Anda di halaman 1dari 31

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ANEKA DALAM PROFESI PNS


GURU ARSITEKTUR SMK PU NEGERI BANDUNG

WORKSHOP MAKET BAGI SISWA KELAS XI DPIB SMK PU NEGERI


BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT

Disusun Oleh:

PESERTA PELATIHAN DASAR GOL.III

Nama : R. MOHAMAD LUTFI, S.Pd.


NDH : 35
NIP : 19920828 201903 1 007
Jabatan : Guru Arsitektur
Unit Kerja : SMK PU Negeri Bandung Prov. Jabar
Instansi : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II


PROVINSI JAWA BARAT
BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Disetujui untuk dipresentasikan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai


Dasar Profesi PNS yang dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Juni 2019
di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cimahi, Jawa Barat

JUDUL AKTUALISASI

Workshop Maket bagi siswa kelas XI DPIB SMK PU Negeri Bandung Provinsi
Jawa Barat

Cimahi, 19 Juni 2019

Mentor, Peserta Latihan Dasar,

Hasan Iskandar, M.Pd. R. Mohamad Lutfi, S.Pd.


NIP. 19670805 199003 1 008 NIP. 19920828 201903 1 007

Penguji/ Narasumber, Coach,

Hj. Enny Heryani R, SH., MH. CN.


NIP. 19590306 198503 2 003

i
KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya maka laporan rancangan aktualisasi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah pada
baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Laporan rancangan aktualisasi yang berjudul “Workshop Maket bagi siswa
kelas XI DPIB SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat” ini penulis
susun untuk mengikuti seminar laporan rancangan aktualisasi di Latihan Dasar
CPNS Golongan III Provinsi Jawa Barat yang bertempat BPSDM Jawa Barat.
Penulis mengucapkan terimakasih atas semua bantuan yang telah diberikan,
baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan laporan rancangan
aktualisasi ini. Secara khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada yth.:
1. Bapak Dr. H. Muhammad Solihin, M.Si., selaku kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat;
2. Ibu Hj. Enny Heryani Ratnasari Sobari, SH., MH. CN., selaku Coach yang
berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan
dan masukan dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini;
3. Bapak Hasan Iskandar, M.Pd., selaku Kepala SMK PU Negeri Bandung
Provinsi Jawa Barat sekaligus Mentor yang telah memberikan bimbingan
dalam melaksanakan aktualisasi sehingga terealisasi dengan baik;
4. Para Widyaiswara BPSDM, selaku penyaji materi selama kegiatan
pendidikan dan pelatihan;
5. Semua pihak yang memeberikan dukungan dan bantuan yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini belum sempurna,
baik dari segi materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan dalam penyempurnaan laporan rancangan
aktualisasi ini.
Terakhir penulis berharap, semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat
memberikan hal yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan pada unit kerja penulis.

Cimahi, 19 Juni 2019

Penulis

Cimahi, 17 Juni 2019

R. Mohamad Lutfi, S.Pd.


NIP. 19920828 201903 1 007

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR/ FOTO ........................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aneka dalam Profesi PNS .............. 2
C. Manfaat ..................................................................................................... 2
D. Ruang Lingkup Kegiatan .......................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Deskripsi Organisasi .................................................................................. 4
1. Profil Organisasi ................................................................................. 4
2. Visi dan Misi Organisasi serta Tujuan ............................................... 5
3. Motto .................................................................................................. 5
B. Tata Nilai Budaya Kerja Kemendikbud .................................................... 6
C. Struktur Organisasi .................................................................................... 7
D. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................ 7
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI PNS
A. Identifikasi, Penetapan, Isu dan Gagasan Pemecahan Isu ......................... 9
B. Pengertian dan Nilai Dasar ANEKA ......................................................... 11
C. Kedudukan dan Peran ASN ....................................................................... 13
D. Rencana Kegiatan Aktualisasi ANEKA .................................................... 16
1 Mengumpulkan data siswa kelas XI DPIB SMK PU Negeri Bandung,
guna mengelompokan berdasarkan nilai di kelas X
2 Persiapan materi workshop yang disesuaikan dengan kebutuhan
pembelajaran di kelas XI, yaitu disesuaikan dengan KI-KD
(Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar) kelas XI DPIB
3 Pelaksanaan workshop maket
4 Praktek membuat maket sederhana
5 Evaluasi hasil workshop
6 Pembuatan rencana tindak lanjut dari hasil kegiatan workshop, untuk
terus meningkatkan mutu kreativitas siswa dibidang maket
7 Pembuatan modul praktis membuat maket
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi dan Nilai Dasar (Harian) ............................. 24
F. Jadwal Konsultasi dengan Mentor dan Coach ........................................... 25
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 26

iii
DAFTAR GAMBAR/ FOTO

Gambar 1. Tata Nilai Budaya Kerja Kemendikbud ............................................ 6


Gambar 2. Struktur Organisasi SMK PU Negeri Bandung................................. 7
Gambar 3. Struktur Organisasi Tenaga Kependidikan
SMK PU Negeri Bandung ................................................................. 7
Gambar 4. Struktur Organisasi SMK PU Negeri Bandung................................. 7

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Agenda Aktualisasi ............................................................................... 3


Tabel 2. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) ........................................... 10
Tabel 3. Bobot Nilai USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)........................ 10
Tabel 4. Nilai-nilai Dasar ANEKA ..................................................................... 12
Tabel 4. Bentuk WoG di SMK PU Negeri Bandung .......................................... 14
Tabel 6. Bentuk Pelayanan di SMK PU Negeri Bandung .................................. 15
Tabel 7. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................................. 25
Tabel 8. Jadwal Bimbingan dengan Mentor dan Coach ..................................... 26

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah (UU No.5 tahun 2014). Menjadi seorang
ASN, dibutuhkan beberapa proses yang harus ditempuh. Diatur kembali dalam
UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi
Pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu (1) tahun masa
percobaan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat
profesionalisme dan kompetensi bidang. Dengan demikian, UU No. 5 tahun
2014 ini mengamanatkan kepada semua ASN untuk mengedepankan nilai-nilai
dan karakter.
Untuk lulus dari masa percobaan ini, ada tahap yang harus ditempuh, yaitu
mengikuti latihan dasar. Latihan dasar ini merupakan sebuah latihan yang
memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan serta
di unit kerja masing-masing, sehingga mampu menerapkan dan
mengaktualisasikan hasil latihan dasar, diharapkan kedepannya mampu
menjadi sebuah kebiasaan yang bermanfaat bagi kelangsungan bekerja di unit
kerjanya masing-masing.
Sebagaimana disebutkan kembali dalan UU No.5 tahun 2014 tentang
ASN, bahwa fungsi ASN itu ada tiga, yaitu pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Kegiatan aktualisasi dapat
menjadi satu awal yang baik untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut.
Aktualisasi yang dilakukan oleh seluruh peserta latihan dasar ini selain
menjalankan fungsi adalah untuk mewujudkan PNS yang professional dan
berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
Penulis merupakan tenaga pendidik di bidang arsitektur, sehingga kegiatan
aktualisasi ini dilaksanakan di sekolah. Unit kerja penulis saat ini adalah di
SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat. Banyak hal yang bisa
diaktualisasikan di sekolah. Namun, penulis lebih menyoroti kepada masalah
softskill yang dimiliki oleh siswa. Ada hal yang dapat digali dari siswa untuk
menjadi modal penunjang pembelajaran dan ilmu dasar kewirausahaan. Hal
tersebut adalah keterampilan membuat maket (miniatur). Ada beberapa mata
pelajaran yang di kompetensi dasarnya, menuntut siswa untuk menyelesaikan
tugas pembuatan maket. Namun, pengayaan yang diberikan mengenai ilmu
dasar, pengetahuan alat dan bahan, tahapan kerja, dan sistem setting yang

1
kurang diberikan kepada siswa karena tidak ada mata pelajaran yang
mengampu khusus mempelajari tentang proses pembuatan maket ini. Namun,
pada nyatanya di dunia arsitektur yang salah satunya diisi oleh siswa lulusan
SMK jurusan Desain Informasi dan Pemodelan Bangunan (DPIB), tidak asing
dengan yang namanya maket. Maket yang digunakan sebagai bahan penunjang
visualisasi desain ketika masuk ke realita proyek pembangunan.
Isu ini yang diangkat oleh penulis untuk dijadikan sebuah aktualisasi
dengan sebuah inovasi yang mampu memberikan ilmu dasar mengenai proses
pembuatan maket. Workshop Maket bagi siswa kelas XI DPIB SMK PU Negeri
Bandung Provinsi Jawa Barat, diharapkan mampu memberikan dampak positif
dan berkesinambungan untuk menunjang proses pembelajara, bekal wirausaha
di masa yang akan datang, dan siap menghadapi realita proyek pembangunan
yang akan dihadapi oleh siswa lulusan dari jurusan Desain Informasi dan
Pemodelan Bangunan (DPIB).

B. Tujuan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ANEKA dalam Profesi PNS


Berdarkan latar belakang, aktualisasi ini memiliki tujuan sebagai berikut:
Bagi Peserta
1. Sebagai prasayarat kelulusan Latihan Dasar CPNS Golongan III;
2. Sebagai pembentuk profesionalisme yang memiliki nilai-nilai dasar
profesi ASN.

Bagi Organisasi
1. Untuk menciptakan suasana lingkungan kerja yang menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA, sehingga mencerminkan sebuah organisasi yang
professional, akuntabel, transparan, kreatif dan inovatif;
2. Untuk membuat sebuah perubahan yang inovatif dan mampu berdaya
saing di pasar global.

C. Manfaat
Berdasarkan tujuan, aktualisai ini memiliki tujuan sebagai berikut:
Bagi Peserta:
1. Memahami dan menghayati nilai-nilai dasar dari Undang-undang No. 5
tahun 2014.
2. Mampu mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;
3. Mampu mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
4. Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
5. Mampu berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya;
6. Mampu untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya.

