checklist yang memberikan
wewenang personil untuk melaksanakan pekerjaan khusus, dalam waktu tertentu dan
terikat dengan waktu, dan menentukan langkah pencegahan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan secara aman. Formulir Work Permit berlaku hingga 12 jam
Dimana lebih dariwaktu tersebut ljin Kerja harus diperpanjang.

53 Kegiatan Kerja Yang Membutuhkan ljin Kerja Aman. Harap dicatat bahwa kegiatan
kerja yang membutuhkan ijin kerja tidak seluruhnya masuk dalam daftar ini. Kegiatan
kerja tambahan dimasukkan apabila dalam penilaian Resiko diidentifikasi sebagai
bahaya yang berpotensi yang harus dilengkapi dengan ljin Kerja.
a. Mengerjakan peralatan listrik untuk perbaikan, atau peralatan yang disiapkan
untuk perbaikan.
b. Mengerjakan mesin-mesin untuk perbaikan, atau disiapkan untuk perbaikan.
c. Mengerjakan pekerjaan di ketinggian

54 Kebutuhan Dokumen Pendukung Pada ljin Kerja. Berapa macam pekerjaan


membutuhkan pengendalian yang koprehensif dan batasan pencegahan tersebut
akan dijelaskan dalam dokumen Checklist yang mendukung dan terkait dengan ljin
Kerja. Dokumen pendukung checklist digunakan untuk kegiatan kerja berikut ini .

Kerja panas, Ruang Tertutup, lsolasi Listrik, Penggalian, Kerja Ketinggian.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Umum dan Perumahan RakYat I
Tanqqal Berlaku : 01 Juli 2016
:3dari 6 l
RINGIAN PROSEDUR
6.1 IJIN KERJA PANAS

Melakukan pengujian gas yang diperlukan dan


mendatangani suEt ijin tersebut

Menugaskan orang yang mampu sbagai petugas


oemrdam Kebakaranselimut api, alal pemadarn
keiakaran atau air *mbuEn harus disediakan untuk
pelaksanaan
didaerah n

Jika dianggaP Perlu, KeP Berita Acara


harus memantau temPat Pemantauan
tersebut bebas dari g

luruh isi dokumen tanpa ilin tertulis dari

Direktorat Jenderal
Tanoqal Berlaku : 01 Juli 2016 l
:4dari 6 _l
6.2 IJIN MEMASUKI RUANGAN TERBATAS

i/engisi formulir ljin Masuk Ruang Tertutup

lvleninjau utang isi dari ijin kerja, hasil pengujian gas

dilakukan Setelah ia meras


pemenuhan persyaEtan kes€lamatan kerja yang ada
ia akan menandatangani surat ijin dan mengijinkan
Pekerlaan untuk dimulai

adap pengujian gas harus


Unit Kerja Terkait terhadaP
a atau gas mudah r€n'
dalam ruangan tertutuP

Jika pengujian menu niukkan kekurangan oksigen,


ruangan tertutup harus dialiri udara segar s?mpal
penguiian menyatakan tingkat oksigen sudah aman

Ruang tertutup yang telah dibeEihkan dari gas yang


muaah terbakar atau berbahaya harus diperiks

tersis menunjukan tingkat

Jika keadaan memaksa ssorang untuk masuk


keruang yang berudara tak aman, perlengkapal
benar din esai harus dipakai. Gunakan alat
pernapa$n atau Pemasok udara sendirl

luruh isi dokumen tanpa ijin te(ulis dari


Pekeriaan Umum dan Perumahan Rak
Direktorat Jenderal Bina Marga, Klementerian
Nomor Dokumen : SOP/UPM-K3/DJBM-02 Tanoqal Berlaku : 01 Juli 2016

Nomor Revisi : 00 Halaman :5dari 6

6.3 IJIN KERJA PENGGALIAN

lokasi dan gambar sesuai yang dibangun, untuk


Tastikan daeEh galian bebas dari kabel-kabel a
lnstalasi di bMh tanah sebelum penggalian'

tangani oleh Kepala Unit Keria Terkait, yang memiliki


werenang akhir untuk mengeluarkan suEl Uln
Penggalian

Semua instalasi dibilah tanah harus ditandai


diperlihatkan didalam srat ijin dan tanahnya diberj
tanda

Jika diketahui ada kabel, piPa atau ada gangguan lain


dibMh tanah, maka dilakukan penggalian dengan

Jalan masuk dan keluar yang aman harus disediakan


untuk semua Penggalian

Semua tempat penggalian harus diberi penghalang


atau ditandai dengan pita peringatan Lampu kerlap
kedip dengan €haya beMma kuning harus
dinyalakan saat melakukan penggalian dimalam hari

@atauSelUrUhisidokumentanpaijintertulisdari
UmumlT PtMglglBg!
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekuiaan
SOP/UPM-K3/DJBM.O2

6.4 IJIN KERJA KETINGGIAN

Sebelum pemanJatan tiang listriUataP, dapatkan itin


yang sudah ditanda tangani oleh Kepala Unit Keria

7. FORMULIR
T.l.SuratljinKerjaPanas(FRM-01/SoP/UPM-K3/DJBM-02)
T.2.SuratljinMasukRuangTertutup(FRM-02/SoP/UPM-K3/DJBM-02)
7.3'suratljinPenggalian(FRM-03/SoP/UPM-K3/DJBM-02)
7.4. Surat ljin Ketinggian (FRM-04/SOP/UPM-K3/DJBM-02)
7.5. Berita Acara Pemantauan Kegiatan (FRM-05/SOP/UPM-K3/DJBM-02)

dokumen tanPa ijin tertulis dari

Direktorat Jenderal Bin


Lampiran 7.1
Surat ljin Kerja Panas
(FRM-o1 /SOP/UPM-K3/DJ BM-02)

kumen tanPa ijin tertulis dari

Direktorat Jend
Lampiran 7.2
Surat ljin Masuk Ruang TertutuP
(FRM-02/SOP/UPM-K3/DJBM-02)

luruh isi dokumen tanpa iiin te(ulis dari


Umum dan Peru-jnahan Rak
Direktorat Jenderal Bina Marga, Klementerian Pekeriaan
Nomor Dokumen : SOP/UPM-K3/DJBM-02 Berlaku
Tanggal : 01 Juli 2016

Nomor Revisi : 00 Halaman :3dari 5

Lampiran 7.3
Surat ljin Penggalian
(FRM-03/SOP/U PM-K3/DJ B M-02)

ruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rak
Direktorat Jenderal Bina Marga, liementerian
Berlaku : 01 Juli 2016

Lampiran 7.4
Surat ljin Ketinggian
(FRM-04/SOPiU PM-K3/DJ BM-02)

-llh*g ,,.-p",b*yrkffig,*
,tr,,.I*rh N dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina lt,rtarga
Lampiran 7.5
Berita Acara Pemantauan Kegiatan
(FRM-05/SOP/U PM-K3/DJ BM-02)

ruh isi dokumen tanpa iiin tertulis dari


(ementerian pefem
Direktorat Jenderal Bina Marga,

Anda mungkin juga menyukai