Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERDIRJEN
PERBENDAHARAAN
NOMOR PER-4/PB/2021
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
PELAKSANAAN ANGGARAN
Struktur Perdirjen IKPA
BAB JUDUL BAB KETERANGAN PENGATURAN JUMLAH PASAL
I Ketentuan Umum Mengatur mengenai definisi-definisi yang ada di dalam batang tubuh 1 Pasal
Peraturan Direktur Jenderal. (Pasal 1)
II Ruang Lingkup Mengatur mengenai batasan pengaturan Peraturan Direktur Jenderal. 2 Pasal
(Pasal 2 s.d. Pasal 3)
III Aspek Pengukuran dan Mengatur mengenai jenis aspek pengukuran dan indikator yang 18 Pasal
Indikator Kinerja digunakan dalam penilaian IKPA. (Pasal 4 s.d. Pasal 21)
IV Nilai Indikator Kinerja Mengatur mengenai mekanisme perhitungan indikator pada level K/L, 3 Pasal
Pelaksanaan Anggaran Eselon I, dan Satker, kategori nilai, dan pengelolaan sistem informasi. (Pasal 22 s.d.Pasal 24)

V Penyesuaian Perhitungan Mengatur mengenai mekanisme penyesuaian perhitungan dan data 3 Pasal
dan Data dalam IKPA. (Pasal 25 s.d. Pasal 27)
VI Penggunaan Mengatur mengenai penggunaan nilai IKPA. 1 Pasal
(Pasal 28)
VII Ketentuan Peralihan Mengatur mengenai ketentuan khusus penilaian IKPA untuk Tahun 1 Pasal
Anggaran 2021 (Pasal 29)
VIII Penutup Mengatur mengenai mulai berlakunya Peraturan Direktur Jenderal dan 1 Pasal
pencabutan ketentuan terdahulu. (Pasal 17)
2
Bab I: Ketentuan Umum
Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

adalah indikator yang ditetapkan oleh Kementerian


Keuangan selaku BUN untuk mengukur kualitas
kinerja pelaksanaan anggaran belanja
Kementerian Negara/Lembaga dari sisi:

KESESUAIAN EFEKTIVITAS
TERHADAP PELAKSANAAN
PERENCANAAN ANGGARAN

EFISIENSI KEPATUHAN
PELAKSANAAN TERHADAP
ANGGARAN REGULASI

3
Bab II: Ruang Lingkup

Peraturan Direktur Jenderal ini mengatur


mengenai penilaian kinerja pelaksanaan
anggaran belanja K/L dengan
menggunakan IKPA.

Penilaian kinerja pelaksanaan anggaran


belanja K/L dilakukan dengan
menggunakan Aplikasi OM-SPAN.

4
Bab III: Aspek Pengukuran dan
Indikator Kinerja
Kesesuaian antara perencanaan dengan Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di
pelaksanaan anggaran bidang pelaksanaan anggaran
merupakan penilaian kesesuaian antara pelaksanaan
merupakan penilaian terhadap kepatuhan Satker terhadap
anggaran dengan yang direncanakan dan ditetapkan
peraturan perundang-undangan di bidang pelaksanaan anggaran.
dalam DIPA.

Deviasi Halaman III Data LPJ


Revisi DIPA Pagu Pengelolaan UP Dispensasi
DIPA Kontrak Bendahar
Minus dan TUP SPM
a

Efektivitas pelaksanaan anggaran Efisiensi pelaksanaan anggaran

penilaian terhadap pencapaian output dan merupakan penilaian terhadap ketepatan Satker dalam
penyelesaian pelaksanaan pembayaran melakukan pembayaran atas beban DIPA.