2
Bagi Organisasi
1. Terciptanya suasana lingkungan kerja yang menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA, sehingga mencerminkan sebuah organisasi yang professional,
akuntabel, transparan, kreatif dan inovatif;
2. Terwujudnya perubahan yang inovatif dan mampu berdaya saing di pasar
global.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi mencakup tugas dan fungsi
di satuan kerja SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat, dengan
menginternalisasi nilai-nilai ANEKA sebagai salah satu bagian dari ASN.
Kegiatan pelaksanaan rancangan aktualisasi dilaksanakan pada:
Lokasi : SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Garut No.
10 Kacapiring Kecamatan Batununggal Kota Bandung Kode
Pos 40271
Waktu : 30 hari kerja (21 Juni 2019 sampai dengan 26 Juli 2019)

Aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Agenda Aktualisasi


WAKTU AGENDA PEMBELAJARAN
19/06/2019 Evaluasi Rancangan Aktualisasi
20/06/2019 Pembekalan Habituasi
21/06/2019
s.d. Aktualisasi di tempat kerja
26/07/2019
Pembimbingan Pra Evaluasi
29/07/2019
s.d. Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi
31/07/2019
Review Penyelenggaraan Pelatihan dan Penutupan

Perancangan aktulasasi ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-


nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan mendukung terhadap
terwujudnya visi dan misi sekolah.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Deskripsi Organisasi
SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat merupakan suatu instansi
pemerintah yang bertugas menjalankan pendidikan formal dalam lingkup
Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
1. Profil Organisasi
a. Nama Sekolah : SMK PEKERJAAN UMUM NEGERI
BANDUNG PROVINSI JAWA
BARAT
b. Kelompok : TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
c. Nomor Statistik : 32.20.260.12.014
Sekolah
d. Alamat
1) Jalan : Jl. Garut No. 10
2) Kelurahan : Kacapiring
3) Klasifikasi geografis : Perkotaan
4) Kecamatan : Batununggal
5) Kabupaten/Kota : Kota Bandung
6) Provinsi : Jawa Barat
7) Kode Pos : 40271
8) Telepon : (022) 7208317
9) Jarak Sekolah : 1 Km
Sejenis/ setingkat
terdekat
e. Sekolah dibuka Tahun : 1961
f. Status Sekolah : Negeri (berdasarkan Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat No.819/30-Dikmenti
tanggal 2 Januari 2012
g. Waktu Penyelenggaraan : Pagi
h. Tempat : Sekolah Sendiri
Penyelenggaraan
Praktek
i. Tempat Pelaksanaan : 1. Instansi Pemerintah
PKL 2. Perusahaan Swasta
j. SK Akreditasi terakhir : Terakreditasi “ A “
: Tanggal: 21 Oktober 2013

4
2. Visi dan Misi, serta Tujuan Organisasi
VISI
Menjadi sekolah unggul dengan tamatan yang bertaqwa, berilmu, dan
berbudaya serta mampu menjawab tantangan global

MISI
a. Menyiapkan lulusan yang berbudi luhur, bermoral, beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME.
b. Menyiapkan tenaga menengah kejuruan professional yang sigap,
cerdas, tanggap, dan kompetitif untuk menyongsong tantangan era
globalisasi dan mampu melanjutkan ke perguruan tinggi
c. Membentuk sikap dan perilaku peserta didik yang berakar pada nilai-
nilai budaya dan karakter Bangsa Indonesia
d. Membangun profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan secara
bekesinambungan
e. Memberi layanan prima terhadap warga sekolah dalam semua aspek
melalui penerapan ISO 9001: 2008 sesuai dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku.

TUJUAN
a. Mempersiapkan peseta didik agar menjadi manusia yang berdisiplin,
produktif dan profesional dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), maupun dalam bidang keimanan dan ketaqwaan
(Imtaq) sesuai dengan program keahliannya
b. Memberikan keterampilan sesuai dengan kompetensi keahlian sehingga
mampu berwirausaha secara mandiri
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan umum, teknologi
dan seni agar mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi
d. Membekali peserta didik berkemampuan bahasa asing agar mampu
beradaptasi dalam wawasan global, mampu bekerjasama, dan mampu
bekerja bersama-sama
e. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
wawasan entrepreneur sehingga dapat mengembangkan diri kelak
dikemudian harinya
f. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan kompetensi keahlian yang dipilih
g. Menyiapkan peserta didik agar mampu memiliki karir, ulet dan gigih
dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang
diminatinya

5
h. Meningkatkan program ekstrakulikuler dengan mewajibkan Pramuka
bagi seluruh peserta didik, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan
bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembangan
diri peserta didik

3. Nilai-nilai Organisasi/ Slogan/ Motto


SMK PU Negeri Bandung memiliki motto SICETAK, yaitu Sigap,
Cerdas, Tanggap, dan Kompetitif.

B. Tata Nilai Budaya Kerja Kemendikbud

Gambar 1. Tata Nilai Budaya Kerja Kemendikbud

6
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi di SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat
adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Struktur Organisasi SMK PU Negeri Bandung

Gambar 3. Struktur Organisasi Tenaga Kependidikan SMK PU Negeri Bandung

D. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan,
dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraan
pendidikan formal pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang
baik, guru sebagai bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta menguasai
kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial seperti yang

7
diatur dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
Tugas dan fungsi guru ini didasari oleh beberapa pedoman dan peraturan
perundangan yang berlaku, diantaranya :
1. Tugas Guru:
Tugas guru secara terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No. 35
Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, diantaranya:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran
di kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas);
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
m. Melaksanakan pengembangan diri;
n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
o. Melakukan presentasi ilmiah.

