Oleh :
Tekanan merupakan suatu bahasan yang sudah sangat umum , apalagi jika kita berbicara dalam
konteks fisika maupun system intrumentasi . Demikian puladalam kehidupan sehari hari tentu
kita sering melihat ataupun mengalami atau bahkan memberikan suatu tekanan .Tekanan itupun
sangat banyak jenisnya dan pembahasan tentang tekanan itu sendiri pun sangat luas
Tekanan juga merupakan salah satu bahan pembelajaran yang sangta penting sebab
sangat berhubungan dengan kehidupan sehari hari bahkan dalam berbagai aspek kehidupan kita
membutuhkan aplikasi dari komsep tekanan itu sendiri .
Melihat pengetahuan tentang tekanan ii sangat penting dan juga sangat luas bahkan
mermbah berbagai aspek kehidupan tentu saja kita tidak hanya perlu untuk sekedar mengetahui
konsep tekanan itu sendiri tetapi pengukurannya juga sangat penting . untuk itu dinuat makalah
tentang “Manometer “ ini ,karena manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan . tidak hanya memahami tentang tekanan saja , kita juga harus paham dan mengerti
perihal pengukuran tekanan ini .
1.3 Tujuan
A. Tekanan
Tekanan d inyatakan sebagai gaya persatuan luas . dengan demikian dapat dikatakan
tekan sama dengan tegangan . dan pada umunya tekanan dapat dianggap sebgai sejenis tegangan
juga . Tekanan dapat dihasilkan oleh gas , cairan atau benda benda padat . Tekanan dapat diukur
sebagai tekanan absolut , tekanan terukur atau tekanan differensial . Tekanan absolut adalah
tekanan total yang dihasilkan oleh medium , sedangkan tekannan differensial adalah beda antara
dua tekanan . tekanan terukur adalah suatu tipe khusus dari tekanan differensial yang dinyatakan
sebagai berikut :
Pg = Pa-Ps
Dimana , Pg = Tekanan terukur
Pa = tekanan absolut
Ps = Tekanan atmosfer
Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruang gas yang tekanannya kurang dari
tekanan atmosfer . tekaman dalam ruang hampa ini merupakan sejenis tekanan differensial
V = Ps-Pa
Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm 2 . satuan SI untuk tekanan adalah Newton
per meter persegi (N/m2) atau pascal (pa)
B . Definisi Manometer
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairan
untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan atmosfer
(tekanan terukur), atau perbedaan tekanan antara dua titik.
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk
mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua
adalah manometer kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk
pipa U yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana
pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi
karena atmosfir) diterapkan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan
memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Ilustrasi Skema Manometer Kolom Cairan
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan
kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan
pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah
angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan
meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan
ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang
menunjukkan jumlah tekanan vakum
C. Penggunaan Manometer
D. Jenis-Jenis Manometer
Manometer zat cair merupakan manometer jenis terbuka. Pada manometer zat cair terdapat pipa
U yang memiliki satu tabung terbuka dan satu tabung tertutup. Cairan dalam tabung dapat berupa
air raksa, alkohol, ataupun air. Prinsip pengukuran tekanan udara dalam tabung manometer
adalah dengan mengukur selisih ketinggian fluida dalam pipa. Jika tekanan gas dalam tabung
lebih besar dari tekanan udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih
tinggi daripada tinggi permukaan zat cair dalam tabung yang tertutup.
Pgas = Pluar + h
Jika tekanan udara dalam tabung tertutup lebih kecil dibanding tekanan udara luar maka tinggi
permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih rendah dibandingkan dengan tinggi permukaan
zat cair dalam tabung tertutup.
Tekanan udara dalam tabung tersebut dinyatakan:
Pgas = Pluar – h
Umumnya cairan yang digunakan pada manometer zat cair adalah air raksa sehingga satuan h
adalah cm, mengingat tekanan udara luar diasumsikan 76 cmHg.
Manometer raksa terbuka di pakai untuk mengukur tekanan gas yang besarnya kurang lebih 1
atmosfer.
Gambar 1
Jika permukaan raksa dalam kaki yang terbuka lebih tinggi daripada permukaan kaki
lainnya, maka tekanan gas:
pgas=(pu+ h) cmHg.
Jika permukaan raksa dalam kaki terbuka lebih rendah daripada permukaan kaki lainnya
maka tekanan gas:
pgas=(pu-h)cmHg
Keterangan:
Manometer raksa tertutup biasanya di pakai untuk mengukur tekanan gas yang besarnya lebih
tinggi dari 1 atm.
Manometer raksa tertutup terbuat dari tabung kaca berbentuk U yang salah satu ujungnya
tertutup sehingga di bagian bawah ujung yang tertutup ini terbentuk ruang hampa. Dengan
menghubungkan ujung yang lain pada ruang tertutup yang berisi gas maka tekanan gas dalam
ruang itu dapat diketahui.