Penyerapan Penyelesaia Capaia Retur Kesalahan SPM Perencanaan Kas


Anggaran n Tagihan n SP2D
Output
5
Bab III: Aspek Pengukuran dan
Indikator Kinerja
Kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan anggaran.

dihitung berdasarkan frekuensi revisi DIPA dalam hal kewenangan pagu tetap
1Revisi DIPA yang dilakukan oleh Satker dalam satu triwulan.

dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian antara realisasi anggaran terhadap


2 Deviasi Hal Rencana Penarikan Dana (RPD) bulanan.
III DIPA pemutakhiran RPD pada Halaman III DIPA yang disampaikan oleh Satker paling
lambat pada hari kerja kesepuluh awal triwulan:

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Tw I Tw II Tw III Tw IV

dihitung berdasarkan rasio antara total nilai pagu minus terhadap pagu DIPA.
3 Pagu Minus Pagu minus merupakan realisasi anggaran yang melebihi pagu DIPA pada level
akun
6
Bab III: Aspek Pengukuran dan
Indikator Kinerja
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pelaksanaan anggaran
dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu penyampaian data perjanjian/kontrak
4 Data terhadap seluruh data kontrak yang didaftarkan ke KPPN.
Kontrak Objek: data kontrak tahun tunggal dengan nilai di atas Rp50 juta, dan data kontrak tahun
jamak yang didaftarkan pada tahun pertama masa kontrak.
dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu pertanggungjawaban UP Tunai dan TUP
Tunai terhadap seluruh pertanggungjawaban UP Tunai dan TUP Tunai
5 Pengelolaa
n UP dan pada akhir tahun anggaran, memperhitungkan sisa UP Tunai dan TUP Tunai yang belum
TUP disetor ke Rekening Kas Negara sebagai pengurang nilai kinerja.

dihitung berdasarkan rasio penyampaian LPJ Bendahara Pengeluaran yang dilakukan


6 LPJ Bend. secara tepat waktu terhadap seluruh kewajiban penyampaian LPJ.

Dispensasi dihitung berdasarkan jumlah SPM yang mendapatkan dispensasi keterlambatan


7 SPM penyampaian SPM melebihi batas waktu penyampaian SPM yang ditentukan pada akhir
tahun anggaran. 7
Bab III: Aspek Pengukuran dan
Indikator Kinerja
Efektivitas pelaksanaan anggaran 10 Capaian Output
dihitung berdasarkan rasio antara total nilai kinerja Rincian Output
8 Penyerapan Anggaran (RO) terhadap jumlah RO yang dikelola oleh Satker.

dihitung berdasarkan rata-rata nilai Nilai kinerja RO dihitung berdasarkan rasio antara capaian atau
kinerja penyerapan anggaran pada realisasi RO terhadap target RO.
setiap triwulan. Satker menyampaikan data capaian output paling lambat 10 hari kerja
60%
90% pada bulan berikutnya, a.l. Realisasi Volume Rincian Output
40
15%
% (RVRO), Progres Capaian Rincian Output (PCRO).
Tw I Tw II Tw III Tw IV

Target
Penyerapan
9 Penyelesaian Tagihan 11 Retur SP2D
dihitung berdasarkan rasio antara jumlah SP2D yang mengalami
dihitung berdasarkan rasio ketepatan retur terhadap jumlah SP2D yang telah diterbitkan.
waktu penyelesaian tagihan dengan
mekanisme SPM-LS Kontraktual
terhadap seluruh SPM-LS
Kontraktual yang diajukan ke KPPN
8
Bab III: Aspek Pengukuran dan
Indikator Kinerja
Efisiensi pelaksanaan anggaran

12 Pengembalian/Kesalahan SPM
dihitung berdasarkan rasio antara pengembalian/kesalahan SPM
oleh KPPN terhadap seluruh SPM yang diajukan oleh Satker ke
KPPN.
merupakan SPM yang ditolak atau dikembalikan berdasarkan:
data PMRT atau kesalahan formal; dan
validasi tagihan oleh KPPN atau kesalahan substantif

13 Renkas
Merupakan rasio antara Renkas/Rencana Penarikan Dana (RPD)
Harian yang disampaikan secara tepat waktu terhadap kewajiban
Renkas/RPD Harian yang diajukan ke KPPN