2. Fungsi Guru
Fungsi guru dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yakni :
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis;
d. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Identifikasi, Pemecahan Isu, dan Gagasan Penetapan Isu


Beberapa isu yang ditemukan di SMK PU Negeri Bandung antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pengayaan pendukung pembelajaran mengenai maket
Di dalam beberapa mata pelajaran seperti Aplikasi Perangkat Lunak &
Interior, Eksterior, dan Jalan & Jembatan, terdapat Kompetensi Dasar yang
menuntut siswa membuat maket. Materi mengenai pembuatan maket
memang tidak mendetail membahas segala hal dari mulai pengetahuan
alat, bahan, dan proses pembuatan. Namun, tuntutan tugasnya memiliki
beban yang cukup berat, dimana siswa diharapkan untuk berkreasi
sekreatif mungkin di dalam proses pembuatannya. Hal ini yang membuat
tidak efektif dan efisien, baik dari segi keuangan/ modal pembuatan yang
dikerluarkan, dan dari segi waktu pembuatannya. Kemudian daya kreatif
siswa yang belum termaksimalkan akibat belum tergalinya potensi di
bidang maket, karena ketidaktahuannya mengenai ilmu dasar pembuatan
maket.
2. Perlunya menerapkan filosofi Pendidikan Sunda (Cageur, Bageur,
Bener, Pinter, Siger, tur Teu Kabalinger) di era minelial, untuk
mendukung pencapaian visi misi sekolah
Guru, digugu dan ditiru. Ungkapan itu sudah hampir terlupakan didunia
pendidikan kita. Guru yang ideal seharusnya tidak hanya memberi ilmu
pelajaran pasti, namun lebihnya harus bisa menyampaikan ilmu-ilmu
kehidupan. Filosofi Sunda memiliki makna yang sangat bagus menurut
penulis. Cageur artinya sehat, baik jasmani maupun rohani.
Bageur artinya memiliki budi pekerti yang baik. Bener artinya hidup
dengan mengacu kepada nilai dan normal yang berlaku. Pinter artinya
cerdas atau memiliki pengetahuan yang luas. Singer artinya adalah
cekatan, tipe pekerja keras, tidak suka bermalas-malasan. Dan teu
kabalinger artinya adalah tidak neko-neko, tidak berbuat buruk, tidak suka
membuat keributan, dan sebagainya. Filosofi tersebut dapat diterapkan
didalam proses pemberlajara, dimana setiap proses KBM harus mencakup
seluruh aspek filosofi sunda tersebut, sehingga motivasi siswa dalam
belajar dapat terbentuk.
3. Tidak adanya database alumni yang dapat digunakan sebagai link
siswa untuk bekerja
Database alumni ini belum ada. Database mendata setiap alumni yang
sudah lulus dan bekerja pada perusahaan tertentu memiliki fungsi sebagai
referensi bagi siswa untuk melaksanakan praktek industri di perusahaan.

9
Penetapan Isu
Penetapan isu dilakukan dengan menggunakan USG (Urgency,
Seriousness, and Growth). Metode USG adalah salah satu cara untuk
menetapkan prioritas masalah dengan menggunakan teknik skoring 1-5.
Penilaian isu yang diangkat pada rancangan aktualisasi ini dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Tabel 2. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)


Kriteria
No. Masalah Total
Urgency Seriousness Growth
1. Kurangnya pengayaan 4 4 4 12
pendukung pembelajaran
mengenai maket
2. Perlunya menerapkan 4 4 3 11
filosofi Pendidikan
Sunda (Cageur, Bageur,
Bener, Pinter, Siger, tur
teu kabalinger) di era
minelial, untuk
mendukung pencapaian
visi misi sekolah
3. Tidak adanya database 4 3 3 10
alumni yang dapat
digunakan sebagai link
siswa untuk bekerja

Keterangan Bobot Nilai

Tabel 3. Bobot Nilai USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)


Bobot Nilai Urgency Seriousness Growth
1 Paling Mendesak Fatal Sangat Cepat
2 Sangat Mendesak Sangat Gawat Cepat
3 Mendesak Gawat Agak Cepat
4 Biasa Biasa Biasa
5 Tidak Mendesak Tidak Gawat Lambat

Berdasarkan analisis isu dengan menggunakan metode USG, isu yang


diangkat adalah Kurangnya pengayaan pendukung pembelajaran mengenai
maket, untuk pendukung pembelajaran di jurusan DPIB SMK PU Negeri
Bandung Provinsi Jawa Barat.

10
B. Pengertian dan Nilai Dasar ANEKA
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya sebagai ASN.
Akuntabilitas diperlukan seorang ASN dalam mengambil keputusan,
sehingga terhindar dari konflik kepentingan.

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah tidak membeda-bedakan ras, suku, dan agama.
Nasionalisme senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan diri sendiri, seseorang, dan golongan. Seorang PNS wajib
menjaga persatuan dan kesatuan agar keutuhan bangsa dapat terjaga.