Gambar 2
P = ((l1:l2) x B + Δh) cmHg
Keterangan:
P = tekanan gas yang diukur (cmHg)
l1 = panjang udara tertutup mula-mula (cm)
l2 = panjang udara tertutup setelah pipa dihubun kan (cm)
B = tekanan udara tertutup mula-mula (cmHg)
Δh = selisih tinggi permukaan raksa di kedua kaki (cm)
Banyak alat yang digunakan untuk mengukur tekanan salah satunya yaitu manometer tabung
terbuka . tabung ini berbentuk U yang sebahagian diisi dengan zat cair biasanya air raksa atau air
. Tekanan p yang terukur dihubungkan dengan perbedaan tinggi h dari dua ketinggian zat cair
dengan hubungan :
P= Po +pgh
Dimana Po adalah tekanan atmosfir (yang bekerja di atas fluida ditabung sebelah kiri ) dan p
adalah massa jenis zat cair .perhatikan bahwa nilai pgh adalah “ tekanan terukur “ suatu angka
sehingga p lebih besar daripada tekanan atmosfir . jika cairan pada kolom sebelah kiri lebih
rendah dari kolom sebelah kanan hal ini menunjukkan bahwa p lebih kecil dari tekanan atmosfir
(dan h bertanda negatif)
c. Manometer logam
Manometer raksa hanya digunakan untuk mengukur tekanan gas yang besarnya sekitar 1
atm. Untuk mengukur tekanan gas sangat tinggi, seperti gas dalam tangki uap, gas dalam tabung
gas, dan gas dalam ban digunakan manometer logam atau manometer aneroid. Ada beberapa
macam manometer logam, di antaranya manometer Schaffer dan Budenberg, manometer
Bourdon, dan manometer pegas (untuk mengukur tekanan ban mobil).
Manometer logam paling banyak digunakan dan sering kita lihat penggunaannya karena
pemasangan lebih mudah dan nilai ukurnya lebih mudah untuk dibaca. Penggunaan manometer
logam biasanya digunakan pada:
Kelebihan :
Kekurangan :
1. Tekanan diartikan sebagai gaya per satuan luas, di mana arah gaya tegak lurus
dengan luas permukaan.
2. Tekanan mempengaruhi sifat dan aliran fluida.
3. Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairan
untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan
atmosfer (tekanan terukur), atau perbedaan tekanan antara dua titik.
4.Jenis - jenis manometer yang biasa digunakan, yaitu :
- Manometer zat cair
- Manometer tabung terbuka
- Manometer logam
5. Fluida atau cairan yang biasa digunakan pada manometer ialah air raksa, air,
minyak dll.
6. Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran tekanan
yang lebih besar dari 1 atm. Manometer ialah salah satu alat pengukuran tekanan
secara mekanik.
B. Saran
1. Pembaca dapat menambahkan tinjauan pustaka dari sumber lain untuk lebih
memahami konsep pengukuran tekanan, khususnya menggunakan Manometer.
2. Pembaca dapat menambahkan saran dan kritikan pada makalah ini karena disadari penulis
masih dalam keadaan belajar da memiliki banyak kekurangan .
DAFTAR PUSTAKA
MANOMETER
Digunakan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Wajib Fisika
Oleh :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Tekanan
Tekanan d inyatakan sebagai gaya persatuan luas . dengan demikian dapat dikatakan
tekan sama dengan tegangan . dan pada umunya tekanan dapat dianggap sebgai sejenis tegangan
juga . Tekanan dapat dihasilkan oleh gas , cairan atau benda benda padat . Tekanan dapat diukur
sebagai tekanan absolut , tekanan terukur atau tekanan differensial . Tekanan absolut adalah
tekanan total yang dihasilkan oleh medium , sedangkan tekannan differensial adalah beda antara
dua tekanan . tekanan terukur adalah suatu tipe khusus dari tekanan differensial yang dinyatakan
sebagai berikut :
Pg = Pa-Ps
Dimana , Pg = Tekanan terukur
Pa = tekanan absolut
Ps = Tekanan atmosfer
Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruang gas yang tekanannya kurang dari
tekanan atmosfer . tekaman dalam ruang hampa ini merupakan sejenis tekanan differensial
V = Ps-Pa
Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm 2 . satuan SI untuk tekanan adalah Newton
per meter persegi (N/m2) atau pascal (pa)
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairan
untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan atmosfer
(tekanan terukur), atau perbedaan tekanan antara dua titik.
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk
mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua
adalah manometer kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk
pipa U yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana
pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi
karena atmosfir) diterapkan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan
memperlihatkan tekanan yang diterapkan.
Ilustrasi Skema Manometer Kolom Cairan
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan
kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan
pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah
angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan
meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan
ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang
menunjukkan jumlah tekanan vakum
Manometer zat cair merupakan manometer jenis terbuka. Pada manometer zat cair terdapat pipa
U yang memiliki satu tabung terbuka dan satu tabung tertutup. Cairan dalam tabung dapat berupa
air raksa, alkohol, ataupun air. Prinsip pengukuran tekanan udara dalam tabung manometer
adalah dengan mengukur selisih ketinggian fluida dalam pipa. Jika tekanan gas dalam tabung
lebih besar dari tekanan udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih
tinggi daripada tinggi permukaan zat cair dalam tabung yang tertutup.