9
Bab IV: Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan
Anggaran

IKPA K/L
hasil perhitungan
berdasarkan data transaksi
IKPA pada seluruh Unit Kategori Nilai
Eselon I dalam lingkup K/L
nilai IKPA≥ 95 Sangat Baik

IKPA 89 ≤ nilai IKPA < 95 Baik


hasil
Eselonperhitungan
I
berdasarkan data transaksi
IKPA pada seluruh Satker 70 ≤ nilai IKPA < 89 Cukup
dalam lingkup Eselon I.
nilai IKPA < 70 Kurang
IKPA
hasil
Satkerperhitungan
berdasarkan data
transaksi IKPA pada
Satker.
10
BAB V: Penyesuaian Perhitungan dan Data
Kronologis

Bukti Dukung Reviu dan Penelitian

1 KANWIL DJPb Dit. PA


• Gangguan sistem
informasi; Penetapan
• Force majeur.

Dit. SITP
Satker KPPN

Kronologis Kronologis

Bukti Dukung Bukti Dukung


OM-SPAN

Perubahan kebijakan di bidang


2 penganggaran dan pelaksanaan anggaran

11
Bab VI: Penggunaan

monitoring dan
evaluasi belanja K/L

pemberian
penghargaan

12
Bab VII: Ketentuan Peralihan

Khusus penilaian IKPA Tahun Anggaran 2021, penilaian


indikator kinerja:

Deviasi Halaman III Capaian Output


DIPA
dimulai pada periode triwulan
II.

13
Bab VIII: Penutup

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-4/PB/2020 tentang Petunjuk Teknis
Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian
Negara/Lembaga, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

14
Formula IKPA

INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN


1. Revisi DIPA 7. Dispensasi Penyampaian SPM
2. Deviasi Halaman III DIPA 8. Penyerapan Anggaran
3. Pagu Minus 9. Penyelesaian Tagihan
4. Penyampaian Data Kontrak 10. Capaian Output
5. Pengelolaan UP dan TUP 11. Retur SP2D
6. Penyampaian LPJ Bendahara 12. Pengembalian/Kesalahan SPM
13. Renkas
Keterangan:
1.Konversi bobot bernilai 100% apabila Satker/Eselon I/K/L memiliki seluruh data transaksi atas indikator yang dinilai.
2.Konversi bobot bernilai di bawah 100% apabila pada Satker tidak terdapat data transaksi untuk indikator tertentu.

15
PENYESUAIAN BOBOT INDIKATOR KINERJA

No. Indikator Bobot 2019 Bobot 2020 Bobot 2021


1. Penyerapan Anggaran 20% 15% 15%
2. Data Kontrak 15% 15% 10%
3. Penyelesaian Tagihan 15% 12% 10%
4. Capaian Output - 10% 17%
5. Pengelolaan UP dan TUP 10% 8% 8%
6. Revisi DIPA 5% 5% 5%
7. Deviasi Halaman III DIPA 5% 5% 5%
8. LPJ Bendahara 5% 5% 5%
9. Renkas 5% 5% 5%
10. Kesalahan SPM 6% 5% 5%
11. Retur SP2D 6% 5% 5%
12. Pagu Minus 4% 5% 5%
13. Dispensasi SPM 4% 5% 5%
TOTAL 100% 100% 100%
16
Indikator Bobot : 17
Capaian Output

Dihitung berdasarkan rata-rata Nilai Kinerja atas capaian pada Rincian Output
(RO) terhadap jumlah RO yang dikelola Satker.