3. Etika Publik
Dalam melaksanakan etika publik, seorang pemimpin atau pelayan
memiliki aturan-aturan yang mengatur tingkah laku mereka atau disebut
dengan kode etik. Kode etik ini adalah aturan-aturan yang mengatur
tingkah laku dalam bentuk ketentuan tertulis. Adapun kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku atau etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

4. Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintahan yang bagus dan bersih sudah menjadi
kepastian di era reformasi saat ini. Bentuk nilai komitmen mutu ASN
tersebut yakni harus memiliki pemikiran kritis tentang konsep efektivitas,
efisiensi, inovasi, dan mutu.

5. Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya
karena dampak yang luar biasa menyebabkan kehancuran, baik dalam
ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang luas

11
Tabel 4. Nilai-nilai Dasar ANEKA
NILAI-NILAI DASAR ANEKA
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi
1. Kepemimpinan 1. Rela berkorban 1. Jujur 1. Inovasi 1. Jujur
2. Transparansi 2. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Tanggung jawab 2. Kerjasama 2. Peduli
3. Integritas 3. Kerjasama 3. Integritas tinggi 3. Kontrol 3. Mandiri
4. Tanggung jawab 4. Tidak memaksakan kehendak 4. Cermat 4. Responsif 4. Disiplin
5. Keadilan 5. Jujur 5. Disiplin 5. Dapat dipercaya 5. Tanggung jawab
6. Kepercayaan 6. Amanah 6. Hormat 6. Efektif dan efisien 6. Kerja Keras
7. Keseimbangan 7. Adil 7. Sopan 7. Nyaman 7. Sederhana
8. Kejelasan 8. Tidak diskriminasi 8. Taat 8. Aman 8. Berani
9. Konsistensi 9. Tenggang rasa 9. Menjaga rahasia 9. Professional 9. Adil
10. Membela kebenaran 10. Konsisten
11. Disiplin 11. Cermat
12. Tanggung jawab 12. Teliti
13. Kerja keras 13. Tepat
14. Hidup sederhana
15. Musyawarah

12
C. Kedudukan dan Peran ASN
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam
sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan
birokrasi yang professional.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel,
maka ASN diberikan hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN sebagai
berikut:
a. PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan, dan fasilitas; cuti; jaminan
pensiun dan jaminan hari tua; perlindungan; dan pengembangan
kompetensi.
b. PPPK berhak memperoleh gaji dan tunjangan; cuti; perlindungan; dan
pengembangan kompetensi.
Manajemen ASN merupakan kebijakan dan praktek dalam mengelola
aspek manusi atau sumber daya manusia dalam organisasi termasuk dalam hal
ini adalah pengadaan, penempatan, mutasi, promosi, pengembangan, penilaian
dan penghargaan. UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN secara detail
menyebutkan pengelolaan pegawai.

2. Whole of Government (WoG)


Whole of Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari
sisi penataan institusi formal maupun formal, antara lain:
a. Penguatan organisasi antar lembaga
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Koalisi sosial
Whole of Government (WoG) melakukan pendekatan yang menekankan
aspek kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat yang selama ini terbangun.

13
SMK PU Negeri Bandung melakukan kolaborasi, koordinasi dan pelibatan
OPD terkait untuk beberapa program atau kegiatan yang dijalankan.
Berikut bentuk WoG yang dilakukan oleh unit kerja penulis:
Tabel 5. Bentuk WoG di SMK PU Negeri Bandung
Bentuk
No Stakeholder Aktivitas
WoG
Melakukan koordinasi dengan Dinas
Dinas Pendidikan
1 Koordinasi Pendidikan berkaitan dengan
Provinsi Jawa Barat
Kurikulum
Badan Berintegrasi dalam Sistem
2 Integrasi Kepegawaian Kepegawaian, Sasaran Kinerja
Daerah Pegawai
Kantor Cabang Penyampaian Data Induk Sekolah
3 Kolaborasi
Dinas (KCD) VII dan Manajemen Sekolah
Dunia Usaha/ Keterlibatan Peserta Didik dalam
4 Pelibatan
Dunia Industri Praktik Kerja Industri

3. Pelayanan Publik
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang- undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik
Beberapa nilai pelayanan publik yaitu, partisipatif, transparan, responsif,
non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akbuntabel,
dan berkeadilan.
ASN perlu memahami berbagai hal yang menjadi fundamental pelayanan
publik, antara lain:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat
konstitusi;
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh
warga negara;
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-
hal yang srategis bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang;
d. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan
dasar warga negara sebagai manusia, akan tetapi berfungsi untuk
memberikan perlindungan.

