Oleh :
Nama : Irvan Septiyanto
N P M : 43A87006160422
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................5
2.2.2 Pelatihan..................................................................................................6
2.2.3 E-learning................................................................................................6
2.2.5 PHP..........................................................................................................7
2.2.6 HTML......................................................................................................7
i
2.3.1 MySQL....................................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................9
METODE PENELITIAN..............................................................................................9
3.3.1 Observasi...............................................................................................14
3.2.2 Wawancara.............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
3
b. Penulis
Dengan adanya penilitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,
pengalaman, serta pengetahuan penulis.
4
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
5
Sistem adalah suatu integrasi bagian dari sistem informasi yang
semuanya bekerja menuju suatu tujuan. Sistem terdiri dari tiga elemen
utama yaitu input, proses pengolahan data dan output.
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2.2 Pelatihan
Menurut Mathis, 2002. Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-
orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan
organisasi. Oleh karena itu proses ini terikat dengan berbagai tujuan
organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempir dan luas.
2.2.3 E-learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. E-
learning yaitu pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan
sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses
pembelajaran.
6
Gambar 1 Bagian Tahapan / Langkah SDLC Waterfall
2.2.5 PHP
Menurut Abdul Kadir (2013:17), PHP (Hypertext Preprocessor)
adalah bahasa pemrograman yang ditunjukan untuk kepentingan
pembuatan aplikasi web. Sebagai bahasa pemrograman untuk web. PHP
sebenarnya bukanlah satu-satunya, tetapi termasuk yang popular. PHP
memungkinkan pembuatan aplikasi web yang dinamis dalam arti, dapat
membuat halaman web yang dikendalikan oleh data. Dengan demikian,
perubahan data akan membuat halaman web ikut berubah tanpa harus
mengubah script atau kode yang menyusun halaman web.
2.2.6 HTML
Menurut Suryanto, 2007. Hyper Text Markup Language (HTML)
adalah markup yang umum digunakan untuk membuat halaman web.
Sebenarnya HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Apabila di
tinjau dari namanya, HTML merupakan bahasa markup atau penandaan
terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut di gunakan untuk
menentukan format atau style dari teks yang ditandai.
7
2.3.1 MySQL
Kustiyahningsih (2001:145), MySQL adalah sebuah basis data yang
mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan
setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel.
2.3 Kerangka Pemikiran
Identifikasi Masalah
1. Masih minimnya pengguna sistem informasi pertanian di Indonesia.
2. Belum banyaknya petani yang mampu mengakses informasi mengenai pertanian
secara langsung
3. Perangkat lunak aplikasi yang sesuai kebutuhan petani masih minim.
Pendekatan
Dengan pembuatan sistem informasi pertanian berbasis web untuk petani dan
perusahaan/lembaga yang bekerja sama.
Implementasi
Dalam pembuatan sistem ini menggunakan beberapa perangkat dan bahasa
pemrograman dengan metode System Development Life Cycle dengan pendekatan
waterfall
Uji Coba
Sistem informasi pertanian ini akan di uji coba kepada petani. Untuk mengetahui
kinerja aplikasi yang telah dibangun.
Hasil
Sistem Informasi Pelatihan Pertanian dan Pelayanan Berbasis Web
8
BAB III
METODE PENELITIAN
9
ini, peneliti menerapkan System Development Life Cycle dengan pendekatan
Waterfall.
1. Communication
Pada tahapan ini, peneliti akan melakukan pengumpulan kebutuhan dengan
melakukan wawancara dan observasi kepada beberapa petani, kelompok tani.
2. Planning
Pada tahapan ini, peneliti akan melakukan pendokumentasian kebutuhan yang
sudah di dapatkan pada tahap pertama. Setelah itu, peneliti akan melakukan
perencanaan pengembangan sistem.
3. Modeling
Proses pemodelan ini akan digunakan untuk melakukan analisa dari
kebutuhan untuk di terapkan sebagai pemodelan. Pemodelan yang akan
dilakukan adalah Use Case, Activity Diagram , Sequence Diagram, dan ER
Diagram. Use Case dan Activity Diagram dipilih untuk menjelaskan dan
memodelkan proses bisnis yang terjadi. Sedangkan Sequence dan ER
Diagram digunakan untuk memodelkan sistem.
4. Construction
Pada tahapan ini, proses pengkodean dan konstruksi sistem akan dilakukan.
10
memilih kategori, member dapat lebih fokus dalam memilih materi. Aktor
fasilitator bisa melakukan upload materi, lalu bisa melihat point, serta
bisa melakukan komentar tanya jawab. Semua fungsi tersebut dapat
dilakukan jika kegita aktor tersebut telah login terlebih dahulu, karena
sistem membutuhkan login sebelum aktor bisa masuk ke dalam sistem.
11
kemudian akan di konfirmasi oleh fasilitator. Jika fasilitator memilih
iya, maka kelompok tani dan fasilitator dapat melihat jadwal yang
telah ditentukan oleh operator. Jika memilih tidak, maka jadwal akan
disusun ulang oleh operator. Proses ini akan terus berulang hingga
fasilitator menjawab konfirmasi dengan jawaban iya. Setelah selesai
melakukan pelatihan, maka fasilitator diwajibkan untuk membuat
laporan pelaksanaan pelatihan. Lalu proses permintaan dan pelaksaaan
pelatihan selesai.
12
2. Alur Proses Pembatalan Pelatihan Kelompok Tani
Proses ini dimulai ketika kelompok tani atau petani ingin membatalkan
pelatihan. Didalam sistem ini, bagi pihak kelompok tani atau petani
maupun dengan fasilitator akan mendapat notifikasi untuk jadwal
terbaru.
13
3.3 Teknis Analisis
Dalam perancangan penelitian ini penulis menjelaskan beberapa teknik
analisis tentang sistem yang akan dibuat.
3.3.1 Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung / observasi untuk
mengamati proses pelatihan petani, untuk mendapatkan data yang diteliti,
penulis akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang
berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
3.2.2 Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung kepada petani dan
perusahaan/lembaga yang bekerja sama dengan petani untuk memperoleh
informasi tentang permasalahan yang di alami petani dan
perusahaan/lembaga yang bekerja sama.
14
DAFTAR PUSTAKA
[1] N. Suruali, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN
BUDIDAYA RUMPUT LAUT DENGAN MULTIMEDIA BERBASIS WEB,”
ARIKA, vol. 04, no. 1, p. 19, Februari 2010.
[2] W. Prismayadi and D. J. Surjawan, “Sistem Informasi Pengelola Berita Acara dan
Reservasi Guest House Pada Saung Angklung Udjo,” Jurnal Teknik Informatika dan
Sistem Informasi, vol. 2, no. 1, p. 53, April 2016.
[3] S. R. Chandrawati, “Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran,” Jurnal
Ilmiah Universitar Tanjungpura, vol. 8, no. 2, 2010.
15