Penentuan perhitungan nilai kinerja atas capaian RO berdasarkan pada status


tahapan pelaksanaan RO.
Ketepatan Waktu Penyelesaian Tagihan
Kode Status Tahapan Nilai Kinerja
Status
(1) Persiapan/ Proses PBJ 0
(2) Proses Pelaksanaan Sesuai rasio PCRO dengan
Target PCRO Nilai IKPA :
(3) Selesai Sesuai RVRO dengan Target
RO

Khusus pada bulan Desember, Nilai Kinerja Capaian Output akan dihitung
berdasarkan rasio antara capaian RO terhadap target RO.

Target PCRO Triwulanan


Triwulan Target
Triwulan I 15%
Triwulan II 40%
Triwulan III 60%
Triwulan IV 100%
Trajektori Target Realisasi Anggaran & Capaian Output

Target Penyerapan Anggaran dan Target Pencapaian Output diproksikan sama setiap triwulan:
Trajektori Target Penyerapan Anggaran: 15%-40%-60%-90%
Trajektori Target Pencapaian Output: 15%-40%-60%-100%

Penyerapan 90%
15% 40% 60%
Anggaran
Target Target Target Target
TW I TW II TW III TW IV
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi

DIPA
Target Target Target Target
Progres Progres Progres Progres
Capaian Output 15% 40% 60% 100%

18
SYARAT DATA CAPUT DALAM NILAI
IKPA
Telah melaporkan seluruh
SATKER data Caput (RO) sesuai periode
pelaporan

Realisasi Anggaran dan Capaian


RO telah terisi
DATA CAPUT Status TERKONFIRMASI
oleh sistem & KPPN

19
STATUS TAHAPAN PENCAPAIAN OUTPUT
Tahapan pencapaian RO akan menentukan penilaian kinerja Capaian Output.
BASIS NILAI
STATUS TAHAPAN (pada OM- KINERJA RO
SPAN)
1 Persiapan/Proses PBJ 0
(Jika: PCRO = 0%)

2 Proses Pelaksanaan %PCRO

(Jika: 0% < PCRO < 100%)

3 Selesai %RVRO

(Jika: PCRO = 100%)


1. Terdapat 3 status tahapan capaian output: a) Persiapan/Proses PBJ, b) Proses
Pelaksanaan; dan c) Selesai.
2. Target Capaian Output DIPA diproyeksikan sesuai dengan proksi Target
Penyerapan Anggaran.
20
SIMULAS
I

21
PROSES PADA MASING-MASING
USER

Satker SAS Es I/K/L KPPN Kanwil Dit.PA

Pengisian data Konsolidasi Data Monitoring

Approval/Penolakan
Upload ADK Data
Persetujuan Buka
Monitoring periode

Permohonan buka periode tambahan

22
ADMIN
SETTING PPK KONSOLIDATOR

SIMPAN
Untuk menetapkan PPK
Konsolidator

23
SAS
PENGISIAN PADA APLIKASI SAS

Menu
Capaian
Output
untuk Input
Data
(Sebagai
PPK Anak)

24
PPK
PENGISIAN PADA APLIKASI SAS ANAK

Isian Non Kumulatif:


Diisi progres yang
terlaksana dan Capaian
Riil yang sudah tercapai
pada bulan berkenaan

Informasi Kumulatif:
Menyajikan Progres dan
Capaian Riil sampai
dengan bulan berkenaan
sebagai basis validasi.

Gunakan Tombol
SIMPAN secara
berkala. 25
PROSES PADA MASING-MASING
USER

Satker SAS Es I/K/L KPPN Kanwil Dit.PA

Pengisian data Konsolidasi Data Monitoring

Approval/Penolakan
Upload ADK Data
Persetujuan Buka
Monitoring periode

Permohonan buka periode tambahan

26
PPK
PENGISIAN PADA APLIKASI SAS KONS
Hanya dapat diakses
oleh PPK yang
ditunjuk sebagai
Konsolidator

27
PPK
TERIMA ADK PPK ANAK KONS

Modifikasi Data
PPK Konsolidator dapat
memodifikasi data untuk
output yang telah ditransfer
dari PPK Anak