14
Bentuk pelayanan yang dilakukan oleh SMK PU Negeri Bandung Provinsi
Jawa Barat adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Bentuk Pelayanan di SMK PU Negeri Bandung
Ditujukan
No Jenis Pelayanan
untuk
1 Masyarakat Menyalurkan nilai-nilai budaya yang terlembaga kepada
anggota-anggota masyarakat
Menyediakan tenaga pembangunan untuk membantu
memecahkan masalah-masalah sosial
Mentransmisi kebudayaan dan membentuk manusia yang
sosial
2 Orangtua/Wali Transparansi kepada orangtua/wali mengenai keuangan
sekolah yang jelas
Menjalin komunikasi untuk tetap terhubung satu sama lain
sebagai mitra bagi orangtua/wali dalam mendidik anak
Menyediakan lingkungan pengganti keluarga dan
pendidik sebagai pengganti orangtua
3 Peserta Didik Menyediakan fasilitas sarana prasarana sekolah yang
memadai seperti ruang kelas yang layak, termasuk
lapangan bermain, tempat ibadah, dan ruang kegiatan
ekstrakurikuler
Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran
yang berkualitas
Menyediakan jasa pelayanan bimbingan dan konseling
Memberikan pelayanan dan membimbing, mendidik dan
mengajar peserta didik agar memiliki sifat / tingkah laku
yang lebih baik

15
D. Rencana Kegiatan Aktualisasi ANEKA (Matriks Rancangan Aktualisasi)
Unit Kerja : SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pengayaan materi mengenai maket pada setiap mata pelajaran yang memiliki KI-KD
pembuatan maket;
2. Kompetensi Dasar pembuatan maket yang ada pada Kompetensi Dasar mata pelajaran Aplikasi
Perangkat Lunak & Interior, Eksterior, dan Jalan & Jembatan, kurang dimaksimalkan, sehingga belum
terlihat hasil karya siswa di bidang maket;
3. Kurang tergalinya potensi siswa di bidang maket;
4. Pemberiaan ilmu dasar pembuatan maket dapat dijadikan sebagai salah satu modal siswa dalam
berwirausaha ketika lulus SMK kedepan.
Isu yang Diangkat : Kurangnya pengayaan materi mengenai ilmu dasar pembuatan maket bagi siswa kelas XI DPIB SMK PU
Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat untuk menunjang proses pembelajaran dan dasar ilmu
kewirausahaan.
Gagasan Pemecah Isu : Workshop Maket bagi siswa kelas XI DPIB SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat

16
1. Mengumpulkan data siswa kelas XI DPIB SMK PU Negeri Bandung, guna mengelompokan berdasarkan nilai di kelas X.
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Substansi terhadap Visi Misi
Organisasi
Mata Pelatihan Organisai
1. Mengumpulkan 1. Meminta e-rapor siswa Output: Dengan meminta Mendukung visi Mendukung nilai
data siswa kelas kelas XI DPIB kepada Terbentuknya kelompok yang kejelasan mengenai sekolah untuk budaya kerja yang
XI DPIB SMK Wakil Kepala Sekolah terdiri dengan 4-6, dengan data nilai rapor dan menjawab menjunjung
PU Negeri bid. Kurikulum penyebaran siswa yang telah adanya kerjasama tantangan global, meritrokasi,
Bandung, guna 2. Analisis data diatur berdasarkan nilai di kelas dengan bidang dan tujuan dengan adil
mengelompokan berdasarkan nilai rapor X. kurikulum, serta memberikan membagi
berdasarkan yang didapat dikelas X menghasilkan keterampilan pemerataan siswa
nilai di kelas X. 3. Pengelompokan siswa kelompok yang sesuai dengan dalam kelompok.
nyaman dan adil, kompetensi
Tujuan: maka telah keahlian sehingga
Membagi rata menjalankan nilai mampu
anggota dasar berwirausaha
kelompok, agar akuntabilitas, secara mandiri.
tidak ada etika publik,
kelompok yang nasionalisme dan
dominan dan komitmen mutu.
terdominasi
Analisis Dampak:
1. Pengelompokan akan menjadi adil berdasarkan hasil rapor, tidak ada kelompok dominan dan kelompok yang terdominasi.
2. Penulis mengetahui terlebih dahulu potensi dan tingkat keaktifan siswa, sehingga teknik penyampaian pematerian dapat disesuaikan

17
2. Persiapan materi workshop yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di kelas XI, yaitu disesuaikan dengan KI-KD
(Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar) kelas XI DPIB.
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Substansi Mata terhadap Visi Misi
Organisasi
Pelatihan Organisai
2. Persiapan materi 1. Mencari, Output: Dengan persiapan Mendukung visi Mendukung nilai
workshop yang mengumpulkan, Alat, bahan, dan media yang maksimal, sekolah untuk budaya kerja
disesuaikan menganalisis, dan presentasi yang akan dengan menjawab yang kreatif dan
dengan kebutuhan mengolah KI-KD mata disampaikan pada workshop memperhatikan tantangan global, inovatif.
pembelajaran di pelajaran DPIB kelas menjadi efisien dan efektif. segala aspek agar dan tujuan
kelas XI, yaitu XI, agar materi siswa Sehingga dapat dengan mudah materi yang memberikan
disesuaikan dapat disesuaikan diterima oleh siswa. disampaikan efektif keterampilan
dengan KI-KD dengan kebutuhan dan esfisien, maka sesuai dengan
(Kompetensi Inti- pembelajaran (mata itu adalah wujud kompetensi
Kompetensi pelajaran APL & tanggung jawab, keahlian sehingga
Dasar) kelas XI Interior, eksterior, dan disiplin, dan mampu
DPIB. jalan & jembatan) integritas tinggi. berwirausaha
2. Membuat bahan Maka telah secara mandiri.
Tujuan: presentasi (alat, bahan, menjalankan nilai
Membuat materi langkah kerja, sistem dasar
yang efisien dan setting) akuntabilitas,
efektif dengan etika publik,
kebutuhan siswa nasionalisme dan
untuk menempuh komitmen mutu.
pembelajaran di
kelas XI
Analisis Dampak:
1. Pembelajaran tepat guna dan sasaran (efisien dan efektif), dan mendukung KI-KD ynag menyeluruh mengenai pembuatan maket
2. Bahan presentasi menjadi siap dan tepat guna untuk diberikan kepada peserta.

