Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH KIMIA

LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH


Digunakan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Umum (MKU) Bahasa Indonesia dengan
dosen pengampu Utami Dwi Pramesti , M. Pd.

Oleh :
Geita Yulyan Firel(18036052)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


PADANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia nya , sehinga dengan
rahmat dan karunia nya itu penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul “Logam Alkali dan Alkali Tanah ” sebagai salah satu tugas mata kuliah kimia.
Salawat beserta salam tak lupa pula penulis haturkan untuk untuk junjungan nabi kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk untuk semua umat di
seluruh jagad raya dan satu satunya karunia terbesar di alam semesta .

Makalah ini berisi penjelasan tentang logam alkali dan alkali tanah . Makalah
akhir ini penulis selesaikan dengan bantuan dari berbagai pihak . Maka dengan segala
kerendahan hati penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada :

1. ibu Utami Dwi Pramesti , M. Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini .

Segala kritik dan sarana sangat penulis harapkan , diharapkan kritik dan saran
dri pembaca dapat membangun penulis agar lebih baik kedepannya . semoga makalah
akhir ini dapat bermanfaat bagi setiap orang .

Padang, April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR…………………………………….. i

DAFTAR ISI………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………….. 1

A. Latar Belakang……………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………. 1
C. Tujuan Penulisan…………………….......... 2
D. Manfaat Penulisan…………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………... 3

A. Pengertian logam alkali dan alkali tanah ………


B. Sifat logam alkali
C. Sifat logam alkali tanah 9

BAB III PENUTUP…………………………………….. 11

A. Kesimpulan ………………………………. 11
B. Saran ……………………………………... 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………. 13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sering kali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat yang
bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita
konsumsi sehari-hari. Merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi
metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu
unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Berilium, Magnesium,
Strontium, Barium, dan Radium. Dalam makalah ini akan dibahas keberadaan logam alkali dan
tanah di alam . (Natalia,desi dkk ,2016)

Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa. Kata alkali ini

menunjukkan bahwa kecendrungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah membentuk basa.

Logam alkali merupakan logam yang reaktif. Artinya, mudah mengalami reaksi dengan zat

lainnya membentuk senyawa. Kereaktifan logam alkali dan alkali tanah tersebut dipengaruhi

oleh jari-jari atom dan energi ionisasinya. “Semakin besar jari-jari atom, kekuatan ikatan akan

semakin lemah sehingga energi ionisasinya semakin kecil. Semakin kecil energi ionisasi, akan

semakin mudah melepaskan elektron sehingga semakin mudah mengalami reaksi’’.Oleh sebab

itu tidak terdapat bebas dialam, melainkan dalam bentuk senyawa. (Natalia dalam

Justiana,dkk,2009:118)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut .

1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan logam alkali dan alkali tanah ?

1.2.2 Bagaimanakah sifat dari logam alkali ?

1.2.3 Bagaimanakah sifat yang dimiliki logam alkali tanah ?


1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut .

1.3.1 Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan logam alkali dan alkali
tanah .

1.3.2 Untuk menjelaskan bagaimana sifat dari logam alkali .

1.3.3 Untuk menjelaskan bagaimana sifat dari logam alkali tanah .

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut .

1.4.1 Memberikan ilmu pengetahuan kepada pembaca.

1.4.2 Menambah wawasan dan referensi kepada pembaca tentang logam alkali
dan alkali tanah .
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Logam Alkali dan Alkali Tanah