Pgas = Pluar + h
Jika tekanan udara dalam tabung tertutup lebih kecil dibanding tekanan udara luar maka tinggi
permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih rendah dibandingkan dengan tinggi permukaan
zat cair dalam tabung tertutup.
Tekanan udara dalam tabung tersebut dinyatakan:
Pgas = Pluar – h
Umumnya cairan yang digunakan pada manometer zat cair adalah air raksa sehingga satuan h
adalah cm, mengingat tekanan udara luar diasumsikan 76 cmHg.
Manometer raksa terbuka di pakai untuk mengukur tekanan gas yang besarnya kurang lebih 1
atmosfer.
Gambar 1
Jika permukaan raksa dalam kaki yang terbuka lebih tinggi daripada permukaan kaki
lainnya, maka tekanan gas:
pgas=(pu+ h) cmHg.
Jika permukaan raksa dalam kaki terbuka lebih rendah daripada permukaan kaki lainnya
maka tekanan gas:
pgas=(pu-h)cmHg
Keterangan:
Manometer raksa tertutup biasanya di pakai untuk mengukur tekanan gas yang besarnya lebih
tinggi dari 1 atm.
Manometer raksa tertutup terbuat dari tabung kaca berbentuk U yang salah satu ujungnya
tertutup sehingga di bagian bawah ujung yang tertutup ini terbentuk ruang hampa. Dengan
menghubungkan ujung yang lain pada ruang tertutup yang berisi gas maka tekanan gas dalam
ruang itu dapat diketahui.
Gambar 2
P = ((l1:l2) x B + Δh) cmHg
Keterangan:
P = tekanan gas yang diukur (cmHg)
l1 = panjang udara tertutup mula-mula (cm)
l2 = panjang udara tertutup setelah pipa dihubun kan (cm)
B = tekanan udara tertutup mula-mula (cmHg)
Δh = selisih tinggi permukaan raksa di kedua kaki (cm)
Banyak alat yang digunakan untuk mengukur tekanan salah satunya yaitu manometer tabung
terbuka . tabung ini berbentuk U yang sebahagian diisi dengan zat cair biasanya air raksa atau air
. Tekanan p yang terukur dihubungkan dengan perbedaan tinggi h dari dua ketinggian zat cair
dengan hubungan :
P= Po +pgh
Dimana Po adalah tekanan atmosfir (yang bekerja di atas fluida ditabung sebelah kiri ) dan p
adalah massa jenis zat cair .perhatikan bahwa nilai pgh adalah “ tekanan terukur “ suatu angka
sehingga p lebih besar daripada tekanan atmosfir . jika cairan pada kolom sebelah kiri lebih
rendah dari kolom sebelah kanan hal ini menunjukkan bahwa p lebih kecil dari tekanan atmosfir
(dan h bertanda negatif)
c. Manometer logam
Manometer raksa hanya digunakan untuk mengukur tekanan gas yang besarnya sekitar 1
atm. Untuk mengukur tekanan gas sangat tinggi, seperti gas dalam tangki uap, gas dalam tabung
gas, dan gas dalam ban digunakan manometer logam atau manometer aneroid. Ada beberapa
macam manometer logam, di antaranya manometer Schaffer dan Budenberg, manometer
Bourdon, dan manometer pegas (untuk mengukur tekanan ban mobil).
Manometer logam paling banyak digunakan dan sering kita lihat penggunaannya karena
pemasangan lebih mudah dan nilai ukurnya lebih mudah untuk dibaca. Penggunaan manometer
logam biasanya digunakan pada:
Kelebihan :
Kekurangan :
4.1 Simpulan
1. Tekanan diartikan sebagai gaya per satuan luas, di mana arah gaya tegak lurus
dengan luas permukaan.
2. Tekanan mempengaruhi sifat dan aliran fluida.
3. Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairan
untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan
atmosfer (tekanan terukur), atau perbedaan tekanan antara dua titik.
4.Jenis - jenis manometer yang biasa digunakan, yaitu :
- Manometer zat cair
- Manometer tabung terbuka
- Manometer logam
5. Fluida atau cairan yang biasa digunakan pada manometer ialah air raksa, air,
minyak dll.
6. Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran tekanan
yang lebih besar dari 1 atm. Manometer ialah salah satu alat pengukuran tekanan
secara mekanik.
4.2 Saran
1. Pembaca dapat menambahkan tinjauan pustaka dari sumber lain untuk lebih
memahami konsep pengukuran tekanan, khususnya menggunakan Manometer.
2. Pembaca dapat menambahkan saran dan kritikan pada makalah ini karena disadari penulis
masih dalam keadaan belajar da memiliki banyak kekurangan .
DAFTAR PUSTAKA