18
3. Pelaksanaan workshop maket.
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Substansi Mata terhadap Visi Misi
Organisasi
Pelatihan Organisai
3. Pelaksanaan 1. Peserta workshop Output: Pelaksanaan Mendukung visi Mendukung nilai
workshop maket. memasuki ruangan Peserta mampu menerima dan workshop ini adalah sekolah untuk budaya kerja
2. Pembukaan mengerti apa yang disampaikan sebuah inovasi yang menjawab yang inisiatif
Tujuan:
3. Presentasi materi pemateri, mengenai dasar ilmu profesional, dan tantangan global, dan pembelajar.
Memberikan ilmu
workshop pembuatan maket. wujud tanggung dan tujuan Kegiatan
dasar pembuatan
maket. jawab sebagai memberikan dilakukan untuk
tenaga pendidikan. keterampilan pengayaan dan
Maka telah sesuai dengan penunjang proses
menjalankan nilai kompetensi pembelajaran.
dasar nasionalisme keahlian sehingga
dan komitmen mampu
mutu, berwirausaha
akuntabilitas. secara mandiri.

Analisis Dampak:
1. Peserta menjadi tahu dan dapat mengaplikasikan ilmu dasar pembuatan maket

19
4. Praktek membuat maket sederhana
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Substansi Mata terhadap Visi Misi
Organisasi
Pelatihan Organisai
4. Praktek 1. Pembagian alat dan Output: Dalam sebuah Mendukung visi Mendukung nilai
membuat maket bahan Peserta menghasilkan sebuah praktek pembuatan sekolah untuk budaya kerja
sederhana 2. Proses pembuatan maket karya berupa maket yang telah maket, akan terlihat menjawab yang kreatif dan
sesuai prosedur dan disesuaikan bobotnya dan bagaimana nilai tantangan global, inovatif, serta
langkah kerja yang telah menjadi indikator keberhasilan dasar ANEKA dan tujuan terlibat aktif.
Tujuan: dipaparkan penyampaian materi workshop. diaplikasikan dalam memberikan
Melatih dan 3. Penilaian proses satu sub kegiatan, keterampilan
mengembangkan yaitu tanggung sesuai dengan
potensi siswa, jawab, kerja sama, kompetensi
berupa sebuah disiplin, cermat, keahlian sehingga
karya yang taat, dan teliti. mampu
dibuat oleh Beberapa nilai berwirausaha
masing-masing dasar tersebut ada secara mandiri.
kelompok yang pada semua nilai
nantinya dasar ANEKA.
dijadikan
sebagai
indikator
keberhasilan.

Analisis Dampak:
1. Peserta dapat mengaplikasikan langsung ilmu dasar yang telah didapatkan.
2. Menjadi bahan untuk membuat indikator keberhasilan pemaparan workshop bagi penulis untuk terus meningkatkan mutu didalam pembuatan dan
penyampaian materi workshop.

20
5. Evaluasi hasil workshop.
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Substansi Mata terhadap Visi Misi
Organisasi
Pelatihan Organisai
5. Evaluasi hasil 1. Pengumpulan hasil Output: Dengan adanya Mendukung visi Mendukung nilai
workshop. karya siswa Pemberian apresiasi bagi peserta pemilihan karya sekolah untuk budaya kerja yang
2. Penilaian final (proses + yang mendapatkan nilai terbaik dari peserta, menjawab inisiatif.
Tujuan: hasil akhir) tertinggi dan kenang-kenangan memperlihatkan tantangan global,
Untuk menilai 3. Pemberian hadiah bagi seluruh peserta. nilai transparan dan dan tujuan
hasil proses kepada yang terbaik profesional, maka memberikan
menjadi hasil 4. Penutupan dari itu kegiatan ini keterampilan
final, dan untuk telah menjalankan sesuai dengan
menghargai nilai dasar dari kompetensi
terhadap karya akuntabilitas, keahlian sehingga
siswa nasionalisme, mampu
komiten mutu, anti berwirausaha
korupsi. secara mandiri.

Analisis Dampak:
1. Reward yang diberikan berdampak terhadap motivasi siswa untuk terus mempelajari seluk beluk mengenai maket.
2. Setelah kegiatan berakhir, diharapkan siswa dapat menerapkan ilmu dasar pembuatan maket dalam tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran
yang memberi tugas maket pada mata pelajaran tertentu.