Unsur-unsur pada tabel berkala disusun berdasarkan naiknya nomor atom dimulai dari kiri
atas dan disusun dalam deret baris horizontal. Susunan ini menempatkan unsur-unsur yang
serupa dalam golongan yang vertikal. Misalnya natrium (Na) dan kalium (K) dijumpai dalam
golongan IA (dinamakan logam alkali. Setiap unsur didalam tabel berkala menempatkan
lambangnya ditengah sebuah kotak dalam tabel. Nomor atom ditunjukan diatas lambing dan
massa atom biasanya ditunjukan dibawah lambangnya.
(Petrucci, 2008:49)
Logam alkali adalah kelompok unsur-unsur yang berada di golongan IA pada tabel periodik
unsur , yaitu lilium (Li), natrium (Na), kalium (K), Rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium
(Fr). Logam alkali tanah terdiri dari enam unsur yang terdapat di golongan II , yaitu Berilium
(Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stonsium (Sc), balium (Ba), dan radium (Ra). Disebut
logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin
atau basa jika direaksikan dengan air.
( Sunardi, 2010 :21 )
Ciri khas yang paling mencolok dari logam alkali dan alkali tanah adalah keraktifannya yang
besar. Kebanyakan orang tidak mengenal logam natrium, kalium dan kalsium karena logam-
logam ini begitu aktif sehingga mereka tak terdapat sebagai unsur, bila bersentuhan dengan udara
dan air akan terlihat korosi.Tak satupun dari unsur-unsur golongan IA dan IIA terdapat dialam
dalam keadaan unsurnya, semua unsur alkali terdapat dalam senyawa alam sebagai ion (positif-
satu) dan semua unsur alkali tanah terdapat sebagai positif dua.
( Sugiyarto, Kristian, 2010: 130 )
Unsur-unsur dalam sistem periodik yang dipertimbangkan bersifat logam adalah unsur-unsur
golongan s ( alkali = golongan 1 dan alkali tanah = golongan 2 ). Sebagai golongan p ( misalnya
Alumunium = golongan 13, Sn dan Pb = golongan 14) unsur-unsur golongan d ( 4-21), dan
golongan 3 ( Sc,Y,Lu) dan golongan F.
Model pengelompokan golongan ini relatif menguntungkan dalam sifat-sifat khas masing-
masing, kelompok s bersifat paling reaktif ionic, kelompok p bersifat amfoterik, kelompok d
membentuk senyawa kompleks dengan berbgai warna dan sifat magnetic, dan kelompok F
dengan karakteristiksifat magnetiknya.
( Petrucci, 2008 : 50 )

2.2 Sifat – Sifat Logam Alkali


Logam biasanya dianggap sebagai padatan yang keras dengan rapatan massa yang tinggi dan
tidak reaktif. Namun kenyataannya, sifat-sifat logam alkali berlawanan dengan sifat-sifat tersebut
yaitu lunak, rapatan massa rendah, dan sangat reaktif. Semua logam alkali (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
) tampak mengkilat, berwarna keperakan, merupakan konduktor listrikdanpanas yang baik.
Logam alkali bersifat sangat lunak dan semakin lunak dengan naiknya nomor atom pada unsur
alkali tersebut. Litium dapat dipotong dengan pisau , tetapi kalium dapat diremas seperti mentega
lunak . Sebagian besar logam mempunyai titik leleh yang sangat tinggi, tetapi logam alkali
mempunyai titik leleh yang rendah dan semakin rendah dengan naiknya nomor atom.
Cesium (Cs) melelh pada temperatur sedikit diata temperatur kamas. Kombinasi antara sifat
konduktivitas panas yang tinggi dan titik leleh yang rendah , membuat natrium bermanfaat untuk
mentransfer panas pada reactor nuklir. Kelunakan dan kerendahan titik leleh logam alkali dapat
dikaitkan dengan lemahnya ikatan metalik dalam unsur-unsur tersebut. Perubahan entalpi
atomisasi logam-logam umumnya berharga antara 400-600 kj mol-1. Ternyata terdapat hubungan
antara sifat lunak dan rendahnya titik leleh dengan rendahnya perubahan entalpi atomisasi.
( Sugiyarto, kristian, 2010:103).

Beberapa sifat umum senyawa logam alkali berkaitan dengan karakter ionik, kestabilan
anion-anion besar bermuatan rendah, hidrasi ion dan kelarutan sebagaimana diuraikan sebgai
berikut :
1. Karekter ionik : ion logam alkali selalu mempunyai tingkat oksidasi +1 dan sebagian
besar senyawanya berupa padatan ionic dan stabil. Senyawa-senyawanya tidak berwarna
kecuali dengan anion yang berwarna . Misalnya kromat (CrO3) dan permanganat (MnO4).
2. Hidrasi ion : semakin tinggi desintas muatan ion, semakin kuat ion tersebut terhidrasi.
Oleh karena logam-logam alkali mempunyai desitas yang jauh lebih rendah daripada densitas
logam-logam pada umumnya, maka energy hidrasi senyawa-senyawanya juga sangat rendah
dan energy hidrasi semakin kecil dengan jari-jari ion.
3. Kelarutan :sebagian besar senyawa-senyawa logam alkali larut dalam walaupun
kelarutannya berbeda-beda. Sebagai contoh larutan jenuh natrium klorida (LiCl) mempunyai
konsentrasi 14 molC-1 , tetapi larutan jenuh litium karbonat (Li2 CO3) mempunyai konsentrasi
hanya 0,18 mol/L. ( Sugiyarto, Kristian, 2010: 107)