Terima ADK:
Untuk mentrasfer Data
Capaian output dari Seluruh
PPK
Ekstensi .out

SIMPAN
Lakukan proses simpan
secara berkala
28
PPK
CREATE ADK KONSOLIDASIAN KONS

KIRIM DATA
Untuk mengcreate ADK
Konsolidator yang dikirim
ke OMSPAN

29
PROSES PADA MASING-MASING
USER

Satker SAS Es I/K/L KPPN Kanwil Dit.PA

Pengisian data Konsolidasi Data Monitoring

Approval/Penolakan
Upload ADK Data
Persetujuan Buka
Monitoring periode

Permohonan buka periode tambahan

30
SAS
UPLOAD ADK KE OMSPAN

31
SAS
UPLOAD ADK KE OMSPAN

32
SAS
UPLOAD ADK KE OMSPAN

File data yang bisa diupload:


-Ekstensi .txt
-Periodenya pelaporannya sesuai

33
UPLOAD ADK KE OMSPAN Apabila data berhasil diupload, maka akan muncul status “SELESAI”. Klik tombol SELESAI
untuk menampilkan detil data output yang diterima OMSPAN.

menyajikan tanggal dan jam ADK capaian output


diupload ke OMSPAN
1 2

Tombol untuk masuk ke Menu Rekapitulasi Kertas Kerja Capaian Output

34
UPLOAD ADK KE OMSPAN Menu Upload ADK

Menampilkan detil data capaian output dari ADK


yang berhasil diterima di OMSPAN.

1 2 3 4 5
PCO

Kode PPK dalam ADK Komponen data isian dari SAS Tanggal create ADK
35
Rekapitulasi Kertas Kerja Capaian Output
MENU KERTAS
Pilih Menu Kertas Kerja KCO
KERJA KONFIRMASI - Layer 1
Pilih Parameter Periode

Layar akan Menampilkan Hasil Rekapitulasi Validasi Data

1 2 3 4 5 6 7

Periode upload dibuka/ditutup


Hasil validasi by system: Menentukan jumlah output yang Terkonfirmasi
dan Tidak Terkonfirmasi
36
Detil Kertas Kerja Konfirmasi
MENU KERTAS KERJA KONFIRMASI - Layer 2Menu Rekap
Kertas Kerja
Capaian Output

2 3 4 5 6 7 8 9 10
1

Status Cat. Log data


Validasi KPPN
Isian data
Satker 37
SAS/SAKTI
Detil Kertas Kerja Konfirmasi
MENU KERTAS KERJA KONFIRMASI - Layer 3

Pada Satker, Tombol Lihat Catatan akan menampilkan history catatan dari KPPN
38
PROSES PADA MASING-MASING
USER

Satker SAS Es I/K/L KPPN Kanwil Dit.PA

Pengisian data Konsolidasi Data Monitoring

Approval/Penolakan
Upload ADK Data
Persetujuan Buka
Monitoring periode

Permohonan buka periode tambahan

39
ES I/ K.L/
KANWIL/DIT.PA
MENU KERTAS KERJA

40
ES I/ K.L/
MENU KERTAS KERJA KONFIRMASI - Layer 2
KANWIL/DIT.PA
Detil Kertas Kerja Konfirmasi

41
ES I/ K.L/
MENU KERTAS KERJA KONFIRMASI - Layer 2
KANWIL/DIT.PA
Detil Kertas Kerja Konfirmasi

42
MENU MONITORING PARTISIPASI SEMUA USER

Satjer Berpartisipasi  Satker telah melaporkan persentase jumlah output yang dilaporkan terhadap
semua outputnya pada aplikasi OMSPAN. jumlah output DIPA yang wajib dilaporkan.

persentase jumlah Satker yang berpartisipasi


terhadap jumlah Satker yang memiliki
kewajiban melaporkan data capaian output.
43
DIREKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN
PERBENDAHARAAN REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN PADANG 23 Maret 2021 44

Anda mungkin juga menyukai