21
6. Pembuatan rencana tindak lanjut dari hasil kegiatan workshop, untuk terus meningkatkan mutu kreativitas siswa dibidang
maket.
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Substansi Mata terhadap Visi Misi
Organisasi
Pelatihan Organisai
6. Pembuatan 1. Pembuatan standar Output: SOP ini dibuat Mendukung visi Mendukung nilai
rencana tindak maket untuk tugas yang Standar Operasional Prosedur sebagai wujud sekolah untuk budaya kerja yang
lanjut dari hasil diberikan pada mata (SOP) mengenai standarisasi tanggung jawab, menjawab inisiatif,
kegiatan pelajaran tertentu. maket pada beberapa tugas yang profesional, tantangan global, pembelajar, dan
workshop 2. Pembuatan dokumen akan diberikan pada mata beritegritas tinggi, dan tujuan tanpa pamrih.
fisik standar maket. pelajaran APL+Interior, rela berkorban, dan memberikan
Tujuan: 3. Mempublikasikan Eksterior, dan Jalan Jembatan. peduli. Beberapa keterampilan
Untuk terus dokumen fisik standar nilai dasar tersebut sesuai dengan
meningkatkan maket. ada pada semua kompetensi
mutu kreativitas 4. nilai dasar keahlian sehingga
siswa dibidang ANEKA mampu
maket. berwirausaha
secara mandiri.

Analisis Dampak:
1. Membuat standar maket untuk tugas di internal SMK PU Negeri Bandung, agar pengajar mata pelajaran terkait tidak kesuitan dalam menentukan
spesifikasi maket yang akan ditugaskan kepada siswa.
2. Siswa akan menjadi efektif dan efisien, dalam bahan dan waktu pembuatan.

22
7. Pembuatan modul praktis membuat maket.
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Substansi Mata terhadap Visi Misi
Organisasi
Pelatihan Organisai
7. Pembuatan 1. Mencari, Output: Modul ini dibuat Mendukung visi Mendukung nilai
modul praktis mengumpulkan, dan Modul praktis pembuatan maket, sebagai wujud sekolah untuk budaya kerja yang
membuat maket. mengolah materi yang dapat digunakan secara tanggung jawab, menjawab inisiatif,
diluar dari internal di lingkungan SMK PU profesional, tantangan global, pembelajar, dan
Tujuan: pengalaman penulis Negeri Bandung Provinsi Jawa beritegritas tinggi, dan tujuan tanpa pamrih.
Untuk dijadikan mengenai maket. Barat. rela berkorban, dan memberikan
bahan 2. Membuat modul peduli. Beberapa keterampilan
pembelajaran praktis dasar nilai dasar tersebut sesuai dengan
siswa sebagai pembuatan maket ada pada semua kompetensi
bahan 3. Penyerahan kepada nilai dasar keahlian sehingga
pengayaan pihak sekolah untuk ANEKA mampu
tambahan dipublikasikan berwirausaha
internal secara mandiri.

Analisis Dampak:
1. Siswa dapat belajar mandiri mengenai dasar pembuatan maket, dengan modul yang tersedia di perpustakaan SMK PU Negeri Bandung, untuk
digunakan secara internal.

23
E. Jadwal Kegiatan Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA (Harian)
Uraian jadwal kegiatan rancangan aktualisasi nilai dasar mengenai “Workshop Maket bagi siswa kelas XI DPIB SMK PU Negeri
Bandung Provinsi Jawa Barat” yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2019 sampai dengan 26 Juli 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


JUNI (6 hari kerja) JULI (24 hari kerja)
No. Kegiatan
21 24 25 26 27 28 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27
1. Mengumpulkan
data siswa kelas XI
DPIB SMK PU
Negeri Bandung,
guna
mengelompokan
berdasarkan nilai di
kelas X.
2. Persiapan materi
workshop yang
disesuaikan dengan
kebutuhan
pembelajaran di
kelas XI, yaitu
disesuaikan dengan
KI-KD
(Kompetensi Inti-
Kompetensi Dasar)
kelas XI DPIB.

3. Pelaksanaan
workshop maket.

24
No. Kegiatan 21 24 25 26 27 28 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27
Praktek membuat
4.
maket sederhana.
5. Evaluasi hasil
workshop.
6. Pembuatan rencana
tindak lanjut dari
hasil kegiatan
workshop.
7. Pembuatan modul
praktis membuat
maket.

F. Jadwal Konsultasi dengan Mentor dan Coach

Tabel 8. Jadwal Konsultasi dengan Mentor dan Coach


JUNI (6 hari kerja) JULI (24 hari kerja)
No. Kegiatan
21 24 25 26 27 28 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27
1. Konsultasi dengan
Mentor
2. Konsultasi dengan
Coach

25
BAB IV
PENUTUP

SMK PU Negeri Bandung merupakan lokasi aktualisasi penulis yang bertujuan


untuk mengaktualkan hasil internalisasi pada proses latihan dasar yang
dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat.
Untuk membentuk ASN menjadi ASN yang profesional, berintegritas, beretika
profesi dan bersih dari KKN, kegiatan latihan dasar ini sangat penting dilakukan.
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di unit kerja masing-masing adalah sebagai
wujud penerapan nilai dasar ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi), dengan harapan dapat mendukung visi, misi dan
tujuan sekolah.

26

Anda mungkin juga menyukai