Natrium Logam (Na) merupakan logam alkali yang berwarna putih perak, sangat reaktif dan
merupakan logam yang lunak. Natrium (Na) dapat bereaksi hebat dengan air yang membentuk
natrium hidroksida (NaOH) dan gas hydrogen. Unsur natrium di alam di tentukan dalam
bentuk garam-garam mineral seperti natrium klorida (NaCl) , natrium karbonat (Na2CO3) dan
natrium sulfat (Na2SO4). Untuk memperoleh natrium (Na) dapat dilakukan dengan elestrolisis
lelehan NaCl. Natrium juga dapat digunakan pada alat pendingin reactor nuklis, garam dapur
(NaCl) digunakan sebagai bumbu masak dan natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam
pembuatan kue.
(Sunardi, 2010 : 19)

2.3 Sifat – Sifat Logam Alkali Tanah

Golongan alkali tanah terdiri atas Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Berilium (Be) merupakan
anggota pertama dalam golongannya yang bersifat hamper semi logam dan radium (Ra) yang
merupakan anggota terakhir memiliki sifat radiuaktif sehingga sifat-sifat kimiabelum banyak
diketahui secara mendalam. Logam alkali tanah berwarna putih keperakan dan mempunyai
densitas (kerapatan) relative rendah dan semakin besar dengan naiknya nomor atom kecuali
kalium (Ca).

Ikatan metalik logam-logam alkali tanah lebih kuat dari pada ikatan metalik logam alkali,
sebagaimana situnjukan oleh harga atomisasi, titik leleh, dan kekerasan logam alkali tanah
juga lebih besar dari pada logam alkali. Walaupun densitas logamnya naik dengan naiknya
nomor atom seperti halnya dengan logam-logam alkali, titik leleh dan entalpi atomisasi
berubah hanya sedikit saja. Logam-logam alkali tanah kurang reaktif jika dibandingkan
dengan logam alkali , namun lebih reaktif bila dibandingkan dengan logam-logam yang lain.
(Sugiyarto, Kristian, 2010:129)
Berbeda dengan garam-garam logam alkali yang mudah larut dalam air, sebagai garam
golongan alkali tanah yang larut adalah garam-garam nitrat dan klorida (dari anion yalensi
tunggal) sedangkan yang sukar laut adalah garam-garam seperti karbonat dan fusfat (anion
yalensi ganda). Beberapa anion menunjukan kecenderungan kelarutan yang cukup mencolok,
misalnya garam sulfat yang mempunyai kecenderungan semakin sukar larut dari atas ke
bawah dalam golongannya sedangkan hidroksidanya menunjukan hal yang sebaliknya, yaitu
sukar larut.
( Sugiyarto, Kristian, 2010: 191)
Logsm slksli tanah merupakan reduktor yang kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai
potensial logam elektroda alkali tanah yang rendah (negatife). Logam-logam alkali tanah agak
rapuh, tetapi pada keadaan tertentu logam alkali tanah dapat ditempa dan diubah bentuk.
Logam lakli tanah merupakan konduktor yang baik karena dapat menghantarkan listrik
dengan baik. Ketika logam alkali tanah dipanaskan, maka dengan segera dapat terbakar
diudara .
(Keen, 1984)
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas yang tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam
bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen dan logam murni yang ada
diudara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan
oleh kecenderungan melepas dua electron kalensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai
bilangan oksidasi =2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A- Logam
alkali tanah dapat bereaksi dengan air, nitrogen , dan halogen. Dari berilium ke barium, jari-
jari atom semakin besar, energy ionisasi dan ke elektro negatifkan nya semakin kecil dan daya
reduksinya semakin kuat. Kristal logam alkali tanah lebih rapat dan lebih keras dibandingkan
dengan Kristal logam alkali.
( Soeharto, 2012)
Titik leleh tidak berubah secara teratur karena mempunyai struktur kristal yang berbeda.
Be dan Mg memilikin susunan heksagonal terjejal, Ca memiliki susunan heksagonal terjejal,
kubus berpusat muka, Sr memiliki susunan kubus berpusat muka,, dan Ba memiliki susunan
kubus berpusat badan .
( Achmad, 2001)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Logam alkali adalah kelompok unsur-unsur yang berada di golongan IA pada tabel
periodik unsur , yaitu lilium (Li), natrium (Na), kalium (K), Rubidium (Rb), sesium (Cs), dan
fransium (Fr). Logam alkali tanah terdiri dari enam unsur yang terdapat di golongan II A , yaitu
Berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stonsium (Sc), balium (Ba), dan radium (Ra).
alkali dan alkali tanah adalah kelompok unsur yang digolongkan dalam kelompok logam ,
disebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.

Logam alkali dan alkali tanah merupak kelompok unsur yang sangat reaktif , kelompok
ini memiliki keareaktifan yang tinggi sehingga tidak mudah ditemukan di alam bebas . kelompok
ini biasanya akan menimbulak kerugian atau menimbulakn risiko jika dibiarkan di alam bebas
seperti jika bersentuhan dengan udara maupun air , kelompok logam alkali dan alkali tanah ini
akan menimbulkan korosi . Biasanya logam alkali dan alkali tanah akan terdapat dalam senyawa
alam sebagai ion positif-satu dan semua unsur alkali tanah terdapat sebagai positif dua.

Sifat logam alkali adalah memiliki tekstur yang lunak , sangat reaktif , tampak mengkilat,
berwarna keperakan, merupakan konduktor listrik dan panas yang baik. Logam alkali bersifat
sangat lunak dan semakin lunak dengan naiknya nomor atom pada unsur alkali tersebut . Logam
alkali mempunyai titik leleh yang rendah beriring dengan naiknya nomor atom .
. Kelunakan dan kerendahan titik leleh logam alkali dapat dikaitkan dengan lemahnya ikatan
metalik dalam unsur-unsur tersebut . sedangkan sifat logam alkali tanah sama sama bersifat
reaktif tetapi lebih rendah dibandingkan logam alkali dan lebih tinggi dari logam yg lain
sehingga logam alkali tanah tidak bisa berada di alam dalam keadaan monoatomik dan juga
merupakan reduktor yang kuat .
3.2 Saran

Makalah yang dibuat dengan judul” Logam Alkali dan Alkali tanah “ini dibuat
dengan harapan penulis dapat memberikan sedikit informasi kepada pembaca tentang
logam alkali dan alkali tanah . Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan . Untuk itu penulis
menyarankan agar pembaca bisa pembaca sumber lain agar lebih faham dengan
materi yang disampaikan , dan juga penulis akan lebih belajar agar kedepannya dapat
membuat makalah dengan lebih baok . Penilis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca atas pembahasan yang penulis sampaikan di atas .
Daftar Pustaka

Achmad, Hiakia .2001. Kimia Unsur dan Radiokimia . Bandung : PT. Citra Aditya Bakti .

Keenan . 1984. Kimia Universitas . Jakarta : Erlangga .

Natalia,desi dkk. 2016. “ Makalah Logam Alkali dan Alkali Tanah”. Diunduh dari
http://desilia24.blogspot.com/2016/09/makalah-logam-alkali-dan-alkali-tanah.html.Diakses 6
Mei 2019.

Petrucci, Ralph.H. 2008. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan. Modern . Jakarta : Erlangga .

Sandri Justina,dkk.2009.Chemistry For Senior High School.Jakarta Timur : Yudhistira .

Soeharto.2012.Pengantar Kimia Organik . Bandung : ITB .

Sugiyarto,Kristianj.H.2010.Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta : Graha Ilmu .

Sunardi.2010.Unsur Kimia Deskripsi dan Pemanfaatannya . Bnadung :Yramawidya

Anda mungkin juga menyukai