Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi Risiko Pembangunan Gedung Bertingkat

Manajemen dan SDM


1 Rendahnya produktivitas peralatan
2 Terjadi kerusakan peralatan mesin
3 Tidak terhitungnya biaya spesifik proyek ( social cost, security cost, dll )
4 perpindahan tenaga kerja tidak sesuai dengan jadwal rencana
5 Kualitas material yang buruk
6 kekurangmampuan dalam membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan
pembelian peralatan
7 penggunaan fasilitas peralatan (attachment) tidak sesuai dengan panduan
8 Pendekatan engineering tidak digunakan dalam metode kerja
9 Kinerja pemasok yang buruk
10 Klausul subkontrak yang tidak jelas
11 Kurangnya komunikasi atara pemasok dan kontraktor
12 Kesalahan strategi pembayaran kepada pemasok
13 Tingginya tingkat kerusakan material di area penyimpanan
14 Produktivitas tenaga kerja yang rendah
15 Pemogokan tenaga kerja
16 Keterlambtan material atau perlatan
17 Pemborosan material
18 Kesalahan alokasi pekerja
19 Keterlambatan perijinan
20 Kesalahan penempatan peralatan
21 Cara pembayaran yang tidak tepat waktu
22 Kurangnya pengendalian terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan
23 Volume / jumlah material yang dikirim tidak tepat / tidak sesuai pesanan
24 Spesifikasi bahan dan material dan bahan yang tidak sesuai
25 Keterbatasan peralatan dan sumber daya material
26 Kekurangan jumlah tenaga kerja karena kesulitan mendapatkan tenaga kerja setempat
27 Beton telah sampai pada waktu setting sebelum pengecoran
28 Perijinan dan akses yang sulit dari owner
29 Keterlambatan pembayaran tagihan oleh owner
30 Kesalahan lokasi penyimpanan material
31 Keterlambatan memeriksa dan menyetujui perubahan desain oleh owner

Keuangan dan Ekonomi


1 Kerugian akibat kerusakan material
2 Fluktuasi suku bunga pinjaman di bank
3 Kenaikan harga material

Teknis dan pelaksanaan (konvesional)


1 Kerusakan sistem dewatering
2 Metode pelaksanaan yang salah (sehingga kurang baik/ kurang efisien)
3 Terjadi lendutan pada balok
4 Hasil pembetonan yang kurang baik (berlubang, keropos, atau retak)
5 Hasil konstruksi yang tidak sesuai gambar kerja
6 Kinerja subkontraktor yang buruk
7 Kesulitan transportasi material atau peralatan pekerjaan
8 Kurangnya suplai listrik
9 Terjadinya beton yang long setting
10 Terjadinya begesernya titik kolom
11 Miringnya dinding penahan tanah
12 Kesulitan pengeboran akibat kondisi tanah
13 Terjadinya kesalahan penembakan titik pengeboran
14 Retaknya tiang pondasi
15 Hasil daya dukung tanah yang tidak memenuhi syarat
16 Deformasi atau jebolnya bekisting saat pengecoran
17 Miringnya / runtuhnya bekisting pile cap dan tie beam akibat longsornya / tekanan
tanah timbunan
18 Keruntuhan tanah di sekeliling lubang bor
19 Pekerja kesulitan memasang bekisting di ketinggian
20 Terputusnya kabel sling pada service crane
21 Perakitan tulangan yang tidak sesuai spesifikasi
22 Kesulitan penggalian akibat batu atau tanah keras pada lubang penggalian
23 Hasil pembetonan plat yang bergelombang atau tidak rata
24 Terjadinya kecelakaan kerja akibat rendahnya kesadaran akan keselamatan
25 Terjadinya ketidaktelitian pada pekerjaan marking
26 Kegagalan penanganan pengecoran akibat volume beton besar
27 Kesalahan pemadatan tanah timbunan
28 Kesalahan kedalaman penggalian tanah
29 Terjadinya perubahan atau review desain untuk konstruksi yang telah terbangun
30 Terjadinya perubahan atau review desain untuk konstruksi yang belum terbangun
31 Proses penggambaran gambar kerja membutuhkan waktu lebih lama dari yang
diperkirakan
Teknis dan pelaksanaan (precast)
1. Salah pemesanan
2. Kedatangan yang terlambat
3. Pesanan tidak sesuai dengan pemesanaan
4. Kecelakaan dalam pengangkat precast dengan towercrane
5. Cacat akibat perjalanan
6. Dimensi yang tidak sesuai
7.

Kondisi Alam, Lingkungan, Sosial dan Budaya


1 Pencurian
2 Kemacetan lalu lintas yang menghalangi mobilisasi material
3 Kondisi lokasi yang sulit dijangkau
4 Kondisi lokasi dan site yang buruk
5 Masalah pembebasan lahan
6 Kondisi cuaca tidak menentu / ekstrim ( hujan / angin kencang )
7 Tingginya muka air tanah
Daftar Pustaka

Nurlela., dan Suprapto, Heri. 2014.“Identifikasi dan Analisisi Manajemen Risiko pada Proyek
Pembangunan Infrastruktur Bangunan Gedung Bertingkat”.Jurnal Desain Konstruksi Volume
13 No 2
Syaputra, Rengga. 2011. “Analisa Resiko Ptoyek Pembangunan Gedung Kuliah 4(empat)
lantai FKIP Universitas Islam Riau (Studi kasus : PT. Bumi Alam Mayang Permai)”. Tugas
Akhir
Tjakra, Jermias., dan Sangari, Freyke. 2011. “Analisis Resiko Pada Proyek Konstruksi
Perumahan di Kota Manado”. Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol 1, No 1. Maret 2011
Utama, Hadya., dan Setiadi, Bambang. 2013. “Identifikasi dan Analisa Faktor Resiko yang
Berpengaruh terhadap Biaya Pelaksanaan Konstruksi Baja Bangunan Gedung Bertingkat”.
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai