Anda di halaman 1dari 19

KOMPUTASI PROSES

MODUL I

Judul Praktikum

: Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat


Menggunakan QBasic

Tanggal Praktikum : 17 Februari 2016


Nama Praktikan

: Heru Kristianto 1307113530

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas kasih
dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah
Komputasi Proses berjudul Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat
Menggunakan QBasic. Laporan modul 1 disusun untuk memenuhi nilai laporan
praktek pada semester panjang mata kuliah Komputasi Proses.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membarikan bantuan, baik secara moril maupun materil sehingga laporan ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Komputasi Proses ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran-saran yang
sifatnya membangun sebagai bahan pertimbangan untuk penulisan laporan
praktikum dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat memberikan
sumbangan bagi perkembangan pendidikan dan bermanfaat bagi kita semua
terutama bagi mahasiswa Teknik Kimia, Universitas Riau.

Pekanbaru, Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

1.1 Tujuan Percobaan................................................................................

1.2 Batasan Masalah..................................................................................

1.3 Dasar Teori...........................................................................................

1.3.1 Akar-akar Persamaan Kuadrat...................................................

1.3.2 Pengenalan QBasic....................................................................

1.3.3 Fungsi-fungsi Manipulasi Data dalam QBasic..........................

BAB II Hasil Percobaan dan Pembahasan...................................................

10

2.1 Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan


QBasic ...............................................................................................

10

2.2 Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan


Manual ...............................................................................................

11

2.3 Pembahasan.........................................................................................

11

BAB III Kesimpulan dan Saran....................................................................

12

3.1 Kesimpulan..........................................................................................

12

3.2 Saran....................................................................................................

12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

13

LAMPIRAN....................................................................................................

14

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum yang dilakukan, yaitu :

1.
2.

Menyelesaikan akar persamaan kuadrat dengan cara manual.


Menyelesaikan akar persamaan kuadrat dengan menggunakan program

3.

QBasic.
Membandingkan hasil-hasil akar persamaan kuadrat dari program QBasic
dengan cara manual.

1.2

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam laporan ini adalah menentukan akar persamaan

kuadrat berupa akar real, akar kembar dan akar tidak real dengan pemodelan
manual (perhitungan matematis) dan penyelesaian non-manual. Penyelesaian
secara matematis dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus yang diperlukan,
sedangkan perhitungan non-manual dilakukan dengan bantuan program komputer
QBasic.
1.3

Dasar Teori

1.3.1

Akar-akar Persamaan Kuadrat


Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah ax 2+bx+c=0 dengan

misalkan a,b,c R dan a 0. Jenis-jenis dari persamaan kuadrat, yaitu (Anis,


2012):
1. Menentukan nilai diskriminan dari suatu persamaan kuadrat
Dari penyelesaian persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc
yaitu :
b2 4ac

x1 = - b +
2a

x2 = -b -

b2 4ac
2a

Besaran (b-4ac) dari rumus diatas sangat menentukan jenis dan


banyaknya akar persamaan kuadrat. Karena besaran ini dapat membedakan
(mendiskriminasikan) jenis akar-akar suatu persamaan kuadrat, maka besaran ini
disebut juga dengan Diskriminan (pembeda) dengan simbol D. Dari peryataan
diatas dapat disimpulkan Diskriminan dari akar-akar persamaan kuadrat dapat
dituliskan dengan :
D = b-4ac
2. Menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat dari nilai diskriminan
Berdasarkan nilai diskriminannya, jenis-jenis akar persamaan kuadrat dapat
dibedakan menjadi :
a.

Jika nilai D>0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar riil yang
berbeda
Untuk nilai D = b-4ac berbentuk kuadrat kuadrat sempurna
(D=k dengan k rasional) maka kedua akar persamaan berikut
tersebut adalah rasional.
Untuk nilai D = b-4ac berbentuk bukan merupakan kuadrat

sempurna, maka kedua akar tersebut adalah irrasional.


b. Jika nilai D=0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar riil yang sama.
c. Jika D<0 maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar riil atau akarakarnya merupakan bilangan imajiner.
Solusi dari persamaan kuadrat disebut juga akar-akar dari persamaan
kuadrat. Maka ada tiga kemungkinan solusi dari persamaan kuadrat, yaitu:
(1) kedua akarnya adalah bilangan real yang berlainan;
(2) kedua akarnya adalah bilangan real yang sama, dengan lain perkataan
satu akar real
(3) kedua akarnya adalah imajiner atau akarnya berupa bilangan kompleks.
Hal ini dapat diketahui dari nilai b2-4ac. Bila nilai ini tidak negatif, maka
kedua akarnya real. Sehingga persamaan kuadrat ini dapat dinyatakan dalam
perkalian faktor linier (Susanti, 2007).
1.3.2

Pengenalan QBasic
Instruksi-instruksi yang diberikan program kepada komputer agar dapat

melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman adalah instruksi-

instruksi yang dengan aturan tata bahasa tertentu yang dicompile kemudian
dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Sampai sekarang
terdapat puluhah bahasa pemrograman. Ada bahasa rakitan (assembly),
Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, Basic, Prolog, LISP, PRG, kemudian
ada juga bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo, dan masih
banyak lagi. Berdasarkan terapanya, bahasa pemrograman dapat digolongkan
atas dua kelompok besar (Faizah, 2010) :
1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan
bisnis

dan

administrasi), Fortran( untuk komputasi ilmiah), bahasa

rakitan (untuk pemrograman mesin), prolog (terapan kecerdasan buatan),


bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
2. Bahasa pemrograman bertujuan umum
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic, dan C.
Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasa-bahasa bertujuan khusus
tidak

berarti

tidak

bisa

digunakan

untuk aplikasi

lain.

Cobol

misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja


kemampuannya
yang

terbatas. Yang jelas, bahasa-bahasa pemrograman

berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang

berbeda pula.
Bahasa pemrograman yang berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman
lebih dekat ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman
dikelompokkan atas dua macam :
a. Bahasa tingkat rendah (low level language) adalah bahasa yang
berorientasi mesin atau bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya
langsung

dikerjakan

komputer

tanpa

harus

melalui

penerjemah

(translator).
Bahasa mesin (machine language)
Bahasa rakitan (assembly language)
b. Bahasa tingkat tinggi (high level language) adalah bahasa yang
berorientasi kepada bahasa manusia atau Bahasa tingkat tinggi membuat
pemrograman lebih mudah dipahami, lebih manusiawi, dan berorientasi
ke bahasa manusia (bahasa inggris).
3

BASIC
Pascal
COBOL

Untuk dapat dijalankan, program harus diterjemahkan ke dalam kode-kode


yang dimengerti oleh komputer. Proses penterjemahan dapat dilakukan oleh:

a.

Interpreter
Compiler
Langkah Pemrograman
Menulis program
Menjalankan program untuk menguji kebenaran program
Jika ada kesalahan (logika maupun kaidah), program diperbaiki dan
kembali ke langkah 2

Qbasic

Salah satu versi dari bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic

Instruction Code)
Dibuat oleh Microsoft Corporation
Merupakan interpreter
Dikemas di dalam DOS (mulai versi 5.0)

Menu pada QBasic

File, berisi operasi yg berhubungan dengan file seperti:


Mengosongkan edit
Menyimpan file
Mencetak program ke printer
Keluar dari QBasic
Edit, berhubungan dengan operasi penyuntingan prorgam, seperti:
Copy & paste
Membuat subrutin / fungsi
View, di antaranya untuk melihat jendela hasil program

Menu pada QBasic

Search, berguna untuk mencari dan mengganti teks


Run, untuk menjalankan/mengeksekusi program
Debug, untuk melakukan debugging (pencarian kesalahan)
Options, untuk mengatur berbagai pilihan,misalnya untuk menentukan

lokasi dari file QBASIC.HLP


Help, berisi tentang bantuan pemakaiyang disediakan QBasic

Menulis Program

Menulis program baru :


Pilih menu File New
Ketikkan baris-baris program, misal
PRINT Selamat belajar
PRINT QBASIC
Menjalankan Program

Pilih menu Run Start atau tekan Shift-F5

Menyimpan Program

Pilih menu File Save


Ketik nama file yang diinginkan

Memanggil Program

1.3.3

Pilih menu File Open


Ketikkan nama file yang diinginkan
Fungsi-fungsi Manipulasi Data dalam QBasic

Fungsi String
1. Fungsi LEN
Digunakan untuk menghitung panjang dari suatu ungkapan string.
Contoh 1 :
INPUT NAMA ANDA ?;NAMA$
PRINT PANJANG NAMA ANDA ADALAH;LEN (NAMA$);KARAKTER
Output :
NAMA ANDA ? DEVITA NURINSANI
PANJANG NAMA ANDA ADALAH 16 KARAKTER
2.

Fungsi LEFT$
Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari mulai posisi paling kiri.

Contoh 2:
Y$=ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
A$=LEFT$(Y$,6)
PRINT A$=;A$
END
Output :
A$=ABCDEF
5

3.

Fungsi RIGHT$
Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari mulai posisi paling

kanan.
Contoh 3 :
Y$=ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
C$= RIGHT$(Y$,15)
PRINT C$=;C$
END
Output :
C$= LMNOPQRSTUVWXYZ
4.

Fungsi MID$
Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter ditengah mulai posisi yang

tertentu.
Contoh 4 :
Y$=ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
E$= MID$(Y$,7,6)
PRINT E$=;E$
END
Output :
E$= GHIJKL
5.

Fungsi VALUE(VAL)
Digunakan untuk mengkonversi data string menjadi data numerik.

Contoh 5 :
A$=300
B$=100
A=VAL(A$)
B=VAL(B$)
PRINT A$,B$,A$+B$
PRINT A,B,A+B
Output :
300 100 300100

300 100 400


6.

Fungsi STR$
Digunakan untuk mengkonversi data numerik menjadi data string.

Contoh 6 :
A=300
B=100
A$=STR$(A)
B$=STR$(B)
PRINT A$,B$,A$+B$,STR$(A+B)
PRINT A,B,A+B
Output :
300 100 300100 400
300 100 400
Fungsi Aritmatika
1. Fungsi SIN
Digunakan untuk mencari harga sinus suatu sudut yang dinyatakan dalam
radian.
Contoh 9 :
PRINT SIN(1.5)
PRINT SIN(30)
PRINT SIN(45)
Output:
.9974951
-.9880317
.8509035
2.

Fungsi COS
Digunakan untuk mencari harga cosinus suatu sudut yang dinyatakan dalam

radian.
Contoh 10 :
D= 3.14159/180
PRINT COS(15*D)

PRINT COS(30*D)
PRINT COS(45*D)
Output :
.965926
.866026
.707107
3.

Fungsi ABS (Absolute)


Digunakan untuk mengambil harga mutlak dari suatu ekspresi numeris.

Contoh 12 :
PRINT ABS(-28.8)
PRINT ABS(-5*3)
PRINT ABS(3*4.2*2)
Output:
28.8
15
25.2
4.

Fungsi SQR
Digunakan untuk mengambil harga akar kuadrat dari suatu bilangan.

Contoh 16 :
PRINT SQR(16)
PRINT SQR(32*2)
A=SQR(81)
PRINT A
Output :
4
8
9
1.

Fungsi Integer (INT)


Digunakan untuk membulatkan suatu pecahan ke bilangan bulat terkecil.

Contoh 17 :
PRINT INT (- 3.5)

PRINT INT (5.4)


PRINT INT (7.8)
PRINT INT(-2.25)
Output :
-4
5
7
-3
6.

Fungsi Modulo (MOD)


Digunakan untuk menghitung sisa pembagian dari dua buah operand.

Contoh 20 :
X=15 : Y=4
SISA=X MOD Y
PRINTSISA PEMBAGIAN DARI;X;DIBAGI;Y;=;SISA
END
Output :
SISA PEMBAGIAN DARI 15 DIBAGI 4 = 3

BAB II
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
2.1 Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan QBasic
Persamaan kuadrat Ax2 + Bx + C = 0 dengan nilai A, B, dan C masing-masing
100, 500, dan 600 dicari akar-akarnya dengan menggunakan program QBasic.
Langkah awal yang dilakukan yaitu menentukan alur algoritma pemograman.
Algoritma diterjemahkan kedalam bahasa komputer QBasic, untuk kemudian diinput kedalam program. Setelah diinput ke dalam QBasic, berikut tampilannya:

Setelah di-run, maka hasil yang keluar yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan program QBasic,


maka diketahui bahwa persamaan kuadrat tersebut memiliki akar-akar real X1 =
-2 dan X2 = -3.
2.2 Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Manual
Penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat menggunakan cara manual
(perhitungan matematis) dari persamaan:
100x2 + 500x + 600 = 0
langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mencari nilai diskriminannya.
Menurut Anis (2012) bahwa nilai diskriminan dapat menentukan nilai dari akarakar persamaannya yang terbagi dari beberapa jenis yaitu :
a. Jika nilai D>0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar riil yang

berbeda
Untuk nilai D = b-4ac berbentuk kuadrat kuadrat sempurna (D=k
dengan k rasional) maka kedua akar persamaan berikut tersebut adalah

rasional.
Untuk nilai D = b-4ac berbentuk bukan merupakan kuadrat sempurna,

maka kedua akar tersebut adalah irrasional.


b. Jika nilai D=0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar riil yang sama.
c. Jika D<0 maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar riil atau akarakarnya merupakan bilangan imajiner.
Dengan perhitungan matematis didapatkan untuk nilai D = 10000,
sehingga persamaan kuadrat mempunyai dua akar riil yang berbeda yaitu X1 =
-2 dan X2 = -3.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat menggunakan cara manual

(perhitungan matematis) dan menggunakan program QBasic dari persamaan:


100x2+500x+600=0
Memberikan hasil X1 = -2 dan X2 = -3
Hasil perhitungan menggunakan program QBasic memberikan hasil yang
sama dengan cara manual.

3.2 Saran
Butuhnya pemahaman program QBasic agar mampu mengoperasikan
program QBasic, sehingga diharapkan adanya kesinambungan penyelesaian
soal dengan cara manual (penyelesaian matematis) dan dengan bantuan
program QBasic.

DAFTAR PUSTAKA
Susanti Penti, 2007,Persamaan Kuadarat, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Teknik Sipil; Semarang
Anis, 2012, Jenis-jenis Persamaan Kuadrat, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Matematika, SMK N 1; Palembang
Faizah, 2010, Modul Pemrograman Visual, Jurusan FMIPA Matematika,
Universitas Riau; Pekanbaru

LAMPIRAN

A. Flowchart

Input data 100, 500, dan 600

D = (500)2 (4)(100)(600)

D>0

Print: X1=-2; X2=-3

Gambar 1. Flowchart Algoritma Pemrograman


B. Listing Program
PRINT "PRAKTIKUM KOMPUTASI PROSES"
PRINT "MODUL I"
PRINT "PENYELESAIAN AKAR PERSAMAAN KUADRAT"
PRINT HERU KRISTIANTO
PRINT 1307113530

READ A, B, C
DATA 100,500,600
D = B ^ 2 - 4 * A* C
IF D > 0 THEN 1000
IF D = 0 THEN 2200
PRINT "TIDAK ADA AKAR REAL"
GOTO 3000
1000 X1 = (-B + D ^ .5) / (2 * A)
X2 = (-B - D ^ .5) / (2 * A)
PRINT "X1="; X1; "X2="; X2
GOTO 3000
2000 X1 = (-B) / (2 * A)
PRINT "AKAR KEMBAR"
PRINT "X1=X2="; X1
3000 END
C. Penyelesaian Soal Secara Manual
Soal : ax2+bx+c=0
Diketahui

: a = 100
b = 500
c = 600

Ditanya

: x1 dan x2 =.........?

Dijawab

: a. Langkah pertama dengan mencari nilai diskriminan dengan


rumus di bawah ini :
6

D = b2 4ac
Kemudian nilai a=100, b=500, c=600 dimasukkan ke dalam
persamaan diatas :
D = b2 4ac
D = 5002 4(100)(600)
D = 250000 240000
D = 10000
Anis (2012) menyatakan bahwa jika nilai D>0 maka
persamaan kuadrat mempunyai dua akar riil yang berbeda, maka
x1 dan x2 dapat diperoleh dari persamaan:
b2 4ac

x1 = - b +
2a
x2 = -b -

b2 4ac
2a

Substitusi nilai a=100, b=500, c=600 ke dalam persamaan


di atas menghasilkan:
X1 = -2
X2 = -3

Anda mungkin juga menyukai